Anda di halaman 1dari 5

Istilah demokrasi sendiri berasal dari Bahasa Yunani demokratia.

Kata ini
berasal dari dua kata, yaitu demos yang artinya rakyat serta kratos yang
artinya kekuasaan atau kekuatan.

Jadi, maknanya secara harfiah ialah kekuasaan rakyat. Kekuasaan itu sendiri
mencakup sektor sosial, politik, budaya dan ekonomi.

Secara umum, pengertiannya ialah sistem pemerintahan di mana seluruh


warga negara diberi kesempatan dalam proses pengambilan keputusan.

Keputusan ini nantinya akan membawa dampak pada seluruh rakyat. Arti lain
ialah rakyat yang bertindak sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Sejarah Demokrasi

Sistem demokrasi telah diterapkan di era Yunani Kuno. Melalui sistem


tersebut, rakyat akan terlibat secara langsung dalam proses pengambilan
keputusan yang menyangkut keberlangsungan sebuah negara.

Seluruh perkara kenegaraan wajib dibicarakan terlebih dahulu dengan rakyat.


Di zaman sekarang terutama di Indonesia yang memiliki penduduk hingga
lebih dari 200 juta, demokrasi langsung takkan mungkin diterapkan.
Oleh karenanya dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat selaku perpanjangan
tangan aspirasi rakyat. Kondisi ini kemudian memunculkan adanya istilah
demokrasi tidak langsung.

Indonesia sendiri pernah menerapkan demokrasi terpimpin pada era Presiden


Sokearno, lalu pada era Presiden Soeharto diusung demokrasi pancasila
hingga era Reformasi seperti sekarang ini.

Prinsip Demokrasi

1. Negara Berdasarkan Konstitusi


Prinsip demokrasi ini terkait UUD maupun semua hukum yang ditetapkan, di
mana konstitusi akan dijadikan landasan berbangsa serta bernegara.
Fungsinya ialah sebagai pembatas kewenangan pemerintah dan dapat
memenuhi hak rakyat, sehingga tidak ada rakyat yang mendapat perlakuan
sewenang-wenang penguasa.

2. Peradilan Tidak Memihak dan Bebas


Pemerintah takkan dapat campur tangan dalam proses peradilan karena
adanya sistem peradilan bebas. Netralitas akan sangat diperlukan, sehingga
permasalahan bisa dilihat secara jernih dan tepat. Hakim akan dapat bekerja
secara baik dalam hal menemukan keadilan dan menentukan keputusan adil
dalam tiap perkara yang ditangani.
3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat
Tiap warga negara akan dapat secara bebas membentuk organisasi maupun
berserikat. Warga negara juga tidak akan dibatasi haknya dalam
mengeluarkan pendapat selama disampaikan secara bijak.

4. Pergantian Pemerintahan Secara Berkala


Supaya kekuasaan tidak disalahgunakan, perlu adanya pergantian
pemerintahan secara berkala. Hal ini akan dapat meminimalisir kemungkinan
adanya praktek KKN. Pemilihan umum harus dilaksanakan secara adil dan
jujur agar dapat menemukan pemimpin yang dapat diandalkan.

5. Penegakan Hukum dan Kedudukan Tiap Rakyat Sama di Mata Hukum


Kebenaran serta keadilan takkan dapat tercipta tanpa adanya penegakan
hukum. Penerapan hukum sendiri tidak boleh berat sebelah maupun pandang
bulu. Tiap warga negara akan memiliki kedudukan sama di depan hukum.
Jadi, tiap pelanggaran hukum pun wajib mendapat hukuman yang tegas.

6. Jaminan Akan Hak Asasi Manusia


Sistem demokrasi akan dapat berhasil jika dibarengi perlindungan HAM
sehingga negara pun harus menghargainya dengan tidak melakukan aksi-aksi
pelanggaran HAM.

7. Kebebasan Pers
Pers akan jadi media penyaluran aspirasi warga sehingga warga dapat
memberi saran maupun kritik pada pemerintah selaku pemuat kebijakan
publik. Fungsi lain ialah sarana sosialisasi dari segala program pemerintahan
sehingga akan ada komunikasi antara pemerintah dan rakyat.

 
Ciri-Ciri Demokrasi

1. Semua Keputusan Pemerintah Didasarkan Aspirasi Warga Negara


Dalam bentuk pemerintahan demokrasi, seluruh keputusan yang telah
ditetapkan pemerintah haruslah berlandaskan aspirasi serta kepentingan
warga negara, bukan atas dasar kepentingan kelompok maupun pribadi. Hal
ini akan dapat mencegah praktek korupsi.

2. Menerapkan Ciri Konstitusional


Hal ini masih berkaitan dengan kepentingan, kehendak ataupun kekuasaan
rakyat, di mana tercantum dalam Undang-undang. Hukum harus tercipta
secara seadil-adilnya.

3. Memiliki Perwakilan Rakyat


Urusan negara, kedaulatan serta kekuasaan rakyat akan diwakilkan kepada
para anggota dewan yang terpilih melalui Pemilihan Umum.

4. Menyelenggarakan Pemilu
Pesta rakyat ini akan digelar secara berkala agar dapat terpilih pemimpin atau
perwakilan dalam menjalankan roda pemerintahan.

5. Terdapat Sistem Kepartaian


Partai ialah media atau sarana dalam melaksanakan sistem demokrasi agar
rakyat dapat dipilih menjadi wakil rakyat guna meneruskan aspirasi.

 
Macam Macam Demokrasi

Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat adalah sebagai berikut:

1. Demokrasi Langsung (Direct Democracy)


Sistem pemerintahan ini akan turut melibatkan rakyat secara langsung,
terutama dalam proses pengambilan keputusan seperti pada
penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).

2. Demokrasi Tidak Langsung (Indirect Democracy)


Pada sistem pemerintahan ini, warga negara tidak akan terlibat secara
langsung dalam tiap proses pengambilan keputusan. Sebagai contoh ialah
keputusan yang dirumuskan serta ditetapkan wakil rakyat mulai dari DPRD,
DPD hingga DPR.

Anda mungkin juga menyukai