Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tugas yang berjudul :
Laporan ini merupakan tugas untuk mata kuliah Struktur Perkerasan Jalan di
Program Studi Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Teknologi Kalimantan, Balikpapan. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Muhammad Hadid, S.T., M.T. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Struktur
Perkerasan Jalan
2. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan tugas ini.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan tugas ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itu saya mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun.
Saya berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Atas
perhatiannya, terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Struktur Perkerasan Kaku .................................................................................... 5
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Perkerasan jalan yang umumnya kita jumpai dijalan ialah perkerasan lentur,
dan juga perkerasan kaku. Pada penggunaannya, dua jenis perkerasan ini memiliki
kekurangannya masing – masing. Perkerasan jalan dibuat secara berlapis-lapis, untuk
mencapai kapasitas daya dukung dari beban berulang lalu lintas dengan usia pakai
tertentu. Kerusakan pada perkerasan jalan umumnya dapat terjadi jika suatu
perkerasan jalan sudah mencapai beban layanan berulang tertentu, atau faktor lain
seperti kondisi alam pendukung perkerasan yang berubah. Untuk memperbaiki
kerusakan tersebut, maka perlu diidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi pada
perkerasan jalan.
1. Apakah jenis perkerasan jalan yang digunakan pada jalan arteri kilometer 10
Balikpapan?
2. Bagaimana kondisi tepi jalan pada jalan arteri kilometer 10 Balikpapan?
3. Apa saja aktivitas tepi jalan pada jalan arteri kilometer 10 Balikpapan?
1
4. Apakah jenis kerusakan yang terjadi pada jalan arteri kilometer 10
Balikpapan?
5. Apa saja jenis kendaraan yang dilayani oleh jalan arteri kilometer 10
Balikpapan?
1.3 Tujuan
Tujuan yang terdapat pada laporan ini yaitu:
1. Mengetahui jenis perkerasan jalan yang digunakan pada jalan arteri kilometer
10 Balikpapan
2. Mengetahui kondisi tepi jalan pada jalan arteri kilometer 10 Balikpapan
3. Mengetahui aktivitas tepi jalan pada jalan arteri kilometer 10 Balikpapan
4. Apakah jenis kerusakan yang terjadi pada jalan arteri kilometer 10 Balikpapan
5. Apa saja jenis kendaraan yang dilayani oleh jalan arteri kilometer 10
Balikpapan
1.4 Manfaat
Manfaat yang terdapat pada laporan ini yaitu:
1. Sebagai praktik nyata penerapan ilmu mata kuliah Perkerasan Jalan dengan
cara mengidentifikasi kerusakan jalan pada jalan arteri kilometer 10
Balikpapan
2. Mengetahui tingkat kerusakan pada jalan arteri kilometer 10 Balikpapan
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
3
perkerasan., khususnya perkerasan lentur. Komponen material yang berkualitas tinggi
diletakkan dibagian atas, dan semakin kebawah kualitas material untuk lapisan
tersebut semakin berkurang. Hal ini dikarenakan tegangan yang dihasilkan oleh beban
roda lalu lintas semakin kebawah semakin mengecil (Hardiyatmo, 2015).
4
atau jalan masuk ke jalan berkecepatan tinggi yang didominasi oleh kendaraan berat.
Keuntungan menggunakan perkerasan kaku ialah antara lain ; umur pelayanan
panjang dengan pemeliharaan yang sederhana, durabilitas baik, dan mampu bertahan
pada banjir yang berulang tanpa kerusakan yang berarti.
5
2.6 Kerusakan Perkerasan
Menurut SE Dirjen Bina Marga Tahun 2017 tentang panduan preventif jalan,
terdapat beberapa kerusakan yang dapat terjadi baik pada perkerasan jalan lentur
maupun perkerasan jalan kaku. Kerusakan yang dapat terjadi pada perkerasan jenil
lentur antara lain ialah sebagai berikut :
6
diperparah oleh beban kendaraan dan dapat ditimbulkan oleh pelemahan
lapis fondasi atas atau tanah dasar.
