Anda di halaman 1dari 27

LIMBAH BAHAN BEKAS BERBAHAYA

(LIMBAH B3)
Ir. Estu Prayogi, MKKK
Universitas Pancasila
14 Oktober 2019
Dasar hukum
• Peraturan Pemerintah No.18 tahun 1999, tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
• Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau disingkat limbah B3
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun yang karena sifat dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan
dan/atau merusakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta mahluk hidup lain.
• Limbah B3 yang dibuang langsung ke dalam lingkungan dapat
menimbulkan bahaya terhadap lingkungan serta kesehatan manusia
serta mahluk hidup lainnya sehingga perlu diupayakan agar setiap
kegiatan dapat menghasilkan limbah B3 seminimal mungkin dan
mencegah masuknya limbah B3 dari luar wilayah Indonesia.
• Karakteristiknya: a. Mudah meledak,b. Mudah terbakar,c. Bersifat
reaktif, d. Beracun,e.Menyebabkan infeksi, f. Bersifat korosif.
• Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah.
– bahwa pertambahan penduduk dan perubahan pola
konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya
volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin
beragam.
– bahwa pengelolaan sampah selama ini belum sesuai
dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang
berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak
negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan
• Limbah Bahan Bekas Berbahaya (Limbah B3) rumah
tangga.
Apa komentar anda tentang foto
dibawah ini?
Pengertian Sampah

• Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia


dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
• Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat,
konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan
pengelolaan khusus.
• Sampah adalah bahan yg tidak mempunyai nilai atau
tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau
khusus dalam produksi atau pemakaian, barang rusak
/cacat selama manufaktur/materi berlebihan atau
buangan.
• Sampah merupakan barang yg dianggap sudah tidak
terpakai dan dibuang oleh pemiliknya, tetapi masih
bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yg benar.
Permasalahan sampah
• Gangguan estetika
• Pembuangan limbah padat membutuhkan tanah
yang luas dan transportasi yang mahal
• Jumlah dan jenisnya semakin bertambah
• Heterogen
• Lingkungan hidup sekitar terganggu
• Timbulnya gas methane, yang menimbulkan bau
• Timbulnya air lindi
Paradigma lama

Pewadahan Pengumpulan
dan
Pemindahan

Sumber
Sampah
Pembuangan Akhir
Paradigma Baru
Pewadahan Pengumpulan,
pemilahan dan Pemindahan,
pengolahan di pengolahan
rumah tangga : skala kawasan: Pengangkutan
kompos, daur- UDP K
ulang Pengolahan:
-Daur-ulang
-Kompos
-Pembakaran
-Pemadatan

Sumber Sampah

Pembuangan Akhir
Hambatan dalam pengelolaan sampah
Undang undang No. 18 tahun 2008, tentang pengelolaan sampah

• Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang


tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah. 1,5-2 kg/hari
• pola konsumsi masyarakat memberikan kontribusi dalam menimbulkan
jenis sampah yang semakin beragam, antara lain, sampah kemasan yang
berbahaya dan/atau sulit diurai oleh proses alam.
• masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak
berguna, bukan sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan.
• Masyarakat dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pendekatan
akhir (end-of-pipe), yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke
tempat pemrosesan akhir sampah.
• timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat
pemrosesan akhir sampah berpotensi melepas gas metan (CH4) yang
dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi
terhadap pemanasan global
Paradigma baru pengelolaan sampah
• Memandang sampah sebagai sumber daya yang
mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan,
misalnya,untuk produk, energi, kompos, pupuk
ataupun untuk bahan baku industri.
• Pengelolaan sampah dilakukan dengan pendekatan
yang komprehensif dari hulu, sejak sebelum dihasilkan
suatu produk yang berpotensi menjadi sampah, sampai
ke hilir, yaitu pada fase produk sudah digunakan
sehingga menjadi sampah, yang kemudian
dikembalikan ke media lingkungan secara aman.
Jenis jenis sampah
• Sampah rumah tangga yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah
tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
• Sampah sejenis sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas
umum, dan/atau fasilitas lainnya.
• Sampah spesifik meliputi:
a. sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
b. sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;
c. sampah yang timbul akibat bencana;
d. puing bongkaran bangunan;
e. sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atau
f. sampah yang timbul secara tidak periodik
Upaya Pengelolaan sampah
• Pengurangan sampah
– Pembatasan timbulnya sampah
– Pendauran ulang sampah
– Pemanfaatan kembali sampah
• Penanganan sampah
– Pemilahan
• Pemilahan adalah bentuk pengelompokan dan pemisahan
sampah sesuai jenis dan/atau sifat sampah
– Pengumpulan
• Pengumpulan adalah pengambilan dan pemindahan sampah
dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara
atau tempat pengolahan sampah terpadu
– Pengangkutan
• adalah membawa sampah dari sumber dan atau dari
tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat
pengolahan sampah terpadu menuju tempat pemprosesan
akhir.
– Pengolahan
• Adalah proses mengubah karateristik, komposisi, dan jumlah
sampah
– Pemprosesan akhir
• Adalah pengembalian sampah dan/atau residu hasil
pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
Pemanfatan Limbah B3
• REDUCE
– Reduction, atau pengurangan limbah pada
sumbernya adalah teknologi yang dapat
mengurangi atau mencegah timbulnya
pencemaran di awal produksi misalnya substitusi
bahan baku yang ber B3
• RECYCLING
– Recycling, atau daur ulang adalah teknologi yang
berfungsi untuk memanfaatkan limbah dengan
memprosesnya kembali ke proses semula yang
dapat dicapai melalui perlakuan
fisika/kimia/biologi
• RECOVERY
– Recovery, adalah teknologi untuk memisahkan
suatu bahan atau energi dari suatu limbah untuk
kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi
dengan atau tanpa perlakuan fisika/kimia/biologi
• REUSE
– Reuse, atau penggunaan kembali adalah suatu
teknologi yang memungkinkan suatu limbah dapat
digunakan kembali tanpa mengalami perlakukan
fisika/kimia/biologi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai