Anda di halaman 1dari 106

INSTRUMEN SUPERVISI PEMENUHAN MUTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


1 NAMA SEKOLAH
2 NPSN
3 KABUPATEN/KOTA
4 PROVINSI
5 NAMA PENGAWAS

PETUNJUK PENGISIAN:
Sebelum melakukan pengisian format ini Pengawas harus sudah memiliki unduhan rapor mutu sekolah berformat excel
Pengawas menyalin (meng-copy) skor nilai rapor mutu Tahun 2019 ke kolom D (Kolom [4]) yang di warnai kuning
Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [2] berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang terdiri dari rapor mutu dan konversinya yang dinyatakan dalam skala angka 0 - 100.
isian kolom rapor mutu diambil dari rapor mutu masing-masing sekolah
Kolom [5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya.
Kolom [6] berisi kesimpulan terhadap masalah pada setiap indikator
Kolom [7] berisi Analisis Akar Masalah terhadap masalah pada setiap indikator
Kolom [8] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi.
Rekomendasi yang diberikan oleh pengawas diutamakan pada penilaian di bawah 6,67 atau 95
Rekomendasi di tulis per indikator
Kolom [9] berisi Rencana Jadwal Pelaksanaan Hasil Rekomendasi yang diberikan
Kolom [10] berisi Tindak Lanjut terhadap Pelaksanaan Hasil Rekomendasi yang diberikan
Penilaian
Nomor Standar/Indikator/Sub Rubrik Penilaian Catatan Penilaian Kesimpulan (untuk tiap indikator) Analisis Akar Masalah (untuk Rekomendasi (untuk tiap Waktu Pelaksanaan
Indikator Rapor Mutu Konversi tiap indikator) indikator)

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

1 Standar Kompetensi Lulusan 6.99 100


1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 6.99 100 Siswa memiliki perilaku Masih ada guru yang belum Kepala sekolah perlu 22 Oktober 2020
1.1.1. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 90 Berdasarkan hasil wawancara dan mencerminkan sikap beriman dan bisa dijadikan teladan oleh membina guru supaya bisa
mencerminkan sikap beriman berikut (1) berdoa sebelum dan setelah observasi semua siswa sudah bertaqwa kepada Tuhan YME 80 siswa diteladani siswa.
dan bertakwa kepada Tuhan melakukan aktivitas, (2) mengucapkan terbiasa berdoa sebelum dan orang siswa belum menjalankan Pengelolaan sekolah terkait Kepala sekolah perlu
YME salam saat bertemu dengan orang lain, setelah melakukan aktivitas dan ibadah sesuai dengan agama yang pengembangan perilaku dan mengoptimalkan
(3) menjalankan ibadah sesuai dengan mengucap salam saat bertemu dianut danmelaksanakan aturan sikap belum terfokus dan pengelolaan sekolah yang
agama yang dianut dan (4) dengan orang lain dan 80 orang agama yang dianut; siswa memiliki terencanakan dengan optimal. terkait pengembangan
melaksanakan aturan agama yang siswa belum menjalankan ibadah perilaku yang mencerminkan sikap Penegakan disiplin belum perilaku dan sikap lebih
dianut sesuai dengan agama yang dianut berkarakter; siswa memiliki begitu optimal termasuk terfokus dan terencana
dan melaksanakan aturan agama perilaku yang mencerminkan sikap pemberian sanksi dengan baik.
yang dianut. disiplin; siswa memiliki perilaku . Kepala sekolah bersama
yang mencerminkan sikap santun guru perlu lebih intensif
80 % siswa tidak meludah di menegakkan disiplin
sembarang tempat dan tidak sekolah, termasuk
menyelah pembicaraan; 80% siswa pemberian sanksi.
memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur terbiasa
mengamalkan perilaku tidak
mencontek, melaksanakan tugas
individu dengan baik, mengaku atas
kesalahan yang dilakukan dan
berkata sebenarnya; siswa memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap
peduli; siswa memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap percaya diri;
siswa memiliki perilaku yang
memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap jujur terbiasa
1.1.2. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 100 Berdasarkan hasil wawancara dan mengamalkan perilaku tidak
mencerminkan sikap berikut (1) menghargai orang lain tanpa observasi semua siswa mencontek, melaksanakan tugas
berkarakter melihat perbedaan, (2) tidak melakukan mengamalkan perilaku: menghargai individu dengan baik, mengaku atas
perundungan/bullying, (3) bangga orang lain tanpa melihat perbedaan; kesalahan yang dilakukan dan
terhadap budaya bangsa dan daerah, (4) tidak melakukan berkata sebenarnya; siswa memiliki
berbahasa Indonesia yang baik dan perundungan/bullying; bangga perilaku yang mencerminkan sikap
benar, (5) mengutamakan produk dalam terhadap budaya bangsa dan peduli; siswa memiliki perilaku yang
negeri, (6) menghargai pendapat orang daerah; berbahasa Indonesia yang mencerminkan sikap percaya diri;
lain, (7) mengambil keputusan secara baik dan benar; mengutamakan siswa memiliki perilaku yang
musyawarah, (8) tidak terlibat produk dalam negeri; menghargai mencerminkan sikap
perkelahian atau tawuran pelajar, (9) pendapat orang lain, mengambil bertanggungjawab; semua siswa
tidak mencuri dan (10) rajin keputusan secara musyawarah; memiliki sikap ingin tahu, 60 %
tidak terlibat perkelahian atau siswa terbiasa mengamalkan
tawuran pelajar; tidak mencuri; dan perilaku mengenali potensi diri,
rajin gemar menulis (buku, puisi, artikel,
dan lainnya), gemar membaca, dan
mampu berinisiatif dan memiliki
sikap ingin tahu; dan siswa memiliki
perilaku sehat jasmani dan rohani

1.1.3. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
mencerminkan sikap disiplin berikut (1) tidak membolos, (2) observasi semua siswa terbiasa
mematuhi peraturan sekolah,(3) disiplin mengamalkan perilaku : tidak
waktu dan (4) menerapkan budaya antri membolos; mematuhi peraturan
sekolah; disiplin waktu dan
menerapkan budaya antri

1.1.4. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 90 Berdasarkan hasil wawancara dan
mencerminkan sikap santun berikut (1) tidak meludah di sembarang observasi semua siswa terbiasa
tempat, (2) tidak menyela pembicaraan, mengamalkan perilaku : 80%
(3) berpakaian sopan, (4) menghormati meludah di sembarang tempat;
orang tua, guru, dan teman dan (5) tidak tidak menyela pembicaraan,
berkata kasar berpakaian sopan; menghormati
orang tua, guru, dan teman dan;
tidak berkata kasar

1.1.5. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 90 Berdasarkan hasil wawancara dan
mencerminkan sikap jujur berikut (1) tidak mencontek, (2) observasi 80 % Siswa terbiasa
melaksana-kan tugas individu dengan mengamalkan perilaku: tidak
baik, (3) mengaku atas kesalahan yang mencontek; melaksanakan tugas
dilakukan dan (4) mengatakan yang individu dengan baik; mengaku
sebenarnya. atas kesalahan yang dilakukan dan;
berkata sebenarnya.

1.1.6. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
mencerminkan sikap peduli berikut (1) membantu orang lain, (2) observasi semua siswa terbiasa
menjenguk orang sakit, (3) merawat mengamalkan perilaku membantu
fasilitas umum, (4) membuang sampah orang lain, menjenguk orang sakit,
pada tempatnya, (5) menggunakan merawat fasilitas umum,
listrik dan air dengan hemat dan (6) membuang sampah pada
merawat tanaman dan menjaga tempatnya, menggunakan listrik dan
lingkungan air dengan hemat dan merawat
tanaman dan menjaga lingkungan
1.1.7. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
mencerminkan sikap percaya berikut (1) aktif dalam kegiatan observasi semua siswaa terbiasa
diri kesiswaan, (2) percaya diri tampil di mengamalkan perilaku aktif dalam
depan umum, (3) berani berpendapat kegiatan kesiswaan, percaya diri
dan (4) tidak mudah putus asa tampil di depan umum, berani
berpendapat dan tidak mudah putus
asa

1.1.8. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 6.99 80 Berdasarkan hasil wawancara dan
mencerminkan sikap berikut (1) tidak menyalahkan orang observasi semua siswa terbiasa
bertanggung jawab lain, (2) bersedia meminta maaf, (3) mengamalkan perilaku tidak
tidak merusak barang milik orang lain, menyalahkan orang lain, bersedia
(4) melaksanakan tugas individu dan meminta maaf, tidak merusak
kelompok dengan baik, (5) menerima barang milik orang lain,
resiko dan melaksanakan tugas individu dan
tindakan yang dilakukan dan (6) kelompok dengan baik, menerima
menepati janji resiko yang dilakukan 70 % siswa
yang menepati janji

1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 75 Berdasarkan hasil wawancara dan
sejati sepanjang hayat berikut (1) mengenali potensi diri, (2) observasi semua siswa memiliki
gemar menulis (buku, puisi, artikel, dan sikap ingin tahu, 60 % Siswa terbiasa
lainnya), (3) gemar membaca, (4) mengamalkan perilaku mengenali
mampu berinisiatif dan (5) memiliki potensi diri, gemar menulis (buku,
sikap ingin tahu puisi, artikel, dan lainnya), gemar
membaca, dan mampu berinisiatif
dan memiliki sikap ingin tahu.

1.1.10. Memiliki perilaku sehat Siswa terbiasa mengamalkan perilaku 7.00 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
jasmani dan rohani berikut (1) gemar berolahraga, (2) observasi semua Siswa terbiasa
menjaga kebersihan diri, mengamalkan perilaku gemar
(3) mengonsumsi makanan sehat, (4) berolahraga, menjaga kebersihan
tidak menggunakan narkoba, (5) tidak diri, mengonsumsi makanan sehat,
mengonsumsi minuman keras, (6) tidak tidak menggunakan narkoba, tidak
merokok, (7) tidak terlibat tindak mengonsumsi minuman keras, tidak
pornografi/pornoaksi dan (8) berpikir merokok, tidak terlibat tindak
positif pornografi/pornoaksi dan berpikir
positif.

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 7.00 100 Siswa memiliki semua kompetensi Masih ada siswa yang belum Guru perlu menjelaskan 22-Oct-20
pada dimensi pengetahuan faktual, memahami pengetahuan pemahaman siswa tentang
pengetahuan prosedural, metakognitif mengetahui pengetahuan metakognitif
pengetahuan konseptual, dan 50% kekuatan dan kelemahan diri, yang harus dimiliki siswa
pengetahuan metakognitif mengetahui manfaat ilmu dengan mengetahui
mengetahui kekuatan dan yang dipelajari, menerapkan kelemahan diri, mengetahui
kelemahan diri, mengetahui pengetahuan untuk manfaat ilmu yang
manfaat ilmu yang dipelajari, menyelesaikan masalah dipelajari, menerapkan
menerapkan pengetahuan untuk kontekstual dan menerapkan pengetahuan untuk
menyelesaikan masalah strategi dalam memecahkan menyelesaikan masalah
kontekstual dan menerapkan masalah. kontekstual dan
strategi dalam memecahkan menerapkan
masalah. strategi dalam memecahkan
masalah.
Siswa memiliki semua kompetensi Masih ada siswa yang belum Guru perlu menjelaskan 22-Oct-20
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, Siswa mampu menerapkan aktivitas 7.00 75 Beradasarkan hasil observasi dan pada dimensi pengetahuan faktual, memahami pengetahuan pemahaman siswa tentang
prosedural, konseptual, • pengetahuan faktual berikut (1) wawancara semua siswa memiliki pengetahuan prosedural, metakognitif mengetahui pengetahuan metakognitif
metakognitif mengingat, (2) menunjukkan, (3) pengetahuan faktual seperti pengetahuan konseptual, dan 50% kekuatan dan kelemahan diri, yang harus dimiliki siswa
menyebutkan dan (4) menyalin; mengingat, menunjukkan, pengetahuan metakognitif mengetahui manfaat ilmu dengan mengetahui
• pengetahuan konseptual berikut (1) menyebutkan dan menyalin; mengetahui kekuatan dan yang dipelajari, menerapkan kelemahan diri, mengetahui
mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, pengetahuan konseptual seperti kelemahan diri, mengetahui pengetahuan untuk manfaat ilmu yang
(3) menyimpulkan dan (4) menunjukkan mengklasifikasikan; manfaat ilmu yang dipelajari, menyelesaikan masalah dipelajari, menerapkan
contoh mengidentifikasi, menyimpulkan dan menerapkan pengetahuan untuk kontekstual dan menerapkan pengetahuan untuk
• pengetahuan prosedural berikut (1) menunjukkan contoh, prosedural, menyelesaikan masalah strategi dalam memecahkan menyelesaikan masalah
menentukan langkah-langkah yang konseptual, dan metakognitif; kontekstual dan menerapkan masalah. kontekstual dan
diperlukan untuk menyelesaikan suatu pengetahuan prosedural seperti strategi dalam memecahkan menerapkan
masalah, (2) mengurutkan suatu menentukan langkah-langkah yang masalah. strategi dalam memecahkan
tindakan dalam menyelesaikan masalah, diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
(3) menerapkan atau menggunakan suatu masalah, mengurutkan suatu
simbol, keadaan, dan proses untuk tindakan dalam menyelesaikan
menyelesaikan masalah matematika, (4) masalah, menerapkan atau
menjelaskan atau membenarkan satu menggunakan simbol, keadaan, dan
cara menyelesaikan masalah yang proses untuk menyelesaikan
diberikan masalah matematika, menjelaskan
• pengetahuan metakognitif berikut (1) atau membenarkan satu cara
mengetahui kekuatan dan kelemahan menyelesaikan masalah yang
diri, (2) mengetahui manfaat ilmu yang diberikan; 80% pengetahuan
dipelajari, (3) menerapkan pengetahuan metakognitif seperti mengetahui
untuk menyelesaikan masalah kekuatan dan kelemahan diri,
kontekstual dan (4) menerapkan mengetahui manfaat ilmu yang
strategi dalam memecahkan masalah dipelajari, menerapkan pengetahuan
untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dan menerapkan
strategi dalam memecahkan
masalah

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 6.99 100 Siswa belum mampu memiliki Guru perlu membimbing 22 Oktober 2020
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir Siswa memiliki keterampilan berpikir 6.99 80 Berdasarkan hasil observasi dan 80% siswa memiliki kompetensi kompetensi pada dimensi siswa untuk memiliki
dan bertindak kreatif dan bertindak melalui pengalaman wawancara 80% siswa memiliki pada dimensi keterampilan berpikir keterampilan berpikir dan kompetensi pada dimensi
pembelajaran dan kegiatan meliputi (1) keterampilan keterampilan berpikir dan dan bertindak kreatif pada bertindak kreatif pada keterampilan berpikir dan
menulis dalam bahasa dan gaya sendiri bertindak melalui pengalaman membuat kreasi sendiri sesuai membuat kreasi sendiri sesuai bertindak kreatif pada
pembelajaran dan kegiatan meliputi dengan fasilitas yang tersedia, membuat kreasi sendiri
(2) menggunakan TIK dalam menulis dalam bahasa dan gaya sendiri; dengan fasilitas yang tersedia,
berkomunikasi (3) memodifikasi karya membaca cepat dan membuat sesuai dengan fasilitas yang
menggunakan TIK dalam berkomunikasi; 75% Memiliki keterampilan berpikir rangkuman dari informasi tersedia,
yang ada dan (4) membuat kreasi sendiri memodifikasi karya yang ada dan; dan bertindak produktif pada
sesuai dengan fasilitas yang tersedia membuat kreasi sendiri sesuai dengan membaca cepat dan membuat tertulis dan membuat karya Guru perlu
fasilitas yang tersedia rangkuman dari informasi tertulis kreasi inovatif dan tidak membimbing siswa untuk
dan 25% membuat karya kreasi meniru karya orang lain. memiliki kompetensi pada
inovatif dan tidak meniru karya dimensi keterampilan
orang lain; berpikir dan bertindak
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir Siswa memiliki keterampilan berpikir 7.00 60 Berdasarkan hasil observasi dan Semua siswa memiliki keterampilan kreatif pada membaca cepat
dan bertindak produktif dan bertindak melalui pengalaman wawancara siswa 75% siswa memiliki berpikir dan bertindak kritis; dan membuat rangkuman
pembelajaran dan kegiatan meliputi (1) keterampilan berpikir dan bertindak Semua siswa memiliki keterampilan dari informasi tertulis,
membaca cepat dan membuat melalui pengalaman pembelajaran dan berpikir dan bertindak mandiri; Guru perlu
kegiatan meliputi membaca cepat dan Semua siswa memiliki keterampilan membimbing siswa untuk
rangkuman dari informasi tertulis, (2) membuat rangkuman dari informasi memiliki kompetensi pada
membuat karya-kreasi inovatif (3) tidak tertulis; dan 25 % siswa yang membuat berpikir dan bertindak kolaboratif; dimensi keterampilan
meniru karya orang lain karya kreasi inovatif dan tidak meniru Semua siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
karya orang lain. berpikir dan bertindak komunikatif.
siswaMemiliki keterampilan kreatif padadan membuat
berpikir dan bertindak kolaboratif karya kreasi inovatif dan
tidak meniru karya orang
lain.
berpikir dan bertindak kolaboratif karya kreasi inovatif dan
tidak meniru karya orang
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir Siswa memiliki keterampilan berpikir 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan lain.
dan bertindak kritis dan bertindak melalui pengalaman wawancara semua siswa memiliki
pembelajaran dan kegiatan meliputi (1) keterampilan berpikir dan bertindak
bertanya dengan kritis (2) melakukan melalui pengalaman pembelajaran dan
kegiatan meliputi bertanya dengan
telaah secara kritis terhadap teks atau kritis; melakukan telaah secara kritis
buku (3) menjaga kebersihan sekolah terhadap teks atau buku; dan menjaga
kebersihan sekolah

1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir Siswa memiliki keterampilan berpikir 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
dan bertindak mandiri dan bertindak melalui pengalaman wawancara semua siswa memiliki
pembelajaran dan kegiatan meliputi (1) keterampilan berpikir dan
dengan menggunakan sumber buku teks bertindak melalui pengalaman
pembelajaran dan kegiatan meliputi
(2) dengan menggunakan sumber buku penggunaan sumber buku teks;
selain buku teks (3) dengan penggunaan sumber buku selain buku
menggunakan sumber media massa teks; penggunaann sumber media
cetak (4) Penyelesaian tugas akademik massa cetak; dan penyelesaian tugas
akademik.

1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir Siswa memiliki keterampilan berpikir 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
dan bertindak kolaboratif dan bertindak melalui pendekatan wawancara semua siswa memiliki
ilmiah meliputi (1) mengamati,(2) keterampilan berpikir dan
menanya,(3) mengumpulkan informasi bertindak melalui pendekatan ilmiah
meliputi mengamati; menanya;
dari berbagai sumber,(4) melakukan mengumpulkan informasi dari berbagai
analisis,(5) mengkomunikasikan hasil sumber; melakukan analisis;
analisis yang telah dilakukan (6) mengkomunikasikan hasil analisis yang
menyelenggarakan perlombaan dan telah dilakukan; menyelenggarakan
kegiatan di luar kelas (7) pengembangan perlombaan dan kegiatan di luar kelas;
organisasi kesiswaan dan-atau dan pengembangan organisasi
kepanitiaan kesiswaan dan atau kepanitiaan.

1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir Siswa memiliki keterampilan berpikir 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
dan bertindak komunikatif dan bertindak melalui pendekatan wawancara semua siswa memiliki
ilmiah meliputi (1) menyampaikan keterampilan berpikir dan
pendapat secara santun dan mudah bertindak melalui pendekatan ilmiah
meliputi menyampaikan pendapat
dipahami (2) menyimak informasi dan secara santun dan mudah dipahami;
menyampaikan kembali dengan kalimat menyimak informasi dan
sendiri (3) menyampaikan gagasan/ide menyampaikan kembali dengan kalimat
dalam bentuk tulisan sendiri; menyampaikan gagasan/ide
dalam bentuk tulisan.

2 Standar Isi 6.96 99


2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 6.99 100 Seluruh guru sudah menyusun Tidak ada Seluruh guru perlu 22 Oktober 2020
perangkat pembelajaran sesuai meningkatkan penyusunan
rumusan kompetensi lulusan yang perangkat pembelajaran
Memuat karakteristik kompetensi yang memuat karakteristik
sikap; Memuat karakteristik kompetensi sikap;
kompetensi pengetahuan; Memuat Seluruh guru perlu
karakteristik kompetensi meningkatkan penyusunan
keterampilan; Menyesuaikan perangkat pembelajaran
tingkat kompetensi siswa; yang memuat karakteristik
Menyesuaikan ruang lingkup materi kompetensi pengetahuan;
pembelajaran. Seluruh guru perlu
meningkatkan penyusunan
perangkat pembelajaran
Seluruh guru sudah menyusun Tidak ada Seluruh guru perlu 22 Oktober 2020
2.1.1. Memuat karakteristik Seluruh guru menyusun perangkat 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan perangkat pembelajaran sesuai meningkatkan penyusunan
kompetensi sikap pembelajaran untuk menghayati dan wawancara seluruh guru sudah rumusan kompetensi lulusan yang perangkat pembelajaran
mengamalkan: (1) ajaran agama yang menyusun perangkat pembelajaran Memuat karakteristik kompetensi yang memuat karakteristik
dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) perilaku untuk menghayati dan mengamalkan: sikap; Memuat karakteristik kompetensi sikap;
ajaran agama yang dianutnya; perilaku kompetensi pengetahuan; Memuat Seluruh guru perlu
disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku jujur; perilaku disiplin; perilaku santun; karakteristik kompetensi
peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, meningkatkan penyusunan
perilaku peduli; perilaku bertanggung keterampilan; Menyesuaikan perangkat pembelajaran
(6) perilaku percaya diri, (7) perilaku jawab; perilaku percaya diri; perilaku
sehat jasmani dan rohani, (8) perilaku sehat jasmani dan rohani; dan perilaku tingkat kompetensi siswa; yang memuat karakteristik
pembelajar sepanjang hayat. pembelajar sepanjang hayat. Menyesuaikan ruang lingkup materi kompetensi pengetahuan;
pembelajaran. Seluruh guru perlu
meningkatkan penyusunan
perangkat pembelajaran
yang memuat karakteristik
kompetensi keterampilan;
2.1.2. Memuat karakteristik Seluruh guru menyusun perangkat 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan Seluruh guru perlu
kompetensi pengetahuan pembelajaran untuk memahami, wawancara seluruh guru sudah
menyusun perangkat pembelajaran meningkatkan penyusunan
menerapkan, menganalisis dan perangkat pembelajaran
mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, untuk memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi: yang menyesuaikan tingkat
(2) pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan faktual; pengetahuan kompetensi siswa;
pengetahuan prosedural, (4) konseptual; pengetahuan prosedural,; Seluruh guru perlu
pengetahuan metakognitif, dan pengetahuan metakognitif. meningkatkan penyusunan
perangkat pembelajaran
yang menyesuaikan ruang
lingkup materi
2.1.3. Memuat karakteristik Seluruh guru menyusun perangkat 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan pembelajaran.
kompetensi keterampilan pembelajaran untuk menunjukkan wawancara sudah seluruh guru
keterampilan berfikir dan bertindak: (1) menyusun perangkat pembelajaran
kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) untuk menunjukkan keterampilan
berfikir dan bertindak: kreatif;
mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif. produktif; kritis; mandiri; kolaboratif,
dan komunikatif.

2.1.4. Menyesuaikan tingkat Menyesuaikan (1) karakteristik mata 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
kompetensi siswa pelajaran, (2) tingkat keingintahuan wawancara seluruh guru sudah
siswa baik itu pada tingkat dasar, teknis, menyesuaikan tingkat kompetensi
spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3) siswa, seperti karakteristik mata
pelajaran; tingkat keingintahuan siswa
bidang kajian pembelajaran bedasarkan baik itu pada tingkat dasar, teknis,
bakat dan minat siswa untuk spesifik, detil, dan/atau kompleks; dan
memecahkan masalah meliputi bidang: bidang kajian pembelajaran bedasarkan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bakat dan minat siswa untuk
budaya, dan/atau humaniora. memecahkan masalah meliputi bidang:
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan/atau humaniora.
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup • Menyesuaikan dengan perkembangan 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
materi pembelajaran siswa pada jenjang SD/MI yaitu pada wawancara guru sudah menyesuaikan
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, ruang lingkup materi pembelajaran
masyarakat dan lingkungan alam seki- dengan perkembangan siswa pada
jenjang SMK yaitu pada konteks diri
tar, bangsa, dan negara. sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
• Menyesuaikan dengan perkembangan dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
siswa pada jenjang SMP/MTs yaitu pada negara, kawasan regional, dan
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, internasional.
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
• Menyesuaikan dengan perkembangan
siswa pada jenjang SMA /SMK yaitu
pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur 6.99 100 Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Sekolah menyusun sendiri Sekolah perlu melibatkan 22 Oktober 2020
Pendidikan dikembangkan belum kurikulum. pemangku kepentingan dan
2.2.1. Melibatkan pemangku Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas 75.00 60 Berdasarkan hasil observasi dan sesuai prosedur, tidak melibatkan
kepentingan dalam mengembangkan kurikulum sekolah, (2) wawancara Sekolah belum memiliki tim komite sekolah, mengacu
yang bertugas mengembangkan kepentingan dalam pengembangan pada kerangka dasar
pengembangan kurikulum meliputi seluruh guru mata pelajaran, kurikulum, tidak semuanya mengacu
konselor (guru Bimbingan dan kurikulum sekolah; meliputi seluruh penyusunan, dan melalui
guru mata pelajaran, konselor (guru pada kerangka dasar penyusunan;
Konseling), dan komite sekolah atau tidak melalui tahapan penetapan yang tahapan penetapan yang
Bimbingan dan Konseling), dan komite dilakukan kepala sekolah
penyelenggara pendidikan dibuktikan sekolah atau penyelenggara pendidikan dilakukan kepala sekolah berdasarkan
dengan dokumen penugasan dan (3) hasil rapat dewan pendidik sekolah berdasarkan hasil rapat
dibuktikan dengan dokumen penugasan
memiliki pedoman pengembangan dan; memiliki pedoman pengembangan dengan melibatkan komite sekolah; dewan pendidik sekolah
kurikulum yang diketahui tim kurikulum yang diketahui tim dan memiliki perangkat kurikulum dengan melibatkan komite
tingkat satuan pendidikan yang sekolah dalam penyusunan
pengembang kurikulum sekolah sebagai pengembang kurikulum sekolah sebagai
dikembangkan.
dasar pengembangan. dasar pengembangan. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang
dikembangkan.

2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan 75.00 75 Berdasarkan hasil observasi dan
penyusunan tujuan sekolah, (2) organisasi muatan wawancara Kurikulum Tingkat Satuan
kurikuler sekolah, (3) aturan beban Pendidikan belum mengacu pada visi,
belajar siswa dan beban kerja guru pada misi, dan tujuan sekolah, sudah
mengacu pada organisasi muatan
tingkat kelas, (4) kalender pendidikan kurikuler sekolah; aturan beban belajar
sekolah, (5) silabus muatan atau mata siswa dan beban kerja guru pada tingkat
pelajaran muatan lokal dan (6) rencana kelas; kalender pendidikan sekolah;
pelaksanaan pembelajaran setiap silabus muatan atau mata pelajaran
muatan pembelajaran. muatan lokal; dan rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis 6.99 75 Berdasarkan hasil observasi dan
pengembangan ketentuan peraturan perundang- wawancara Kurikulum Tingkat Satuan
undangan mengenai kurikulum; analisis Pendidikan sudah melewati tahapan
konteks untuk kebutuhan siswa, operasional pengembangan melalui
tahapan analisis ketentuan peraturan
sekolah, dan lingkungan serta analisis perundang-undangan mengenai
ketersediaan sumber daya pendidikan, kurikulum; analisis konteks untuk
(2) tahapan Penyusunan kerangka dasar, kebutuhan siswa, sekolah, dan
(3) tahapan penetapan yang dilakukan lingkungan serta analisis ketersediaan
kepala sekolah berdasarkan hasil rapat sumber daya pendidikan; tahapan
dewan pendidik sekolah dengan Penyusunan kerangka dasar, tidak
melibatkan komite sekolah serta (4) melalui tahapan penetapan yang
tahapan pengesahan yang dilakukan dilakukan kepala sekolah berdasarkan
oleh pemerintah daerah sesuai dengan hasil rapat dewan pendidik sekolah
dengan melibatkan komite sekolah;
kewenangannya. serta melaluib tahapan pengesahan
yang dilakukan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan kewenangannya,

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Sekolah memiliki perangkat (1) 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
tingkat satuan pendidikan Pedoman kurikulum; (2) Pedoman wawancara sekolah memiliki perangkat:
yang dikembangkan muatan lokal; (3) Pedoman kegiatan Pedoman kurikulum; Pedoman muatan
ektrakurikuler; (4) Pedoman lokal; Pedoman kegiatan ektrakurikuler;
Pedoman pembelajaran; Pedoman
pembelajaran; (5) Pedoman penilaian penilaian hasil belajar oleh pendidik;
hasil belajar oleh pendidik; (6) Pedoman Pedoman sistem kredit semester;
sistem kredit semester; (7) Pedoman Pedoman bimbingan dan konseling;
bimbingan dan konseling; (8) Pedoman Pedoman evaluasi kurikulum; Pedoman
evaluasi kurikulum; (9) Pedoman pendampingan pelaksanaan kurikulum;
pendampingan pelaksanaan kurikulum; dan Pedoman pendidikan kepramukaan
(10) Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat diakses oleh warga sekolah.
yang dapat diakses oleh warga sekolah.

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 6.57 94 Sekolah tidak menyediakan alokasi Sekolah tidak melaksanakan Sekolah mengajukan kepada 22 Oktober 2020
waktu pembelajaran sesuai struktur alokasi waktu pembelajaran yayasan untuk menambah
kurikulum Sekolah jenjang SMK sesuai struktur kurikulum ruang kelas sehingga alokasi
karena pembelajaran di mulai dari Sekolah jenjang SMK karena waktu pembelajaran sesuai
pukul 13.00 - 17.00 dengan 30 ruang belajar digunakan untuk struktur kurikulum Sekolah
menit untuk 1 (satu) jam pelajaran, jenjang SMA di pagi hari dan jenjang SMK.
pengaturan beban belajar siang hari untuk jenjang SMP
berdasarkan bentuk pendalaman dan SMK.
materi tidak terpunuhi untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri untuk SMK, maksimal 60%
dari waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran, penyelenggaraan
minimal 2 dari 4 aspek kurikulum
pada muatan lokal yang disediakan
untuk mata pelajaran seni budaya,
prakarya, dan kewirausahaan
tetapi jam tatap muka tidak sesuai
dengan ketentuan, dan
pelaksanaan kegiatan
pengembangan diri siswa hanya
kegiatan ekstrakurikuler wajib
pramuka, Hadro, pencak silat dan
Sekolah tidak menyediakan alokasi Sekolah tidak melaksanakan Sekolah mengajukan kepada 22 Oktober 2020
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu • Sekolah jenjang SD menyediakan (1) 5.30 50 Berdasarkan hasil observasi dan waktu pembelajaran sesuai struktur alokasi waktu pembelajaran yayasan untuk menambah
pembelajaran sesuai struktur durasi sebanyak 35 menit untuk setiap wawancara sekolah tidak menyediakan kurikulum Sekolah jenjang SMK sesuai struktur kurikulum ruang kelas sehingga alokasi
kurikulum yang berlaku satu jam pembelajaran; (2) alokasi alokasi waktu pembelajaran sesuai karena pembelajaran di mulai dari Sekolah jenjang SMK karena waktu pembelajaran sesuai
waktu Kelas I 30 jam pelajaran; Kelas II struktur kurikulum Sekolah jenjang SMK pukul 13.00 - 17.00 dengan 30 ruang belajar digunakan untuk struktur kurikulum Sekolah
karena pembelajarn di mulai dari pukul menit untuk 1 (satu) jam pelajaran, jenjang SMA di pagi hari dan jenjang SMK.
32 jam pelajaran; Kelas III 34 jam 13.00 - 17.00 dengan durasi 1 jam
pelajaran; Kelas IV, V, dan VI 36 jam pengaturan beban belajar siang hari untuk jenjang SMP
pelajaran 30 menit. berdasarkan bentuk pendalaman dan SMK.
pelajaran untuk setiap minggu (3)
alokasi per semester Kelas I, II, III, IV, V materi tidak terpunuhi untuk
18-20 minggu; Kelas VI 18-20 minggu penugasan terstruktur dan kegiatan
(semester ganjil); 14-16 minggu mandiri untuk SMK, maksimal 60%
(semester genap); dan (4) Beban Belajar dari waktu kegiatan tatap muka
per tahun dialokasikan 36-40 minggu. mata pelajaran, penyelenggaraan
• Sekolah jenjang SMP menyediakan (1) minimal 2 dari 4 aspek kurikulum
durasi sebanyak 40 menit untuk setiap pada muatan lokal yang disediakan
satu jam pembelajaran; (2) alokasi untuk mata pelajaran seni budaya,
waktu Kelas VII, VIII dan IX 38 jam prakarya, dan kewirausahaan
pelajaran untuk setiap minggu tetapi jam tatap muka tidak sesuai
(3) alokasi per semester Kelas VII dan dengan ketentuan, dan
VIII 18- 20 minggu; Kelas IX 18-20 pelaksanaan kegiatan
minggu (semester ganjil); 14-16 minggu pengembangan diri siswa hanya
(semester genap);); dan kegiatan ekstrakurikuler wajib
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan pramuka, Hadro, pencak silat dan
36- 40 minggu.• Sekolah jenjang LKS (kepemimpinan).
SMA/SMK menyediakan (1)
durasi sebanyak 45 menit untuk setiap
satu jam pembelajaran; (2) alokasi
waktu Kelas X 42 jam pelajaran; Kelas XI
dan XII 44 jam pelajaran. [ Kelas X, XI
dan XII 48 jam pelajaran (khusus SMK)]
untuk setiap minggu
(3) alokasi per semester Kelas X dan XI
18-20 minggu, Kelas XII 18-20 minggu
(semester ganjil); 14-16 minggu
(semester genap); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan
36- 40 minggu
2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur 7.00 60 Berdasarkan hasil observasi dan
bedasarkan bentuk berupa kegiatan pengarahan materi, wawancara sekolah tidak menyediakan
pendalaman materi penugasan terstruktur dan kegiatan alokasi waktu beban belajar penugasan
mandiri tidak terstruktur. terstruktur dan kegiatan mandiri untuk
SMK, maksimal 60% dari waktu kegiatan
• Beban belajar penugasan terstruktur tatap muka mata pelajaran.
dan kegiatan mandiri untuk SD, paling
banyak 40% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangku-
tan.
• Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri untuk SMP, paling
banyak 50% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangku-
tan.
• Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri untuk SMA/SMK,
maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran.
2.3.3. Menyelenggarakan aspek Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 6.99 75 Berdasarkan hasil observasi dan
kurikulum pada muatan lokal aspek yang disediakan untuk mata pela- wawancara sekolah menyelenggarakan
jaran seni budaya, prakarya, dan minimal 2 dari 4 aspek yang disediakan
kewirausahaan. untuk mata pelajaran seni budaya,
prakarya, dan kewirausahaan tetapi
jam tatap muka tidak sesuai dengan
ketentuan.

2.3.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah (1) menyediakan layanan 6.99 60 Berdasarkan hasil observasi dan
pengembangan diri siswa ekstrakurikuler wajb yaitu Pendidikan wawancara sekolah hanya mempunyai
Kepramukaan; (2) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler wajib pramuka,
kegiatan ekstrakurikuler berupa Hadro, pencak silat dan LKS
(kepemimpinan)
kegiatan kagamaan, kegiatan krida,
latihan olahbakat dan latihan olah-
minat; (3) terdapat program kegiatan
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah
3 Standar Proses Remaja (KIR), kegiatan penguasaan 6.99 100
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran
keilmuan dan sesuai
kemampuanketentuan
akademik, 6.99 100 Sekolah sudah merencanakan Aloksi waktu pembelajaran 30 Sekolah perlu 22 Oktober 2020
3.1.1. Mengacu pada silabus yang penelitian,
Silabus kelompok pencinta
dikembangkan teknologi
dengan memuat 7.00 90 Berdasarkan hasil observasi dan proses pembelajaran sesuai menit untuk 1 (satu) jam merencanakan proses
telah dikembangkan informasi dan
komponen komunikasi,
yang rekayasa,
meliputi: (1) dan
identitas wawancara silabus sudah ketentuan mengacu pada silabus pelajaran dan tidak sesuai pembelajaran sesuai
lainnya (4) terdapat
mata pelajaran, pengalaman
(2) identitas sekolah, dikembangkan dengan memuat yang telah dikembangkan, dengan ketentuan maka ketentuan jenjang SMK.
pembelajaran
(2) kompetensidalam bentuk
inti, (3) praktik di
kompetensi komponen yang meliputi: identitas mata mengarah pada pencapaian perencanaan proses
laboratorium. penelitian sederhana, pelajaran; identitas sekolah; kompetensi, menyusun dokumen pembelajaran tidak sesuai
dasar, (4) materi pokok, (5) kegiatan kompetensi inti; kompetensi dasar;
studi wisata, seminar
pembelajaran, atau workshop,
(6) penilaian, (7) alokasi rencana dengan lengkap dan ketentuan.
peragaan materi pokok; kegiatan pembelajaran; sistematis, dan mendapatkan
waktu, (8)atau pameran,
sumber belajarpementasan
dan (9) penilaian; alokasi waktu; sumber
karya seni
menjadi dan pengembangan
dasar lainnya dan (5) Rencana belajar; dan menjadi dasar evaluasi dari kepala sekolah dan
menyediakan bimbingan karier
Pelaksanaan Pembelajaran. pengembangan Rencana Pelaksanaan pengawas sekolah, tetapi alokasi
Pembelajaran. waktu pembelajaran tidak sesuai
dengan ketentuan.

3.1.2. Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan (1) berdasarkan 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
kompetensi Standar Kompetensi Lulusan dan wawancara silabus dikembangkan:
Standar Isi untuk satuan pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi
dasar dan menengah sesuai dengan pola Lulusan dan Standar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah sesuai
pembelajaran pada setiap tahun ajaran dengan pola pembelajaran pada setiap
dan (2) memuat (a) Tujuan tahun ajaran; dan memuat (a) Tujuan
pembelajaran yang dirumuskan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan kompetensi dasar, dengan berdasarkan kompetensi dasar, dengan
menggunakan kata kerja operasional menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan; (b) Kompetensi Dasar keterampilan; (b) Kompetensi Dasar
sesuai dengan silabus. (c) Indikator sesuai dengan silabus. (c) Indikator
pencapaian kompetensi mencakup
pencapaian kompetensi mencakup pengetahuan, sikap dan ketrampilan. (d)
pengetahuan, sikap dan ket-rampilan. Materi dan metode pembelajaran yang
(d) Materi dan metode pembelajaran menyesuaikan rumusan indikator
yang menyesuaikan rumusan indikator pencapaian kompetensi
pencapaian kompetensi
3.1.3. Menyusun dokumen rencana Seluruh guru menyusun silabus (1) 7.00 75 Berdasarkan hasil observasi dan
dengan lengkap dan sistematis setiap mata pelajaran yang diampunya, wawancara seluruh guru sudah
(2) bekerjasama dengan Kelompok Kerja menyusun silabus : setiap mata
Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata pelajaran yang diampunya, belum
bekerjasama dengan Kelompok,
Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Mutu Pendidikan (LPMP), atau (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu
Perguruan Tinggi (3) menyusun RPP Pendidikan (LPMP), atau Perguruan
yang terdiri atas komponen Identitas Tinggi; menyusun RPP yang terdiri atas
sekolah, Identitas mata pelajaran, komponen Identitas sekolah, Identitas
Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi mata pelajaran, Kelas/semester, Materi
waktu, Tujuan pembelajaran, pokok, Alokasi waktu, Tujuan
Kompetensi dasar dan indikator pembelajaran, Kompetensi dasar dan
pencapaian kompetensi, Materi indikator pencapaian kompetensi,
Materi pembelajaran, Metode
pembelajaran, Metode pembelajaran, pembelajaran, Media pembelajaran,
Media pembelajaran, Sumber belajar, Sumber belajar, Langkah-langkah
Langkah-langkah pembelajaran dan pembelajaran dan Penilaian hasil
Penilaian hasil pembelajaran; (4) disusun pembelajaran; disusun berdasarkan KD
berdasarkan KD atau subtema yang yang dilaksanakan kali per-temuan atau
dilaksanakan kali per-temuan atau lebih; lebih; memperhatikan prinsip
(5) memperhatikan prinsip penyusunan penyusunan RPP.
RPP.

3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari Dievaluasi oleh kepala sekolah dan 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
kepala sekolah dan pengawas pengawas dan memiliki dokumen wawancara Sekolah sudah
sekolah evaluasi/telaah RPP. mendapatkan evaluasi dari kepala
sekolah dan pengawas dan memiliki
dokumen evaluasi/ telaah RPP.

3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6.97 100 Proses pembelajaran belum Alokasi waktu yang Sekolah perlu menambah 22 Oktober 2020
3.2.1. Membentuk rombongan Rasio siswa per rombel maksimum 28 6.71 100 Berdasarkan hasil observasi dan dilaksanakan dengan tepat, menyebabkan proses ruang pembelajaran dengan
belajar dengan jumlah siswa siswa per rombel untuk SD, 32 siswa per wawancara Rasio siswa per rombel rombongan belajar sudah tepat pembelajaran dilaksanakan menambah lahan agar
sesuai ketentuan rombel untuk SMP dan 36 siswa per maksimum 36 siswa per rombel untuk dengan jumlah siswa sesuai dengan tidak tepat proses pembelajaran
rombel untuk SMA/SMK. SMK. ketentuan maksimum 36 siswa per dikarenakan kurang ruang dilaksanakan dengan tepat.
rombel; belajar sehingga belajar di Semua guru perlu
Semua guru mengelola kelas mulai pukul 13.00 - 17.00 meningkatkan pengelolaan
sebelum memulai pembelajaran kelas sebelum memulai
tetapi alokasi waktu tidak sesuai pembelajaran dengan
dengan ketentuan jenjang SMK; alokasi waktu yang sesuai
80% guru mengarahkan pada dengan ketentuan jenjang
penggunaan pendekatan ilmiah; SMK;
75% guru melakukan pembelajaran Guru perlu mengarahkan
berbasis kompetensi; kepada siswa untuk
semua guru sudah memberikan menggunakan pendekatan
pembelajaran terpadu; ilmiah;
50% guru melaksanakan Guru perlu melaksanakan
pembelajaran dengan jawaban pembelajaran dengan
yang kebenarannya multi dimensi; jawaban yang kebenarannya
60% guru multi dimensi;
melaksanakan pembelajaran Guru perlu melaksanakan
menuju pada keterampilan aplikatif pembelajaran menuju pada
; keterampilan aplikatif ;
semua guru sudah mengutamakan Guru perlu menerapkan
sebelum memulai pembelajaran kelas sebelum memulai
3.2.2. Mengelola kelas sebelum Seluruh guru (1) menjelaskan kepada 6.99 60 Berdasarkan hasil observasi dan tetapi alokasi waktu tidak sesuai pembelajaran dengan
memulai pembelajaran siswa silabus mata pelajaran tiap awal wawancara seluruh guru: menjelaskan dengan ketentuan jenjang SMK; alokasi waktu yang sesuai
semester; (2) memulai sesuai dengan kepada siswa silabus mata pelajaran 80% guru mengarahkan pada dengan ketentuan jenjang
waktu yang dijadwalkan; (3) menyiapkan tiap awal semester; memulai sesuai penggunaan pendekatan ilmiah; SMK;
dengan waktu yang dijadwalkan; 75% guru melakukan pembelajaran Guru perlu mengarahkan
siswa secara psikis dan fisik untuk menyiapkan siswa secara psikis dan fisik berbasis kompetensi;
mengikuti proses pembelajaran; (4) kepada siswa untuk
untuk mengikuti proses pembelajaran; semua guru sudah memberikan menggunakan pendekatan
memotivasi siswa belajar sesuai manfaat memotivasi siswa belajar sesuai
dan aplikasi materi ajar dalam manfaat dan aplikasi materi ajar dalam pembelajaran terpadu; ilmiah;
kehidupan sehari-hari; (5) mengajukan kehidupan sehari-hari; mengajukan 50% guru melaksanakan Guru perlu melaksanakan
pertanyaan yang mengaitkan pertanyaan yang mengaitkan pembelajaran dengan jawaban pembelajaran dengan
pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan sebelumnya dengan yang kebenarannya multi dimensi; jawaban yang kebenarannya
materi yang akan dipelajari; (6) materi yang akan dipelajari; 60% guru multi dimensi;
menjelaskan tujuan pembelajaran atau menjelaskan tujuan pembelajaran atau melaksanakan pembelajaran Guru perlu melaksanakan
kompetensi dasar yang akan dicapai; menuju pada keterampilan aplikatif pembelajaran menuju pada
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan ;
dan (7) menyampaikan cakupan materi keterampilan aplikatif ;
penjelasan uraian kegiatan sesuai semua guru sudah mengutamakan Guru perlu menerapkan
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
silabus. pemberdayaan siswa sebagai studi kasus, seminar,
pembelajar sepanjang hayat; tutorial, deduktif, dan
Menerapkan prinsip bahwa siapa induktif pada proses
saja adalah guru, siapa saja adalah pembelajaran;
siswa, dan di mana saja adalah
kelas;
semua guru sudah mengakui atas
perbedaan individual dan latar
belakang budaya siswa;
semua guru sudah menerapkan
3.2.3. Mendorong siswa mencari Seluruh guru (1) berpusat pada siswa; 6.99 60 Berdasarkan hasil observasi dan metode pembelajaran antara lain:
tahu (2) mengembangkan rasa keingintahuan wawancara seluruh guru dalam ceramah, demonstrasi, diskusi,
dan pemahaman baru bedasarkan pembelajaran sudah berpusat pada belajar mandiri, simulasi, curah
pertanyaan siswa sendiri; (3) siswa; mengembangkan rasa pendapat, 50% guru menerapkan
keingintahuan dan pemahaman baru studi kasus, seminar, tutorial,
menerapkan modus belajar berbasis bedasarkan pertanyaan siswa sendiri;
penyingkapan/penelitian. tetapi belum menerapkan modul belajar deduktif, dan induktif.;
berbasis penyingkapan/ penelitian. semua guru sudah memanfaatkan
media pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran;
semua guru sudah menggunakan
aneka sumber belajar;
semua guru sudah mengelola kelas
3.2.4. Mengarahkan pada Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) 6.99 80 Berdasarkan hasil observasi dan saat menutup pembelajaran;
penggunaan pendekatan melakukan pengamatan; (2) wawancara seluruh guru sudah
ilmiah mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk: melakukan
dija-wab dengan pendekatan ilmiah; (3) pengamatan; mengajukan pertanyaan
yang dapat dijawab dengan pendekatan
mengumpulkan informasi untuk ilmiah; mengumpulkan informasi untuk
menjawab per-tanyaan yang menjawab per-tanyaan yang
dikemukakan; dikemukakan;
(4) menggunakan alat dan perlengkapan menggunakan alat dan perlengkapan
yang sesuai; (5) untuk mengolah dan yang sesuai; untuk mengolah dan
menganalisa data dan informasi yang menganalisa data dan informasi yang
telah dikumpulkan; (6) menarik telah dikumpulkan; menarik
kesimpulan; (7) memikirkan dengan kesimpulan; memikirkan dengan kritis
kritis dan masuk akal untuk membuat dan masuk akal untuk membuat
penjelasan bedasarkan bukti yang
penjelasan bedasarkan bukti yang ditemukan; dan menyampaikan dan
ditemukan (8) menyampaikan dan mempertahankan hasil mereka kepada
mempertahankan hasil mereka kepada sesama siswa.
sesama siswa.
3.2.5. Melakukan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada hasil 6.99 75 Berdasarkan hasil observasi dan
berbasis kompetensi pembelajaran yang mampu ditunjukkan wawancara seluruh guru sudah:
oleh siswa; (2) memfasilitasi siswa yang berfokus pada hasil pembelajaran yang
mampu menunjukkan penguasaan hasil mampu ditunjukkan oleh siswa;
memfasilitasi siswa yang mampu
pembelajaran terkait KD yang menunjukkan penguasaan hasil
diharapkan untuk mencapai KD pembelajaran terkait KD yang
selanjutnya; (3) menyediakan akses diharapkan untuk mencapai KD
materi pembelajaran kepada siswa selanjutnya; menyediakan akses materi
untuk dapat mengembangkan pembelajaran kepada
kompetensi mereka secara mandiri; (4) siswa untuk dapat mengembangkan
melakukan penilaian sumatif secara kompetensi mereka secara mandiri;
berkala untuk mengidentifikasi hasil melakukan penilaian sumatif secara
pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam berkala untuk mengidentifikasi hasil
pembelajaran siswa; fleksibel dalam
lama ketuntasan pembelajaran setiap lama ketuntasan pembelajaran setiap
siswa dalam menguasai KD yang siswa dalam menguasai KD yang
diharapkan. diharapkan.

3.2.6. Memberikan pembelajaran • Pembelajaran tematik terpadu di SD 6.99 75 Berdasarkan hasil observasi dan
terpadu disesuaikan dengan tingkat perkem- wawancara seluruh guru sudah
bangan siswa. memberikan pembelajaran terpadu
• Proses pembelajaran di SMP dengan karakteristik proses
pembelajaran di SMK berbasis mata
disesuaikan dengan karakteristik pelajaran.
kompetensi yang mulai
memperkenalkan mata pelajaran
dengan mempertahankan te-matik
terpadu pada IPA dan IPS.
• Karakteristik proses pembelajaran di
SMA/SMK berbasis mata pelajaran
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; 6.99 50 Berdasarkan hasil observasi dan
dengan jawaban yang (2) berperan sebagai fasilitator; (2) wawancara seluruh gurusudah:
kebenarannya multi dimensi; bekerjasama dalam kelompok; berfokus pada siswa; berperan sebagai
(2)memulai dengan memberikan fasilitator; bekerjasama dalam
kelompok; memulai dengan
permasalahan kepada siswa untuk memberikan permasalahan kepada
dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut siswa untuk dipecahkan atau dipelajari
dalam bentuk skenario atau studi kasus lebih lanjut dalam bentuk skenario atau
yang menyerupai kehidupan nyata; (3) studi kasus yang menyerupai kehidupan
mengajak siswa melakukan penelitian nyata; dan guru belum mengajak siswa
yang diperlukan dan berdiskusi untuk melakukan penelitian yang diperlukan
berbagi dan meringkas hasil temuan dan berdiskusi untuk berbagi dan
mereka dan menyajikan hasil meringkas hasil temuan mereka dan
kesimpulan yang berisikan satu atau menyajikan hasil kesimpulan yang
berisikan satu atau lebih solusi/jawaban
lebih solusi/jawaban atas hasil temuan atas hasil temuan atau bahkan tidak ada
atau bahkan tidak ada solusi/jawaban solusi/jawaban yang ditemukan.
yang ditemukan.

3.2.8. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa 6.99 60 Berdasarkan hasil observasi dan
menuju pada keterampilan dan karya/produk akhir yang dihasilkan; wawancara 60% guru sudah
aplikatif (2) berperan sebagai fasilitator; (3) melaksanakan pembelajaran menuju
mengajak siswa bekerjasama dalam pada keterampilan aplikatif : berfokus
pada siswa dan karya/produk akhir yang
kelompok; (4) memulai dengan dihasilkan; berperan sebagai fasilitator;
menentukan tujuan menciptakan mengajak siswa bekerjasama dalam
karya/produk akhir dan men- kelompok; memulai dengan
gidentifikasi penggunanya; (5) mengajak menentukan tujuan menciptakan
siswa menyelesaikan karya/produk karya/produk akhir dan men-
akhir, dan menunjukkan karya mereka gidentifikasi penggunanya; dan
dan mengevaluasi penggunaannya. mengajak siswa menyelesaikan
karya/produk akhir, dan menunjukkan
karya mereka dan mengevaluasi
penggunaannya.
3.2.9. Mengutamakan Seluruh guru (1) mengajarkan pada 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pemberdayaan siswa sebagai siswa untuk lebih menyadari dan wawancara seluruh guru sudah:
pembelajar sepanjang hayat menghargai proses yang mereka lalui; mengajarkan pada siswa untuk lebih
(2) menunjukkan bagaimana mengelola menyadari dan menghargai proses yang
mereka lalui; menunjukkan bagaimana
proses yang dilalui sebagai mengelola proses yang dilalui sebagai
pembelajaran yang lebih efektif untuk pembelajaran yang lebih efektif untuk
hidup mereka; (3) membantu siswa hidup mereka; membantu siswa untuk
untuk menyiapkan diri dalam menyusun menyiapkan diri dalam menyusun
strategi bagi diri mereka sendiri untuk strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka; (4) sukses mencapai tujuan mereka; dan
Mengenalkan dalam merumuskan mengenalkan dalam merumuskan
strategi, memonitor dan mengevaluasi strategi, memonitor dan mengevaluasi
atas pembelajaran yang dilalui oleh atas pembelajaran yang dilalui oleh
siswa.
siswa.

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa Seluruh guru (1) mengajak siswa 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
siapa saja adalah guru, siapa berpastisipasi secara aktif; (2) mengajak wawancara seluruh guru sudah :
saja adalah siswa, dan di mana siswa belajar dalam kelompok-kelompok mengajak siswa berpastisipasi secara
saja adalah kelas. kecil; (3) memberi kesempatan untuk aktif; mengajak siswa belajar dalam
kelompok-kelompok kecil; memberi
berbagi pengala-man dan pengetahuan kesempatan untuk berbagi pengala-man
yang mereka miliki; (4) memberikan dan pengetahuan yang mereka miliki;
pekerjaan rumah yang menuntut siswa dan memberikan pekerjaan rumah yang
untuk berkolaborasi dengan lingkungan menuntut siswa untuk berkolaborasi
keluarga dan masyarakat. dengan lingkungan keluarga dan
masyarakat.

3.2.11. Mengakui atas perbedaan Seluruh guru (1) memberikan penguatan 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
individual dan latar belakang dan umpan balik terhadap respon dan wawancara seluruh guru sudah :
budaya siswa. hasil belajar siswa selama proses memberikan penguatan dan umpan
pembelajaran berlangsung; (2) balik terhadap respon dan hasil belajar
siswa selama proses pembelajaran
menyesuaikan pengaturan tempat berlangsung; menyesuaikan
duduk siswa dan sumber daya lain pengaturan tempat duduk siswa dan
sesuai dengan karakteristik; (3) sumber daya lain sesuai dengan
menyesuaikan materi pelajaran dengan karakteristik; dan menyesuaikan materi
kecepatan dan kemampuan belajar pelajaran dengan kecepatan dan
siswa. kemampuan belajar siswa.

3.2.12. Menerapkan metode Seluruh guru menerapkan metode 6.99 70 Berdasarkan hasil observasi dan
pembelajaran sesuai pembelajaran antara lain: (1) ceramah, wawancara seluruh guru sudah
karakteristik siswa (2) demonstrasi, (3) diskusi, (4) belajar menerapkan metode pembelajaran
mandiri, (5) simulasi, (6) curah antara lain: ceramah, demonstrasi,
diskusi, belajar mandiri, simulasi,
pendapat, (7) studi kasus, (8) seminar, curah pendapat, 50% guru menerapkan
(9) tutorial, (10) deduktif, dan (11) studi kasus, seminar, tutorial, deduktif,
induktif. dan induktif.
3.2.13. Memanfaatkan media Seluruh guru memanfaatkan media 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pembelajaran dalam pembelajaran berupa alat bantu proses wawancara seluruh guru sudah
meningkatkan efisiensi dan pembelajaran berupa hasil karya inovasi memanfaatkan media pembelajaran
efektivitas pembelajaran guru maupun yang sudah tersedia. dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran

3.2.14. Menggunakan aneka sumber Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
belajar (2) media cetak dan elektronik, (3) alam wawancara seluruh guru sudah
sekitar, atau (4) sumber belajar lain yang menggunakan aneka Sumber belajar
relevan. dapat berupa: buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar, atau sumber
belajar lain yang relevan.

3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pembelajaran rangkaian aktivitas pembelajaran dan wawancara seluruh guru sudah:
hasil-hasil yang diperoleh untuk mengevaluasi seluruh rangkaian
selanjutnya secara bersama aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara
menemukan manfaat langsung maupun bersama menemukan manfaat langsung
tidak langsung dari hasil pembelajaran maupun tidak langsung dari hasil
yang telah berlangsung; (2) Memberikan pembelajaran yang telah berlangsung;
umpan balik terhadap proses dan hasil memberikan umpan balik terhadap
pembelajaran. (3) Melakukan kegiatan proses dan hasil pembelajaran;
tindak lanjut dalam bentuk pemberian melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
tugas, baik tugas individual maupun bentuk pemberian tugas, baik tugas
kelompok. (4) Menginformasikan individual maupun kelompok;
rencana kegiatan pembelajaran untuk menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan
pertemuan berikutnya dan (5) berikutnya; dan mengakhiri
mengakhiri pembelajaran sesuai jadwal pembelajaran sesuai jadwal yang
yang ditetapkan. ditetapkan

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses 6.99 100 Seluruh guru sudah melakukan; Tidak ada Sekolah perlu meningkatkan 22 Oktober 2020
3.3.1. pembelajaran
Melakukan penilaian otentik Seluruh guru menilai (1) kesiapan siswa, 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan Penilaian otentik secara pengawasan dan penilaian
secara komprehensif proses, dan hasil belajar secara utuh; (2) wawancara seluruh guru sudah menilai: komprehensif; otentik dilakukan dalam
otentik secara komprehensif, baik di kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar Memanfaatkan hasil penilaian proses pembelajaran
kelas, bengkel kerja, laboratorium, secara utuh; otentik secara otentik;
komprehensif, baik di kelas, bengkel Melakukan pemantauan proses
maupun tempat praktik kerja, dengan kerja, laboratorium, maupun tempat
(3) menggunakan: angket, observasi, pembelajaran;
praktik kerja, dengan; menggunakan: Melakukan supervisi proses
catatan anekdot, dan refleksi. angket, observasi,
catatan anekdot, dan refleksi. pembelajaran kepada guru;
Menindaklanjuti hasil pengawasan
proses pembelajaran.

3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
otentik otentik untuk (1) merencanakan wawancara seluruh guru sudah:
program remedial, pengayaan, atau memanfaatkan hasil penilaian otentik
pelayanan konseling; (2) sebagai bahan untuk merencanakan program remedial,
pengayaan, atau pelayanan konseling;
untuk memperbaiki proses dan sebagai bahan untuk memperbaiki
pembelajaran sesuai Standar Penilaian proses pembelajaran sesuai Standar
Pendidikan. Penilaian Pendidikan.
3.3.3. Melakukan pemantauan Dilakukan (1) oleh kepala satuan 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
proses pembelajaran pendidikan dan pengawas secara wawancara pemantauan proses
berkala dan berkelanjutan; (2) pada pembelajaran sudah dilakukan : oleh
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan kepala satuan pendidikan dan pengawas
secara berkala dan berkelanjutan;
penilaian hasil pembelajaran serta (3) tetapi pada tahap perencanaan,
melalui diskusi kelompok terfokus, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pengamatan, pencatatan, perekaman, pembelajaran; serta melalui diskusi
wawancara, dan dokumentasi. kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara,
dan dokumentasi belum dilakukan

3.3.4. Melakukan supervisi proses Kepala sekolah/guru senior yang diberi 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pembelajaran kepada guru wewenang oleh kepla sekolah wawancara Kepala sekolah/guru senior
melakukan pengawasan dalam bentuk yang diberi wewenang oleh kepla
supervisi proses pembelajaran terhadap sekolah belum melakukan pengawasan
dalam bentuk supervisi proses
guru (1) setiap tahun; (2) dibuktikan pembelajaran terhadap guru : setiap
dengan memeriksa dokumen bukti tahun; dibuktikan dengan memeriksa
pelaksanaan supervisi proses dokumen bukti pelaksanaan supervisi
pembelajaran; (3) dilakukan pada tahap proses pembelajaran; dilakukan pada
perencanaan, pelaksanaan, dan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran yang (4) penilaian hasil pembelajaran yang; dan
ditindaklanjuti dengan cara: pemberian ditindaklanjuti dengan cara: pemberian
contoh, diskusi, konsultasi, atau contoh, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan. pelatihan.

3.3.5. Mengevaluasi proses Evaluasi hasil pembelajaran (1) 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan wawancara semua guru sudah
di akhir satuan pelajaran dengan (2) mengevaluasi hasil pembelajaran :
menggunakan metode dan alat: tes dilakukan saat proses pembelajaran dan
di akhir satuan pelajaran dengan;
lisan/perbuatan, dan tes tulis. menggunakan metode dan alat: tes
lisan/perbuatan, dan tes tulis.

3.3.6. Menindaklanjuti hasil Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pengawasan proses dan evaluasi proses pembelajaran (1) wawancara sekolah belum melakukan
pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk hasil kegiatan pemantauan, supervisi,
kepentingan tindak lanjut dan evaluasi proses pembelajaran :
disusun dalam bentuk laporan untuk
pengembangan keprofesian pendidik kepentingan tindak lanjut
secara berkelanjutan; (2) dilakukan pengembangan keprofesian pendidik
dalam bentuk: secara berkelanjutan; dilakukan dalam
Penguatan dan penghargaan kepada bentuk:
guru yang menunjukkan kinerja yang Penguatan dan penghargaan kepada
memenuhi atau melampaui standar dan guru yang menunjukkan kinerja yang
(3) pemberian kesempatan kepada guru memenuhi atau melampaui standar;
untuk mengikuti program dan pemberian kesempatan kepada
Pengembangan Keprofesian guru untuk mengikuti program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB). Berkelanjutan (PKB).

4 Standar Penilaian Pendidikan 6.99 100


4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 7.00 100 Guru sudah melakukan penilaian Tidak ada Guru memberikan hasil 22 Oktober 2020
yang dilakukan oleh pendidik penilaian : pencapaian
untuk : memperoleh informasi pengetahuan dan
deskriptif mengenai perilaku siswa; keterampilan siswa
mengukur penguasaan disampaikan dalam bentuk
pengetahuan siswa; dan mengukur angka dan/atau deskripsi;
kemampuan siswa menerapkan dan aspek sikap dilakukan
Guru sudah melakukan penilaian Tidak ada Guru memberikan hasil 22 Oktober 2020
4.1.1. Mencakup ranah sikap, Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan yang dilakukan oleh pendidik penilaian : pencapaian
pengetahuan dan (1) memperoleh informasi deskriptif wawancara guru sudah melakukan untuk : memperoleh informasi pengetahuan dan
keterampilan mengenai perilaku siswa; (2) mengukur penilaian yang dilakukan oleh pendidik deskriptif mengenai perilaku siswa; keterampilan siswa
penguasaan pengetahuan siswa dan (3) untuk : memperoleh informasi deskriptif mengukur penguasaan disampaikan dalam bentuk
mengenai perilaku siswa; mengukur pengetahuan siswa; dan mengukur angka dan/atau deskripsi;
mengukur kemampuan siswa penguasaan pengetahuan siswa; dan
menerapkan pengetahuan dalam kemampuan siswa menerapkan dan aspek sikap dilakukan
mengukur kemampuan siswa pengetahuan dalam melakukan dengan mendeskripsikan
melakukan tugas tertentu. menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu.
tugas tertentu. perilaku siswa.
Guru sudah memberikan hasil
penilaian : pencapaian
pengetahuan dan keterampilan
siswa disampaikan dalam bentuk
angka dan/atau deskripsi; dan
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan Hasil penilaian (1) pencapaian 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan aspek sikap dilakukan dengan
sesuai dengan ranah pengetahuan dan keterampilan siswa wawancara guru sudah memberikan
hasil penilaian : pencapaian mendeskripsikan perilaku siswa.
disampaikan dalam bentuk angka
dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap pengetahuan dan keterampilan siswa
disampaikan dalam bentuk angka
dilakukan dengan mendeskripsikan dan/atau deskripsi; dan aspek sikap
perilaku siswa. dilakukan dengan mendeskripsikan
perilaku siswa.

4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 6.99 100


4.2.1. Menggunakan jenis teknik Penilaian (1) didasarkan pada prosedur 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan Guru sudah menggunakan jenis Tidak ada Guru perlu meningkatkan 22 Oktober 2020
penilaian yang obyektif dan penilaian, kriteria penilaian, dan dasar wawancara guru sudah menggunakan teknik penilaian yang obyektif dan penggunaan jenis teknik
akuntabel pengambilan keputusan (2) dapat jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel dan memiliki perangkat penilaian yang obyektif dan
diketahui oleh pihak yang akuntabel : didasarkan pada prosedur penilaian lengkap. akuntabel serta
penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
berkepentingan (3) dapat pengambilan keputusan; dapat meningkatkan perangkat
dipertanggungjawabkan dalam bentuk diketahui oleh pihak yang penilaian yang lengkap.
laporan berkepentingan; dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam bentuk
laporan.
4.2.2. Memiliki perangkat teknik Instrumen penilaian yang digunakan 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
penilaian lengkap oleh pendidik (1) dalam bentuk wawancara guru sudah menggunakan
penilaian berupa tes, pengamatan, Instrumen penilaian: dalam bentuk
penugasan perseorangan atau penilaian berupa tes, pengamatan,
penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat perkembangan siswa (2) tingkat perkembangan siswa;
memenuhi persyaratan substansi, memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki konstruksi, dan bahasa, serta memiliki
bukti validitas empirik (3) Memiliki bukti validitas empirik; dan memiliki
prosedur penilaian, kriteria penilaian, prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan yang dan dasar pengambilan keputusan yang
dapat diketahui oleh pihak yang dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.
berkepentingan.

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 6.99 100 Sekolah sudah menindaklanjuti Tidak ada Sekolah perlu meningkatkan 22 Oktober 2020
4.3.1. Menindaklanjuti hasil Ditindaklanjuti untuk (1) memperbaiki 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan semua hasil pelaporan penilaian penindaklanjutan untuk
pelaporan penilaian proses pembelajaran; (2) melakukan wawancara hasil pelaporan penilaian dan sudah semua melakukan semua hasil pelaporan
perbaikan dan/atau penjaminan mutu yang dilakukan guru sudah pelaporan penilaian secara penilaian dan perlu juga
pendidikan pada tingkat satuan ditindaklanjuti untuk: memperbaiki periodik. meningkatkan semua
proses pembelajaran; melakukan pelaporan penilaian secara
pendidikan; (3) menetapkan kriteria perbaikan dan/atau penjaminan mutu
ketuntasan minimal serta kriteria periodik.
pendidikan pada tingkat satuan
dan/atau kenaikan kelas siswa. pendidikan; dan menetapkan kriteria
ketuntasan minimal serta kriteria
dan/atau kenaikan kelas siswa.

4.3.2. Melakukan pelaporan Sekolah (1) melaporkan hasil belajar 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
penilaian secara periodik kepada orang tua siswa, komite wawancara Sekolah sudah: melaporkan
sekolah , dan institusi di atasnya; hasil belajar kepada orang tua siswa,
(2)menyampaikan kepada peserta-didik komite sekolah , dan institusi di atasnya;
menyampaikan kepada peserta-didik
dan orang tua dalam bentuk rapor dan orang tua dalam bentuk rapor
dan/atau paspor keterampilan yang dan/atau paspor keterampilan yang
berisi tentang skor disertai dengan berisi tentang skor disertai dengan
deskripsi capaian kompetensi (3) deskripsi capaian kompetensi; memiliki
memiliki dokumen laporan hasil dokumen laporan hasil penilaian pada
penilaian pada setiap akhir semes-ter setiap akhir semes-ter atau tahun dalam
atau tahun dalam bentuk laporan bentuk laporan prestasi belajar siswa;
prestasi belajar siswa; (4) melaporkan dan melaporkan hasil penilaian
hasil penilaian pendidikan pada akhir pendidikan pada akhir semester dan
akhir tahun ditetapkan dalam rapat
semester dan akhir tahun ditetapkan dewan pendidik.
dalam rapat dewan pendidik.

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 6.99 100 Guru sudah menggunakan
Guru sudah menggunakan
4.4.1. Menggunakan instrumen Penilaian aspek sikap dilakukan melalui 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
penilaian aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik wawancara guru sudah menggunakan
penilaian lain yang relevan. instrumen penilaian aspek sikap yang
dilakukan melalui observasi/
pengamatan dan teknik penilaian lain
yang relevan.

4.4.2. Menggunakan instrumen Penilaian aspek pengetahuan dilakukan 6.99 100 Berdasarkan hasil observasi dan
penilaian aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan wawancara guru sudah menggunakan
penugasan sesuai dengan kompetensi instrumen penilaian pengetahuan
yang dinilai; dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai;

4.4.3. Menggunakan instrumen Penilaian keterampilan dilakukan 7.00 80 Berdasarkan hasil observasi dan
penilaian aspek keterampilan melalui praktik, produk, proyek, wawancara 80% guru sudah
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai menggunakan instrumen penilaian
dengan kompetensi yang dinilai keterampilan dilakukan melalui praktik,
produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi
yang dinilai.

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 7.00 100


4.5.1. Melakukan penilaian Terdapat penilaian hasil belajar (1) oleh 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
berdasarkan penyelenggara pendidik; (2) oleh sekolah dan (3) oleh wawancara penilaian hasil belajar
sesuai prosedur pemerintah dilakukan mengikuti prosedur; oleh
pendidik; oleh sekolah; dan oleh
pemerintah.
4.5.2. Melakukan penilaian Penilaian [a] aspek sikap dilakukan 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
berdasarkan ranah sesuai melalui tahapan: (1) mengamati perilaku wawancara penilaian dilakukan
prosedur siswa selama pembelajaran; (2) berdasarkan ranah sesuai prosedur [a]
mencatat perilaku siswa dengan aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
mengamati perilaku siswa selama
menggunakan lembar pembelajaran; mencatat perilaku siswa
observasi/pengamatan; (3) dengan menggunakan lembar
menindaklanjuti hasil pengamatan; dan observasi/pengamatan;
(4) mendeskripsikan perilaku siswa. [b] menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
aspek pengetahuan dilakukan melalui mendeskripsikan perilaku siswa. [b]
tahapan: (1) menyusun perencanaan aspek pengetahuan dilakukan melalui
penilaian; (2) mengembangkan tahapan: menyusun perencanaan
instrumen penilaian; (3) melaksanakan penilaian; mengembangkan instrumen
penilaian; (4) memanfaatkan hasil penilaian; melaksanakan penilaian;
memanfaatkan hasil penilaian; dan
penilaian; dan (5) melaporkan hasil melaporkan hasil penilaian dalam
penilaian dalam bentuk angka dengan bentuk angka dengan skala 0-100 dan
skala 0-100 dan deskripsi. [c] aspek deskripsi. [c] aspek keterampilan
keterampilan dilakukan melalui tahapan: dilakukan melalui tahapan: menyusun
(1) menyusun perencanaan penilaian; perencanaan penilaian;
(2) mengembangkan instrumen mengembangkan instrumen penilaian;
penilaian; (3) melaksanakan penilaian; melaksanakan penilaian; memanfaatkan
(4) memanfaatkan hasil hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian; dan melaporkan hasil
penilaian dalam bentuk angka dengan
penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
skala 0-100 dan deskripsi.

4.5.3. Menentukan kelulusan siswa Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
berdasarkan pertimbangan satuan pendidikan (1) ditetapkan wawancara kenaikan kelas dan
yang sesuai melalui rapat dewan pendidik dan (2) kelulusan siswa dari satuan pendidikan
mepertimbangkan penyelesaian seluruh berdasarkan pertimbangan yang sesuai:
ditetapkan melalui rapat dewan
program pembelajaran; Ujian sekolah; pendidik dan mepertimbangkan
Ujian sekolah berstandar nasional, penyelesaian seluruh program
Penilaian sikap, Penilaian pengetahuan, pembelajaran; Ujian sekolah; Ujian
dan Penilaian sekolah berstandar nasional, Penilaian
keterampilan. sikap, Penilaian pengetahuan, dan
Penilaian
keterampilan.

