Anda di halaman 1dari 3

Slide 12

Include Ketika melakukan discharge planning, keluarga dan pasien harus ikut secara penuh dalam
diskusi. Karena rencana kepulangan berhubungan erat dengan kehidupan pasien dan keluarga di rumah.

Discuss point

Hal-hal yang harus didskusikan Ketika melakukan discharge planning adalah :

1. Kehidupan dirumah
Selama dirumah pasien harus melakukan pola hidup bersih dan sehat. Dalam hal ini pasien
membutuhkan bantuan atau dukungan dari pihak keluarga, agar mempercepat proses
penyembuhan pasien. Pasien harus menghindari aktivitas yang terlalu berat, makanan atau
minuman yang dapat memicu kambuhnya penyakit atau alergi, dan melakukan aktivitas fisik
yang sederhana seperti berjalan atau pemanasan ringan agar tubuhnya tetap bergerak. program
latihan yang aman kdan tepat untuk dilakukan.
2. Pengobatan yang dijalankan atau dianjurkan
Pasien harus rutin meminum obat yang telah diresepkan oleh dokter dengan tepat waktu,
anggota keluarga juga bisa membantu pasien dengan cara mengingatkan jam minum obat
pasien dan memantau perkembangan kesehatan pasien.
3. Ketahui tanda dan masalah yang harus diwaspadai
Pasien dan keluarga harus mengetahui tanda dan gejala yang perlu diwaspadai. Pasien dan
keluarga juga harus mengetahui siapa yang harus segera dihubungi jika terjadi tanda dan gejala
tersebut.
4. Mengetahui hasil tes
Keluarga dan pasien harus mengetahui hasil tes laboratorium agar tidak terjadi kesalah
pahaman antara perawat dengan pasien. Pasien juga dapat mengetahui apa yang menyebabkan
dirinya dirawat di rumah sakit. Jika keluarga dan pasien mengetahui apa yang sebenarnya
terjadi, maka perawat atau tenaga kesehatan lainnya akan nyaman saat melakukan pekerjaan
mereka, tanpa adanya kesalah pahaman.
5. Tindak lanjut perawat
Sebelum pasien pulang, perawat harus menyampaikan tindak lanjut perawat, seperti pasien
harus kembali ke rumah sakit untuk melakukan check up rutin selama 1 minggu sekali pada hari
rabu, pasien harus kembali ke rumah sakit jika obat yang telah diresepkan sudah habis, pasien
harus memantau perkembangan nyeri yang dirasakan.

EDUCATE

Menjelaskan kepada keluarga menggunakan Bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh semua
orang. Seminimal mungkin menggunakan kata medis saat menjelaskan atau memberi edukasi kepada
keluarga. Jika menggunakan kata medis maka jelaskan sedikit tentang kata medis yang perawat
gunakan. Jangan bertele-tele dan terlalu bnayak dalam menjelaskan. Gunakan media yang menarik dan
sesuai dengan kelompok usia, agar pasien tidak bosan saat kita memberikan edukasi. Jika pasien dan
keluarga terlihat kebinungan maka hentikan penjelasan dan tanyakan kepada mereka apakah mereka
mengerti dengan apa yang perawat jelaskan. Atau perawat juga bisa membuka sesi tanya jawab dengan
keluarga. Proses edukasi berjalan dua arah, jadi anggap keluarga dan pasien sebagai patner bukan
sebagai murid.
ASSESS

Tanyakan kepada keluarga apakah mereka tau apa diagnosis yang di tegakkan oleh tim medis
berdasarkan kondisi saat itu. Jika keluarga dan pasien sudah mengerti, maka lanjutkan penjelasan ke
tindakan yang akan dilakukan saat pasien berada di rumah sakit. Sebaliknya, jika pasien dan keluarga
belum mengerti, maka perawat wajib menjelaskan diagnosis apa yang ditegakkan oleh dokter tentang
dirinya. Setelah keluarga dan pasien mengetahui diagniosis yang ditegakkan, perawat melanjutkan
edukasi ke tindaakan yang akan dilakukan selama pasien berada di rumah sakit dan apa yang harus
dilakukan pasien saat sudah pulang ke rumah. Jelaskan juga rencana tindak lanut yang harus diketahui
oleh pasien dan keluarga dalam melakukan perawatan di rumah sakit maupun di rumah.

LISTEN

Saat memberikan edukasi kita harus menghargai hak pasien untuk bertanya dan meminta penjelasan.
Kita harus mendengarkan pendapat yang di ucapkan oleh pasien dan kelurga dengan penuh kesadaran
dan perhatian. Sebisa mungkin kita tidak berdebat dengan pasien melainkan kita menerima perbedaan
yang ada pada pasien. Bukan pasien yang harus menyesuaikan dengan perawat, tetapi perawat yang
harus menyesuaikan pasien dengan adat istiadat yang mereka miliki (selama adat itu masih benar dan
aman untuk pasien). Jika pun adat tersebut dapat berakibat buruk bagi pasien, maka kita dapat
memberitahunya dengan penuh kesabaran dan biarkan pasien yang menentukan mana yang akan beliau
lakukan.

Anda mungkin juga menyukai