Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN MAGANG MAHASISWA

DI LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

Diajukan Sebagai Syarat Tambahan Magang di Industri Untuk


Mata Kuliah Kerja Praktek Program Diploma III
Pada Program Studi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia

Oleh:

Mutia Febriana
062030400129

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2022
LAPORAN MAGANG MAHASISWA
DI LABORATORIUM TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Disahkan dan disetujui oleh :

Palembang, 28 Desember 2022


Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Laboratorium Rekayasa Kasie Laboratorium Satuan Proses

Hilwatullisan, S.T., M.T. Endang Supraptiah, S.T., M.T.


NIP NIP
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA


yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga penulis pada akhirnya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah


mendukung pembuatan laporan ini. Laporan ini disusun dan diajukan sebagai
syarat tambahan magang industri untuk mata kuliah kerja praktek program
Diploma III pada program studi teknik kimia. Isi dan cakupan laporan ini
menyangkut mengenai kegiatan serta hal-hal yg terkait mengenai laboratorium.

Penulis juga menyadari bahwa di dalam penulisan laporan ini masih


terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu untuk dibenahi. Oleh karena itu,
kritik dan saran senantiasa diperlukan oleh penulis sebagai acuan agar penulis
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi pada waktu yang akan datang.

Palembang, 28 Desember 2022

penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN DEPAN ..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1


1.1. Sejarah Jurusan Teknik Kimia Polsri ............................................................1
2.1. Laboratorium Teknik Kimia ..........................................................................2
3.1. Struktur Organisasi Laboratorium Teknik Kimia ..........................................3

BAB II PELAKSANAAN 4
2.1. Pembelajaran ..................................................................................................4
2.2. Sarana dan Prasarana .....................................................................................6
2.3. Standar Operasional Prosedur ........................................................................7
2.4. Inventaris Bahan/Zat dan Peralatan .............................................................11
2.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ..............................................................15

BAB III PENUTUP .............................................................................................16


3.1. Kesimpulan ..................................................................................................16
3.2. Saran ............................................................................................................16

LAMPIRAN .........................................................................................................17

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar sarana dan prasaran yang berada pada laboratorium rekayasa
satuan proses…………………………………………………….. 14
Tabel 2.2 Daftar inventaris bahan/ zat yang berada pada laboratorium rekayasa
proses…………………………………………………………….. 19
Tabel 2.3 Daftar inventaris peralatan yang berada pada laboratorium rekayasa
proses…………………………………………………………….. 20

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya


Politeknik Negeri Sriwijaya, dahulunya bernama Politeknik Universitas
Sriwijaya secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982. Pada fase
pertama Politeknik hanya mempunyai 2 (dua) Jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil
dan Jurusan Teknik Mesin dengan daya tampung maksimum 576 orang
mahasiswa dan dengan sarana pendidikan, staf pengajar dan kurikulum yang
dirakit secara nasional dan terpusat di Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik
PEDC Bandung.
Pada fase kedua tahun 1987 Politeknik memperluas bidang keteknikan dan
melahirkan bidang Tata Niaga. Bidang keteknikan yang dikembangkan salah
satunya adalah Jurusan Teknik Kimia Industri. Pada tahun 2009 Program Sarjana
Terapan baru pada Jurusan Teknik Kimia dengan nama Program Studi Teknik
Energi juga turut dibuka. Pada tahun 2014, Program Sarjana Terapan Teknologi
Kimia Industri, menjadi program studi terbaru yang dibuka oleh Politeknik. Pada
tahun 2016, Program Magister Terapan Teknik Energi Terbarukan, menjadi
program studi magister pertama yang dibuka oleh Politeknik Negeri Sriwijaya.
Program Studi Diploma III Teknik Kimia telah terakreditasi A sejak tahun
2020 sampai dengan sekarang berdasarkan Akreditasi BAN-PT No.
6567/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/X/2020. Program Studi Diploma IV (S1-
Terapan) Teknik Energi telah terakreditasi B sejak tahun 2021 sampai dengan
sekarang berdasarkan Akreditasi BAN-PT No.
5971/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/ST/VI/2021. Program Studi Diploma IV (S1-Terapan)
Teknologi Kimia Industri telah terakreditasi C sejak tahun 2018 sampai dengan
sekarang berdasarkan Akreditasi BAN-PT No. 3288/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-
IV/XII/2018. Program Studi Magister Terapan (S2-Terapan) Teknik Energi
Terbarukan telah terakreditasi C sejak tahun 2018 sampai dengan sekarang
berdasarkan Akreditasi BAN-PT No. 3293/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2018.

1
2

1.2. Laboratorium Teknik Kimia


Laboratorium Teknik Kimia didirikan sejak tahun 1987 dengan dibukanya
Program Diploma III Teknik Kimia. Jurusan Teknik Kimia memiliki 4
laboratorium yang merupakan laboratorium utama yang terdapat di Jurusan
Teknik Kimia yang terdiri dari:
a. Laboratorium Analisis
Laboratorium analisis menyelenggarakan berbagai praktikum yang
berorientasi pada peningkatan kemampuan mahasiswa untuk memahami prinsip-
prinsip dasar tentang proses analisa kualitatif maupun kuantitatif, serta dapat
memberikan keterampilan dasar yang diperlukan oleh seorang lulusan teknik
kimia.
Selain untuk keperluan praktikum bagi mahasiswa, laboratorium analisa juga
diharapkan mampu mendukung laboratorium lain di Jurusan Studi Teknik Kimia
(Laboratorium Proses dan Laboratorium Unit Operasi) serta kegiatan penelitian
bidang minat yang ada di Jurusan Teknik Kimia.

b. Laboratorium Rekayasa
Salah satu laboratorium yang harus ada di jurusan teknik kimia adalah
Laboratorium Rekayasa membawahi praktikum rutin Laboratorium Pengantar
Teknik Kimia dan Laboratorium Komputasi. Laboratorium Rekayasa secara
umum berfokus pada penelitian simulasi dan rekayasa proses (dengan
menggunakan software), dan penelitian pengembangan produk.
Penelitian dengan menggunakan software pada umumnya berfokus pada
simulasi berbagai proses di industri menggunakan Aspen, yang banyak digunakan
di industri rekayasa dan perminyakan. Beberapa penelitian pengembangan produk
di antaranya modifikasi pati dengan menggunakan ekstredur, media superkritik
CO2. Laboratorium Rekayasa selain itu mengembangkan pembuatan karbon
material dari bahan alam yang terbarukan.

c. Laboratorium Mini Plant & Unit Operasi


Laboratorium mini plant ini merupakan representasi pabrik dalam skala
kecil dengan kapasitas 10% dari pabrik pada skala normal dan merupakan
3

implementasi dari desain yang dibuat terdahulu. Mini plant tidak cukup untuk
skala ekonomi namun hanya digunakan untuk beberapa tahun untuk mendapatkan
data performance dan operasionalnya.
Di dalam laboratorium unit operasi, kegiatan simulasi pengoperasian alat-
alat inti pabrik atau industri dan pondasi ilmu (dasar) yang harus dimiliki lulusan
teknik kimia. Unit operasi tidak hanya mengubah suatu zat seperti reaksi di dalam
reaktor kimia namun juga terjadi perubahan fisik maupun fasa seperti pemisahan,
kristalisasi, penguapan, filtrasi dan beberapa contoh lainnya.
Sebagai contoh dalam pemrosesan susu, homogenisasi, pasteurisasi,
pendinginan, dan pengemasan. Masing-masing merupakan suatu unit operasi yang
berhubungan untuk menghasilkan keseluruhan proses. Suatu proses dapat terdiri
dari banyak unit operasi untuk mendapatkan produk yang diinginkan.

d. Laboratorium Energi
Laboratorium Energi Politeknik Negeri Sriwijaya dilengkapi dengan
instrumen analisis canggih, laboratorium, mobile lab (portabel instrumen) untuk
survey lapangan, gedung workshop, kantor bagi peneliti tamu dan mahasiswa S3
serta ruangan-ruangan untuk pendidikan dan pelatihan. Instrumen utama yang ada
di laboratorium studi energi antara lain laboratorium pemanfaatan batubara,
laboratorium teknologi minyak dan gas bumi, laboratorium mesin konversi energi,
laboratorium teknologi biomassa, dan laboratorium analisis sistem termal.
1

1.3. Struktur Organisasi Laboratorium Teknik Kimia


5

1.3.1. Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas Pokok adalah tugas yang paling pokok dari sebuah jabatan atau
organisasi. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang lingkup atau
kompleksitas jabatan atau organisasi tersebut. Fungsi adalah perwujudan tugas
kepemerintahan di bidang tertentu yang dilaksanakan dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan nasional. Definisi lain menyebutkan bahwa fungsi adalah
sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau
pelaksaannya.
Suatu organisasi menyelenggarakan fungsi-fungsi dalam rangka
melaksanakan sebuah tugas pokok. Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) adalah
sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai
atau dilakukan. Dalam setiap organisasi pemerintah, tugas pokok dan fungsi
merupakan bagian tidak terpisahkan keberadaan organisasi tersebut. Penetapan
tugas pokok dan fungsi atas suatu unit organisasi menjadi landasan hukum unit
organisasi tersebut dalam beraktivitas sekaligus sebagai rambu-rambu dalam
pelaksanaan tugas dan koordinasi pada tataran aplikasi di lapangan.