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4.48 64


5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 5.60 80 semua guru memiliki kualifikasi Tidak ada Guru perlu meningkatkan
akademik pendidikan minimum kualifikasi akademik
diploma empat (D-IV) atau sarjana pendidikan diatas S1
(S1)
semua guru memiliki kualifikasi Tidak ada Guru perlu meningkatkan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 • Untuk SD harus memiliki kualifikasi 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan akademik pendidikan minimum kualifikasi akademik
akademik pendidikan minimum diploma wawancara semua guru SMK (pada diploma empat (D-IV) atau sarjana pendidikan diatas S1
empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam kelompok mata pelajaran normatif dan (S1)
bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 adaptif) memiliki kualifikasi akademik
pendidikan minimum sarjana (S1)
PGSD/PGMI) atau psikologi yang program studi yang sesuai dengan mata
diperoleh dari program studi yang tera- pelajaran yang diajarkan/diampu, dan
kreditasi. diperoleh dari program studi yang
• Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok terakreditasi.
mata pelajaran normatif dan adaptif)
harus memiliki kualifikasi akademik
pendidikan minimum diploma empat (D-
IV) atau sarjana (S1) program studi yang
sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan/diampu, dan diperoleh dari
program studi yang terakreditasi.

5.1.3. Tersedia untuk tiap mata • Guru mata pelajaran pada SD 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pelajaran mencakup guru mata pelajaran agama wawancara semua Guru pada SMK
dan akhlak mulia serta guru mata terdiri atas guru mata pelajaran dan
pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, instruktur bidang kejuruan yang
penugasannya ditetapkan oleh masing-
dan kesehatan. masing satuan pendidikan sesuai
• Guru pada SMP dan SMA terdiri atas dengan keperluan.
guru mata pelajaran yang penu-
gasannya ditetapkan oleh masing-
masing satuan
pendidikan sesuai dengan keperluan.
• Guru pada SMK terdiri atas guru mata
pelajaran dan instruktur bidang
kejuruan yang penugasannya ditetapkan
oleh masing-masing satuan pendidi-kan
sesuai dengan keperluan.

5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru - 50 Berdasarkan hasil observasi dan
sesuai jenjang pendidikannya wawancara dari 13 guru ada 2 guru
yang memiliki sertifkat pendidik.
5.1.5. Berkompetensi pedagogik Guru memiliki nilai UKG baik yang 100 Tidak ada data yang mendukung.
minimal baik mampu: (1) mengintegrasikan
karakteristik siswa dari aspek fisik,
agama dan moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual dalam
pembelajaran; (2) Memilih teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa; (3)
merancang kegiatan pembelajaran siswa
berdasarkan kurikulum; (4)
menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik; (5) menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi serta bahan
ajar untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan
pengembangan yang mendidik dan (6)
kompetensi pedagogik lainnya.

5.1.6. Berkompetensi kepribadian Guru memiliki nilai UKG baik yang 100 Tidak ada data yang mendukung.
minimal baik mampu: (1) bertindak sesuai dengan
norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia; (2)
menampilkan diri sebagai pribadi yang
jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
siswa dan masyarakat; (3) menampilkan
diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa;
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi, rasa bangga men-jadi
guru, dan rasa percaya diri; (5)
menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
5.1.7. Berkompetensi profesional Guru memiliki nilai UKG baik yang 100 Tidak ada data yang mendukung.
minimal baik mampu: (1) menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan yang
men-dukung mata pelajaran yang
diampu; (2) menguasai kompetensi inti
dan kompetensi dasar mata pelajaran
yang di-ampu; (3) mengembangkan
materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif; (4) mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif; (5)
memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan
diri.

5.1.8. Berkompetensi sosial minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang 100 Tidak ada data yang mendukung.
baik mampu: (1) komunikasi sesama guru
dibuktikan melalui pengamatan asesor
selama visitasi (2) Komunikasi guru
dengan tenaga kependidikan dibuktikan
melalui pengamatan asesor selama
visitasi. (3) Komunikasi guru dengan
siswa dibuktikan melalui wawancara,
observasi kelas, dan melihat hasil
supervisi kepala sekolah. (4) Komunikasi
guru dengan orangtua dibuktikan
melalui dokumen pertemuan berkala
guru dengan orangtua dan catatan guru
BK. (5) Komunikasi guru dengan
masyarakat dibuktikan melalui dokumen
pertemuan guru dengan masyarakat.

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan 4.90 70 Kepala sekolah Berkualifikasi Tidak ada Kepala sekolah perlu
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Memiliki kualifikasi akademik sarjana 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan minimal S1 berusia 45 tahun dan meningaktkan kualifikasi
(S1) atau diploma empat (D-IV) wawancara Kepala sekolah pengalaman mengajar 15 tahun akademik pendidikan diatas
kependidikan atau nonkependidikan Berkualifikasi minimal S1 S1
pada perguruan tinggi yang terakreditasi

5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
pengangkatan diangkat sebagai kepala sekolah wawancara Kepala sekolah berusia
sesuai kreteria saat pengangkatan
5.2.3. Berpengalaman mengajar Memiliki pengalaman mengajar 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
selama yang ditetapkan sekurang- kurangnya 5 (lima) tahun wawancara Kepala sekolah
menurut jenjang sekolah masing- berpengalaman mengajar selama yang
masing. ditetapkan

5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau Memiliki pangkat serendah-rendahnya - 100 Berdasarkan hasil observasi dan
setara III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan wawancara Kepala sekolah non PNS
bagi non-PNS disetarakan dengan
kepangkatan yang dikeluarkan oleh
yayasan atau lembaga yang berwenang.

5.2.5. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang - 0 Berdasarkan hasil observasi dan
dikeluarkan oleh lembaga pendidik dan wawancara Kepala sekolah tidak
tenaga kependidikan memiliki sertifikat pendidik

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
diterbitkan oleh lembaga yang wawancara Kepala sekolah bersertifikat
ditetapkan Pemerintah penguatan kepala sekolahyang
diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan Pemerintah

5.2.7. Berkompetensi kepribadian Hasil UKKS baik yang mampu (1) 100 Tidak ada data yang mendukung.
minimal baik berakhlak mulia, (2) memiliki integritas
kepribadian sebagai pemimpin. (3)
memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala
sekolah; (4) bersikap terbuka dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi;
(5) mengendalikan diri dalam
menghadapi masalah dalam pekerjaan
sebagai kepala sekolah; (6) memiliki
bakat dan minat jabatan sebagai
pemimpin pendidikan.

5.2.8. Berkompetensi manajerial Hasil UKKS baik yang mampu (1) 100 Tidak ada data yang mendukung.
minimal baik menyusun perencanaan sekolah untuk
berbagai tingkatan perencanaan; (2)
mengembangkan organisasi sekolah
sesuai dengan kebutuhan; (3)
memimpin sekolah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya sekolah
secara optimal; (4) mengelola
perubahan dan pengembangan sekolah
menuju organisasi pembelajar yang
efektif; (5) menciptakan budaya dan
iklim sekolah yang kondusif dan inovatif
bagi pembelajaran siswa; (6) mengelola
pendayagunaan sumber daya manusia
secara optimal; (7) melakukan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan sekolah
dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindak lanjutnya (8)
kompetensi manajerial lainnya
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu (1) 100 Tidak ada data yang mendukung.
minimal baik menciptakan inovasi yang berguna bagi
pengembangan sekolah; (2) bkerja keras
untuk mencapai keberhasilan sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang
efektif; (3) memiliki motivasi yang kuat
untuk sukses dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai pemimpin
sekolah; (4) pantang menyerah dan
selalu mencari solusi terbaik dalam
menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah; (5) memiliki naluri
kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai
sumber belajar siswa.

5.2.10. Berkompetensi supervisi Hasil UKKS baik yang mampu (1) 100 Tidak ada data yang mendukung.
minimal baik merencanakan program supervisi
akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru; (2) melaksanakan
supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan
teknik supervisi yang tepat; (3)
menindaklanjuti hasil supervisi
akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.

5.2.11. Berkompetensi sosial minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) bekerja 100 Tidak ada data yang mendukung.
baik sama dengan pihak lain untuk
kepentingan sekolah; (2) berpartisipasi
dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
dan (3) memiliki kepekaan sosial
terhadap orang atau kelompok lain

5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan - Sekolah memiliki kepala tenaga Kepala Tenaga administrasi Kepala Tenaga administrasi
administrasi S1, tidak memiliki belum memiliki sertifikat perlu memiliki sertifikat
sertifikat dan memiliki tenaga dengan mengikuti diklat
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga - 100 Berdasarkan hasil observasi dan administrasi
Administrasi Administrasi Sekolah). wawancara Sekolah memiliki kepala
tenaga administrasi
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga • Kepala TAS SD berpendidikan minimal - 100 Berdasarkan hasil observasi dan
Administrasi berkualifikasi lulusan SMK atau yang sederajat, wawancara sekolah memiliki Kepala TAS
minimal SMK/sederajat program studi yang relevan dengan SMK berpendidikan S1 program studi
pengalaman kerja sebagai tenaga yang relevan dengan pengalaman kerja
sebagai tenaga administrasi sekolah
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat) minimal 4 (empat) tahun, atau D3 dan
tahun. yang sederajat, program studi yang
• Kepala TAS SMP berpendidikan relevan,
minimal lulusan D3 atau yang sederajat, dengan pen-galaman kerja sebagai
pro-gram studi yang relevan, dengan tenaga administrasi sekolah minimal 8
pengalaman kerja sebagai tenaga (delapan) tahun
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat)
tahun
• Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan
S1 program studi yang relevan dengan
pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah minimal 4 (empat)
ta-hun, atau D3 dan yang sederajat,
program studi yang relevan,
dengan pen-galaman kerja sebagai
tenaga administrasi sekolah minimal 8
(delapan) tahun

5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala tenaga 0 Berdasarkan hasil observasi dan
Administrasi bersertifikat administrasi sekolah dari lembaga yang wawancara sekolah tidak memiliki
ditetapkan oleh pemerintah. sertifikat kepala tenaga administrasi
sekolah dari lembaga yang ditetapkan
oleh pemerintah.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Sekolah memiliki tenaga pelaksana - Berdasarkan hasil observasi dan
Urusan Administrasi urusan administrasi yang meliputi: (1) wawancara Sekolah memiliki tenaga
Pelaksana Urusan Administrasi pelaksana urusan administrasi yang
Kepegawaian diangkat apabila jumlah meliputi: (1) Pelaksana Urusan
Administrasi Kepegawaian diangkat
pendidik dan tenaga kependidikan apabila jumlah pendidik dan tenaga
minimal 50 orang; (2) Pelaksana Urusan kependidikan minimal 50 orang; (2)
Administrasi Keuangan; (3) Pelaksana Pelaksana Urusan Administrasi
Urusan Administrasi Sarana dan Keuangan; (3) Pelaksana Urusan
Prasarana; (4) Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana; (4)
Administrasi Hubungan Sekolah dengan Pelaksana Urusan Administrasi
Masyarakat diangkat apabila sekolah Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
memiliki minimal 9 (sembilan) diangkat apabila sekolah memiliki
rombongan belajar; (5) Pelaksana minimal 9 (sembilan) rombongan
belajar; (5) Pelaksana Urusan
Urusan Administrasi Persuratan dan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan
Administrasi Kesiswaan diangkat apabila Administrasi Kesiswaan diangkat apabila
sekolah memiliki minimal 9 (sembilan) sekolah memiliki minimal 9 (sembilan)
rombongan belajar (7) Pelaksana Urusan rombongan belajar (7) Pelaksana
Administrasi Kurikulum diangkat apabila Urusan Administrasi Kurikulum diangkat
sekolah memiliki minimal 12 rombongan apabila sekolah memiliki minimal 12
belajar; (8) Pelaksana Urusan rombongan belajar; (8) Pelaksana
Administrasi Umum untuk SD; (9) Urusan Administrasi Umum untuk SD;
(9) Penjaga Sekolah; (10) Tukang Kebun
Penjaga Sekolah; (10) Tukang Kebun diangkat apabila luas lahan kebun
diangkat apabila luas lahan kebun minimal 500 m2.; (11) Tenaga
minimal 500 m2.; (11) Tenaga Kebersihan; (12) Pengemudi diangkat
Kebersihan; (12) Pengemudi diangkat apabila sekolah memiliki kendaraan
apabila sekolah memiliki kendaraan roda empat; (13) Pesuruh
roda
empat; (13) Pesuruh
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana • Pelaksana Urusan Administrasi - Berdasarkan hasil observasi dan
Urusan Administrasi Kepegawaian berpendidikan minimal wawancara sekolah memiliki Kepala
berpendidikan sesuai lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
ketentuan sederajat, berpendidikan sesuai ketentuan
• Pelaksana Urusan Administrasi
Keuangan berpendidikan minimal
lulusan SMK/MAK, program studi yang
relevan, atau SMA/MA dan memiliki
sertfikat yang relevan.
• Pelaksana Urusan Administrasi Sarana
dan Prasarana berpendidikan minimal
lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
• Pelaksana Urusan Administrasi
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
ber-pendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
• Pelaksana Urusan Administrasi
Persuratan dan Pengarsipan
berpendidikan minimal lulusan
SMK/MAK, program studi yang relevan.
• Pelaksana Urusan Administrasi
Kesiswaan berpendidikan minimal
lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
• Pelaksana Urusan Administrasi
Kurikulum berpendidikan minimal
lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
• Pelaksana Urusan Administrasi Umum
untuk SD/MI/SDLB berpendidikan min-
imal SMK/MAK/SMA/MA atau yang
sederajat.
• Penjaga Sekolah berpendidikan
minimal lulusan SMP/MTs atau
sederajat.
5.3.6. Berkompetensi kepribadian Memiliki (1) integritas dan akhlak mulia; Berdasarkan hasil observasi dan
minimal baik (2) etos wawancara Sekolah memiliki tenaga
kerja; (3) mengendalikan diri; (4) rasa administrasiintegritas dan akhlak mulia,
percaya diri; etos kerja, mengendalikan diri, rasa
percaya diri, fleksibilitas, ketelitian,
(5) fleksibilitas; (6) ketelitian; (7) kedisiplinan, kreativitas dan inovasi,
kedisiplinan; (8) kreativitas dan inovasi; tanggung jawab
(9) tanggung jawab

5.3.7. Berkompetensi sosial minimal Kepala tenaga administrasi sekolah sekolah memiliki kompetensi Kepala
baik memiliki kompetensi: (1) Bekerja sama tenaga administrasi : Bekerja sama
dalam tim; (2) memberikan layanan dalam tim, memberikan layanan prima,
prima; (3) memiliki kesadaran memiliki kesadaran berorganisasi,
berkomunikasi efektif,
berorganisasi; (4) berkomunikasi efektif; membangun hubungan kerja
(5) membangun hubungan kerja
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal Kepala tenaga administrasi sekolah dan Berdasarkan hasil observasi dan
baik pelaksana urusan memiliki kompetensi: wawancara sekolah memiliki Kepala
(1) melaksanakan administrasi tenaga administrasi sekolah dan
kepegawaian, keuangan, sarana dan pelaksana urusan memiliki kompetensi
baik
prasarana, hubungan sekolah dengan
masyarakat, persuratan dan
pengarsipan, kesiswaan, kurikulum,
layanan khusus; (2) menerapkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK).
Petugas layanan khusus memiliki
kompetensi: (1) Menguasai kondisi
keamanan sekolah; (2) Menguasai teknik
pengamanan sekolah; (3) Menerapkan
prosedur operasi standar pengamanan
sekolah; (4) menguasai penggunaan
peralatan pertanian dan atau
perkebunan, pemeliharaan tanaman,
teknik-teknik kebersihan, teknik
mengemudi, teknik perawatan
kendaraan, prosedur pengiriman
dokumen dinas.

5.3.9. Berkompetensi manajerial Kepala tenaga administrasi sekolah Berdasarkan hasil observasi dan
minimal baik memiliki kompetensi: (1) mendukung wawancara sekolah memiliki Kepala
pengelolaan standar nasional tenaga administrasi sekolah memenuhi
pendidikan; (2) menyusun program dan kompetensi baik.
laporan kerja; (3) mengorganisasikan
staf; (4) mengembangkan staf; (5)
mengambil keputusan,
(6) menciptakan iklim kerja kondusif, (7)
mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya, (8) membina staf, (9) mengelola
konflik, (10) menyusun laporan

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan - Bidang keahlian SMK adalah Bisnis
dan manajemen maka tidak
tersedia Kepala Tenaga
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran - 100 Berdasarkan hasil wawancara dan Laboratotium dan Tenaga Teknisi
Laboratorium observasi bidang keahlian SMK Labor
adalah Bisnis dan Manajemen maka
tidak tersedia Kepala Tenaga
Laboratotium
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Minimal sarjana (S1) untuk jalur - 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
Laboratorium berkualifikasi guru/Minimal diploma tiga (D3) untuk observasi bidang keahlian SMK
sesuai jalur laboran/teknisi. adalah Bisnis dan Manajemen maka
tidak tersedia Kepala Tenaga
Laboratotium

5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala laboratorium 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
Laboratorium bersertifikat sekolah observasi bidang keahlian SMK
dari perguruan tinggi atau lembaga lain adalah Bisnis dan Manajemen maka
yang ditetapkan oleh pemerintah. tidak tersedia Kepala Tenaga
Laboratotium

5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Minimal 3 tahun sebagai pengelola - 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
Laboratorium berpengalaman praktikum observasi bidang keahlian SMK
sesuai untuk jalur guru dan minimal 5 tahun adalah Bisnis dan Manajemen maka
sebagai laboran atau teknisi untuk jalur tidak tersedia Kepala Tenaga
guru. Laboratotium

5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Memiliki tenaga teknisi laboratorium 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
Laboran observasi bidang keahlian SMK
adalah Bisnis dan Manajemen maka
tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.

5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi (1) Minimal lulusan program diploma 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
Laboran berpendidikan sesuai dua (D2) yang relevan dengan peralatan observasi bidang keahlian SMK
ketentuan laboratorium, yang diselenggarakan oleh adalah Bisnis dan Manajemen maka
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.
pemerintah dan (2) Memiliki sertifikat
teknisi laboratorium sekolah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah

5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium - 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
observasi bidang keahlian SMK
adalah Bisnis dan Manajemen maka
tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran (1) Minimal lulusan program diploma - 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
berpendidikan sesuai satu (D1) yang relevan dengan jenis observasi bidang keahlian SMK
ketentuan laboratorium, yang diselenggarakan oleh adalah Bisnis dan Manajemen maka
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.
pemerintah dan (2) memiliki sertifikat
laboran

5.4.9. Berkompetensi kepribadian Memiliki kompetesi: (1) menampilkan 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
minimal baik diri sebagai pribadi yang dewasa, observasi bidang keahlian SMK
mantap, dan berakhlak mulia dan (2) adalah Bisnis dan Manajemen maka
menunjukkan komitmen terhadap tugas tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.

