1. Perencanaan pengelolaan sampah Dalam rencana pengelolaan sampah perlu adanya metode pengolahan sampah yang lebih baik, peningkatan peran serta dari lembaga-lembaga yang terkait dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, peningkatan aspek ekonomi yang mencakup upaya meningkatkan retribusi sampah dan mengurangi beban pendanaan pemerintah serta peningkatan aspek legal dalam pengelolaan sampah. Teknologi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan sampah ini merupakan kombinasi tepat guna yang meliputi teknologi pengomposan, teknologi penanganan plastik, teknologi pembuatan kertas daur ulang. Teknologi Pengolahan Sampah Terpadu !enu"u #ero $aste% harus merupakan teknologi yang ramah lingkungan. Produksi bersih &#ero 'aste( merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertu"uan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologi. Prinsip ini "uga dapat diterapkan pada berbagai aktivitas termasuk "uga kegiatan skala rumah tangga. ). Tahapan-tahapan pengelolaan Tahapan-tahapan pengelolaan terdiri atas beberapa proses, mencakup proses dimulai dari sumber sampah, hingga proses pembuangan ke TPA. Diharapkan, dengan adanya pengelolaan sampah anorganik ini, tidak lagi men"adikan TPA sebagai satu-satunya cara pemecahan permasalahan sampah, melainkan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat. Adapun bentuk pengelolaan yang dian"urkan untuk menangani masalah sampah adalah sebagai berikut &As'adi, )*11( &Syahidah Amini Al'i( a. pemilahan Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan mengadakan pemilahan sampah basah &organik( dan sampah kering &anorganik( oleh masing-masing rumah tangga. +agi rumah tangga yang memiliki lahan, dapat mengolah sampah basah men"adi kompos yang berguna untuk tanaman, sedangkan untuk sampah kering seperti kertas, botol, plastik dan kaleng, sebelum dibuang sebaiknya dipilah dulu, dikarenakan sampah tersebut ada yang dapat didaur ulang 1 atau digunakan kembali, bisa "uga diberikan kepada pemulung dan yang tidak bisa dipakai kembali dapat dibuang. b. pe'adahan Pola pe'adahan yang direncanakan adalah pola individual, yaitu setiap keluarga menyediakan pe'adahan, 'adah ditempatkan di halaman depan rumah atau di pinggir "alan sehingga mempermudah pada saat pengumpulan dan pengangkutan. !aksud dari pe'adahan sampah ini adalah untuk memisahkan sampah anorganik menurut "enisnya,bahan, agar memudahkan dalam proses pengolahan selan"utnya. Pe'adahan yang merupakan suatu cara penampungan sampah untuk sementara sebelum dipindahkan ke tempat pembuangan sementara &TPS( atau &TPA(. -ntuk mencegah ter"adinya kebocoran atau menimbulkan bau sehingga mengganggu lingkungan dan pernafasan, maka semua sampah harus disimpan dalam 'adah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut . &1( Tertutup, &)( Tidak mudah rusak dan kedap air, &/( !udah dan cepat dikosongkan serta diangkut, &0( 1konomis dan mudah diperoleh.
2ontoh per'adahan sampah anorganik c. pengumpulan -ntuk menangani masalah persampahan yang bersumber dari rumah tangga, pola pengumpulan yang dian"urkan adalah pola individual tak langsung, dimana sampah dikumpulkan oleh petugas kebersihan yang mendatangi tiap-tiap sumber sampah &rumah ke rumah( dan diangkut ke tempat pembuangan sementara &TPS(. Pola pengumpulan lain yang men"adi alternatif adalah Pola komunal langsung adalah kegiatan pengambilan sampah dari masingmasing titik komunal dan diangkut langsung ke tempat pembuangan akhir tanpa melalui kegiatan pemindahan &!ayun, )**3( &!ustaha( d. pengangkutan 4enis kendaraan pengangkut sampah yang digunakan untuk pola pengumpulan komunal langsung adalah "enis compactor truck dengan kapasitas 5 m/ dan arm roll truck yang berkapasitas 0 m/. 6endaraan "enis compactor truck memiliki kelebihan dapat melakukan pengepresan sampah sehingga kapasitas daya tampungnya dapat ditingkatkan. Dalam pemuatan maupun pembongkaran sampah, compactor truck dan arm roll dilengkapi dengan lengan tarik hidrolik sehingga dapat bergerak secara otomatis yang dikendalikan oleh sopir sehingga tidak bersentuhan langsung dengan sampah. &!ayun, )**3( &!ustaha( e. tempat pembuangan sementara &TPS( 2 Setelah sampah dikumpulkan dan diangkut, maka selan"utnya sampah dibuang ke tempat pembuangan sementara yang tersedia. f. penanganan sampah dengan konsep /7 -paya penanganan diharapkan dapat mengurangi "umlah sampah secara signifikan mulai dari sumbernya sampai sampai ke tempat pembuangan akhir. Ada beberapa cara menangani pengurangan sampah yang lebih dikenal dengan prinsip /7 meliputi kegiatan. 