Pendahuluan
A. Latar Belakang
bahan kimia aktif beracun yang digolongkan dalam zat karsinogenik tipe
Tanaman ini berasal dari Mexico dan telah terbukti memiliki sifat
Diptyanusa, 2018).
Kandungan dan kadar zat yang ada pada suatu tanaman bervariasi
Liu, Liu, Yin, & Zhao, 2015). Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut
Etanol atau etil alkohol adalah cairan alkohol jernih yang dibuat dari
dengan hikmahnya;
“Wa mā khalaqnas-samā`a wal-arḍa wa mā bainahumā bāṭilā, żālika ẓ
Terjemah:
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk
neraka.
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Mengetahui RT50 dan RT90 efek daya tolak ekstrak etanol bunga
c. Mengetahui RC50 dan RC90 efek daya tolak ekstrak etanol bunga
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a) Definisi
Bethunaickan, 2018).
b) Gejala Klinis
tremor dan rigor selama 1-3 jam yang bisa diikuti dengan kongesti
(Goel, 2016).
c) Epidemiologi Filariasis
d) Etiologi Filariasis
2019).
e) Patogenesis Filariasis
infeksi bakteri dan jamur (Babu & Nutman, 2014). Edema jaringan
2009).
Terjadi penurunan kemampuan mengairkan cairan limfe
f) Penularan Filariasis
Penyakit dapat menular apabila terdapat 5 unsur yaitu;
g) Morfologi Microfilaria
1) Wuchereria bancrofti
- Mikrofilaria
Ukuran mikrofilaria ini memiliki panjang 230-300 μm dan
- Dewasa
- Mikrofilaria
- Dewasa
panjang berbeda.
3) Brugia timori
- Mikrofilaria
2. Nyamuk Culex
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Diptera
Subordo : Nematocera
Famili : Culicidae
Genus : Culex
septic tank, lubang berisi air, dan area dengan polusi air (Correia,
utara.
2016).
Daur hidup nyamuk terdiri dari 4 tahapan yakni telur, larva, pupa,
G
ambar 2.11. Telur nyamuk Culex quinquefasciatus
(Anonim, 2002)
2) Larva
Larva nyamuk Culex quinquefasciatus memiliki
optimal selama 7-14 hari (Wu, Hu, Zhao, Tian, & Xue,
2014).
4) Dewasa
Culex dewasa berwarna hitam-belang putih, kepala
3. Pengendalian Vektor
a) Definisi
4. Kenikir Marigold
a) Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyla
Kelas : Dicolyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Composite
Marga : Tagetes
b) Morfologi
cerah. Bunga memiliki organ bunga yang lengkap yaitu putik dan
d) Kandungan
Selain itu, kandungan thiopene yang banyak terdapat pada akar dan
5. Ekstraksi
a) Definisi
2015).
b) Metode
1) Maserasi
2) Perkolasi
3) Dekoksi
stabil terhadap panas seperti akar dan kulit kayu. Hasil akhir
6. Pelarut
a) Definisi
2014).
Pelarut memiliki prinsip like dissolve like. Prinsip ini
b) Jenis Pelarut
sifat polar dan mudah larut dalam air. Pelarut ini dapat
Lek18 \l 1033 ].
- Metanol
semua zat baik bersifat polar maupun non polar. Maka dari itu,
- Etanol
Etanol memiliki rumus kimia C2H5OH dan merupakan
Ang17 \l 1033 ].
senyawa non polar dan tidak larut dalam air (Rahayu, 2017).
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
Hipotesis dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah
Ho: tidak terdapat perbedaan daya tolak antara kelompok kontrol dengan
kelompok perlakuan.
kelompok perlakuan.
BAB III
Metode Penelitian
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental sederhana
sebagai berikut;
Keterangan:
Farmakologi FKIK UMY dan dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan pada
Oktober 2020.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
quinquefasciatus.
2. Sampel
a) Inklusi
1) Nyamuk Culex quinquefasciatus dewasa betina pasca
kawin usia 2-3 hari yang dapat terbang
2) Nyamuk Culex quinquefasciatus yang telah dipuasakan
dalam 24 jam
b) Eksklusi
1) Nyamuk Culex quinquefasciatus yang mati sebelum
diberikan perlakuan
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
3. Variabel Pengganggu
E. Definisi Operasional
1. Ekstrak etanol bunga kenikir (Tagetes erecta L.) adalah ekstrak
menghasilkan konsentrasi 2%, 4%, 8%, 16%, dan 32% dengan rumus
V1M1 = V2M2
Keterangan:
bunga kenikir (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 2%, 4%, 8%,
sebagai berikut
F. Instrumen Penelitian
1. Alat
dikeringkan
etanol 96%
kenikir
repelen
repelen
kurungan
2. Bahan
trietanolamin
3. Hewan Uji
betina telah kawin usia 2-3 hari sejumlah 525 ekor dan 7 ekor marmut
7 ekor.
I. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a) Persiapan Instrumen
tertera diatas.
dipatahkan.
trietanolamin.
75℃.
homogen.
