Anda di halaman 1dari 9

PEMILAHAN SAMPAH

3R
Lidya Joanda Putri
PO7233320 776
2A Sanitasi
DEFINISI SAMPAH
• Menurut SNI 19-2454-2002 sampah adalah limbah yang terdiri dari zat organik dan
zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.
• Sampah adalah sesuatu yang tidak dapat digunakan lagi, tidak terpakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak
terjadi dengan sendirinya (Kusnoputratno, 1993).
• Sampah adalah sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan, baik karena telah diambil
bagian utamanya atau karena pengolahan atau karena sudah tidak ada manfaatnya
yang ditinjau dari segi sosial ekonomi tidak ada harganya dan dari segi lingkungan
dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian (Hadiwiyoto, 1989).
SUMBER SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah berupa padat, cair, dan gas.
Menurut Gilbert dalam Komang Ayu (2008:19) sumbersumber timbulan sampah adalah
sebagai berikut :
1. Sampah dari Pemukiman Penduduk
2. Sampah dari Tempat – Tempat Umum dan Perdagangan
3. Sampah dari Sarana Pelayanan Masyarakat Milik Pemerintah
4. Sampah dari Industri
5. Sampah Pertanian
JENIS SAMPAH

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai
berikut :
1. Sampah Organik Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan –
bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable.
Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami.
2. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan nonhayati,
baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahanbahan
tambang. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme
secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang lama.
PEMILAHAN / PENGOLAHAN SAMPAH
Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik
dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda. Pemilahan sampah menjadi sangat
penting untuk mengetahui sampah yang dapat digunakan dan dimanfaatkan.
Teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan terdiri dari kegiatan pewadahan
sampai dengan pembuangan akhir sampah bersifat terpadu dengan melakukan
pemilahan sejak dari sumbernya (SNI 19-2454-2002).

Timbulan sampah

Pemilahan, pewadahan, dan pengolahan

pengumpulan

Pemilahan dan
Pemindahan
pengolahan

Teknik operasional

Pembuangan Akhir
Teknik operasional pengelolaan sampah kota seperti gambar di atas ini dikenal sebagai
pola penanganan sampah pewadahan-pengumpulan-pengangkutan-pembuangan.
Pola ini menyebabkan masalah dari segi beban transportasi dan penumpukan di TPA.
Oleh karena itu perlu adanya perubahan paradigma teknik operasional pengelolaan
sampah kota yang dapat meminimalkan masalah yang terjadi. Dengan menerapkan
konsep 3R (reuse, reduse dan recycle).
Prinsip pertama reduce adalah segala aktivitas yang mampu mengurangi segala sesuatu
yang dapat menimbulkan sampah, misalnya :
1. Ketika berbelanja membawa kantong/keranjang dari rumah, tidak memakai kantong
plastik (kresek) yang dibeli/disediakan.
2. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman berkemasan plastik, kaleng atau
styreofoam.

Prinsip kedua reuse adalah kegiatan penggunaan kembali sampah yang layak pakai
untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain, misalnya :
3. Menggunakan secara berulang botol plastik bekas minuman atau digunakan kembali
sebagai wadah minyak goreng.
4. Modifikasi ban bekas menjadi kursi atau pot bunga.
Prinsip ketiga recycle adalah kegiatan mengolah sampah untuk dijadikan produk
baru, misalnya :
1. Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang/kertas seni/campuran pabrik
kertas.
2. Mengolah sampah plastik kresek menjadi kantong kresek lagi atau produk
plastik lower grade lainnya.
3. Mengolah sampah organik menjadi kompos.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai