DISUSUN :
MARVINA L GINTING
NIM : 2015302154
b. Objektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 60-90x/menit (Manuaba, 1998)
anan darah : dalam batas normal (90/60 – 130/90 mmHg), apabila mengalami tekanan
darah tinggi terjadi kenaikan sistolik >30 mmHg dan diastolic 15mmHg dilihat dari tekanan
darah sebelum hamil.
nafasan : 18-24x/menit (Manuaba, 1998)
u : 36,5 o -37,5o C
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
1. Muka : oedem/tidak, pucat/tidak
2. Mata : Sclera putih/kuning. Konjungtiva merah muda/pucat.
3. Mulut :bibir lembab/tidak. Pucat/tidak.
4. Dada : terlihat retraksi dada/tidak.
5. Payudara : bersih/tidak, putting menonjol/tidak.
Palpasi
1. Leher : teraba pembesaran kelenjar thyroid/tidak, teraba pembendungan vena
jugularis/tidak.
2. Payudara : teraba benjolan abnormal/tidak, kolostrum sudah keluar apa belum, teraba
pembengkakan abnormal/tidak.
3. Abdomen :
- Leopold I : untuk mengetahui bagian janin yang berada pada fundus. Pada letak bujur, teraba
kurang bulat dan kurang melenting (kesan bokong) teraba pada fundus, dan pada bagian bawah
teraba keras, bulat dan melenting (kesan kepala). Pada letak lintang, di fundus tidak teraba
apapun.
- Leopold II : pada letak bujur, teraba keras seperti papan (kesan punggung) dan bagian kecil
pada kanan atau kiri. Pada letak lintang, dibagian kanan dan kiri ibu teraba kurang bulat dan
kurang melenting (kesan bokong) dan teraba bulat, keras dan melenting (kesan kepala).
- Leopold III : teraba bagian melenting, keras dan bulat (kesan kepala) pada bagian bawah atau
jika letak lintang teraba pada kanan/kiri ibu.
- Leopold IV : Convergent/Divergent/sejajar.
Auskultasi
Terdengar DJJ atau tidak. DJJ janin normalnya 120-160x/menit, regular/ireguler
Pemeriksaan Dalam
VT tanggal.....jam......WIB, oleh......
V/V : darah lendir
Ø : 10 cm
Eff : 100 %
Ketuban : (-)
Bagian terdahulu, kepala
Teraba bagian terkecil dan bagian berdenyut dari janin di sekitar bagian terdahulu.
Bagian terendah, pada letak bujur teraba uuk pada jam 12.
Hodge : III
c. Analisa
Dx : G.. P…, Ab…. Minggu, Tunggal, Hidup, Letak kepala/ lintang., Intrauterine, Inpartu Kala I
fase….., KU ibu dan janin……., dengan tali pusat menumbung
Ds :
1. Apa ibu sudah merasakan perutnya terasa semakin mulas dan ada perasaan seperti ingin BAB?
2. Apa ibu merasakan sudah ada perasaan ingin meneran?
Do :
1. Ada tanda-tanda (keluar darah bercampur lendir semakin banyak, perineum menonjol, vulva
membuka, anus membuka
2. Ada his 3-5x dalam 10 menit lamanya >40 detik
3. Pemeriksaan dalam
V/V : darah lendir
Ø : 10 cm
Eff : 100 %
Ketuban : (-)
Bagian terdahulu, kepala
Teraba bagian terkecil dan bagian berdenyut dari janin di sekitar bagian terdahulu.
Bagian terendah, pada letak bujur teraba uuk pada jam 12.
Hodge : III
4. DJJ : (+) 100 x/mnt
5. Punctum anak : 2 jari diatas pusat perut ibu bagian kanan
Diagnosa Potensial :
Jika tidak segera ditangani akan terjadi potensial gawat janin.
Penatalaksanaan
Mandiri
Jika tali pusat berdenyut berarti janin masih hidup :
1. Menjelaskan pada ibu kemungkinan akan terjadi penyulit dalam persalinan dikarenakan adanya
tali pusat menumbung sehingga harus dilakukan sectio caesarea atau reposisi tali pusat.
