Anda di halaman 1dari 2

DISKRIMINASI DI DUNIA KEPERAWATAN

Diskriminasi merupakan salah satu masalah yang mendarah daging di tengah kehidupan
masyarakat multikultur di berbagai belahan dunia. Diskriminasi berkembang pesat di suatu negara
seiring berkembangnya teknologi dan perdagangan yang mengakibatkan berkembangnya tingkat
kemajemukan dalam negara tersebut. Ketertarikan akan kehidupan yang lebih baik yang ditawarkan
oleh negara dengan iklim perdagangan yang baik itulah yang kemudian mengundang kedatangan
masyarakat dari berbagai kelompok ras. Mitos-mitos tentang ras unggul dan ras kelas bawah
merupakan faktor penyebab semakin peliknya masalah diskriminasi. Mereka yang dikonstruksikan
sebagai ras unggul seringkali melakukan tindakan rasisme terhadap golongan ras kelas bawah.
Tindakan-tindakan diskriminasi tersebut terjadi dalam berbagai bidang dalam kehidupan
bermasyarakat seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, hiburan dan lain sebagainya.

Realita dari pernyataan di atas dapat dilihat dari situasi negara Amerika Serikat yang di
dalamnya terdapat berbagai macam kelompok ras. Hampir semua sektor kehidupan di Amerika
Serikat dikuasai oleh warga kulit putih yang merupakan ras kaukasoid. Selama dua dekade terakhir,
perbedaan ras dalam status kesehatan dan terapi medis sudah banyak di catat dalam berbagai
penelitian hanya ada sedikit bukti penurunan perbedaan ras dalam perawatan medis. Di Amerika
serikat, apapun terapinya baik untuk asma, penyakit jantung, gangguan ginjal, atau masalah mental,
beberapa warga amerika masih tidak mendapat terapi medis yang optimal atau mengikuti standar
yang ada. Selain itu, warga miskin serta kaum minoritas di Amerika Serikat menerima kualitas
pelayanan yang lebih buruk dan sedikit dibandingkan dengan warga lain dari kelas ekonomi
menengah dan berpendidikan. Hal ini terjadi karena status imigran, etnis atau ras, kemahiran bahasa
ingris, kemiskinan, tingkat pendidikan atau daerah tinggal mereka.

Jika dikorelasikan dengan keadaan di Indonesia maka bersambung dengan adanya


perbedaan ras, budaya, dan bahasa yang menjadi penghambat dalam melakukan asuhan
keperawatan dan mengharuskan para perawat dapat menguasai bahasa daerah, budaya yang
berlaku dimana ia di tugaskan, untuk perkembangan di masa depan tentang asuhan keperawatan
yang berlaku indonesia yaitu penyeragaman akan bahasa yang telah di sepakati yang menjadi bahasa
nasional yaitu bahasa indonesia akan tetapi tidak juga harus meninggalkan akan budaya budaya
yang telah melekat pada diri mereka.
Nama Anggota Kelompok: 5

- Bimas Lail Cahya Putra (195070200111041)


- Cholis Dhony Winagsit (195070201111021)
- Sulthan Ariq Raihan Irsyad (195070200111021)
- Agung Sulistyo Hadi (195070200111025)
- Ghazyarda Aqilah Setya Candra (195070207111029)
- Fauzan Al Kahfi I (195070201111037)
- Richky Brilliant Tito Putra (195070207111019)

Anda mungkin juga menyukai