5.4.10. Berkompetensi sosial minimal Memiliki kompetesi: (1) bekerja sama 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
baik dalam pelaksanaan tugas dan (2) observasi bidang keahlian SMK
berkomunikasi secara lisan dan tulisan adalah Bisnis dan Manajemen maka
tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.
5.4.11. Berkompetensi manajerial Memiliki kompetesi: (1) merencanakan 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
minimal baik kegiatan dan pengembangan observasi bidang keahlian SMK
laboratorium sekolah; (2) mengelola adalah Bisnis dan Manajemen maka
kegiatan laboratorium sekolah; (3) tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.
membagi tugas teknisi dan laboran
laboratorium sekolah; (4) memantau
sarana dan prasarana laboratorium
sekolah; (5) mengevaluasi kinerja teknisi
dan laboran serta kegiatan laboratorium
sekolah

5.4.12. Berkompetensi profesional Memiliki kompetesi: (1) menerapkan 100 Berdasarkan hasil wawancara dan
minimal baik gagasan, teori, dan prinsip kegiatan observasi bidang keahlian SMK
laboratorium sekolah; adalah Bisnis dan Manajemen maka
(2) memanfaatkan laboratorium untuk tidak tersedia Tenaga Teknisi Labor.
kepentingan pendidikan dan penelitian
di sekolah; (3) menyiapkan kegiatan
laboratorium sekolah; (4) merawat
peralatan dan bahan di laboratorium
sekolah; (5) merawat ruang
laboratorium sekolah; (6) mengelola
bahan dan peralatan laboratorium
sekolah; (7) melayani kegiatan
praktikum; (8) menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja di laboratorium
sekolah

5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan - 0 Sekolah mempunyai perpustakaan Perpustakaan menyatu di Sekolah perlu memilki
tenaga perpustakaan dengan ruang komputer kepala tenaga pustakawan
kompetensi pustakaean tidak
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala tenaga pustakawan - sesuai ketentuan
Pustakawan
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Serendah-rendahnya diploma empat - 60 Berdasarkan hasil observasi dan
Pustakawan berkualifikasi (D4) atau sarjana (S1) untuk jalur guru wawancara sekolah memiliki kepala
sesuai Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu tenaga pustakawan sarjana (S1) untuk
Perpustakaan dan Informasi bagi jalur guru
pustakawan Berkualifikasi diploma dua
(D2) non-Ilmu Perpustakaan dan
Informasi bagi yang bukan pustakawan

5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kompetensi 60 Berdasarkan hasil observasi dan
Pustakawan bersertifikat pengelolaan perpustakaan sekolah dari wawancara sekolah tidak memiliki
lem-baga yang ditetapkan oleh sertifikat kompetensi pengelolaan
pemerintah untuk jalur guru dan yang perpustakaan sekolah dari lem-baga
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
bukan pustakawan jalur guru dan yang bukan pustakawan

5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Minimal 3 tahun untuk guru dan - 100 Berdasarkan hasil observasi dan
Pustakawan berpengalaman minimal 4 tahun di perpustakaan wawancara sekolah memiliki kepala
sesuai sekolah untuk yang bukan pustakawan tenaga pustakawan minimal 3 tahun
untuk guru.
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu - 0 Berdasarkan hasil observasi dan
tenaga perpustakaan sekolah wawancara sekolah memiliki tenaga
pustakawan

5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berkualifikasi SMA atau yang sederajat - 0 Berdasarkan hasil observasi dan
berpendidikan sesuai bersertifikat kompetensi pengelolaan wawancara sekolah memiliki tenaga
ketentuan perpustakaan sekolah dari lembaga yang pustakawan tetapi tidak bersertifikat
ditetapkan oleh pemerintah kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah dari lembaga yang ditetapkan
oleh pemerintah

5.5.7. Berkompetensi manajerial Kepala Tenaga pustakawan memiliki 0 Berdasarkan hasil observasi dan
minimal baik kompetensi: wawancara sekolah kepala pustakawan
(1) Memimpin tenaga perpustakaan tidak membuat program, melaksanakan
sekolah; (2) Merencanakan program program, merawat perpustakaan .
perpustakaan sekolah; (3) Melaksanakan
program perpustakaan sekolah; (4)
Memantau pelaksanaan program
perpustakaan sekolah; (5) Mengevaluasi
program perpustakaan sekolah; Tenaga
pustakawan memiliki kompetensi: (1)
Melaksanakan kebijakan; (2) Melakukan
perawatan koleksi; (3) Melakukan
pengelolaan anggaran dan
keuangan

5.5.8. Berkompetensi pengelolaan Memiliki kompetensi: (1) 0 Berdasarkan hasil observasi dan
informasi minimal baik Mengembangkan koleksi perpustakaan wawancara sekolah belum
sekolah; (2) Mengorganisasi informasi; berkompetensi dalam pengelolaan
(3) Memberikan jasa dan sumber informasi.
informasi; (4) Menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi

5.5.9. Berkompetensi kependidikan Memiliki kompetensi: (1) Memiliki 60 Berdasarkan hasil observasi dan
minimal baik wawasan wawancara sekolah kepala tenaga tidak
kependidikan; (2) Mengembangkan memiliki wawasan
keterampilan memanfaatkan informasi; kependidikan; tidak mengembangkan
keterampilan memanfaatkan informasi;
(3) Mempromosikan perpustakaan; (4) tidak mempromosikan perpustakaan;
memberikan bimbingan literasi dan tidak memberikan bimbingan
informasi literasi informasi.

5.5.10. Berkompetensi kepribadian Memiliki kompetensi: (1) Memiliki 60 Berdasarkan hasil observasi dan
minimal baik integritas yang tinggi dan (2) Memiliki wawancara sekolah memiliki
etos kerja yang tinggi kompetensi: tidak emiliki integritas
yang tinggi dan tidak memiliki etos
kerja yang tinggi

5.5.11. Berkompetensi sosial minimal Memiliki kompetensi: (1) Membangun 60 Berdasarkan hasil observasi dan
baik Hubungan sosial dan (1) Membangun wawancara sekolah tidak memiliki
Komunikasi kompetensi, tidak membangun
Hubungan sosial dan, dan tidak
membangun Komunikasi.
5.5.12. Berkompetensi Memiliki kompetensi: (1) 60 Berdasarkan hasil observasi dan
pengembangan profesi Mengembangkan ilmu, (2) Menghayati wawancara sekolah tidak memiliki
minimal baik etika profesi, (3) Menunjukkan kompetensi, mengembangkan ilmu,
kebiasaan membaca menghayati etika profesi, dan
menunjukkan kebiasaan membaca.

6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5.51 79

6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6.07 87

6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan • Satu SD/MI memiliki minimum 6 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
belajar yang sesuai dan rombongan belajar dan maksimum 24 wawancara SMK Memiliki kapasitan
memadai rom-bongan belajar. rombongan yang perkelasnya
• Satu SMP/MTs memiliki minimum 3 menampung 36 siswa dan memiliki 8
rombel kelas
rombongan belajar dan maksimum 24
rombongan belajar.
• Satu SMA/MA memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 27
rombongan belajar.
• Satu SMK/MAK memiliki sarana dan
prasarana yang dapat melayani
minimum 3 rombongan
belajar dan maksimum 48 rombongan
belajar

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum (1) dapat 7.00 100 Berdasarkan hasil observasi dan
jumlah siswa menampung sarana dan prasarana wawancara luas lahan minimum : tidak
untuk melayani jumlah rombongan dapat menampung sarana dan
belajar minimum, (2) memenuhi prasarana untuk melayani jumlah
rombongan belajar minimum; tidak
ketentuan rasio minimum luas lahan memenuhi ketentuan rasio minimum
terhadap siswa, (3) adalah seratus per luas lahan terhadap siswa; adalah
tiga puluh dikalikan luas lantai dasar seratus per tiga puluh dikalikan luas
bangunan ditambah infrastruktur, lantai dasar bangunan ditambah
tempat infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas bermain/berolahraga/upacara, dan luas
lahan praktik. lahan praktik.
6.1.3. Kondisi lahan sekolah Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya 5.24 75 Berdasarkan hasil observasi dan
memenuhi persyaratan yang mengancam kesehatan dan wawancara kondisi lahan sekolah
keselamatan jiwa, serta memiliki akses memenuhi persyaratan: Lahan (1)
untuk penyelamatan dalam keadaan terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan
darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang keselamatan jiwa, serta memiliki akses
dari 15%, tidak berada di dalam garis untuk penyelamatan dalam keadaan
sem-padan sungai dan jalur kereta api, darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang
(3) terhindar dari gangguan-gangguan dari 15%, tidak berada di dalam garis
pencemaran air, kebisingan dan sem-padan sungai dan jalur kereta api,
pencemaran udara, (4) memiliki status (3) tidak terhindar dari gangguan-
hak atas tanah, dan/atau memiliki izin gangguan pencemaran air, kebisingan
pemanfaatan dari pemegang hak atas dan pencemaran udara, (4) memiliki
tanah sesuai ketentuan status hak atas tanah, dan/atau
memiliki izin pemanfaatan dari
peraturan perundang-un-dangan yang pemegang hak atas tanah sesuai
berlaku untuk jangka waktu minimum ketentuan peraturan perundang-un-
20 tahun. dangan yang berlaku untuk jangka
waktu minimum 20 tahun.

6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai Luas lantai bangunan (1) dihitung 5.59 80 Berdasarkan hasil observasi dan
dengan jumlah siswa berdasarkan banyak dan jenis program wawancara Luas lantai bangunan (1)
keahlian, serta banyak rombongan dihitung berdasarkan banyak dan jenis
belajar di masing-masing program program keahlian, serta banyak
rombongan belajar di masing-masing
keahlian dan (2) memenuhi ketentuan program keahlian dan (2) memenuhi
rasio minimum luas lantai terhadap ketentuan rasio minimum luas lantai
siswa. terhadap siswa.
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Tata bangunan (1) dengan koefisien 6.99 75 Berdasarkan hasil observasi dan
memenuhi persyaratan dasar bangunan tidak melebihi 30 %, wawancara Tata bangunan (1) dengan
koefisien lantai bangunan, koefisien koefisien dasar bangunan tidak melebihi
ketinggian maksimum dan jarak bebas 30 %, koefisien lantai bangunan,
koefisien ketinggian maksimum dan
bangunan sesuai Peraturan Daerah,(2) jarak bebas bangunan sesuai Peraturan
memenuhi persyaratan keselamatan Daerah,(2) memenuhi persyaratan
memiliki konstruksi yang stabil, kukuh, keselamatan memiliki konstruksi yang
tahan gempa dan kekuatan alam stabil, kukuh, tahan gempa dan
lainnya, (3) dilengkapi sistem proteksi kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi
pasif dan/atau proteksi aktif untuk sistem proteksi pasif dan/atau proteksi
mencegah dan menanggulangi bahaya aktif untuk mencegah dan
kebakaran dan petir, (4) memenuhi menanggulangi bahaya kebakaran dan
persyaratan kesehatan, (5) memenuhi petir, (4) memenuhi persyaratan
kesehatan, (5) memenuhi persyaratan
persyaratan kenyamanan, (6) dilengkapi kenyamanan, (6) dilengkapi sistem
sistem keamanan (7) dilengkapi instalasi keamanan (7) dilengkapi instalasi listrik
listrik dengan daya minimum 900 watt dengan daya minimum 2200 watt untuk
untuk SD, 1300 watt untuk SMP dan SMK. (8) dapat bertahan minimum 20
SMA serta 2200 watt untuk SMK. (8) tahun (9) dilengkapi izin mendirikan
dapat bertahan minimum 20 tahun (9) bangunan dan izin penggunaan sesuai
dilengkapi izin mendirikan bangunan ketentuan peraturan perundang-
dan izin penggunaan sesuai ketentuan undangan yang berlaku (10)
peraturan perundang-undangan yang Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan
berat dilakukan berkala.
berlaku (10) Pemeliharaan ringan dan
pemeliharaan berat dilakukan berkala.
6.1.6. Memiliki ragam prasarana Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) 4.67 67 Berdasarkan hasil observasi dan
sesuai ketentuan Memiliki ruang kelas; (2) Memiliki wawancara sekolah Ruang
laboratorium IPA untuk SD, SMP dan pembelajaran umum meliputi: Memiliki
SMK; (3) Memiliki ruang perpustakaan; ruang kelas; tidak memiliki
laboratorium IPA; memiliki ruang
(4) Memiliki tempat bermain/lapangan; perpustakaan yang tidak sesuai
(5) Memiliki laboratorium biologi untuk ketentuan; memiliki tempat
SMA dan SMK; (6) Memiliki bermain/lapangan yang tidak sesuai
laboratorium fisika untuk SMA dan SMK dengan ketentuan; memiliki
(7) Memiliki laboratorium kimia untuk laboratorium komputer ; tidak memiliki
SMA dan SMK laboratorium bahasa
(8) Memiliki laboratorium komputer Ruang penunjang yang tidak sesuai
untuk SMA dan SMK; (9) Memiliki ketentuan meliputi: ruang pimpinan
laboratorium bahasa untuk SMA dan tidak sesuai dengan ketentuan ; ruang
guru; ruang UKS; tempat ibadah;
SMK. jamban; gudang; ruang sirkulasi; ruang
Ruang penunjang meliputi: (1) ruang tata usaha ; ruang konseling ; ruang
pimpinan; (2) ruang guru; (3) ruang UKS; organisasi kesiswaan ; kantin; tidak
(4) tempat ibadah; (5) mempunyai tempat parkir; tidak
jamban; (6) gudang; (7) ruang sirkulasi; mempunyai unit kewirausahaan dan
(8) ruang tata usaha untuk SMP, SMA bursa kerja.
dan SMK; (9) ruang konseling untuk
SMP, SMA dan SMK; (10) ruang
organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA
dan SMK; (12) kantin; (13) tempat
parkir; (14) unit kewirausahaan dan
bursa kerja untuk SMK

6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan 4.10 59
layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai (1) Jumlah minimum ruang kelas sama 5.01 72 Berdasarkan hasil observasi dan
standar dengan banyak rombongan belajar wawancara sekolah memiliki ruang
kecuali untuk SMK adalah 60% dari kelas yang cukup memadai sama
jumlah rombongan belajar; (2) rasio dengan kelas-kelas yang lain
minimum luas ruang kelas adalah 2
m2/siswa.

6.2.2. Memiliki laboratorium IPA [Hanya untuk SD, SMP dan SMK] - 0 Berdasarkan hasil observasi dan
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA wawancara sekolah tidak memiliki lab
yang (1) dapat menampung minimum IPA yang cukup menampung setengah
satu rombongan belajar, kecuali SMK rombongan belajar
cukup menampung setengah
rombongan belajar; (2) rasio minimum
luas ruang laboratorium IPA untuk SMP
adalah 2,4 m2/siswa dan untuk SMK
adalah 3 m2/siswa; (3) tersedia air
bersih
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan Sekolah menyediakan ruang 1.56 25 Berdasarkan hasil observasi dan
sesuai standar perpustakaan yang (1) Luas minimum wawancara sekolah memiliki ruang
sama dengan luas uang kelas, kecuali perpustakaan yang tidak sesuai standar
SMK minimum 96 m2; (2) terletak di perpustakaan dan tidak dilengkapi
dengan sarana terdiri dari: buku,
bagian sekolah yang mudah dicapai perabot, media pendidikan,
sekelompok ruang kelas; (3) dilengkapi perlengkapan lainnya.
sarana terdiri dari: buku, perabot, media
pendidikan, perlengkapan lainnya.

6.2.4. Memiliki tempat Sekolah menyediakan tempat - 25 Sekolah tidak menyediakan tempat
bermain/lapangan sesuai bermain/lapangan yang (1) rasio bermain/lapangan yang (1) rasio
standar minimum 3 m2/siswa; (2) terdapat minimum 3 m2/siswa; (2) terdapat
ruang bebas untuk tempat berolahraga; ruang bebas untuk tempat berolahraga;
(3) sebagian ditanami pohon
(3) sebagian ditanami pohon penghijauan; (4) berada pada tempat
penghijauan; (4) berada pada tempat yang tidak mengganggu proses
yang tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas; (5) tidak
pembelajaran di kelas; (5) tidak digunakan untuk tempat parkir; (6)
digunakan untuk tempat parkir; (6) dilengkapi sarana peralatan Pendidikan
dilengkapi sarana peralatan Pendidikan dan perlengkapan lain minimal yang
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
deskripsi kondisinya.

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi [Hanya untuk SMA dan SMK] 0 Tidak ada data yang mendukung.
sesuai standar Menampung (1) minimum setengah
rombongan belajar SMK dan minimum
satu rombongan belajar SMA dan (2)
rasio minimum 2,4 m2/siswa SMK dan 3
m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media
Pendidian; dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.2.6. Memiliki laboratorium fisika [Hanya untuk SMA dan SMK] 100 idak ada data yang mendukung.
sesuai standar (1) Dapat menampung minimum
setengah rombongan belajar SMK dan
minimum satu rombongan belajar SMA
dan (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa
SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi
sarana perabot; peralatan pendidikan,
media Pendidian; Bahan habis pakai;
dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia [Hanya untuk SMA dan SMK] 100 Tidak ada data yang mendukung.
sesuai standar (1) Dapat menampung minimum satu
rombongan belajar SMA dan minimum
setengah rombongan belajar SMK; (2)
rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA dan 3
m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media
Pendidian; Bahan habis pakai; dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.2.8. Memiliki laboratorium [Hanya untuk SMA dan SMK] 7.00 100 memiliki ruang laboratorium komputer
komputer sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium sesuai standar yang ada
komputer yang (1) dapat menampung
minimum satu rombongan belajar yang
bekerja dalam ke- lompok per 2 siswa
SMA dan minimum setengah
rombongan belajar; (2) rasio minimum 2
m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3)
luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64
m2 termasuk luas ruang penyimpanan
dan perbaikan 16 m2 bagi SMK; (4) lebar
minimum 5 m untuk SMA dan 8 m untuk
SMK; (5) dilengkapi sarana, meliputi:
Perabot, Peralatan pendidikan; Media
Pendidikan; Perlengkapan.
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa [Hanya untuk SMA dan SMK] 0 Tidak ada lab bahasa
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium
bahasa yang
(1) dapat menampung minimum satu
rombongan belajar SMA dan minimum
setengah rombongan SMK, (2) rasio
minimum 2 m2/siswa SMA dan 3
m2/siswa SMK, (3) luas minimum 30 m2
untuk SMA dan 64 m2 untuk SMK, (4)
lebar minimum 5 m untuk SMA dan
minimimum 8 m untuk SMK, (5)
dilengkapi sarana meliputi: Perabot
minimal yang tersedia dalam rasio
minimal jumlah per siswa sesuai
deskripsi kondisinya, Peralatan
pendidikan minimal yang tersedia dalam
rasio minimal jumlah per siswa sesuai
deskripsi kondisinya, Media pendidian
minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya,
Perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam - 0 Kondisi ruang kelas layak pakai,
kategori baik dalam sistem Dapodik termasuk dalam kategori baik dalam
sistem Dapodik

6.2.11. Kondisi laboratorium IPA Kondisi laboratorium IPA termasuk - 0 Sekolah tidak memiliki lab IPA
sesuai standar dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik

6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan Kondisi ruang perpustakaan termasuk 3.50 50 Kondisi ruang perpustakaan kurang
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem layak pakai.
Dapodik
6.2.13. Kondisi tempat Kondisi tempat bermain/lapangan 7.00 75 Kondisi tempat bermain/lapangan
bermain/lapangan layak pakai termasuk dalam kategori baik dalam kurang layak pakai, karena tidak sesuai
sistem Dapodik dengan standar.

6.2.14. Kondisi laboratorium biologi Kondisi laboratorium biologi termasuk 100 Tidak ada data yang mendukung.
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik

6.2.15. Kondisi laboratorium fisika Kondisi laboratorium fisika termasuk 100 Tidak ada data yang mendukung.
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik

6.2.16. Kondisi laboratorium kimia Kondisi laboratorium kimia termasuk 100 Tidak ada data yang mendukung.
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik

6.2.17. Kondisi laboratorium Kondisi laboratorium komputer 90 Kondisi laboratorium komputer layak
komputer layak pakai termasuk dalam kategori baik dalam pakai, termasuk dalam kategori baik
sistem Dapodik dalam sistem Dapodik

6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa Kondisi laboratorium bahasa termasuk 0 Tidak ada lab bahasa
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik

6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan 4.36 62
layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan Sekolah menyediakan ruang pimpinan 3.50 50 Sekolah menyediakan ruang pimpinan
sesuai standar dengan (1) luas minimum 12 m2 kecuali dengan luas minimum kurang dari 18
untuk SMK adalah 18 m2; (2) lebar m2, lebar minimum 3 m, mudah
minimum 3 m; (3) mudah diakses oleh diakses oleh guru dan tamu sekolah,
dapat dikunci dengan baik; Dilengkapi
guru dan tamu sekolah, dapat dikunci sarana perabot dan perlengkapan lain
dengan baik; Dilengkapi sarana perabot minimal yang tersedia dalam jumlah
dan perlengkapan lain minimal yang minimal sesuai deskripsi kondisinya.
tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai Sekolah menyediakan ruang guru - 80 Sekolah menyediakan ruang guru
standar dengan (1) rasio minimum luas ruang dengan: rasio minimum luas ruang guru
guru 4 m2/pendidik; (2) luas minimum: kurang dari 4 m2/pendidik; luas
Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48 m2. minimum kurang dari 56 m2. mudah
dicapai dari halaman sekolah ataupun
Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. dari luar lingkungan sekolah, serta dekat
(3) mudah dicapai dari halaman sekolah dengan ruang pimpinan; dan dilengkapi
ataupun dari luar lingkungan sekolah, sarana perabot dan perlengkapan lain
serta dekat dengan ruang pimpinan; (4) minimal yang tersedia dalam jumlah
dilengkapi sarana perabot dan minimal
perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai Sekolah menyediakan ruang UKS dengan 4.20 60 Sekolah memiliki ruang UKS dan juga
standar (1) luas minimum 12 m2; (2) dapat bergabung dengan ruang bimbingan
dimanfaatkan sebagai ruang konseling konseling, perlengkapan lengkap
untuk SD; (3) dilengkapi sarana perabot
dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi
kondisinya.

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah - 0 Sekolah tidak memiliki ruang ibadah
standar dengan (1) jumlah sesuai dengan sesuai dengan standar dilengkapi
kebutuhan; (2) luas minimum 12 m2 dengan alat sholat dan lemari, jam
kecuali SMK luas minimum adalah 24 dinding.
m2; (3) dilengkapi sarana antara lain:
lemari/rak 1 buah, Perlengkapan ibadah
yang disesuaikan dengan kebutuhan,
Jam dinding 1 buah/tempat
6.3.5. Memiliki jamban sesuai Sekolah menyediakan jamban (1) 3.64 52 Sekolah tidak menyediakan jamban
standar minimum 1 unit untuk setiap 60 siswa sesuai dengan ketentuan: minimum 1
pria SD dan 40 siswa pria SMP, SMA dan unit untuk setiap 30 siswa wanita dan 1
SMK; (2) minimum 1 unit untuk setiap unit untuk setiap 40 siswa pria ;
minimum 1 unit untuk guru; Jumlah
50 siswa wanita SD dan 30 siswa pria minimum setiap sekolah 3 unit; luas
SMP, SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit minimum 1 unit jamban 2 m2;
untuk guru; (4) Jumlah minimum setiap berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
sekolah 3 unit; (5) luas minimum 1 unit mudah dibersihkan; dan tersedia air
jamban 2 m2; (6) berdinding, beratap, bersih di setiap unit jamban.
dapat dikunci, dan mudah dibersihkan;
(7) tersedia air bersih di setiap unit
jamban.

6.3.6. Memiliki gudang sesuai Sekolah menyediakan gudang dengan - 0 Sekolah memiliki gudang sesuai standar
standar (1) luas minimum Gudang SD 18 m2, dan memiliki fasilitas kelengkapan
gudang SMP dan SMA 21 m2 dan lemari yg sesuai standar yang ada
gudang SMK adalah 24 m2; (2) dapat
dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi:
lemari 1 buah berukuran memadai, rak 1
buah berukuran memadai; meja kerja 1
buah yang kuat, stabil, dan aman untuk
gudang SMK, kursi kerja/stool 1 buah
yang kuat, stabil, dan aman untuk
gudang SMK.

6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi 0 Sekolah menyediakan ruang sirkulasi
standar dengan (1) luas minimum 30% dari luas dengan luas minimum 30% dari luas
total seluruh ruang pada bangunan, (2) total seluruh ruang pada bangunan;
koridor tanpa dinding pada lantai atas koridor tanpa dinding pada lantai atas
bangunan bertingkat dilengkapi pagar
bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-110 cm;
pengaman dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan bertingkat dengan panjang
bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30m dilengkapi minimum dua
lebih dari 30m dilengkapi minimum dua buah tangga; jarak tempuh terjauh
buah tangga; (4) jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada bangunan
untuk mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak lebih dari 25m; dan
bertingkat tidak lebih dari 25m; (5) Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak
Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus dilengkapi bordes dengan
tangga harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum
sama dengan lebar tangga.
lebar minimum
sama dengan lebar tangga.
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 1.00 50 Sekolah tidak menyediakan ruang tata
sesuai standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha usaha yang Rasio minimum luas ruang
yang (1) Rasio minimum luas ruang tata tata usaha 4 m2/petugas; Luas
usaha 4 m2/petugas; Luas minimum 16 minimum adalah 32 m2, mudah dicapai
dari halaman sekolah ataupun dari luar
m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK lingkungan sekolah serta dekat dengan
adalah 32 m2; (2) mudah dicapai dari ruang pimpinan dan dilengkapi sarana
halaman sekolah ataupun dari luar terdiri dari perabot dan perlengkapan
lingkungan sekolah serta dekat dengan lain minimal yang tersedia dalam jumlah
ruang pimpinan dan (3) dilengkapi minimal sesuai deskripsi kondisinya.
sarana terdiri dari perabot dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.3.9. Memiliki ruang konseling Sekolah menyediakan ruang konseling 1.00 60 Sekolah menyediakan ruang konseling
sesuai standar yang (1) dapat memanfaatkan ruang yang belum sesuai standar dan dapat
UKS untuk SD Luas minimum 9 m2 untuk memanfaatkan ruang UKS adalah 12
SMP dan SMA, untuk SMK adalah 12 m2; belum memberikan kenyamanan
suasana dan menjamin privasi siswa;
m2; (2) memberikan kenyamanan dilengkapi sarana terdiri dari perabot,
suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) peralatan konseling dan perlengkapan
dilengkapi sarana terdiri dari perabot, lain minimal yang tersedia dalam jumlah
peralatan konseling dan perlengkapan minimal sesuai deskripsi kondisinya.
lain minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.10. Memiliki ruang organisasi [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 1.00 60 Sekolah menyediakan ruang organisasi
kesiswaan sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan yang luas minimum ruang
kesiswaan yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan kurang dari 12
organisasi kesiswaan 9 m2 untuk SMP m2; dilengkapi sarana terdiri meja 1
buah yang kuat, stabil, dan mudah
dan SMA, untuk SMK minimum adalah dipindahkan, kursi 4 buah yang kuat,
12 m2; (2) dilengkapi sarana terdiri meja stabil, dan mudah dipindahkan, papan
1 buah yang kuat, stabil, dan mudah tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat
dipindahkan, kursi 4 buah yang kuat, dikunci, kotak kontak 1 buah untuk
stabil, dan mudah dipindahkan, papan mendukung operasioanal peralatan
tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat yang memerlukan daya listrik, jam
dikunci, kotak kontak 1 buah untuk dinding dan tempat sampah
mendukung operasioanal peralatan
yang memerlukan daya listrik, jam
dinding dan tempat sampah

6.3.11. Menyediakan kantin yang Sekolah menyedikan kantin yang (1) 7.00 75 Sekolah menyedikan kantin yang
layak menempati area tersendiri; (2) luas total menempati area tersendiri; luas total
minimum 12 m2; (3) memperhatikan kurang dari 12 m2; memperhatikan
aspek kebersihan, kesehatan, aspek kebersihan, kesehatan,
keamanan; memiliki sanitasi yang baik;
keamanan; (4) memiliki sanitasi yang menyediakan makanan dan minuman
baik; (5) menyediakan makanan dan yang sehat dan bergizi untuk warga
minuman yang sehat dan bergizi untuk sekolah.
warga sekolah.
6.3.12. Menyediakan tempat parkir Sekolah menyediakan tempat parkir 6.99 60 Sekolah menyediakan tempat parkir
yang memadai yang (1) menempati area tersendiri, (2) yang (1) menempati area tersendiri, (2)
mengikuti standar yang ditetapkan mengikuti standar yang ditetapkan
dengan peraturan daerah atau dengan peraturan daerah atau
peraturan nasional, (3) memiliki sistem
peraturan nasional, (3) memiliki sistem pengamanan, (4) dilengkapi dengan
pengamanan, (4) dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan
rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan, (5) dijaga oleh petugas
keperluan, (5) dijaga oleh petugas khusus parkir.
khusus parkir.

6.3.13. Menyediakan unit [Khusus SMK] Sekolah menyediakan (1) 6.99 0 Sekolah menyediakan wahana
kewirausahaan dan bursa wahana kewirausahaan yang memiliki: kewirausahaan yang memiliki: ruang
kerja ruang produksi/jasa, sistem usaha produksi/jasa, sistem usaha sendiri,
sendiri, pembukuan yang tertib dan pembukuan yang tertib dan transparan,
Sumber Daya Manusia, profit, serta
transparan, Sumber Daya Manusia, emiliki Bursa Kmerja Khusus (BKK)
profit; serta (2) Memiliki Bursa Kerja dengan kegiatan: kerjasama dengan
Khusus (BKK) dengan kegiatan: DUDI, memasarkan lulusan, melakukan
kerjasama dengan DUDI, memasarkan seleksi, penyaluran lulusannya ke dunia
lulusan, melakukan seleksi, penyaluran kerja yang relevan.
lulusannya ke dunia kerja yang relevan.

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam - 70 Kondisi ruang pimpinan layak pakai,
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik tetapi tidak sesuai dengan standar
ruang pimpinan SMK.

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam - 50 Kondisi ruang guru layak pakai, tetapi
kategori baik dalam sistem Dapodik tidak sesuai dengan standar ruang guru
untuk SMK.

6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam 2.80 40 Kondisi ruang UKS layak pakai, tetapi
kategori baik dalam sistem Dapodik tidak sesuai dengan standar ruang UKS
untuk SMK.

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak Kondisi tempat ibadah termasuk dalam - 0 Sekolah tidak mempunayi tepat ibadah.
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori 1.00 50 Kondisi jamban tidak sesuai standar.
baik dalam sistem Dapodik

6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori 0 Kondisi gudang layak pakai, tetapi tidak
baik dalam sistem Dapodik sesuai dengan standar gudang untuk
SMK.

6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam 7.00 100 Kondisi ruang sirkulasi layak pakai dan
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik termasuk dalam kategori baik dalam
sistem Dapodik

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk 1.91 27 Kondisi ruang tata usaha layak pakai
pakai dalam kategori baik dalam sistem tetapi tidak sesuai standar ruang tata
Dapodik usaha SMK

6.3.22. Kondisi ruang konseling layak Kondisi ruang konseling termasuk dalam 1.75 25 Kondisi ruang konseling layak pakai
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik tetapi tidak sesuai standar ruang
konseling SMK

6.3.23. Kondisi ruang organisasi Kondisi ruang organisasi kesiswaan 5.60 80 Kondisi ruang organisasi kesiswaan
kesiswaan layak pakai termasuk dalam kategori baik dalam layak pakai tetapi tidak sesuai standar
sistem Dapodik ruang organisasi kesiswaan

7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6.92 99


7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 7.00 100
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan 7.00 100 Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan
yang jelas sesuai ketentuan tujuan sekolah (2) merumuskan sekolah merumuskan berdasarkan
berdasarkan masukan dari warga masukan dari warga sekolah, komite
sekolah, komite sekolah, dan pihak- sekolah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan, serta selaras dengan
pihak pemangku kepentingan, serta tujuan pendidikan nasional,
selaras dengan tujuan pendidikan memutuskan dalam rapat dewan
nasional; (3) memutuskan dalam rapat pendidik yang dipimpin oleh kepala
dewan pendidik yang dipimpin oleh sekolah, menyosialisasikan kepada
kepala sekolah; (4) menyosialisasikan semua warga sekolah dan pihak-pihak
kepada semua warga sekolah dan pihak- pemangku kepentingan, meninjau
pihak pemangku kepentingan; (5) kembali secara berkala sesuai dengan
meninjau kembali secara berkala sesuai perkembangan pendidikan.
dengan perkembangan pendidikan.

7.1.2. Mengembangkan rencana Sekolah (1) membuat rencana kerja 7.00 75 Sekolah membuat rencana kerja jangka
kerja sekolah ruang lingkup jangka menengah dan rencana kerja menengah dan rencana kerja tahunan,
sesuai ketentuan tahunan; (2) menyusun sesuai menyusun tidak sesuai rekomendasi
rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah; hasil evaluasi diri sekolah, memutuskan
dalam rapat dewan pendidik dengan
(3) memutuskan dalam rapat dewan memperhatikan masukan dari komite
pendidik dengan memperhatikan sekolah dan ditetapkan oleh kepala
masukan dari komite sekolah dan sekolah, menuangkan dalam dokumen
ditetapkan oleh kepala sekolah; (4) tertulis yang mudah dibaca dan
menuangkan dalam dokumen tertulis dipahami oleh pihak- pihak yang terkait.
yang mudah dibaca dan dipahami oleh
pihak- pihak yang terkait.

7.1.3. Melibatkan pemangku Sekolah (1) melibatkan masukan 7.00 75 Sekolah melibatkan masukan pemangku
kepentingan sekolah dalam pemangku kepentingan termasuk kepentingan termasuk komite sekolah
perencanaan pengelolaan komite sekolah menjadi dasar menjadi dasar perumusan visi; misi,
sekolah perumusan visi; misi; tujuan sekolah; (2) tujuan sekolah, menyosialisasikan
kepada warga sekolah dan segenap
menyosialisasikan kepada warga sekolah pihak yang berkepentingan terkait visi,
dan segenap pihak yang berkepentingan misi dan tujuan sekolah.
terkait visi, misi dan tujuan sekolah.

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 6.99 100


7.2.1. Memiliki pedoman Sekolah (a) memiliki pedoman yang 6.99 100 Sekolah (a) memiliki pedoman yang
pengelolaan sekolah lengkap mengatur aspek pengelolaan meliputi mengatur aspek pengelolaan meliputi
(1) KTSP; (2) Kalender pendidikan/ KTSP, Kalender pendidikan/ akademik,
akademik; (3) struktur organisasi struktur organisasi sekolah, Pembagian
tugas di antara guru. Pembagian tugas
sekolah; (4) Pembagian tugas di antara di antara tenaga kependidikan.
guru.(5) Pembagian tugas di antara Peraturan akademik. Tata tertib
tenaga kependidikan. (6) Peraturan sekolah. Kode etik sekolah Biaya
akademik. (7) Tata tertib sekolah. (8) operasional sekolah, meninjau kembali
Kode etik sekolah (9) Biaya operasional pedoman tersebut secara berkala sesuai
sekolah; dengan perkem-bangan masyarakat.
(b) meninjau kembali pedoman tersebut
secara berkala sesuai dengan perkem-
bangan masyarakat.
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan Sekolah (1) menyusun dan menetapkan 7.00 100 Sekolah menyelenggarakan kegiatan
layanan kesiswaan petunjuk pelaksanaan operasional layanan kesiswaan menyusun dan
mengenai proses penerimaan siswa menetapkan petunjuk pelaksanaan
meliputi kriteria calon siswa, mekanisme operasional mengenai proses
penerimaan siswa meliputi kriteria calon
penerimaan siswa sekolah dilakukan dan siswa, mekanisme penerimaan siswa
orientasi siswa baru yang bersifat sekolah dilakukan dan orientasi siswa
akademik dan pengenalan lingkungan baru yang bersifat akademik dan
tanpa kekerasan dengan pengawasan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan
guru. (2) Memberikan layanan konseling dengan pengawasan guru; Memberikan
kepada siswa oleh guru kelas atau guru layanan konseling kepada siswa oleh
BK. (3) melaksanakan kegiatan ekstra guru kelas atau guru BK; melaksanakan
dan kokurikuler untuk para siswa; (4) kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk
melakukan pembinaan prestasi para siswa; melakukan pembinaan
prestasi unggulan; melakukan
unggulan; (6) melakukan pelacakan pelacakan terhadap alumni; dan
terhadap alumni. (7) mempertanggung mempertanggung jawabkan
jawabkan pelaksanaan pada rapat pelaksanaan pada rapat dewan pendidik
dewan pendidik dan/atau sekolah dalam dan/atau sekolah dalam bentuk laporan
bentuk laporan pada akhir tahun ajaran pada akhir tahun ajaran yang
yang disampaikan sebelum penyusunan disampaikan sebelum penyusunan
rencana kerja tahunan berikutnya rencana kerja tahunan berikutnya

7.2.3. Meningkatkan dayaguna Sekolah memiliki program 6.99 60 Sekolah tidak memiliki program
pendidik dan tenaga pendayagunaan pendidik dan tenaga pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan kependidikan dikembangkan sesuai kependidikan dikembangkan sesuai
dengan kondisi sekolah antar lain (1) dengan kondisi sekolah antar lain:
memberikan penghargaan untuk
memberikan penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan dan
pendidik dan tenaga kependidikan dan menilai kinerja
(2) menilai kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
pendidik dan tenaga kependidikan.

7.2.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah melakukan (1) evaluasi diri 7.00 100 Sekolah sudah melakukan: evaluasi diri
evaluasi diri terhadap kinerja sekolah; (2) evaluasi terhadap kinerja sekolah; evaluasi
proses pembelajaran secara periodik, proses pembelajaran secara periodik
sekurang-kurangnya dua kali dalam sekurang-kurangnya dua kali dalam
setahun pada akhir semester akademik;
setahun, pada akhir semester akademik; dan evaluasi program kerja tahunan
(3) evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya
secara periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, pada akhir
satu kali dalam setahun, pada akhir tahun anggaran sekolah berdasar pada
tahun anggaran sekolah berdasar pada data dan infor-masi yang sahih.
data dan infor-masi yang sahih.
7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah 6.99 100 Sekolah sudah : melibatkan warga
melibatkan peran serta dalam pengelolaan akademik (2) sekolah dalam pengelolaan akademik;
masyarakat serta lembaga lain melibatkan masyarakat pendukung melibatkan masyarakat pendukung
yang relevan sekolah dalam pengelolaan non- akade- sekolah dalam pengelolaan non-
akademik; menjalin kemitraan dengan
mik (3) menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan
lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan in- put, proses, output, dan
dengan in- put, proses, output, dan pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan
pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan dengan lem-baga pemerintah atau non-
dengan lem-baga pemerintah atau non- pemerintah; dan melibatkan peran
pemerintah; (4) melibatkan peran serta serta masyarakat dan kemitraan untuk
masyarakat dan kemitraan untuk men- mendukung program sekolah
dukung program sekolah

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan Sekolah (1) menetapkan petunjuk 7.00 90 Sekolah sudah: menetapkan petunjuk
bidang kurikulum dan kegiatan pelaksanaan operasional yang mengatur pelaksanaan operasional yang mengatur
pembelajaran mekanisme penyampaian ketidakpuasan mekanisme penyampaian
siswa dan penyelesaiannya mengenai ketidakpuasan siswa dan
penyelesaiannya mengenai penilaian
penilaian hasil belajar; hasil belajar; dan menyusun peraturan
(2) menyusun peraturan akademik, akademik, pedoman tata-tertib, tidak
pedoman tata-tertib, kode etik, norma mempunyai kode etik, dan norma.

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas 6.30 90


7.3.1. kepemimpinan
Berkepribadian dan Kepala sekolah yang memperoleh nilai 100 Tidak ada data yang mendukung.
bersosialisasi dengan baik UKKS baik dengan mampu (1)
bertanggung jawab dalam membuat
keputusan anggaran sekolah; (2)
bertanggung jawab atas perencanaan
partisipatif mengenai pelaksanaan
kurikulum; (3) berkomunikasi untuk
menciptakan dukungan intensif dari
orang tua siswa dan masyarakat; (4)
memberi teladan dan menjaga nama
baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang
diberikan kepadanya; (5) memberi
contoh/teladan/tindakan yang
bertanggung jawab.

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Kepala sekolah yang memperoleh nilai 7.00 100 Tidak ada data yang mendukung.
UKKS baik dengan mampu (1)
membangun tujuan bersama;
(2) melibatkan guru, komite sekolah
dalam pengambilan keputusan penting
sekolah serta penyelenggara sekolah; (3)
menjalin kerja sama dengan orang tua
siswa dan masyarakat, dan komite
sekolah (4) menanggapi kepentingan
dan kebutuhan komunitas yang be-
ragam, dan (5) memobilisasi sumber
daya masyarakat;
7.3.3. Mengembangkan sekolah Kepala sekolah yang memperoleh nilai 100 Tidak ada data yang mendukung.
dengan baik UKKS baik dengan mampu (1)
mengembangkan motivasi pendidik
dalam mengembangkan kompetensi. (2)
membantu, membina, dan
mempertahankan lingkungan sekolah
dan pro-gram pembelajaran yang
kondusif bagi proses belajar siswa dan
per- tumbuhan profesional para guru
dan tenaga kependidikan; (3)
meningkatkan mutu pendidikan dan (4)
menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif bagi siswa

7.3.4. Mengelola sumber daya Kepala sekolah yang memperoleh nilai 7.00 100 Tidak ada data yang mendukung.
dengan baik UKKS baik dengan mampu (1)
mengambil keputusan berbasis data; (2)
menjamin manajemen organisasi dan
pengoperasian sumber daya sekolah
untuk menciptakan lingkungan belajar
yang aman, sehat, efisien, dan efektif;

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah berjiwa kewirausaahn 0 Kepala sekolah belum berjiwa
dengan (1) menjabarkan visi, misi dan kewirausahaann dengan menjabarkan
tujuan ke dalam target mutu yang akan visi, misi dan tujuan ke dalam target
dicapai; (2) menganalisis tantangan, mutu yang akan dicapai, menganalisis
tantangan, peluang, kekuatan, dan
peluang, kekuatan, dan kelemahan kelemahan sekolah, membuat rencana
sekolah; (3) membuat rencana kerja kerja strategis dan rencana kerja
strategis dan rencana kerja tahunan tahunan untuk pelaksa-naan
untuk pelaksa-naan peningkatan mutu; peningkatan mutu, meningkatkan kreasi
(4) meningkatkan kreasi dan inovasi dan inovasi dalam mengembangkan
dalam mengembangkan kurikulum; (5) kurikulum, memfasilitasi
memfasilitasi pengembangan, pengembangan, penyebarluasan, dan
penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pelaksanaan visi pem-belajaran yang
pem-belajaran yang dikomunikasikan dikomunikasikan dengan baik dan
didukung oleh komunitas sekolah, dan
dengan baik dan didukung oleh menjaga dan meningkatkan motivasi
komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan kerja pendidik dan tenaga kependidikan
meningkatkan motivasi kerja pendidik dengan menggunakan sistem
dan tenaga kependidikan dengan pemberian penghargaan atas prestasi
menggunakan sistem pemberian dan sangsi atas pelanggaran peraturan
penghargaan atas prestasi dan sangsi dan kode etik
atas pelanggaran peraturan dan kode
etik;

7.3.6. Melakukan supervisi dengan Kepala sekolah melaksanakan 0 Kepala sekolah melaksanakan
baik monitoring atau supervisi dengan baik monitoring atau supervisi dengan baik
melalui (1) mengembangkan sistem melalui mengembangkan sistem
penilaian dalam memantau penilaian dalam memantau
perkembangan belajar siswa dan
perkembangan belajar siswa dan (2) melaksanakan dan merumuskan
melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan
program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan
hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah
kinerja sekolah;

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 7.00 100 0


7.4.1. Memiliki sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi 7.00 100 Sekolah sudah mengelola sistem
manajemen sesuai ketentuan manajemen yang memadai (1) untuk informasi manajemen yang memadai:
mendukung administrasi pendidikan untuk mendukung administrasi
yang efektif, efisien dan akuntabel; (2) pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel; menyediakan fasilitas
menyediakan fasilitas informasi yang informasi yang efisien, efektif dan
efisien, efektif dan mudah diakses; (3) mudah diakses; menugaskan seorang
menugaskan seorang guru atau tenaga guru atau tenaga kependidikan untuk
kependidikan untuk melayani per- melayani permintaan informasi maupun
mintaan informasi maupun pemberian pemberian informasi atau pengaduan
informasi atau pengaduan dari dari masyarakat berkaitan dengan
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan
pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam
maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan, melaporkan
data informasi sekolah yang telah
dan didokumentasikan; (4) melaporkan terdokumentasikan kepada Dinas
data informasi sekolah yang telah Pendidikan Provinsi.
terdokumentasikan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.

8 Standar Pembiayaan 6.99 100


8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 7.00 100
8.1.1. Membebaskan biaya bagi Sekolah (1) memiliki biaya yang 7.00 100 Sekolah: memiliki biaya yang
siswa tidak mampu dialokasikan untuk membantu siswa dialokasikan untuk membantu siswa
tidak mampu berupa: pengurangan dan tidak mampu berupa: pengurangan dan
pembebasan biaya pendidikan, pembebasan biaya pendidikan,
pemberian bea siswa, dan bentuk biaya
pemberian bea siswa, dan bentuk biaya lainnya; meniadakan pungutan biaya
lainnya (2) meniadakan pungutan biaya operasional lain (biaya yang dikeluarkan
operasional lain (biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang
oleh siswa selain uang sekolah yang relevan) kepada siswa tidak mampu
relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi: biaya ujian, biaya
yang meliputi: biaya ujian; biaya praktikum, biaya perpisahan; biaya
praktikum; biaya perpisahan; biaya study tour; menetapkan pendidikan
study tour; (3) menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa sesuai
gratis bagi seluruh siswa sesuai peraturan
peraturan

8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan (1) Terdapat data siswa tidak mampu, 7.00 100 Sekolah memiliki daftar siswa dengan
latar belakang ekonomi yang (2) terdapat data siswa penerima latar belakang ekonomi yang jelas:
jelas beasiswa, (3) Terdapat data riil Terdapat data siswa tidak mampu;
pemasukan pembayaran dari orangtua terdapat data siswa penerima beasiswa;
dan terdapat data riil pemasukan
siswa yang ada pada buku kas/laporan pembayaran dari orangtua siswa yang
keuangan. ada pada buku kas/laporan keuangan.

8.1.3. Melaksanakan subsidi silang (1) Menetapkan uang sekolah (iuran 7.00 100 Sekolah melaksanakan subsidi silang
untuk membantu siswa kurang bulanan) dengan mempertimbangkan untuk membantu siswa kurang mampu :
mampu kemampuan ekonomi orangtua siswa. menetapkan uang sekolah (iuran
(2) melakukan bantuan subsidi silang bulanan) dengan mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orangtua siswa;
pengurangan dan pembebasan biaya melakukan bantuan subsidi silang
pendidi-kan (SPP) (3) pemberian pengurangan dan pembebasan biaya
beasiswa pendidi-kan (SPP); dan pemberian
beasiswa

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7.00 100


8.2.1. Memiliki biaya operasional (1) Memiliki standar biaya yang 7.00 100 Memiliki standar biaya yang diperlukan
non personil sesuai ketentuan diperlukan untuk membiayai kegiatan untuk membiayai kegiatan operasional
operasional nonpersonalia selama 1 nonpersonalia selama 1 (satu) tahun,
(satu) tahun; (2) terdapat standar biaya terdapat standar biaya operasi
nonpersonalia per sekolah/program
operasi nonpersonalia per keahlian, per rombongan belajar, dan
sekolah/program keahlian, per per siswa, serta besaran presentase
rombongan belajar, dan per siswa, serta minimum biaya alat tulis sekolah (ATS)
besaran presentase minimum biaya alat dan bahan dan alat habis pakai (BAHP),
tulis sekolah (ATS) dan bahan dan alat
habis pakai (BAHP),

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 6.99 100


8.3.1. Mengatur alokasi dana yang Sekolah (1) menyusun pedoman 7.00 100 Sekolah sudah mengatur alokasi dana
berasal dari pengelolaan biaya investasi dan yang berasal dari APBN/ Yayasan/
APBD/APBN/Yayasan/sumber operasional; (2) memiliki pedoman sumber lainnya menyusun pedoman
lainnya pengelolaan keuangan terkait pengelolaan biaya investasi dan
operasional; memiliki pedoman
sumbangan pendidikan atau dana dari pengelolaan keuangan terkait
masyarakat; (3) menetapkan besarnya sumbangan pendidikan atau dana dari
dana yang digali dari masyarakat sebagai masyarakat; menetapkan besarnya
biaya operasional dengan melibatkan dana yang digali dari masyarakat
berbagai pihak terkait; (4) mengelola sebagai biaya operasional dengan
dana dari masyarakat sebagai biaya melibatkan berbagai pihak terkait;
personal secara transparan, dan mengelola dana dari masyarakat
akuntabel yang ditunjukkan dalam RKAS; sebagai biaya personal secara
(5) melaporkan secara periodik kepada transparan, dan akuntabel yang
ditunjukkan dalam RKAS; dan
komite atau yayasan atau diaudit secara melaporkan secara periodik kepada
internal dan eksternal. komite atau yayasan atau diaudit secara
internal dan eksternal.

8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan Memiliki pembukuan biaya operasional 6.99 100 Sekolah memiliki pembukuan biaya
dana berupa (1) buku kas umum yang berisi- operasional berupa: buku kas umum
kan seluruh transaksi dengan didukung yang berisi-kan seluruh transaksi
catatan dari buku pembantu kas yang dengan didukung catatan dari buku
pembantu kas yang mencatat tiap
mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku transaksi tunai; Buku pembantu bank
pembantu bank yang mencatat tiap yang mencatat tiap transaksi melalui
transaksi melalui bank (baik cek, giro bank (baik cek, giro maupun tunai)
maupun tunai) serta(3) buku pembantu serta; buku pembantu pajak yang
pajak yang mencatat semua transaksi mencatat semua transaksi yang harus
yang harus dipun-gut pajak serta dipun-gut pajak serta memonitor
memonitor pungutan dan penyetoran pungutan dan penyetoran pajak yang
pajak yang dipungut selaku wajib pungut dipungut selaku wajib pungut pajak
pajak ditandatangani oleh Bendahara dan
Kepala Sekolah.
ditandatangani oleh Bendahara dan
Kepala Sekolah.
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat (1) Terdapat laporan 7.00 100 Sekolah sudah memiliki laporan yang
diakses oleh pemangku pertanggungjawaban dapat diakses oleh pemangku
kepentingan pengelolaan keuangan, (2) berisi kepentingan: terdapat laporan
komponen- komponen biaya pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan; berisi komponen- komponen
operasional yang telah dibelanjakan biaya operasional yang telah
selama satu tahun sesuai dengan dibelanjakan selama satu tahun sesuai
disertai bukti pelaporan, (3) dapat dengan disertai bukti pelaporan; dapat
dipertanggungjawabkan dan dilaporkan dipertanggungjawabkan dan dilaporkan
kepada orangtua siswa, masyarakat, dan kepada orangtua siswa, masyarakat, dan
pemerintah atau yayasan, yang disertai pemerintah atau yayasan, yang disertai
dengan bukti-bukti dan (4) dapat diakses dengan bukti-bukti dan; dapat diakses
oleh pemangku kepentingan tersebut. oleh pemangku kepentingan tersebut
Tindak Lanjut

[10]

Kepala sekolah membina


guru untuk bersikap
teladan kepada siswa dan
pengelolaan sekolah yang
terkait pengembangan
prilakuk dilaksanakan
secara optimal
Kepala sekolah membina
guru untuk memahami
pengetahuan metakognitif
dengan mengetahui
kekuatan dan kelemahan
diri, mengetahui manfaat
ilmu yang dipelajari,
menerapkan pengetahuan
untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dan
menerapkan
strategi dalam
memecahkan masalah.
Kepala sekolah membina
guru untuk memahami
pengetahuan metakognitif
dengan mengetahui
kekuatan dan kelemahan
diri, mengetahui manfaat
ilmu yang dipelajari,
menerapkan pengetahuan
untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dan
menerapkan
strategi dalam
memecahkan masalah.

Kepala sekolah membina


guru untuk menerapkan
kompetensi pada dimensi
keterampilan berpikir dan
bertindak kreatif pada
membuat kreasi sendiri
sesuai dengan fasilitas
yang tersedia, membaca
cepat dan membuat
rangkuman dari informasi
tertulis dan membuat
karya kreasi inovatif dan
tidak meniru karya orang
lain.
KKepala sekolah membina
guru untuk meningkatkan
penyusunan perangkat
pembelajaran yang
memuat karakteristik
kompetensi sikap;
meningkatkan
pembelajaran yang
memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan;
meningkatkan
pembelajaran yang
memuat karakteristik
KKepala sekolah membina
guru untuk meningkatkan
penyusunan perangkat
pembelajaran yang
memuat karakteristik
kompetensi sikap;
meningkatkan
pembelajaran yang
memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan;
meningkatkan
pembelajaran yang
memuat karakteristik
kompetensi keterampilan;
meningkatkan
pembelajaran yang
menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa;
meningkatkan
pembelajaran yang
menyesuaikan ruang
lingkup materi
pembelajaran.
Kepala sekolah membina
guru agar proses
pembelajaran berjalan
dengan tepat
Pegawas membina kepala
sekolah dalam
meningkatkan pengawasan
dan penilaian otentik
dilakukan dalam proses
pembelajaran
Kepala sekolah membina
guru melakukan penilaian
sesuai ranah kompetensi
Kepala sekolah membina
guru melakukan penilaian
sesuai ranah kompetensi

Kepala sekolah membina


guru meningkatkan
penggunaan jenis teknik
penilaian yang obyektif dan
akuntabel serta
meningkatkan perangkat
penilaian yang lengkap.
Kepala sekolah membina
guru untuk meningkatkan
penindaklanjutan untuk
semua hasil pelaporan
penilaian dan perlu juga
meningkatkan semua
pelaporan penilaian secara
periodik.

Anda mungkin juga menyukai