Rasional :penjelasan adanya penyulit pada ibu akan membuat ibu dan keluarga cepat dalam
mengambil keputusan dan lebih kooperatif terhadap tindakan yang akan diberikan.
2. Memposisikan ibu untuk menungging atau posisi tredelenbrug untuk mengurangi tekanan pada
tali pusat.
Jika tali pusat tak berdenyut berarti janin telah meninggal. Keadaan ini sudah tidak
merupakan tindakan darurat lagi dan lahirkan bayi sealamiah mungkin tanpa mencederai ibu.
Pergunakan waktu untuk memberikan konseling pada ibu dan keluarganya tentang apa yang
terjadi dan tindakan apa yang akan dilakukan. Diharapkan persalinan dapat berlangsung spontan
pervaginam.
Kolaborasi
Jika ibu pada persalinan kala I, ada dua pilihan yaitu reposisi tali pusat atau seksio sesarea.
a. Dengan sarung tangan desinfektan tingkat tinggi (dtt) masukkan tangan dalam vagina dan
bagian terendah janin segera didorong keatas sehingga tahanan pada tali pusat dapat dikurangi.
Rasional: tahanan tali pusat dapat menyebabkan gawat janin
b. Tangan yang lain menahan bagian terendah di suprapubis dan evaluasi keberhasilan reposisi.
Rasional: keberhasilan reposisi tali pusat akan membuat ibu bersalin secara pervaginam bukan
SC
c. Jika bagian terbawah janin telah terpegang dengan kuat diatas rongga panggul, keluarkan tangan
dari vagina. Letakkan tangan tetap diatas abdomen sampai dilakukan seksio sesarea.
Rasional: melalukan observasi his sampai dilakukan SC
d. Jika reposisi tidak berhasil dorong bagian terdepan ke atas agar tali pusat tidak tertekan dan
letakkan ibu dalam posisi tredelenburg atau exaggerated sims position dengan menaruh bantal di
bawah perut / pinggul dan segera bawa ke rumah sakit untuk di section sesarea dengan tangan
tetap dipertahankan didalam vagina sampai bayi lahir.
Rasional: posisi tersebut untuk mengurangi tekanan pada tali pusat yang dapat menyebabkabkan
gawat janin.
e. Jika tersedia, berikan tokolitik seperti terbutalin atau salbutamol 0,5 mg IV secara perlahan
untuk mengurangi kontraksi rahim.
Rasional: terapi tokolitik untuk mengurangi kontraksi rahim.
f. Segera lakukan seksio sesarea.
Rasional : jika kondisi ibu dalam kondisi penyuli SC dilakukan untuk mengurangi resiko gawat
janin.
Rujukan
B : memastikan pasien didampingi oleh tenaga kesehatan, dalam hal ini petugas kesehatan ialah
bidan. Bidan bersedia mendampingi pasien menuju tempat rujukan.
A :bidan membawa perlengkapan yang dibutuhkan, seperti tensimeter, termometer, stetoskop,
funandoskop, oksigen, cairan RL 500 ml 20 tpm.
K :beritahu keluarga tentang kondisi terakhir klien dan alasan mengapa klien dirujuk.
S :beri surat ke tempat rujukan yang berisi indentifikasi klien, alasan rujukan, uraian hasil rujukan,
asuhan atau terapi apa yang telah diberikan kepada klien.
O :membawa obat-obat esensial yang diperlukan selama perjalan merujuk seperti tokolitik
(salbutamol 0,5 mg)
K :siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan klien dalam kondsi yang nyaman dan
dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu yang cepat.
U :ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup (karena kemungkinan akan
dilakukan SC) untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempat rujukan.
Selama di perjalanan petugas kesehatan harus senantisa mengobservasi tanda-tanda vital ibu dan
denyut jantung janin. Tangan kanan petugas kesehatan tetap berada pada jalan lahir untuk
menahan kepala agar tidak menekan tali pusat
Daftar Pustaka