- Retak buaya (alligator cracking)
Retak buaya merupakan retak yang membentuk serangkaian kotak – kotak
kecil yang saling berhubungan pada permukaan perkerasan beraspal
menyerupai kulit buaya, umumnya akibat keruntuhan lelah oleh beban
kendaraan yang berulang.
c. Alur (Rutting)
Alur merupakan penurunan memanjang yang terjadi pada jalur jejak roda kiri
(JRKI) dan jejeak roda kanan (RJKA), terutama akibat dari deformasi
permanen pada lapis perkerasan atau tanah dasar, yang biasanya disebabkan
oleh konsolidasi atau pergerakan lateral bahan perkerasan akibat beban
kendaraan.
Pada perkerasan kaku, jenis – jenis kerusakan yang dapat terjadi ialah sebagai berikut
:
7
e. Pumping
Merupakan pergerakan atau terangkatnya material di bawah slab beton akibat
tekanan air melalui sambungan atau retakan. Akumulasi air dibawah slab
beton akan menekan slab keatas saat dibebani lalu lintas.
8
BAB 3 METODE PENELITIAN
9
Gambar 3. 2 Lokasi Survey
Sumber : Google Earth, diakses pada tanggal 25 Februari 2021.
10
Gambar 3. 4 Kendaraan Yang Melintas
Sumber : penulis, 2021
11
3.2 Aktivitas Pinggir Jalan
Gambar 3. 6 Coffeshop, Apotek, dan Masjid pada sebelah kanan jalan dari arah
Samarinda
Sumber : penulis, 2021
Gambar 3. 7 Coffeshop, Apotek, dan warung pada sebelah kanan jalan dari arah
Samarinda
Sumber : penulis, 2021
12
Gambar 3. 8 Masjid dan Rumah Makan pada sebelah kanan jalan dari arah
Samarinda
Sumber : penulis, 2021
Gambar 3. 9 Toko Baju, Mini Market, dan Toko Handphone pada sebelah kiri jalan
dari arah Samarinda
Sumber : penulis, 2021
13
Gambar 3. 10 Rumah makan pada sebelah kanan jalan dari arah Samarinda
Sumber : penulis, 2021
14
Gambar 3. 12 Warung Makan pada sebelah kiri jalan dari arah Samarinda
Sumber : penulis, 2021
Gambar 3. 13 Kantor Ekspedisi pada sebelah kiri jalan dari arah Samarinda
Sumber : penulis, 2021
15
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan survey pada ruas jalan tersebut, maka ditemukan beberapa
permasalahan yang terjadi pada perkerasan lentur jalan arteri KM 10 ialah sebagai
berikut :
1. Retak Memanjang
Retak memanjang pada jenis perkerasan jalan lentur dapat disebabkan oleh
ikatan sambungan yang kurang baik. Akibat lanjutan yang dapat terjadi ialah
kerusakan menyeluruh pada badan jalan, dan lepasnya butir pada tepi retak.
Kerusakan ini jika dibiarkan bisa berbahaya bagi pengguna jalan, dikarenakan dapat
menyebabkan perbedaan elevasi pada jalan.
16
Gambar 4. 2 Retak Memajang
Sumber : penulis, 2021
17
3. Retak Buaya
Retak ini dapat terjadi dikarenakan lapisan bawah dari perkerasan yang
kurang stabil, atau bahan campuran pada perkerasan yang kurang baik.
18
4. Alur
Kerusakan ini dapat terjadi akibat dari deformasi permanen pada lapis
perkerasan atau tanah dasar, yang biasanya disebabkan oleh konsolidasi atau
pergerakan lateral bahan perkerasan akibat beban kendaraan.
Gambar 4. 6 Alur
Sumber : penulis, 2021
19
5. Pengausan
Pengausan dapat terjadi akibat agregat pada perkerasan yang tidak tahan aus dari
permukaan ban kendaraan.
Gambar 4. 8 Pengausan
Sumber : penulis, 2021)
20
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan pada laporan ini tertuang pada poin – poin sebagai
berikut :
21
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman, Silvia. (1992). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Penerbit Nova : Bandung
Sukirman, Silvia. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Grafika Yuana Marga :
……Bandung
Suprapto. (2004). Bahan dan Struktur Jalan Raya ; edisi II. Yogjakarta: Biro Penerbit
……KMTS FT UGM
22
BIODATA PENULIS
+6285787696874
07181006@student.itk.ac.id