1( 7educe &!engurangi( 6egiatan mengurangi sampah, tidak akan mungkin menghilangkan sampah secara keseluruhan tetapi secara teoritis aktivitas ini akan mengurangi sampah dalam "umlah yang nyata. 8leh karena itu kita harus mengurangi pengunaan bahan atau barang yang kita gunakan dalam aktivitas kita sehari-hari, karena semakin banyak kita menggunakan bahan atau barang, maka akan semakin banyak sampah yang dihasilkan. !engurangi produksi sampah dapat dilakukan dengan cara . a( !enggunakan bahan atau barang yang a'et. b( !engurangi penggunaan barang sekali pakai. c( !engurangi belan"a barang yang tidak terlalu dibutukan. d( !era'at dan memperbaiki pakaian, mainan, perkakas dan peralatan rumah tangga daripada menggantinya dengan yang baru. e( !enggunakan kantong plastik &kresek(/ sampai 9 kali untuk berbelan"a. f( !enggunakan keran"ang atau kantong yang dapat digunakan berulang ulang. )( 7euse &!emakai kembali( Sebisa mungkin pilihlah barang : barang yang bisa dipakai kembali, hindari pemakaian barang yang sekali pakai, hal ini dapat memperpan"ang 'aktu pemakaian barang sebelum men"adi sampah. Pemakaian kembali barang bekas tanpa harus memprosesnya dulu . a( !enggunakan kembali kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainya. b( !emanfaatkan barang kemasan men"adi tempat penyimpanan sesuatu.Seperti kertas bekas, botol plastik, botol kaca masih dapat dipergunakan kembali untuk keperluan lainnya. 2ontohnya kertas, koran bekas dapat digunakan kembali sebagai pembungkus barang-barang, botol plastik digunakan sebagai tempat bibit tanaman. c( !enggunakan bahan yang bisa dipakai ulang daripada yang sekali buang, sebagai misalnya . membeli batere yang dapat diisi ulang daripada batere sekali buang. /( 7ecycle &!endaur ulang( Sebisa mungkin barang - barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang, tidak semua barang bisa didaur ulang namun saat ini sudah banyak industri formal yang 3 memanfaatkan sampah men"adi barang lain. Sampah anorganik yang masih memiliki nilai ekonomis yang dapat didaur ulang &misalnya . kertas, plastik, gelas, kaleng, botol, sisa kain(, dilakukan pengepakan kemudian di"ual kepada pengepul sampah sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat dimanfaatkan lagi dibuang ke TPA. +. !etode Pengolahan Sampah Anorganik !etode pengolahan sampah anorganik yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut &;sti dkk, )**3( &7ahmi !ulyani Agus( . 1. Pengolahan sampah dengan <andfill Pada <andfill sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk men"adi bahan organik. !etode penumpukan bersifat murah dan sederhana, tetapi menimbulkan beberapa risiko antara lain. ber"angkitnya penyakit menular, menyebabkan pencemaran &terutama bau dan kotoran( &6holil dalam ;sti dkk, )**3(. ). Pengolahan sampah dengan recycle !erupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk,material bekas pakai. Proses recycle dipengaruhi oleh faktor fraksional &persentase( kemampuan memilah, 'aktu pengiriman dan 'aktu pengolahan. Sifat dari recycle adalah menunda penumpukan sampah yang sifatnya anorganik, maka lambat laun hasil atau produknya pun akan men"adi sampah kembali. Sampah anorganik yang ber"umlah 00=, "ika recycle sampah sebesar )9= dari "umlah sampah yang ada ditambah dengan peran pemulung yang melakukan pengangkutan untuk recycle secara informal sebesar 9 ton,bulan per orang, dan diasumsikan delay 5 bulan, maka proses recycle mampu menekan masuknya sampah yang dihasilkan masyarakat. Sebagai contoh proyeksi pada tahun )*)9, sampah yang dihasilkan sebesar >/9)> ton,bulan atau 1**)/0> ton pada tahun tersebut, hanya 5/5>?? ton yang masuk ke TPA +antar @ebang dengan adanya recycle. /. Pengolahan sampah dengan incinerator ;ncinerator merupakan alat yag digunakan untuk membakar sampah padat. 2ara ini mampu mengurangi timbunan sampah di TPA +antar @ebang sebesar 5),5=. !etode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis. Aarus diusahakan "auh dari pemukiman untuk menghindari pencemaran &asap dan bau( dan kebakaran. Pembakaran sampah menghasilkan dioksin, yaitu ratusan "enis senya'a kimia berbahaya, yang mampu memperpan"ang umur Bona landfill dari dua tahun men"adi 0,9 tahun. 4 6ecepatan pengolahan sampah ini akan mengurangi beban penumpukan sampah di TPA +antar @ebang. 4ika sampah yang diolah semakin banyak maka akan mengurangi sampah yang akan dibuang ke TPA +antar @ebang, sehingga semakin rendah suplai sampah ke TPA dan semakin lama pula Bona yang akan dipakai sebagai 'adah landfill. +erbeda dengan recycle dan pengomposan yang hanya bisa dilakukan terhadap sampah anorganik atau organik sa"a, incenerator dapat dilakukan terhadap kedua "enis sampah tersebut, kecuali anorganik yang bersifat logam dan kaca, karena itu pula penurunan "umlah sampah di TPA dengan incinerator cukup signifikan. 0. Pengelolaan sampah dengan sistem !7C &!aterial 7ecovery Cacility( &6irana Sari, dkk, )*1*( &Syahdad Ahmad( -ntuk dapat meningkatkan nilai manfaat dan ekonomi sampah, perlu dilakukan pengolahan khusus, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan merancang sistem pengolahan sampah dengan !aterial 7ecovery Cacility. Di dalam plant !aterial 7ecovery Cacility yang akan dibangun ini, pengolahan yang dilakukan bertu"uan agar sampah dapat memiliki nilai "ual dan siap untuk digunakan sebagai bahan baku produksi suatu industri ataupun dipasarkan langsung kepada masyarakat. Pengolahan sampah yang dilakukan di Plant !7C terdiri dari recovery dan daur ulang dengan pemrosesan sebagai berikut. a. 7uang penerimaan Di ruang penerimaan ini muatan sampah dari alat pengangkut dibongkar untuk kemudian disalurkan ke conveyor pemilahan. b. Pemilahan Pemilahan dilakukan secara manual dengan bantuan conveyor belt sepan"ang 1* meter. Sampah yang dipilah ada > "enis yaitu plastik ADP1 lembaran, plastik ADP1 keras, plastik P1T, PP, dan 8ther, gelas, kaca, kaleng,logam, dan kertas. Sampah yang terpilah dimasukkan ke dalam bin sampah beroda untuk ditransfer ke area-area pemilahan yang sesuai. c. Pencacahan -ntuk plastik ADP1 keras dan lembaran, P1T, dan PP dilakukan proses pencacahan untuk memeperkecil ukuran plastik menggunakan mesin pencacah plastik dengan kapasitas /** kg, "am dengan output mengarah pada bak pencucian. d. pencucian Setelah melalui proses pencacahan, plastik) yang dicacah masuk ke dalam bak pencucian dan dicuci menggunakan larutan deter"en dengan cara direndam. +ak pencucian terbuat dari pasangan batu bata plester dengan dimensi /D),11D1 meter. 5 e. pengeringan Setelah melalui proses pencucian, plastik cacahan dikeringkan menggunakan dryer boE. Dengan kapasitas hingga /,) ton. f. Daur ulang Plastik "enis 8thers didaur ulang men"adi tali tambang plastik dengan menggunakan mesin pemintal tali dengan kapasitas 9* kg, "am. g. Pembuatan briket Plastik ADP1 lembaran dimanfaatkan men"adi briket dengan mencampurkannya bersama sisa kompos yang tidak lolos pengayakan dengan cara pirolisa. 6emudian karbon hasil pirolisa ADP1 dan kompos sisa dipadatkan menggunakan alat pemadat briket. h. Pemadatan Pemadatan pada !7C dilakukan untuk sampah kertas, plasik others "enis kemasan refill, dan kaleng. Pemadatan menggunaka vertical baler. i. Pengemasan Plastik hasil cacahan, briket, botol kaca,gelas harus dikemas untuk memudahkan pen"ualan dan penyimpanan. Pengemasan menggunakan karung plastik yang kemudian di"ahit menggunakan mesin pen"ahit karung. ". Penyimpanan !aterial-material yang belum ter"ual disimpan pada area penyimpanan seluas )>-0* m). Produk recovery dan daur ulang ini siap dipasarkan dalam "umlah tertentu kepada produsen plastik, atau distributor briket dan tali tambang, serta industri lain yang membutuhkan hasil recovery sebagai bahan baku maupun pendukung. 6 Cara Mendaur Ulang Sampah Organik dan Anorganik 1. Daur -lang Sampah 8rganik Di negara-negara yang telah ma"u seperti di 1ropa, melakukan daur ulang limbah organik sudah merupakan kebiasaan yang telah dilakukan se"ak lama. +egitu pula di negara- negara Asia yang ma"u, misalnya 4epang. Di ;ndonesia, meskipun masih secara sederhana atau tradisional, daur ulang limbah organik "uga sudah sering dilakukan. 2ontohnyua adalah pemulungan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga yang kemudian di"adikan kompos. Daur ulang mempunyai potensi yang besar untuk mengurangi tambahan biaya pengolahan dan tempat pembuangan akhir sampah. +erdasarkan cara pemanfaatannya, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung maupun melalui daur ulang terlebih dahulu. Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat di"adikan makanan ternak. !elalui daur ulang, limbah organik dapat "uga dimanfaatkan. 2ontohnya adalah pembuatan pupuk kompos, pembuatan biogas, dan pembuatan kertas daur ulang. +erikut adalah uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.
