GROUP Q
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
OPERASI TEKNIK KIMIA I
GROUP Q
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Resmi Operasi
Teknik Kimia I ini dengan judul “Pengukuran Butiran Padatan“.
Laporan Resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia I yang diberikan pada semester IV. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan hingga perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari
literatur serta petunjuk asisten pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 28
Februari 2019 di Laboratorium Operasi Teknik Kimia.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Caecilia Pujiastuti, M.T. selaku Kepala Laboratorium Operasi Teknik
Kimia dan dosen pembimbing praktikum.
2. Seluruh asisten dosen yang membantu dalam pelaksanaan praktikum
3. Rekan – rekan mahasiswa yang membantu dalam memberikan masukan-
masukan dalam praktikum.
Kami sadar bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Oleh karena itu, penyusun
sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Maka
dengan rendah hati, penyusun selalu mengharapkan kritik dan saran guna
menyempurnakan laporan praktikum ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR……………....………………………………………...….ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
INTISARI..............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
III.1 Bahan......................................................................................................19
III.2 Alat 19
III.3 Gambar Alat 19
III.4 Rangkaian Alat 20
III.5 Prosedur 20
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
INTISARI
mesh pada screen maka semakin sedikit produk garam sebagai undersize yang
didapatkan.
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Untuk memisahkan butiran padatan yang oversize dan undersize
berdasarkan ukuran mesh
.I.3 Manfaat
1. Agar praktikan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
pengayakan.
2. Agar praktikan dapat mengetahui aplikasi pengayakan dalam industri
Agar praktikan dapat mengetahui prinsip – prinsip dari pemisahan butiran
padatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
n
6 X1
(4) Aw= ∑ ...................................................................(5)
ɸ s ρ Dp i=1 Dp
Keterangan :
X1 = Fraksi massa partikel
n = Jumlah partikel
Dp = Diameter rata-rata partikel (mm)
Ukuran partikel rata-rata untuk campuran partikel sisefinisikan menurut
berbagai cara. Barangkali, yang pling lazim dipakai ialah diameter pukul rata
volume permukaan. Yang dibutuhkan dengan luas permukaan spesifik. Diameter
itu didefinisikan oleh :
6
Ds= .........................................................
ɸ s ρ Aw
(6)
Keterangan :
Ds = Diameter pukul rata volume permukaan (mm)
ɸs = Sperisitas partikel
Aw = Luas permukaan spesifik (mm2/gram)
ρ = Densitas partikel (mg/mm3)
untuk menghitung dari analisis deferensial, jumlah partikel yang terdapat
didalam campuran, dapat digunakan persamaan 2 yaitu persamaan untuk
menghitung jumlah partikel yang terdapat didalam setiap fraksi. Kemudian Nw
yaitu populasi total didalam suatu massa konstan, didapatkan dengan
menjumlahkan semua fraksi. Untuk suatu bentuk partikel tertentu, volume setiap
partikel itu sebanding dengan diameternya pangkat tiga atau :
Vp = a Dp3..........................................................(7)
Keterangan :
Vp = Volume setiap partikel (mm3)
A = Faktor bentuk volume
Dp3 = Diameter partikel pangkat tiga (mm3)
Dengan mengandaikan bahwa a tidak bergantung pada ukuran, maka
n
1
Nw= ∑ xi = 1 ................................................................(8)
a ρ i =1 D3 ρi a ρ Dv3
Keterangan :
a = Faktor bentuk volume
ρ = Densitas partikel (mg/mm3)
Dv3 = Diameter partikel (mm3)
( Mc Cabe, 1999 )
Xi = Fraksi massa
ρ = Densitas partikel (mg/mm3)
π
c = untuk partikel berbentuk bola
6
1 untuk partikel berbentuk kubus
2. Mean Surface Diameter (Dp)
Diameter yang dapat mewakili untuk menghitung luas permukaan total.
(luas permukaan dengan Dp) x (jumlah total partikel) = (luas permukaan total).
