GRUP N
1. SYAMSA BAKTI FORDINI (19031010110)
2. KEZIA WULANDARI (19031010123)
TANGGAL PERCOBAAN
21 APRIL 2021
LEMBAR PENGESAHAN
GRUP N
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Resmi Operasi
Teknik Kimia I ini dengan judul “ Pengukuran Butiran Padatan”.
Laporan Resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia I yang diberikan pada semester IV. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan serta perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari
literatur serta petunjuk asisten pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 21
April 2021 di Laboratorium Operasi Teknik Kimia.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Ketut Sumada, MS selaku Kepala Laboratorium Operasi Teknik
Kimia.
2. Bapak Ir. Bambang Wahyudi, MS selaku dosen pembimbing dalam
praktikum percobaan pengukuran butiran padatan.
COMP-SERVER!Unexpected End of
Laporan Resmi Praktikum Operasi Formula
Teknik Kimia I
“Pengukuran Butiran Padatan”
Penyusun
COMP-SERVER!Unexpected End of
Laporan Resmi Praktikum Operasi Formula
Teknik Kimia I
“Pengukuran Butiran Padatan”
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
INTISARI...............................................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
I.2 Tujuan.............................................................................................................1
I.3 Manfaat...........................................................................................................1
II.2.9 Screening................................................................................................5
II.5 Hipotesa.......................................................................................................17
BAB III..................................................................................................................18
III.5 Prosedur.....................................................................................................20
IV.3 Grafik.........................................................................................................26
IV.4 Pembahasan...............................................................................................26
V.1 Kesimpulan.................................................................................................28
V.2 Saran............................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
LAMPIRAN...........................................................................................................30
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
DAFTAR TABEL
INTISARI
yang terakhir menggunakan ukuran 60 mesh, lalu timbang pasir yang tertahan
(oversize) dan yang lolos (undersize).
Hasil percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa semakin rapat
ayakan yang digunakan maka produk undersize yang diperoleh akan semakin
seragam ukurannya. Pada pengukuran pasir yang diketahui berat awalnya 440
gram, didapatkan nilai fraksi pada setiap ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-
turut adalah sebesar 0,4205; 0,1023; dan 0,1659 sementara untuk nilai fraksi pada
ayakan 60 mesh (undersize) adalah sebesar 0,3114. Pada pengukuran pasir yang
diketahui berat awalnya 540 gram didapatkan nilai fraksi pada setiap ayakan 30,
40, dan 60 mesh berturut-turut adalah sebesar 0,4685; 0,1277; dan 0,1444
sementara untuk nilai fraksi pada ayakan 60 mesh (undersize) adalah sebesar
0,2592. Pada pasir dengan berat awal 640 gram didapatkan nilai fraksi pada
ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut adalah sebesar 0,5703; 0,1453; dan
0,1532 sementara fraksi pada ayakan 60 mesh (undersize) adalah sebesar 0,1312.
Pada pengukuran yang terakhir adalah pasir dengan berat awal 740 gram
didapatkan nilai fraksi pada ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut adalah
sebesar 0,5337; 0,0878; dan 0,0972 sementara nilai fraksi pada ayakan 60 mesh
(undersize) adalah sebesar 0,2810.
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
30 270 300
Pasir 40 90 210
60 75 135
Total 570
40 0,15789 2131,1
90 0,042 0,00007409 0,00005428 1658119,657 3,7594 4072,57
(oversize) 5 8
60 0,13157 5,2631 8421,0
75 0,025 0,00001563 0,00001145 6551827,687 16092,21
(oversize) 9 6 5
60 0,23684 9,4736 15157,
135 0,025 0,00001563 0,00001145 11793289,84 28965,98
(undersize) 2 8 9
Total 570 1 0,1515 0,00031598 0,00023150 21752818,35 26,457 27958, 53427,975
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
3 9
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
3 2
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
IV.3 Grafik
(Tidak ada)
IV.4 Pembahasan
Percobaan pengukuran butiran padatan dilakukan untuk mengetahui
ukuran suatu partikel dengan cara memisahkan partikel berukuran tidak sama
dimana ada yang tertahan (oversize) dengan partikel yang lolos (undersize),
sehingga dapat ditentukan nilai fraksi, massa total partikel, dan ukuran partikel
tersebut. Prosedur percobaan ini dimulai dengan menyiapkan ayakan (screen)
berukuran 30 mesh, 40 mesh dan 60 mesh. Kemudian menimbang beberapa
sampel pasir sehingga diperoleh berat yang beragam yaitu dengan berat 440 gr,
540 gr, 640 gr, dan yang terakhir adalah 740 gr. Setelah itu, pasir diayak
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
pada setiap ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut adalah sebesar 0,4685;
0,1277; dan 0,1444 sementara untuk nilai fraksi pada ayakan 60 mesh (undersize)
adalah sebesar 0,2592. Pada pasir dengan berat awal 640 gram didapatkan nilai
fraksi pada ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut adalah sebesar 0,5703;
0,1453; dan 0,1532 sementara fraksi pada ayakan 60 mesh (undersize) adalah
sebesar 0,1312. Pada pengukuran yang terakhir adalah pasir dengan berat awal
740 gram didapatkan nilai fraksi pada ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut
adalah sebesar 0,5337; 0,0878; dan 0,0972 sementara nilai fraksi pada ayakan 60
mesh (undersize) adalah sebesar 0,2810.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat digunakan untuk mencari nilai
True Arithmetic Average Diameter (TAAD), Surface Diameter (Dp), dan Volume
Diameter (Dv). Pada perhitungan pasir dengan berat awal 440 gram diperoleh
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
nilai TAAD, Dp, dan Dv secara berurutan adalah sebesar 7,2979 x 10-9cm,
0,02891 cm, dan 0,03075 cm. Untuk perhitungan nilai TAAD, Dp, dan Dv pada
pasir dengan berat awal 540 gr diperoleh nilai TAAD, Dp, dan Dv secara
berurutan adalah sebesar 6,7716 x 10-9 cm, 0,03002 cm, dan 0,03211 cm. Untuk
perhitungan nilai TAAD, Dp, dan Dv pada pasir dengan berat awal 640 gr
diperoleh nilainya secara berurutan adalah sebesar 7,4390 x 10-9 cm, 0,03254 cm,
dan 0,03507 cm. Untuk perhitungan nilai TAAD, Dp, dan Dv pada pasir dengan
berat awal 740 gr diperoleh nilainya secara berurutan adalah sebesar 5,2671 x 10-9
cm, 0,03050 cm, dan 0,06767.
Pada Percobaan yang telah dilakukan menunjukan bahwa percobaan telah
sesuai dengan teori yang ada. Berdasarkan teori yang ada, dalam proses
pengayakan jika nilai mesh semakin besar maka butiran padatan yang didapatkan
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
akan semakin seragam. Kemudian, sesuai dengan neraca massa di mana massa
yang masuk sama dengan massa yang keluar juga telah sesuai dalam percobaan
ini dibuktikan dengan total fraksi massanya adalah 1. Terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi proses pengayakan dan salah satu yang sangat berpengaruh
dalam proses pengayakan ini merupakan ukuran ayakan, di mana menyatakan
semakin besar ukuran meshnya membuat lubang pada ayakan menjadi lebih kecil
sehingga butiran padatan yang dihasilkan akan semakin seragam.
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan data-data hasil percobaan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Dapat disimpulkan bahwa partikel oversize akan tertahan oleh ayakan dan
partikel undersize akan lolos terayak.
2. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran mesh maka jumlah partikel
padatan yaitu pasir yang lolos akan semakin seragam.
