LINGKUNGAN
Jakstrada Provinsi Sumatera Barat
Sampah Organik
•Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan organik seperti sisa makanan,
dedaunan, dan kertas. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan pupuk untuk tanaman.
Sampah Plastik
•Sampah plastik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan plastik seperti kantong plastik,
botol, dan wadah makanan. Sampah plastik sangat sulit diuraikan oleh lingkungan dan dapat
menimbulkan dampak negatif pada kesehatan dan lingkungan.
Sampah Elektronik
•Sampah elektronik adalah sampah yang berasal dari perangkat elektronik seperti ponsel, laptop,
dan televisi. Sampah elektronik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari
lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
Cara Mengelola sampah
Pengurangan Sampah
•Mengurangi sampah yang dihasilkan adalah cara terbaik untuk mengelola sampah. Beberapa cara
untuk melakukannya adalah dengan menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai, membawa
botol air sendiri, dan membeli produk yang dikemas dengan bahan ramah lingkungan.
Pengolahan Sampah Organik
•Sampah organik seperti sisa makanan dapat diolah menjadi kompos untuk pertanian. Dengan cara ini,
sampah organik dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna dan mengurangi jumlah sampah yang
dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Daur Ulang
•Daur ulang adalah proses mengubah sampah menjadi produk baru. Beberapa contoh daur ulang adalah
mengubah kertas bekas menjadi kertas baru, dan mengubah botol plastik menjadi serat tekstil.
Fakta Yang ditemukan
saat sekarang ini :
1.Dibuang ke area
Prinsipnya, Harus dilakukan : terbuka
a.Pemilahan ; Organik dan An 2.Dibuang langsung ke
Organik Selokan/ sungai
b.Pewadahan ; T4 sampah 3.Dibiarkan/ tidak
harus mempunyai tutup dikelola/ tidak
c.Pengelolaan ; di timbun, diperhatikan
komposting, TPA 4.Dibakar Polusi
Udara P PBBL L
DAMPAK SAMPAH TERHADAP
KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
JIKA TIDAK DIKELOLA DENGAN
BAIK
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air
m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di
daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya
yang berupa sisa makanan/sampah
Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa
(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang
memproduksi baterai dan akumulator
Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
•Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan. Sampah organik yang tercampur
dengan sampah anorganik dapat menghasilkan gas metana
yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, sampah juga
dapat mencemari air dan tanah serta menjadi sarang
penyakit.
UPAYA PENGELOLAAN/
PENGAMANAN SAMPAH RT
Melakukan pengurangan sampah dengan 3R
(Reduce, Recycle, dan Reuse)
Recycle (Daur Ulang) yaitu mendaur ulang kembali barang lama menjadi
barang baru.
Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dengan cara
pembuatan kompos atau dengan pembuatan biopori, sampah an organik
seperti bungkus plastik detergen/susu dll dapat dibentuk menjadi barang-
barang kerajinan tangan (tas, dompet dll
Melakukan Penanganan Sampah, Meliputi :
a. Pemilahan/pemisahan sampah
sesuai jenis, jumlah dan atau
sifat sampah seperti
pemilahan/pemisahan sampah
menjadi sampah organik, an
organik, dan B3
b. Pengumpulan sampah dari
sumber sampah ke tempat
penampungan sementara (TPS)
atau tempat pengolahan
sampah terpadu
c. Pembuangan sampah ke
tempat pembuangan akhir
sampah
d. Untuk limbah B3 harus
dilakukan pemilahan secara
tersendiri sesuai dengan
peraturan
1. Pembuatan
komposter Takakura
“Takakura”
2. Pembuatan Lubang
Resapan Biopori
3. Bank Sampah
4. Sedekah Sampah
5. Biodigester (Biogas
dan Komposting)
Biodigester
MEKANISME KERJA BANK SAMPAH
Prinsip - Prinsip
Pengelolaan Sampah RT
Memenuhi 4 Aspek :
Kesehatan Memberikan
Terjaga Perlindungan
PERILAKU
PEDULI DAN
RAMAH
LINGKUNGAN
HIDUP
“UPAYA UNTUK
ENGINEERING MENINGKATKAN
pengetahuan,
KETERAMPILAN,
sikap, dan aksi