Jika bentuk bola, luas permukaan = πD2
Buktikan :
Xi
√
Ʃ
Dp = Di .......................................................
Xi
Ʃ 3
Di
(18)
Keterangan :
Dp = Diameter permukaan (mm)
Xi = Fraksi massa
Di = Diameter totap partikel (mm)
Ʃ Xi
(22)
Dv =
√ Ʃ
Xi ....................................................
c . Di 3
Keterangan :
70 0.0083 0.210
( Bestekin, 2015 )
II.2. SifatBahan
II.2.1. Pasir Kuarsa
A. Sifat Fisika
1. Warna : Putih bening tergantung pengotor
2. Densitas : 2,65 gr/cm3
3. Titik lebur : 1715 °C
4. Kekerasan : 7 (skala mohs)
5. Panas konduktivitas : 12 – 100 °C
B. Sifat Kimia
1. Rumus molekul : SiO2, Fe2O3, Al2O3, TiO2, CaO, MgOK2O
( Fhendy, 2011 )
2. Kemagnetan : Diamagnetik
3. pH : Asam
4. Ketahanan : Mudah rapuh
5. Transparasi : Mineral yang transparan
( Budiarto, 2011 )
C. Fungsi
Sebagai bahan yang diayak pada percobaan pengukuran butiran padatan
II.3. Hipotesa
Semakin besar ukuran mesh dari suatu ayakan, maka semakin banyak
partikel dengan ukuran undersize yang dapat lolos dari ayakan.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Bahan
1. Pasir
III.2 Alat
1. Loyang
2. Timbangan
3. Ayakan
Loyang Ayakan
Timbangan
Timbangan
30 mesh
50 mesh
60 mesh
IV. 5 Prosedur
1. Menyiapkan ayakan ukuran 30 mesh, 50 mesh , dan 60 mesh
2. Menimbang berat pasir
3. Ayak dengan menggunakan screen dengan ukuran 30 mesh, lalu timbang
pasir yang tertahan (oversize)
4. Ayak pasir undersize dari screen ukuran 30 mesh dengan screen ukuran 50
mesh dan timbang berat oversizenya
5. Ayak pasir undersize dari screen ukuran 50 mesh dengan screen ukuran 60
mesh dan timbang berat oversize dan undersizenya
6. Menghitung hasil percobaan presentase oversize dan undesize
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
berat jumlah x x
fraksi D D3 massa partikel x
mesh awal partike Ni
(x) (inchi) (inchi3) (gram) D D3 c D3
(gram) l (N)
30 0,555 0,023 0,0000124 23,946 85018,37
300 0,00014997 2000362,65 44490,1162
(oversize) 6 2 9 4 6
50 0,185 0,011 0,0000016 5198689,16 15,827 115624,177 220951,9
100 0,00001924
(oversize) 2 7 0 9 8 1 9
60 540 0,074 0,009 0,0000009 3538614,07 78702,4051 150396,3
40 0,00001130 7,5586
(oversize) 1 8 4 9 1 4
60
0,185 0,009 0,0000009 8846535,19 18,896 196756,012 375990,8
(undersize 100 0,00001130
2 8 4 8 4 8 5
)
0,054 0,0001618 19584201,0 66,229 435572,711 832357,5
total 540 1 0,00186418
5 8 9 2 2 6
berat jumlah x x
fraksi D D3 massa partikel x
mesh awal partike Ni
(x) (inchi) (inchi3) (gram) D D3 c D3
(gram) l (N)
30 0,593 0,023 0,0000124 25,592 47548,8117 908633,8
380 0,00014997 2533792,69
(oversize) 8 2 9 7 1 9
50 0,171 0,011 0,0000016 5718558,08 14,690 107313,689 2050710,
110 0,00001924
(oversize) 9 7 0 6 2 4 7
60 640 0,031 0,009 0,0000009 33202,5771 634484,5
20 0,00001130 1769307,04 3,1888
(oversize) 3 8 4 6 6
60
0,203 0,009 0,0000009 11500495,7 20,727 215816,751 4124149,
(undersize 130 0,00001130
1 8 4 6 0 5 7
)
0,054 0,0001618 21522153,5 64,198 403881,829 7717978,
total 640 1 0,00186418
5 8 7 7 8 8
berat
jumlah massa x x
awal fraksi D D3 x
mesh partike partikel Ni
(gram (x) (inchi) (inchi3) D D3 c D3
l (N) (gram)
)
30 0,023 0,0000124 3533974,01 29,288 1039840,
530 0,6795 0,00014997 54414,8345
(oversize) 2 9 4 2 1
50 0,19230 0,011 0,0000016 7798033,75 16,436 120071,260 2294501,
150 0,00001924
(oversize) 8 7 0 3 6 9 4
60 780 0,009 0,0000009 3538614,07 1041205,
40 0,0513 0,00001130 5,2329 54486,2805
(oversize) 8 4 9 4
60
0,07692 0,009 0,0000009 5307921,11 1561808,
(undersize 60 0,00001130 7,8493 81729,4207
3 8 4 9 2
)
0,054 0,0001618 20178542,9 58,807 310701,796 5937355,
total 780 1 0,00186418
5 8 6 0 5 2
IV.3 Grafik
(Tidak ada)
IV.4 Pembahasan
Pada percobaan pengukuran butiran padatan menggunakan bahan
pasirsebanyak 410,540,640 dan 780 gram dengan ayakan berukuran 30, 50, dan
60 mesh. Pada praktikum ini dilakukan dengan ayakan berukuran 30 mesh
terlebih dahulu, kemudian di dapatkan berat oversize sebanyak 240, 300, 380, dan
530 gram. Dilanjutkan dengan pengayakan kedua yaitu dengan ayakan
berukuran50 mesh, dan di dapatkan berat oversize sebanyak 80, 100, 110, dan 150
gram. Kemudian dilanjutkan dengan pengayakan ketiga yaitu dengan ayakan
berukuran 60 mesh, dan di dapatkan berat oversize sebanyak 20, 40, 20, dan 40
gram serta berat undersize sebanyak 70, 100, 130, dan 60 gram.
Dari hasil percobaan diperoleh berat antara bahan yang masuk dalam
ayakan awal sama dengan total berat akhir yang keluar. Pada ayakan 30 mesh,
hasil pengayakan didapatkan partikel pasir yang berukuran cukup besar dan tidak
seragam. Pada ayakan 50 mesh, hasil pengayakan yang didapat berupa partikel
pasir dengan ukuran yang lebih halus dibandingkan dengan ayakan sebelumnya
(30 mesh). Dan untuk ayakan ukuran 60 mesh, partikel ketan putih yang lolos
ayakan (undersize) memiliki bentuk partikel yang sangat halus dan seragam dari
ukuran mesh sebelumnya (50 mesh). Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh
ukuran mesh dimana semakin besar ukuran mesh, maka semakin halus pula
partikel (undersize) yang didapat. Untuk nilai TrueArithmetic Average Diameter
(TAAD)pada berat 410, 540, 640, dan 780 gram sebesar 6,50799 x 10-8 ; 5,3179 x
10-9; 4,83905 x 10-9; dan 5,16126 x 10-9. Untuk nilai surface diameter (Dp) pada
berat 410, 540, 640, dan 780 gram sebesar 0,012649 ; 0,012331 ; 0,012608 dan
0,013758. Untuk nilai volume diameter (Dv) pada berat 410, 540, 640, dan 780
gram sebesar 0,00157 ; 0,00151; 0,00049 dan 0,00056. Untuk nilai massa partikel
total pada berat 410, 540, 640, dan 780 gram sebesar 0,00019182 gram.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan bahwa partikel oversize akan tertahan oleh ayakan dan
partikel undersize akan lolos terayak. Dan dapat disimpulkan bahwa
semakin besar ukuran mesh maka jumlah padatan pasir yang lolos akan
semakin kecil.