3. Pada pengukuran pasir yang diketahui berat awalnya 440 gram, didapatkan
nilai fraksi pada setiap ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut adalah
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
sebesar 0,4205; 0,1023; dan 0,1659 sementara untuk nilai fraksi pada ayakan
60 mesh (undersize) adalah sebesar 0,3114. Pada pengukuran pasir yang
diketahui berat awalnya 540 gram didapatkan nilai fraksi pada setiap ayakan
30, 40, dan 60 mesh berturut-turut adalah sebesar 0,4685; 0,1277; dan 0,1444
sementara untuk nilai fraksi pada ayakan 60 mesh (undersize) adalah sebesar
0,2592. Pada pasir dengan berat awal 640 gram didapatkan nilai fraksi pada
ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut adalah sebesar 0,5703; 0,1453; dan
0,1532 sementara fraksi pada ayakan 60 mesh (undersize) adalah sebesar
0,1312. Pada pengukuran yang terakhir adalah pasir dengan berat awal 740
gram didapatkan nilai fraksi pada ayakan 30, 40, dan 60 mesh berturut-turut
adalah sebesar 0,5337; 0,0878; dan 0,0972 sementara nilai fraksi pada ayakan
60 mesh (undersize) adalah sebesar 0,2810.
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
V.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan tidak mengguncang ayakan terlalu cepat dan melebar
agar tidak ada bahan yang keluar dari tempat penampung partikel undersize
2. Sebaiknya praktikan lebih teliti saat menimbang bahan yang digunakan
sehingga data perhitungan yang didapat akan lebih akurat.
3. Sebaiknya praktikan lebih memperhatikan kebersihan alat screen sehingga
tidak terjadi penyumbatan.
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2019, MSDS Pasir, Merck Group, diakses pada 21 Februari 2021,
https://www.merckmillipore.com/ID/id/product/msds/MDA_CHEM1077
12?ReferrerURL=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F.
Brown, G.G 1950, Unit Operations (Modern Asia Edition), John Wiley and Sons
Inc, New York.
Edahwati, L 2009, Alat Industri Kimia, UPN Press, Surabaya
Handra, N, David, A & Randa, J 2016, “MesinPengayak Pasir Otomatis dengan
Tiga Saringan‟, Jurnal Teknik Mesin Institut Teknologi Padang, vol. 6,
no. 1, hh. 19-20.
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
LAMPIRAN
berat partikel 45 gr
b. 40 mesh = = = 0,1023
berat awal 440 gr
berat partikel 73 gr
c. 60 mesh (oversize) = = = 0,1659
berat awal 440 gr
berat partikel 137 gr
d. 60 mesh (undersize) = = = 0,3114
berat awal 440 gr
∑ x = 0,4205 + 0,1023 + 0,1659 + 0,3114 = 1
2. Massa partikel
Pada berat awal 440 gr di 30 mesh
ρ x c x D3 = 1,4 gr/cm3 x 0,5233 x 0,2054 cm3
= 0,1505 gr
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
3. Ni
Pada berat awal 440 gr di 30 mesh
berat bahan awal x fraksi
Ni =
massa partikel
440 gr x 0,4205
=
0,1505 gr
= 1229,5238
4. x/D
Pada berat awal 440 gr di 30 mesh
x 0,4205
=
D 0,59 cm
= 0,7126/gr
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
5. x/D3
Pada berat awal 440 gr di 30 mesh
x 0,4205
3 =
D 0,2038 x 10− 4 cm3
= 2047,2129 /gr
6. x/C.D3
Pada berat awal 440 gr di 30 mesh
x 0,4205
3 =
c. D 0,5233 x 0,2054 x 10−4 cm3
= 3913,1210/gr3
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
TAAD =
∑D
∑¿
0,1507 cm
=
20648875
= 7,2979 x 10-9 cm
∑ Dx
Dp =
√ ∑ Dx3
28,7404/ cm
=
√ 34381,3163 /cm3
= 0,02891 cm
∑ xi
Dv =
√
3
C∑
x
C D3
Laporan Resmi Praktikum Operasi Teknik Kimia I
COMP-SERVER!Unexpected End of Formula
“Pengukuran Butiran Padatan”
1
=
√
3
0,5233 x 65700,9675/cm3
= 0,03075 cm