a. Pembuatan Pupuk 6ompos &Pengomposan atau 2omposting( Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian bahan-bahan organik men"adi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui fermentasi. +ahannya berupa dedaunan atau sampah rumah tangga yang lain, serta kotoran ternak &sapi, kambing, ayam(. !ikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal sebagai effective microorganism &1!(. 1! terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. 6edua kelompok "asad renik tersebut beker"a sama menguraikan sampah-sampah organik. Aasil fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran "amur pemangsa nematoda &cacing parasit pada akar tanaman(. 6ompos digunakan dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga "ual yang lebih mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi limbah, berarti "uga menerapkan gaya hidup sehat. +erikut ini proses pengolahan sampah men"adi kompos. 7 b. Pembuatan +iogas &@as +io( +iogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. @as ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang ter"adi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup &tanpa oksigen(, dilakukan oleh bakteri !etalothrypus methanica. +ahan bakunya adalah kotoran he'an, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri !. methanica, dan disimpan di dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu. c. Daur -lang 6ertas Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kera"inan yang lain. +erikut cara mendaur ulang kertas. ). Daur -lang <imbah Anorganik 8 <imbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. <imbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary landfill, incineration atau pembakaran, dan pulverisation atau penghancuran. Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator. Aasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran. Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Sampah- sampah tersebut langsung dihancurkan men"adi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah. 9 D. 6euntungan !endaur -lang Sampah 1. Aspek <ingkungan F Penghematan Sumber Daya Alam Pemenuhan bahan baku pabrik dari hasil pemulungan sampah menyebabkan penggunaan bahan baku yang berasal dari alam men"adi berkurang dan dapat ditekan. Selan"utnya bahan baku dari alam dapat digunakan untuk proses produksi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. F Pengurangan Pencemaran <ingkungan +eberapa keunggulan daur-ulang sampah anorganik yang berkaitan dengan penanggulangan pencemaran lingkungan antara lain adalah sebagai berikut. a. !endaur-ulang 1 ton kertas koran akan menyelamatkan 1? pohon dan menggunakan kertas daur-ulang dapat mengurangi ?0= pencemaran udara, /0= pencemaran air, dan menghemat energi hingga 5?=. b. -saha daur-ulang sampah anorganik seperti kaca, plastik, kertas koran, kaleng, besi, dapat mengurangi tumpukan sampah kota hingga )9=. ). Aspek 1konomi F !enghemat +iaya 8perasional Pengelolaan Sampah Daur-ulang sampah anorganik telah terbukti dapat mereduksi biaya pengangkutan dan pembuangan akhir. F !enciptakan <apangan 6er"a 10 Aasil Studi 2P;S &13>>( menyebutkan bah'a seorang pemulung di 4akarta mampu mengumpulkan rata-rata /9 kg sampah per hari. Apabila penyerapan pemulung terhadap total produksi sampah kota sebesar )9=, maka di 4akarta sa"a yang menghasilkan sekitar 5.*** ton sampah per hari mampu menciptakan lapangan ker"a di sektor informal bagi kurang lebih 0*.*** pemulung. F !enyediakan +ahan +aku +agi ;ndustri Daur--lang Sampah Aasil penyortiran sampah oleh pemulung akhirnya akan disetorkan ke pabrik pengolah bahan sampah sebagai bahan baku kelas dua. Sebagai contoh di ;ndonesia terdapat dua pabrik kertas berskala besar yang membutuhkan bahan baku dari sampah kertas sebesar 9* ton per hari &PT. @unung 4aya Agung( dan 1.*** ton,hari &PT. Sinar Dunia !akmur(. Dari kedua pabrik kertas tersebut, kebutuhan bahan baku yang dipasok dari pemulung mencapai /?>.*** ton setiap tahun yang berarti penghematan se"umlah 5 "uta pohon yang seharusnya ditebang sebagai bahan baku kertas. 11