PENDIDIKAN individu, komunitas, organisasi
kepedulian
EDUCATIO
N
LINGKUNGAN dan berbagai pihak terhadap
HIDUP permasalahan lingkungan
untuk
ENFORCEMENT
pembangunan bagi generasi
keberlanjutan
sekarang dan yang
akan datang”
Pendidikan Lingkungan Hidup
diimplementasikan pada Jalur Formal, Informal
dan Non formal
jdih.menlhk.co.id
UU 32/2009, UU 20/2003, UU PEMDA 23/2014, NOTA KESEPAHAMAN MENLHK, MENDIKBUD, MENAG,
MENRISTEK DIKTI & MENDAGRI TH. 2016 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN LH, PKS 2017, PERMEN
LHK P.52/MENLH/SETJEN/KUM.1/9/2019 TENTANG GERAKAN PBLHS &
P.53 /MENLH/SETJEN/KUM.1/9/2019 TTG PENGHARGAAN ADIWIYATA
DUNIA 1.PEMBINAAN
USAHA a. SOSIALISASI/
KAMPANYE; OUTCOME
LPMP ORGANISASI b. KONSULTASI/ “TERWUJUDNYA WARGA
MASSA BIMTEK SEKOLAH & SEKITAR
c. DUKUNGAN GERAKAN YANG PEDULI DAN
BERBUDAYA
. SARPRAS, PEDULI DAN LINGKUNGAN”
TENAGA AHLI
DLL
BERBUDAYA
AHLI 1.PEMBERIAN LINGKUNGAN
DAN/ATAU . ORGANISASI PENGHARGAAN HIDUP DI
PRAKTISI PROFESI
LH a. SEKOLAH SEKOLAH
ADIWIYATA
KAB/KOTA/ DAMPAK
PROVINSI/
“PENINGKATAN
NASIONAL/ KUALITAS
MANDIRI LINGKUNGAN HIDUP”
AHLI
DAN/ATAU LSM BIDANG b. BUPATI/
PRAKTISI LH WALIKOTA/
PENDIDIKAN
DUNIA GUBERNUR
USAHA 3.PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
GERAKAN PEDULI DAN BERBUDAYA
LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
PBLHS
20%
a.memiliki perencanaan
Gerakan PBLHS
60%
b. melaksanakan Gerakan
PBLHS
20%
•melaksanakan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan Gerakan
PBLH
PERENCANAAN GERAKAN PBLHS
Mengidentifikasi/memetakan potensi dan
1 permasalahan LH sekolah dan daerah termasuk
potensi dan ketahanan bencana (IPMLH);
d. Konservasi Air
Melakukan upaya konservasi air
e. Konservasi Energi
Melakukan upaya konservasi energi
f. Inovasi terkait Penerapan PRLH lainnya
berdasarkan hasil IPMLH
Mendorong pendidik dan peserta didik
melakukan inovasi
PELAKSANAAN GERAKAN PBLHS
Melakukan kampanye
4 dan publikasi PBLHS di
berbagai media
publikasi;
Membentuk dan
5 memberdayakan Kader
Adiwiyata.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
GERAKAN PBLHS
Calon Sekolah
Sekolah Adiwiyata adalah
Adiwiyata adalah
sekolah yang berhasil
sekolah yang
melaksanakan gerakan
diusulkan untuk
peduli dan berbudaya
mendapatkan
lingkungan hidup di sekolah
penghargaan
Adiwiyata
Jenis Penghargaan :
Adiwiyata
Adiwiyata Nasional dan
Adiwiyata Propinsi Adiwiyata
Kabupaten/
Kota Mandiri
MENTERI ADIWIYATA
TIM PENILAI PUSAT NILAI ≥ 90
1 – 4 th NASIONAL
• Nilai > 95
ADIWIYATA • Membina
MANDIRI 2 sekolah
• 1 – 4 th
PENILAIAN VERIFIKASI
DOKUMEN LAPANGA
N
29
1A.SELEKSI
ADMINISTRASI
ADIWIYATA KABUPATEN
(PENDIDIKAN DASAR) ADIWIYATA
PROVINSI (PENDIDIKAN
MENENGAH)
i (SMA);
c. Sekolah Adiwiyata Kab/Kota (SD/SMP)
d. Sekolah Adiwiyata Provinsi (SD/SMP/SMA)
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
Waktu
Pembinaan
Indikator keberhasilan
CSA SAK
Sekolah Membina
CSA Diusulkan
Adiwiyata Minimal 6
SAP SAK sbg
Nasional bulan
CSAM
SAP
SAP
SAN
Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri
03 04
Ketiga Keempat
02
Melak Menyusun
Kedua
sanaka laporan
Menyusun n pembinaan
rencana pembi a. jadwal pembinaan;
pembinaan naan b. surat dan agenda pembinaan;
(sosialisasi, c. daftar hadir pembinaan;
bintek dan d. materi pembinaan; dan
pendampingan) e. dokumentasi pembinaan
01 (foto
Pertama dan/atau video
Keputusan/
daftar sekolah
Tahapan
2. Pemenuhan kriteria sekolah adiwiyata
1. PERENCANAAN GERAKAN PEDULI & BERBUDAYA LINGKUNGAN
HIDUP.
1. Rencana Gerakan PBLHS;
2. Dokumen 1 KTSP yg memuat Penerapan Perilaku Ramah
Penilaian
Lingkungan
Dokumen
Hidup;
1. RPP yg memuat Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup; dan
2. PELAKSANAAN GERAKAN PEDULI & BERBUDAYA LINGKUNGAN
HIDUP.
a. Pembelajaran pada mapel, ekskul dan pembiasaan diri;
b. Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar;
Verifikasi c. Membangun jejaring kerja dan komunikasi;
Lapangan d. Kampanye dan publikasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Hidup di sekolah;
e. Pemberdayaan kader Adiwiyata.