2. Tahap Perlakuan
a) Pembagian Kelompok Penelitian
dagang Soffell.
b) Pelaksanaan
Nyamuk uji dibiarkan dalam kondisi lapar selama 24 jam
uji yang telah dicukur dioleskan dengan gel anti nyamuk dengan
masing-masing.
positif diolesi losion berbahan aktif DEET 13% serta marmut VII
parameter berikut:
J. Analisis Data
Uji analisis Probit digunakan untuk menentukan nilai RT50-90 dan
RC50-90. Uji One Way Anova untuk mengetahui signifikansi perbedaan
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.
K. Etika Penelitian
Penelitian ini telah dinyatakan layak etik oleh Komisi Etik Fakultas
90/PSK/Akd.2019.2020/191211/FKIKUMY.
L. Alur Jalannya Penelitian
A. Hasil
Uji efektivitas ekstrak etanol bunga kenikir marigold (Tagetes erecta L.)
hewan uji. Setiap kelompok perlakuan diolesi losion ekstrak etanol bunga
kenikir marigold (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 25, 4%, 8%, 16%, dan
32%. Kelompok perlakuan Kontrol Positif diolesi losion berbahan dasar DEET
13% dengan merek dagang Soffel dank Kontrol Negatif diolesi losion tanpa
bahan dasar aktif. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah nyamuk yang hinggap
selama 5 menit pertama tiap jam selama 5 jam setelah perlakuan. Percobaan
losion ekstrak etanol bunga kenikir marigold (Tagetes erecta L.) berbagai
Tabel 4.1
Perlakuan
1 25% 25%
2 25% 25%
3 25% 25%
yang ditunjukkan dengan pertumbuhan koloni bakteri dalam jumlah sedikit pada
media agar darah, tetapi tidak terdapat perbedaan konsentrasi Kadar Hambat
Minimal ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) terhadap bakteri Klebsiella
pneumoniae strain lokal maupun Klebsiella pneumoniae ATCC 33495. Hal ini
B. Pembahasan
sebesar 25%. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak cabai merah (Capsicum
annuum L.) memiliki daya antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae, baik
menyebabkan isi sitoplasma keluar dari sel. Kondisi tersebut tentu akan
sehingga lapisan dinding sel bakteri tidak dapat terbentuk secara utuh dan
dimana memiliki hasil konsentrasi yang berbeda beda setiap jenis bakteri. Sari
and Ismardianita., (2018) meneliti ekstrak cabai rawit (Capsicum Frustecens L.)
dapat menghambat bakteri Streptococcus Sp. dengan dosis efektif 40% dan
Tiandora et al., (2017) ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum L.) dapat
dipengaruhi oleh sifat dinding sel bakteri tersebut. Pada penelitian ini Klebsiella
pneumoniae baik strain lokal maupun ATCC 33495 bersifat gram negatif yang
memiliki struktur dinding sel yang kompleks dan mengandung komponen lipid
cabai merah (Capsicum annuum L.) dapat menjadi salah satu obat alternatif atau
pada media agar darah untuk memastikan ada atau tidaknya pertumbuhan
bakteri.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui efektivitas
losion ekstrak etanol bunga kenikir marigold (Tagetes erecta L.) sebagai repelen
punggung marmot uji sebagaimana yang dijelaskan pada bab III mengenai metode
bunga kenikir marigold (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 2%, 4%, 8 %,
16%, 32%, Sebagai kontrol positif digunakan DEET konsentrasi 13% bermerek
dagang Soffel , dan kontrol negative diolesi losion tanpa konsentrasi ekstrak
Aktivitas repelen diukur dari kemampuan daya tolak losion ekstrak etanol bunga
kenikir marigold (Tagetes erecta L.) berbagai konsentrasi yang dioleskan pada
punggung marmot uji yang telah dicukur rambutnya terhadap gigitan nyamuk
Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa pada .. jam pertama pemaparan losion
ekstrak etanol bunga kenikir marigold (Tagetes erecta L.) konsentrasi 16% dan
kelompok control positif, yang dilakukan dengan penggunaan DEET 13% dengan
ditemukan nyamuk yang hinggap pada punggung marmot uji. Hal ini
dipaparkan cukup lama (.. menit). Dari data tersebut, menunjukkan efek repelen
Soffel menyerupai losion ekstrak etanol bunga kenikir marigold (Tagetes erecta
Perjalanan daya repelen pada tiap satuan waktu pengamatan ditunjukkan pada
grafik berikut.
Dengan melihat table dan grafik… dapat diketahui bahwa jumlah nyamuk yang
menggigit pada losion ekstrak etanol bunga kenikir marigold (Tagetes erecta L.)
dengana khri pengamatan (5 jam). Daya tolak losion ekstrak etanol bunga kenikir
kadar kandungan zat flavonoid an saponin yang punya sifat penolak nyamuk ….
(Tagetes erecta L.) efektif sebagai repelen , maka dilakukan analisis probit untuk
B. Pembahasan
Hasil analisis probit berikut memperlihatkan data RTx (waktu yang diperlukan
untuk membuat nyamuk uji tidak hinggal dan menggigit) dan RCx (konsentrasi
yang diperluka untuk membuat nyamuk uji tidak hinggap dan menggigit)
A. Kesimpulan
25%.
lainnya.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui zat apa yang
4. Penelitian ini dapat dikembangkan lagi agar cabai merah dapat menjadi