2. Dari percobaan dengan massa pasir 410 gram, 540 gram, 640 gram, dan
780 gram didapatkan nilai True Arithmetic Average Diameter (TAAD)
66,50799 x 10-8 ; 5,3179 x 10-9; 4,83905 x 10-9; dan 5,16126 x 10-9. Surface
Diameter (Dp) berturut-turut 0,012649 ; 0,012331 ; 0,012608 dan
0,013758.
3. Semakin kecil ukuran mesh pada screen maka semakin sedikit produk
garam sebagai undersize yang didapatkan.
V.2. Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih teliti saat menimbang bahan yang digunakan agar
hasil yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada.
2. Sebaiknya praktikan lebih berhati-hati dalam mengayak karena bahan pasir
mudah jatuh.
3. Sebaiknya praktikan lebih memperhatikan kebersihan alat screen sehingga
tidak terjadi penyumbatan yang dapat menyebabkan proses screening
selanjutnya tidak sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
APPENDIX
100 gram
x=
540 gram
= 0.1852
(-) Fraksi Oversize ukuran 60 mesh
40 gram
x=
540 gram
= 0.0741
(-) Fraksi Undersize ukuran 60 mesh
100 gram
x=
540 gram
= 0,1852
∑x = ∑ Fraksi Oversize + Fraksi Undersize ukuran50 mesh
= 0.8149 + 0.1852
=1
31
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik
UPN “Veteran” Jawa Timur 27
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
“Pengukuran Butiran Padatan”
2. Massa Partikel (410 gram, 540 gram, 640 gram , 780 gram)
Massa partikel=ρ x c x D 3
(-) Oversize 30 mesh :
gr
Massa partikel=22,9508 3
x 0,5233 x 1,25 x 10−5 inchi3
inchi
¿ 0,00014997 gram
(-) Oversize 50 mesh :
32
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik
UPN “Veteran” Jawa Timur 27
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
“Pengukuran Butiran Padatan”
gr
Massa partikel=22,9508 3
x 0,5233 x 1,60 x 10−6 inchi3
inchi
¿ 0,00001924 gram
(-) Oversize 60 mesh :
gr
Massa partikel=22,9508 3
x 0,5233 x 9,4 x 10−7 inchi3
inchi
¿ 0,00001130 gram
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
0,0541 inchi
¿
410 gram
3
(344570,595 /inchi 3)
22,9508 gr /inchi
= 6,492 x 10-9
TAAD=
∑D
Massatotal
ρ
∑ Dx3
0,0541 inchi
¿
540 gram
3
(2 62571,22/ inchi3 )
22,9508 gr /inchi
= 6,933 x 10-9
TAAD=
∑D
Massatotal x
ρ
∑ D3
0,0541 inchi
¿
640 gram
3
(267401 , 14 /inchi3 )
22,9508 gr /inchi
= 6,530 x 10-9
TAAD=
∑D
Massatotal
ρ
∑ Dx3
0,0541 inchi
¿
780 gram
3
(230100 , 92/inchi3 )
22,9508 gr /inchi
= 6,556 x 10-9
D P=
√ ∑ Di
∑ Di3
x
i
i
√√ ∑ Di 37
i
D P=
x
∑ Di3
i
60,5314
¿ =¿ 0,0132
344570,595
D P=
¿
√√ ∑ Di
∑ D3
xi
i
i
58 , 6236
262571,22
=¿0,0149
√√ ∑ Di
i
D P=
xi
∑ D3
i
61, 072
¿ =¿ 0,0151
267401 , 14
d.) Massa 780 gram
D P=
¿
√√ ∑ Di
∑ D3
xi
i
55.8143
i
230100 , 92
=¿ 0,0155
∑ xi
√ cx∑ i3
cD
x
i
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 595725,1629
=¿ 0,001454868
38
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 631959,3765
=¿0,001519746
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 5466076,464
=¿0,000476427
∑ xi
Dv =
√ cx∑ i3
cD
x
i
1
¿
√ 0,5233 x 7436600,249
=¿ 0,000472412
39