Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mochammad Zainul Arifin

Matkul: MULTIKULTURAL

PENTINGNYA PENERAPAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL SEBAGAI UPAYA


MEMELIHARA DAN MEMPERERAT PERSATUAN BANGSA INDONESIA

Negara indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai beragam bahasa, suku,
bangsa, adat istiadat, agama dan kebudayaan. Apabila melihat atas keragaman tersebut, maka
masyarakat indonesia bisa dibilang sebagai masyarakat yang multikultural. Fakta tersebut
diperkuat oleh Nurcahyo (2018), bahwa indonesia ialah satu-satunya negara yang
multikultural diantara negara-negara lain di dunia. Indonesia dengan kurang lebih memiliki
250 juta jiwa ini diketahui mempunyaui 200 bahasa, 300 suku, serta terdapat 6 agama yang
dianut oleh penduduknya, yakni agama kristen, islam, hindu, katolik, konghucu dan budha
Namun demikian, kondisi masyarakat yang mutikultural ini menjadi tantangan
tersendiri bagi indonesia untuk dapat memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Mengapa
demikian? Karena dewasa ini banyak dijumpai problema di tengah masyarakat kita yang
disebabkan karena benturan-benturan budaya, agama, adat istiadat, maupun karena perbedaan
ras atau suku bangsa. Akibatnya, marak dijumpai kerusuhan dan konflik berkepanjangan
yang berujung pada pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dari fenomena ini, secara tidak
langsung telah menunjukkan bahwa pendidikan kita telah gagal dalam menciptakan
kesadaran akan pentingnya multikulturalisme. Menurut Sparringa (2003), multikulturalisme
merupakan sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok etnik atau budaya dapat
hidup berdampingan secara damai yang ditandai oleh kesediaan untuk menghormati budaya
lain yang ada di sekitarnya. Pada dasarnya, setiap insan manusia membutuhkan yang
namanya "pendidikan", karena dengan mengenyam pendidikan yang layak maka manusia itu
dapat meraih apa yang diimpikan atau dicita-citakan. Kualitas suatu bangsa itu dapat dilihat
dari proses dan jenis pendidikan di negara dimana bangsa itu berada. Jika suatu bangsa tidak
mengenyam pendidikan, suatu bangsa dan negara akan tertinggal jauh dari bangsa dan negara
lain, bahkan tanpa pendidikan maka suatu bangsa akan dapat terpecah belah dan tidak akan
pernah bersatu karena tanpa pendidikan tidak akan ada pembelajaran terkait persatuan dan
kesatuan bangsa sebagaimana yang telah diajarkan pada mata pelajaran Pancasila atau
kewarganegaraan.
Mengingat bahwa negara indonesia adalah negara yang multikultural, maka tidak
heran saat ini terjadi banyak permasalahan terkait perbedaan-perbedaan yang ada, seperti aksi
radikalisme dan terorisme, diskriminasi rasial, permasalahan yang menyangkut kebebasan
beragama, saling menjelekkan antar suku bangsa dan masih banyak lagi. Hal inilah yang
kemudian mengakibatkan rasa peratuan antar bangsa indonesia sudah mulai luntur dan tidak
terpelihara dengan baik. Terlebih lagi saat ini sudah memasuki dunia digital dimana
penyebaran-penyebaran informasi terkait masalah perbedaan suku, bangsa, adat istiadat,
agama dan kebudayaan semakin merajalela dan akhirnya membuat keadaan bangsa kita
semakin tidak dapat dikendalikan dan semakin saling menghujat dan tidak toleran satu sama
lainnya. Lantas bagaimana cara agar persatuan dan kesatuan bangsa indonesia tetap tepelihara
dan semakin erat meski indonesia adalah negara yang bangsanya multikultural? Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara dan mempererat persatuan bangsa yang
multikultural seperti bangsa Indonesia adalah dengan menggunakan paradigma pendidikan
baru yang berbasis sikap toleran dan tenggang rasa, yaitu dengan menerapkan "pendidikan
multikultural".
Pendidikan multikultural sering diartikan sebagai pendidikan yang bertujuan membina
peserta didik agar menghargai keragaman budaya, etnik, agama yang ada di
masyarakat.Pendidikan multikultural sangatlah tepat untuk diterapkan pada masyarakat
Indonesia yang memiliki keragaman. Melalui pendidikan multikultural masyarakat yang
multikultural akan mendapatan banyak pengetahuan mengenai hakikat bagaimana masyarakat
multikultural harus bertindak di dalam masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.
Melalui pendidikan multikultural ini pula diharapkan persatuan dan kesatuan bangsa akan
tetap terpelihara dan tidak akan terjadi lagi perang antar saudara setanah air hanya karena
perbedaan suku, ras, agama dan lainnya. Sudah saatnya pendidikan multikultural digalakkan
di setiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkatan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi
dengan melalui metode yang tepat tentunya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang multikultural karena memiliki keberagaman dari segi etnis, suku,
agama, bahasa, budaya dan lain sebagainya. Keberagaman bangsa Indonesia ini dapat
menjadi sebuah musibah berupa perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa jika bangsa ini
tidak didukung dengan pendidikan yang dapat menciptakan kesadaran akan pentingnya
multikulturalisme. 
Oleh sebab itu, pendidikan multikultural sangat penting diterapkan di Indonesia.
Penerapan pendidikan multikultural ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk memelihara dan mempererat persatuan bangsa yang multikultural seperti bangsa
Indonesia, karena pendidikan multikultural adalah pendidikan yang berbasis sikap toleran dan
tenggang rasa sehingga memungkinkan masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai
dan saling menghargai perbedaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai