GROUP O
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
OPERASI TEKNIK KIMIA I
GROUP O
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Resmi Operasi
Teknik Kimia I ini dengan judul “Pengukuran Butiran Padatan“.
Laporan Resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia I yang diberikan pada semester IV. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan hingga perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari
literatur serta petunjuk asisten pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 02
Mei 2019 di Laboratorium Operasi Teknik Kimia.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Caecilia Pujiastuti, M.T. selaku Kepala Laboratorium Operasi Teknik
Kimia dan dosen pembimbing praktikum.
2. Seluruh asisten dosen yang membantu dalam pelaksanaan praktikum
3. Rekan – rekan mahasiswa yang membantu dalam memberikan masukan-
masukan dalam praktikum.
Kami sadar bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Oleh karena itu, penyusun
sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Maka
dengan rendah hati, penyusun selalu mengharapkan kritik dan saran guna
menyempurnakan laporan praktikum ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR……………....………………………………………...….ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
INTISARI..............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
III.1 Bahan......................................................................................................19
III.2 Alat 19
III.3 Gambar Alat 19
III.4 Rangkaian Alat 20
III.5 Prosedur 20
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
INTISARI
seragam.Semakin kecil ukuran mesh pada screen maka semakin sedikit produk
garam sebagai undersize yang didapatkan.
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Untuk menghitung presentase undersize dan oversize
.I.3 Manfaat
1. Agar praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
pengayakan.
2. Agar praktikan dapat mengetahui massa partikel oversize dan undersize
3. Agar praktikan dapat mengetahui jenis-jenis alat ayakan dalam dunia
industri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
n
6 X1
(4) Aw= ∑ ...................................................................(5)
ɸ s ρ Dp i=1 Dp
Keterangan :
X1 = Fraksi massa partikel
n = Jumlah partikel
Dp = Diameter rata-rata partikel (mm)
Ukuran partikel rata-rata untuk campuran partikel sisefinisikan menurut
berbagai cara. Barangkali, yang pling lazim dipakai ialah diameter pukul rata
volume permukaan. Yang dibutuhkan dengan luas permukaan spesifik. Diameter
itu didefinisikan oleh :
6
Ds= .........................................................
ɸ s ρ Aw
(6)
Keterangan :
Ds = Diameter pukul rata volume permukaan (mm)
ɸs = Sperisitas partikel
Aw = Luas permukaan spesifik (mm2/gram)
ρ = Densitas partikel (mg/mm3)
untuk menghitung dari analisis deferensial, jumlah partikel yang terdapat
didalam campuran, dapat digunakan persamaan 2 yaitu persamaan untuk
menghitung jumlah partikel yang terdapat didalam setiap fraksi. Kemudian Nw
yaitu populasi total didalam suatu massa konstan, didapatkan dengan
menjumlahkan semua fraksi. Untuk suatu bentuk partikel tertentu, volume setiap
partikel itu sebanding dengan diameternya pangkat tiga atau :
Vp = a Dp3..........................................................(7)
Keterangan :
Vp = Volume setiap partikel (mm3)
A = Faktor bentuk volume
Dp3 = Diameter partikel pangkat tiga (mm3)
Dengan mengandaikan bahwa a tidak bergantung pada ukuran, maka
n
1
Nw= ∑ xi = 1 ................................................................(8)
a ρ i =1 D3 ρi a ρ Dv3
Keterangan :
a = Faktor bentuk volume
ρ = Densitas partikel (mg/mm3)
Dv3 = Diameter partikel (mm3)
( Mc Cabe, 1999 )
Xi = Fraksi massa
ρ = Densitas partikel (mg/mm3)
π
c = untuk partikel berbentuk bola
6
1 untuk partikel berbentuk kubus
2. Mean Surface Diameter (Dp)
Diameter yang dapat mewakili untuk menghitung luas permukaan total.
(luas permukaan dengan Dp) x (jumlah total partikel) = (luas permukaan total).
Jika bentuk bola, luas permukaan = πD2
Buktikan :
Xi
√
Ʃ
Dp = Di .......................................................
Xi
Ʃ 3
Di
(18)
Keterangan :
Dp = Diameter permukaan (mm)
Xi = Fraksi massa
Di = Diameter totap partikel (mm)
Ʃ Xi
(22)
Dv =
√ Ʃ
Xi ....................................................
c . Di 3
Keterangan :
70 0.0083 0.210
( Bestekin, 2015 )
II.2. SifatBahan
II.2.1. Pasir Kuarsa
A. Sifat Fisika
1. Warna : Putih bening tergantung pengotor
2. Densitas : 2,65 gr/cm3
3. Titik lebur : 1715 °C
4. Kekerasan : 7 (skala mohs)
5. Panas konduktivitas : 12 – 100 °C
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : SiO2, Fe2O3, Al2O3, TiO2, CaO, MgOK2O
2. Kemagnetan : Diamagnetik
3. pH : Asam
4. Ketahanan : Mudah rapuh
5. Transparasi : Mineral yang transparan
( Fhendy, 2011 )
C. Fungsi
Sebagai bahan yang diayak pada percobaan pengukuran butiran padatan
II.3. Hipotesa
Semakin besar ukuran ayakan (mesh) maka lubang semakin kecil, maka
kemampuan bahan untuk melewati semakin sulit. Untuk bahan yang berukuran
kecil akan lolos sedangkan bahan yang berukuran besar akan tertahan bersama
ayakan.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Bahan
1. Pasir
III.2 Alat
1. Loyang
2. Timbangan
3. Ayakan
Loyang Ayakan
Timbangan
Timbangan
40 mesh
50 mesh
60 mesh
IV. 5 Prosedur
1. Menyiapkan ayakan ukuran 40 mesh, 50 mesh , dan 60 mesh
2. Menimbang berat pasir
3. Ayak dengan menggunakan screen dengan ukuran 40 mesh, lalu timbang
pasir yang tertahan (oversize)
4. Ayak pasir undersize dari screen ukuran 40 mesh dengan screen ukuran 50
mesh dan timbang berat oversizenya
5. Ayak pasir undersize dari screen ukuran 50 mesh dengan screen ukuran 60
mesh dan timbang berat oversize dan undersizenya
6. Menghitung hasil percobaan presentase oversize dan undesize
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
(gram) (gram)
Pasir 40 320 180
50 130 50
60 35 15
Jumlah 500 gram
IV.3 Grafik
(Tidak ada)
IV.4 Pembahasan
Pada percobaan pengukuran butiran padatan menggunakan bahan pasir
sebanyak 400,500,600,700 dan 800 gram dengan ayakan berukuran 40, 50, dan 60
mesh. Pada praktikum ini dilakukan dengan ayakan berukuran 40 mesh terlebih
dahulu, kemudian di dapatkan berat oversize sebanyak 250, 320, 290, 320 dan 400
gram. Dilanjutkan dengan pengayakan kedua yaitu dengan ayakan berukuran5 0
mesh, dan di dapatkan berat oversize sebanyak 80, 130, 110,180 dan 290 gram.
Kemudian dilanjutkan dengan pengayakan ketiga yaitu dengan ayakan berukuran
60 mesh, dan di dapatkan berat oversize sebanyak 40, 35, 75, 90 dan 60 gram
serta berat undersize sebanyak 30, 15, 125,110 dan 50 gram.
Dari hasil percobaan diperoleh berat antara bahan yang masuk dalam
ayakan awal sama dengan total berat akhir yang keluar. Pada ayakan 40 mesh,
hasil pengayakan didapatkan partikel pasir yang berukuran cukup besar dan tidak
seragam. Pada ayakan 50 mesh, hasil pengayakan yang didapat berupa partikel
pasir dengan ukuran yang lebih halus dibandingkan dengan ayakan sebelumnya
(40 mesh). Dan untuk ayakan ukuran 60 mesh, partikel ketan putih yang lolos
ayakan (undersize) memiliki bentuk partikel yang sangat halus dan seragam dari
ukuran mesh sebelumnya (50 mesh). Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh
ukuran mesh dimana semakin besar ukuran mesh, maka semakin halus pula
partikel (undersize) yang didapat. Untuk nilai TrueArithmetic Average Diameter
(TAAD) pada berat 400, 500, 600, 700 dan 800 gram sebesar 0,00000000584 ;
0,00000000512; 0,00000000304; 0,00000000266 dan 0,00000000272. Untuk nilai
surface diameter (Dp) pada berat 400, 500, 600, 700 dan 800 gram sebesar
0,012723 ; 0,013162 ; 0,011707; 0,011803 dan 0,012478. Untuk nilai volume
diameter (Dv) pada berat 400, 500, 600, 700 dan 800 gram sebesar 0,002061 ;
0,00156; 0,001821; 0,001838 dan 0,001988. Untuk nilai massa partikel total pada
berat 400, 500, 600, 700 dan 800 gram sebesar 0,0000919 gram.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan bahwa partikel oversize akan tertahan oleh ayakan dan
partikel undersize akan lolos terayak. Dan dapat disimpulkan bahwa
semakin besar ukuran mesh maka jumlah padatan pasir yang lolos akan
semakin kecil.
2. Dari percobaan dengan massa pasir 400 gram, 500 gram, 600 gram, 700
gram dan 800 gram didapatkan nilai True Arithmetic Average Diameter
(TAAD) 0,00000000584; 0,00000000512; 0,00000000304; 0,00000000266
dan 0,00000000272. Surface Diameter (Dp) berturut-turut 0,012723 ;
0,013162 ; 0,011707; 0,011803 dan 0,012478.
3. Semakin kecil ukuran mesh pada screen maka semakin sedikit produk
garam sebagai undersize yang didapatkan.
V.2. Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih teliti saat menimbang bahan yang digunakan agar
hasil yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada.
2. Sebaiknya praktikan lebih berhati-hati dalam mengayak karena bahan pasir
mudah jatuh.
3. Sebaiknya praktikan lebih memperhatikan kebersihan alat screen sehingga
tidak terjadi penyumbatan yang dapat menyebabkan proses screening
selanjutnya tidak sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
APPENDIX
60 gram
x=
800 gram
= 0,075
(-) Fraksi Undersize ukuran 60 mesh
50 gram
x=
800 gram
= 0,0625
2.Massa Partikel (400 gram, 500 gram, 600 gram, 700 gram dan 800 gram)
Massa partikel=ρ x c x D 3
(-) Oversize 40 mesh :
gr
Massa partikel=22,0063 x 0,5233 x0,0000045inchi ³
inchi3
¿0,0000517gram
(-) Oversize 50 mesh :
gr
Massa partikel=22 ,0063 x 0,5233 x 0,0000016inchi3
inchi3
¿0,0000184gram
+ undersize 50 mesh
=0,0000517 gram+ 0,0000184 gram + 0,0000108 gram + 0,0000108 gram
= 0,0000919Gram
Ni = 6185864,203
(-) Oversize 50 mesh :
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
a.) Massa 400 gram
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
0,0478 inchi
¿
400 gram
3
(449940,4 /inchi3 )
22,0063 gr /inchi
= 0,00000000584
b.) Massa500 gram
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
0,0478 inchi
¿
500 gram
3
(411056,1/inchi3 )
22,0063 gr /inchi
= 0,00000000512
c.) Massa600 gram
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
0,0478 inchi
¿
600 gram
3
(576224,5 /inchi 3)
22,0063 gr /inchi
=0,00000000304
d.) Massa700gram
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
0,0478 inchi
¿
700 gram
3
(565884,2/inchi3 )
22,0063 gr /inchi
=0,00000000266
e.) Massa 800 gram
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
0,0478inchi
¿
800 gram
3
(483731,6/inchi3 )
22,0063 gr /inchi
=0,00000000272
√
∑ Di
i
D P=
xi
∑ D3
i
D P=
√ ∑ Di
x
∑ Di3
i
i
72,82995
¿
√ 449940,9
=¿0,012723
D P=
√ ∑ Di
x
∑ Di3
i
i
¿
√ 71,21418
411056,1
=¿ 0,013162
D P=
√ ∑ Di
xi
∑ D3
i
i
¿
√ 78,97605
576224,5
=¿ 0,011707
d.) Massa 700gram
D P=
√ ∑ Di
x
∑ Di3
i
i
¿
√ 78,83817
565884,2
=¿0,011803
D P=
√ ∑ Di
x
∑ Di3
i
i
¿
√ 75,31655
483731,6
=¿0,012478
√ cx∑ i3
cD
x
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 859814,5
=¿0,002061
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 785507,6
=¿0,00156
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 1081376
=¿0,001838
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 924386,7
=¿0,001988