JURNAL PRAKTIKUM
Pertemuan ke – 1
1. Bagian Pengendali/Kontrol
b. Tombol Emergensi
Tombol ini digunakan untuk memutuskan aliran listrik ke mesin, hal ini
dilakukan apabila akan terjadi tabrakan akibat kesalahan program. Cara
kerja tombol emergensi adalah: Dengan menekan tombol ini maka akan
terputus dan mesin akan mati. Untuk mengaktifkan kembali tombol
emergensi, putar kunci saklar utama ke arah posisi 0, kemudian putar
tombol emergensi ke kanan selanjutnya kunci saklar utama diputar
15
16
Saklar layanan mesin ini digunakan untuk memutar spindel utama baik
secara manual maupun CNC. Cara pengoperasian saklar: Saklar
diputar pada posisi 1 maka alat potong akan berputar secara manual,
apabila saklar diputar pada posisi CNC, maka alat potong akan berputar
dan berhenti menurut data program CNC.
f. Ampermeter
g. Penggerak disket/kaset
Selain itu, ada kode kode yang umumnya digunakan pada mesin CNC Milling
TU 3A ini, diantaranya :
G
No Keterangan Format penulisan
Code
N
M Code Keterangan Format penulisan
o
1 M 00 Diam N../ M 00
2 M 03 Spindel Frais hidup searah jarum jam N../ M 03
Spindel Frais hidup berlawanan arah
3 M 04 N../ M 04
jarum jam
4 M 05 Spindel Frais mati N../ M 05
Pergantian alat potong, radius pisau
5 M 06 N../M06/D../S../Z../T.
frais masuk
6 M 17 Kembali ke program pokok N../M 17
7 M 26 Hubungan keluar impuls N../M 26
8 M 30 Program berakhir N../ M30
9 M 98 Kompensasi kocak / kelonggaran N../M 98/X../Y../Z..
20
otomatis
Parameter bantu gerak melingkar
10 M 99 N../ M 99/I../J../K..
G.02 & G.03
Kode
Alar Keterangan
m
A 00 Salah perintah G / M
Salah radius/ M99 salah interpolasi melingkar pada masukkan titik
lingkaran yang salah ( busur lingkaran,titik akhir lingkaran / koordinat
titik pusat ) akan diberikan alarm A 01, Sebelum pengerjaan busur
A 01
lingkar, komputer menguji dulu apakah suatu lingkaran dengan harga
yang dimasukkan mungkin.
A 02 Salah nilai X ( lihat harga batas maksimal )
A 03 Salah nilai F ( lihat harga batas maksimal )
A 04 Salah nilai Z ( lihat harga batas maksimal )
Tidak ada perintah M 30. Alarm A.05 akan ditampilkan jika anda lupa
memasukkan M 30 pada akhir program dan menekan tombol START
A 05
atau melakukan uji jalan.
A 06 Tidak ada perintah M 03
A 07 Tidak ada artinya
A 08 Pita kaset habis, pada perekaman
A 09 Program tidak ditemukan
A 10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah memuat
21
A 12 Salah pengecekan
Pemindahan inchi/mm dengan memori program penuh ( hanya dapat
A 13
dihapus dengan memindahkan saklar pemilik metrik/ inchi ).
A 14 Salah posisi kepada frais uji jalannya termuat vertical / horizontal
A 15 Salah nilai Y ( lihat harga batas maksimal )
A 16 Tidak ada data radius pisau frais
Salah sub program ( jika anda memasukkan sub program lebih dari
A 17
lima tahap ).
A 18 Gerakan kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol.
Lalu, setelah mengetahui fungsi-fungsi dan dasar dasar permesinan mesin CNC
Milling ini, kegiatan selanjutnya adalah belajar mensetting pahat. Adapun caranya
adalah :
1. Pertama, nyalakan dahulu mesin CNC Milling, caranya putar kunci kontak
mesin ke posisi ON ke sebelah kanan.
22
3. Pertama tama, kendurkan lubang kunci collet, lalu masukkan pahat dan
kencangkan kembali. Langkah ini juga berlaku untuk pahat facing.
7. Lakukan langkah yang sama untuk sumbu berikutnya, yaitu y, kali ini
parameter yang digunakan adalah sisi depan benda kerja. Jangan lupa untuk
mengisi nilai sumbu pada layar menjadi 0.
8. Setelah sumbu y selesai, lakukan cara yang sama pula pada sumbu z, kali
ini titik parameter yang digunakan adalah dari atas benda kerja. Juga Jangan
lupa untuk mengisi nilai sumbu pada layar menjadi 0.
10. Rapihkan kembali alat dan mesin yang digunakan, jangan lupa untuk
mengembalikan seluruh alat yang dipinjam kepada asisten lab.
28
Pertemuan Ke – 2
2. Isi form peminjaman alat yang ingin digunakan praktikum pada pertemuan
ke - 2 ini.
10. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah facing benda kerja yang telah
dibuat di pertemuan ke 3 Turning.
12. Setelah diganti, pasang benda kerja pada cekam, lalu kencangkan.
13. Kali ini, proses pemakanan / facing benda kerja adalah secara manual
seperti terlihat pada gambar berikut ini
34
14. Setelah proses pemakanan manual selesai, maka hasil akhir benda yang
telah dibuat adalah :
Pertemuan Ke – 3
11. Setelah semua program selesai dibuat dan disusun, maka langkah
selanjutnya adalah menyalin semua program yang telah dibuat di kertas
tersebut ke mesin CNC TU 3A. Adapun rangkaian program pemakanan benda
kerja tersebut dapat dilihat pada foto – foto dibawah ini :
38
14. Adapun langkah Pemakanan benda kerja dapat dilihat pada foto – foto
berikut ini :
41
15. Setelah semua proses pemakanan benda selesai, maka hasil akhirnya
dapat dilihat seperti foto dibawah ini
43
16. Setelah semua selesai, rapihkan kembali alat dan mesin yang digunakan
dalam praktikum CNC Milling ini.
17. Bersihkan meja kerja dan kembalikan alat yang dipinjam ke asisten
laboratorium praktikum CNC
Pertemuan Ke - 1
Tombol mesin Tu 2A
Tombol Eksekusi
INP : Tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pada memori mesin.
45
REV : Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor kembali ke nomor blok
program sebelumnya.
FWD : Tombol ini berfungsi untuk memindah cursor menuju nomor blok
berikutnya.Tombol ini berfungsi sebagai berikut.
DEL + INP : Kombinasi tombol untuk menghapus satu baris blok program.
Fungsi G
G 21: Baris blok sisipan yang dibuat dengan menekan tombol ~ dan INP
Fungsi M
Fungsi A
Pertemuan ke - 2
49
Pada pertemuan kedua, membahas tentang cara mensetting pahat dari CNC
Turning
9. Lakukan langkah yang sama pada pahat threading, namun bedanya adalah
jika pahat pahat threading posisinya ada persis di tengah persimpangan
sumbu x dan y seperti terlihat pada foto dibawah ini.
52
10. Setelah itu, catat posisi pahat pada bagian belakang modul praktikum
turning.
11. Lalu, setelah dicatat, maka langkah selanjutnya adalah mereset posisi
pahat dengan menekan tombol del di kedua sumbu, atur menjadi posisi 0
pahat.
53
12. Setelah semua pahat telah diposisikan dengan benar, selanjutnya kita
pasang kertas pada dudukan yang telah disediakan.
13. Kendurkan baut penekan kertas grafis, lalu masukan dan ratakan
permukaan kertas, kemudian masukkan pada rongga dibawah penekan kertas
grafis tersebut.
14. Setelah itu, kencangkan kembali baut penekan kertas grafis yang telah
dikendurkan sebelumnya. Atur sedemikian rupa agar kertas grafis tidak rusak
atau tertekuk.
54
16. Caranya adalah kendurkan 2 buah baut pengencang lengan grafis yang
ada di samping rumah pahat dengan kunci L nomor 5.
17. Setelah dikendurkan, pasang lengan grafis pada posisi yang benar, lalu
masukkan dan kencangkan baut pengencang lengan grafis tadi.
19. Setelah semua selesai disetting, maka lepas kembali stand optik serta
optik kedalam bak yang telah disediakan.
Adapun hasil pembuatan kode-kode mesin CNC dapat dilihat pada gambar-
gambar berikut ini :
56
24. Dengan menjalankan program mesin CNC, maka otomatis lengan grafis
yang telah terpasang akan memperlihatkan proses pemakanan atau proses
penyayatan benda kerja melalui garis garis pemakanan benda kerja yang telah
terbentuk. Adapun hasil dari proses penyayatan benda kerja yang telah dibuat
dengan lengan grafis dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
60
Pertemuan Ke – 3
1. Pertama tama, putar emergency button ke kiri, lalu putar kunci mesin ke
posisi ON ke arah kanan ( 1 ) sampai lampu indikator mesin menyala hijau.
7. Setelah itu, tekan tombol H/C untuk masuk ke mode CNC. Tombolnya
berada di samping kanan atas berwarna biru
Gambar 3.2.18 Tombol H/C berada paling atas sebelah kanan mesin
N G X Z F H
00 91
01 M06 T01
02 M03
03 00 -200 0
05 00 -750 0
06 M05
07 M06 T02
08 M03
10 00 950 0
11 M05
12 M30
10. Setelah itu, jalankan program CNC dengan memencet tombol start
11. Maka dengan otomatis program yang tadi kita masukkan akan terbaca
oleh mesin, dan mesin melakukan proses penyayatan benda kerja sampai
ukuran yang sudah ditentukan.
12. Pertama tama, mesin akan menyayat benda kerja menggunakan pahat
rata kanan secara bertahap hingga ukuran yang sesuai seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini.
66
14. Ketika mesin sudah mengganti mata pahat, maka dengan otomatis
penyayatan benda kerja dimulai kembali.
67
15. Setelah semua proses penyayatan benda selesai, maka hasil akhir benda
kerja pada pertemuan turning ini adalah sebagai berikut :