NIM : PO530320119163
TK : 2 Reguler B
==============================================================================
Pertanyaan :
1. Buatlah ringkasan materi tentang mengenal faktor risiko dan analisis faktor rIsiko
serta peta ancaman bencana
Jawaban :
a) Ancaman/Hazard adalah sesuatu yang dapat menjadi ancaman bagi manusia saat
terjadi bencana. Hazards dapat mengganggu kehidupan manusia khususnya penduduk
yang mudah terserang bencana dan bahaya tersebut dapat menyebabkan bahaya bagi
harta benda seseorang kehidupan dan juga kesehatan. Hazard juga merupakan kejadian
yang berpotensi mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat sehingga
menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan harta benda, kehilangan rasa aman,
kelumpuhan ekonomi dan kerusakan lingkungan serta dampak psikologis.
b) Kerentanan adalah Kerentanan (vulnerability) adalah keadaan atau
sifat/perilaku manusia atau masyarakat yang menyebabkan ketidakmampuan
menghadapi bahaya atau ancaman (BNPB, 2008).
c) Kemampuan adalah Kemampuan sumber daya yang dimiliki tiap orang atau
kelompok di suatu wilayah yang dapat digunakan dan ditingkatkan untuk mengurangi
resiko bencana. Kemampuan ini dapat berupa pencegahan, mengurangi dampak,
kesiapsiagaan dan keterampilan mempertahankan hidup dalam situasi darurat.
d) Risiko adalah Risiko (risk) adalah probabilitas timbulnya konsekuensi yang
merusak atau kerugian yang sudah diperkirakan (hilangnya nyawa, cederanya orang-
orang, terganggunya harta benda, penghidupan dan aktivitas ekonomi, atau rusaknya
lingkungan) yang diakibatkan oleh adanya interaksi antara bahaya yang ditimbulkan
alam atau diakibatkan manusia serta kondisi yang rentan (ISDR, 2004).
Rumus untuk menilai Risiko Bencana :
RB = HxV/C
RB = RisikoBencana
H = Hazard(bahaya)
V = Vulnerability (kerentanan)
C = Capacity (kemampuan)
Data yang dikumpulkan dalam rangka analisis resiko bencana, baik berupa data manajemen
(peraturan pendukung, sistem peringatan dini, sistem pembiayaan, rencana penanganan dll). Data
dapat berupa data primer maupun sekunder yg diperoleh secara lintas program/sektor.
Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu bencana
alam geologis,klimatologis, ekstra-terestrial.
- Identifikasi Ancaman Ancaman pada dasarnya merupakan potensi bencana dalam skala
wilayah, waktu dan penduduk.
- Identifikasi Kerentanan Kerentanan adalah kondisi sistem di masyarakat yang menyebabkan
ketidakmampuan masyarakat dalam menghadapi bencana, baik dalam meredam, mencapai
kesiapan dan menanggapi dampak bencana.
- Identifikasi Risiko Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana
pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa
terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan
kegiatan masyarakat.
Dari diagram pemetaan risiko yang telah disebutkan sebelumnya, pelaksanaan penyusunan peta
multi-risiko bencana dapat dibagi dalam empat tahapan utama, yaitu Persiapan,pembuatan peta
ancaman, bahaya dan kapasitas, pembuatan Peta Risiko Bencana, dan penyusunan Peta Multi-
risiko Bencana A
Peta Desa
Ancaman
Kapasitas
Evakuasi
Simbol
a) Menggambar Peta Dasar : Warga masyarakat mendiskusikan hal-hal yang ada
lingkungan di sekitarnya dan menuangkannya dalam bentuk gambar sederhana.
b ) Menggambar daerah, jalan dan sungai : Bagi peta tersebut dalam beberapa wilayah
dusun dengan garis batas yang jelas. Gambarkan semua jalan di daerah penentuan gambar
jalan akan membantu untuk menentukan posisi sarana penting. Gambarkan sungai dan
jembatan yang ada.
c) Memberikan tanda lokasi sarana penting : Kantor, Sekolah ,Balai pertemuan ,Tempat
ibadah,Lapangan, PUSKESMAS, Klinik .
d) Menentukan Daerah Rawan Bancana :
Mulai menentukan daerah-daerah rawan bencana di desa tersebut.
Tunjukkan luas cakupan dari kemungkinan bencana itu.
Jika di suatu daerah kemungkinan terjadi lebih darisatu bencana maka sebaiknya
simbol tersebut dibiarkan bertumpangan.
e) Memberikan Tanda pada Perumahan / Kawasan Permukiman :
Penempatan simbol- simbol rumah pada posisi yang tepat.
Penempatan simbol ternak dan lahan pertanian.
Jika memungkinkan, jumlah orang, ternak dan lahan pertanian dimuat di keterangan
peta.
f) Memberikan Tanda Lokasi Lahan Hutan ,Laut ,Pertambangan, Danau, Mata air Sungai,
Dan lainnya sesuai dengan keadaan setempat.
g ) Keterangan Tambahan - Tandai Jalan Terbaik Ke: RSU, PUSKESMAS, Kantor,Polisi
Desa terdekat, Sarana-sarana umum seperti gardu listrik, telpon, dan lainnya.
h) Daerah Pengungsian
Tandai daerah yang dianggap aman untuk mengungsi, juga jalur yang terbaik ke arah
lokasi pengungsian.
Syarat daerah pengungsian yang baik adalah mudah dijangkau, aman dan luas untuk
pengungsi dan tersedia kebutuhan dasar seperti air dan lahan untuk membuat tempat
perlindungan.
Daerah pengungsian di tentukan sesuai dengan ancaman yang ada.
i ) Langkah Terakhir - Pembuatan Peta Setelah semua proses pembuatan peta dijalankan,
periksa kembali dan segera perbaiki jika ada kesalahan.
j ) Ancaman Bencana Desa Warga Masyarakat mendiskusikan kira kira apa saja ancaman
bencana yang sudah masuk dalam peta daSAR Misalnya sungai yang sering banjir, tebig
yang sering longsor, laut yg berpotensi tzunami, gunung yang memiliki sejarah
letusan.Beri tanda dengan warna yg mencolok pada tempat tempat yang dianggap
berbahaya, berapa luasannya.
k ) Kapasitas Warga
Warga masyarakat mendiskusikan apa saja kapasitas/kemampuan yang dimiliki
masyarakat di desa tersebut.
Caranya adalah dengan menandai tempat-tempat atau fasilitas umum yang relatif
aman untuk menyelamatkan diri, misalnya masjid, puskesmas, balai desa, lapangan,
tempat ibadah, diberi tanda arsiran.
l ) Jalur Evakuasi
Warga masyarakat membuat jalur penyelamatan jika terjadi situasi darurat dengan
menandai jalur yang bisa dipakai untuk menyelamatkan diri.
Syaratnya adalah mudah dijangkau, aman dan luas untuk menampung orang banyak,
dan dekat dengan sumber kebutuhan dasar seperti air.
Jalurnya bisa berupa tanda panah dengan warna-warna yang mencolok.
m ) Simbol/ Tanda
Tahap terakhir dari pembuatan peta risiko bencana desa adalah memberikan simbol
yang menggambarkan kondisi warga yang tinggal di suatu desa.
Tahap ini dilakukan dalam pembuatan peta bencana yang lebih lengkap, termasuk
tanda bagi warga yang memiliki kebutuhan khusus (kelompok rentan), misalnya
anak-anak, usia lanjut & orang sakit yang perlu prioritas dalam proses evakuasi.
PETA ANCAMAN BENCANA LONGSOR