kenikir (Tagetes erecta L.) sebagai repelen terhadap daya tolak nyamuk Culex
perlakuan yang berjumlah 5 (pelarut 2%, 4%, 8%, 16%, dan 32%) dan 2
kelompok kontrol yaitu Kontrol Positif (DEET 13%) dan Kontrol Negatif
Parasitologi dan Farmakologi FKIK UMY dan dilakukan dalam kurun waktu
B. Hasil Penelitian
Farmakologi FKIK UMY dan dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan pada Juli
Tabel 4.1
34
Perlakuan Daya Tolak (%) Std. Deviation
pelarut 2% 80,00 6,29
pelarut 4% 82,44 6,00
pelarut 8% 85,11 4,51
pelarut 16% 97,78 2,82
pelarut 32% 99,11 1,71
Kontrol Positif 100,00 0,00
Kontrol Negatif 76,67 9,13
120.00
60.00
40.00
20.00
0.00
pelarut pelarut pelarut pelarut pelarut Kontrol Kontrol
2% 4% 8% 16% 32% Positif Negatif
Gambar 4.1
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa Kontrol Positif
marigold (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 32% sebesar 99,1% dengan
35
standard deviasi 1,71%. Untuk perlakuan dengan Kontrol Negatif (losion
sebesar 9,13%.
Tabel 4.2
94.00 92.95
91.81
92.00
90.29
90.00
88.38
88.00
86.29
86.00
84.00 82.67
82.00
80.00
78.00
76.00
O0 O1 O2 O3 O4 O5
Gambar 4.2
36
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa Waktu 10
C. Analisis Data
dengan uji levene’s test untuk mengetahui homogenitas data tersebut. Apabila
data distribusi tidak normal atau tidak homogen, maka analisis data di
a. Uji Normalitas
37
residual berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat melalui statistik uji
probability lebih dari alpha (5% atau 0,05). Berikut ini adalah hasil
Tabel 4.3.
menghasilkan probabilitas lebih kecil dari alpha (5% atau 0,05), Sehingga
b. Uji Homogenitas
Tabel 4.4.
38
1,673 0,024
kenikir (Tagetes erecta L.) sebagai repelen terhadap daya tolak nyamuk
Culex quinquefasciatus
kenikir (Tagetes erecta L.) yang berbeda signifikan terhadap daya tolak
39
Kriteria pengujian menyebutkan apabila nilai signifikansi ≤ level of
dinyatakan bahwa minimal ada satu pasang perlakuan yang berbeda signifikan
Hasil pengujian efektivitas ekstrak etanol bunga kenikir (Tagetes erecta L.)
Tabel 4.5.
pemebrian ekstrak etanol bunga kenikir (Tagetes erecta L.) sebagai repelen
sebesar 101,812 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hal ini dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan < alpha (5% atau 0,05),
sehingga H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa Minimal ada
satu pasang perlakuan pemberian ekstrak etanol bunga kenikir (Tagetes erecta
L.) sebagai repelen yang berbeda signifikan terhadap daya tolak nyamuk
Culex quinquefasciatus.
40
Tabel 4.6.
sebesar 11,639 dengan nilai signifikansi sebesar 0.040. Hal ini dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan < alpha (5% atau 0,05), sehingga H0
ditolak. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa Minimal ada satu pasang
quinquefasciatus.
sampel yang saling berbeda secara signifikan dan pasangan kelompok sampel
berikut ini
41
Tabel 4.7
42
120.00
97.78 99.11 100.00
100.00
82.44 85.11
80.00 76.67
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
% % % % % f tif
2 4 8 16 32 siti ga
ut ut ut ut ut P o e
le ar le ar le ar r r l lN
p p p pe
la
pe
la
ntro tro
n
Ko Ko
Gambar 4.3
(Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 32% menghasilkan rata-rata Daya Tolak
konsentrasi yang lain dan berbeda signifikan dengan Kontrol Negatif (losion
marigold (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8%. Namun tidak
marigold (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 16% dan Kontrol Positif
43
efektif dari semua perlakuan pada penelitian ini adalah Kelompok perlakuan
44
94.00 92.95
91.81
92.00
90.29
90.00
88.38
88.00
86.29
86.00
84.00
82.67
82.00
80.00
78.00
76.00
O0 O1 O2 O3 O4 O5
Gambar 4.4
Nyamuk Culex quinquefasciatus paling tinggi dari perlakuan waktu yang lain
dan berbeda signifikan dengan Waktu 5 menit jam ke-5. Namun tidak berbeda
tolak Nyamuk Culex quinquefasciatus paling efektif dari semua waktu pada
Analisis Probit dalam penelitian ini diggunakan untuk mengetahui nilai RT50
dan RT90 serta RC50 dan RC90 efek daya tolak ekstrak etanol bunga kenikir
45
sebagai repelen terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Berikut ini adalah
Tabel 4.9
46
Berdasarkan pengujian menggunakan software SPSS 25 diperoleh nilai
RC50 sebesar 9,753. Ini menunjukkan bahwa daya tolak ekstrak etanol
sebesar 20,543. Artinya bahwa daya tolak ekstrak etanol bunga kenikir
Tabel 4.10
RT Waktu
50 3,654
55 2,809
60 2,150
65 1,631
47
70 1,219
75 0,891
80 0,628
85 0,418
90 0,250
91 0,221
92 0,193
93 0,166
94 0,141
95 0,117
96 0,094
97 0,071
98 0,050
99 0,028
sebesar 3,654. Ini menunjukkan bahwa daya tolak ekstrak etanol bunga
0,250. Artinya bahwa daya tolak ekstrak etanol bunga kenikir sebagai repelen
48