1.3.2. Kepala Laboratorium Rekayasa


a. Rumusan Masalah
Menyusun rencana dan program kerja, membagi tugas, memberi arahan
serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Laboratorium Rekayasa
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Rincian Tugas
1) Menyusun rencana dan program kerja Laboratorium Rekayasa sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;
3) Memberi arahan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
4) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan
pengembangan karier;
6

5) Menyusun prosedur standard operasional (SOP) pelayanan praktikum


laboratorium sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
6) Menentukan skala prioritas layanan praktik laboratorium berdasarkan
program akademik untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
7) Mengkoordinasikan pelaksanaan praktik laboratorium sesuai dengan
prosedur untuk kelancaraan praktikum;
8) Memantau pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana agar sesuai
dengan perencanaan dan ketentuan yang berlaku;
9) Mengevaluasi hasil pelaksanaan praktikum laboratorium berdasarkan
prosedur untuk mengetahui mulu hasil praktikum;
10) Menyusun laporan laboratorium sesuai dengan hasil yang dicapai
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Bahan Kerja
1) Program kerja Laboratorium;
2) Kebijakan atasan;
3) Data dan informasi yang relavan

d. Peralatan Kerja
1) Alat tulis kantor;
2) Alat perlengkapan kantor;
3) Sarana informasi dan komunikasi

e. Hasil Kerja
1) Rencana dan program kerja Laboratorium Rekayasa;
2) Pembagian tugas kepada bawahan;
3) Arahan kepada bawahan;
4) Prestasi kerja bawahan;
5) Prosedur standard operasional pelayanan praktik laboratorium;
6) Skala prioritas layanan praktik laboratoium;
7

7) Jadwal praktikum laboratorium;


8) Bimbingan pembuatan bahan praktium;
9) Koordinasi pelaksanaan praktik laboratorium;
10) Evaluasi hasil pelaksanaan praktium laboratorium;
11) Informasi pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana.

f. Pedoman Kerja
1) Undang-undang NOMOR 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2) PP NOMOR 60 tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi;
3) Kepmendiknas No. 137/0/2002 tgl 31 Juli 2002 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Politeknik Sriwijaya.

g. Tanggung Jawab
1) Kebenaran dan ketetapan rencana dan program kerja;
2) Kebenaran dan kelengkapan bahan kerja;
3) Kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Keterpaduan dan keserasian hubungan kerja;
5) Ketepatan pendayagunaan ATK dan APK;
6) Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi;
7) Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas;
8) Ketepatan pembinaan terhadap bawahan.

h. Wewenang
1) Menyampaikan saran kepada atasan;
2) Menegur bawahan yang lalai melaksanakan tugas;
3) Memberi rekomendasi nilai SKP bawahan;
4) Menolak hasil kerja bawahan yang tidak relavan;
5) Meminta kelengkapan data dan informasi;
6) Merekomendasi, memaraf dan menandatangani surat serta dokumen
dinas sesuai dengan ketentuan;
7) Memberi izin cuti bawahan.
8

i. Hubungan Kerja

No Nama Jabatan Unit Kerja Dalam Hal

Konsultasi
1 Direktur Politeknik
Pelaksanaan Tugas
Konsultasi
2 Ketua Jurusan Politeknik
Pelaksanaan Tugas
Kepala Bagian Administrasi Konsultasi
3 Politeknik
Akademik dan Kemahasiswaan Pelaksanaan Tugas
Kepala Bagian Administrasi Konsultasi
4 Politeknik
Umum dan Keuangan Pelaksanaan Tugas

j. Sifat Jabatan
Diangkat berdasarkan SK Direktur Selama 1 (satu) Semester.

k. Syarat Jabatan
1) Pendidikan formal : S2 (Magister) Teknik Kimia
2) Kursus/Pelatihan : Teknik Kimia
3) Pengalaman : Minimal pernah menjadi kasie Lab.
minimal 2 periode
4) Bakat : Intelegensi, verbal, ketelitian, numerik;
5) Kemampuan khusus : Kepemimpinan
6) Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
7) Umur : Min 29 tahun;
8) Syarat kondisi fisik : Sehat
9) Pangkat dan golongan : Penata Muda Tk.I, III/b.

1.3.3. Kepala Seksi Satuan Proses


a Rumusan Tugas
Menyusun konsep dan bahan usul pengadaan serta mengawasi pelaksanaan
kegiatan praktikum di lingkungan Seksi Satuan Proses berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan praktikum.
9

b Rincian Tugas
1) Menyusun bahan penyusunan konsep rencana pelaksanaan kegiatan
pada Seksi Satuan Proses sebagai bahan masukan atasan;
2) Menyusun konsep usulan pengadaan kebutuhan peralatan dan
perkakas laboratorium serta bahan habis pakai berdasarkan data dan
informasi sebagai bahan usulan pengadaan;
3) Mengawasi pelaksanaan kegiatan praktikum agar sesuai dengan
jadwal yang ditentukan;
4) Menyusunrencana usulan aplikasi kegiatan praktikum sesuai
ketentuan yang berlaku;
5) Membuat jadwal penggunaan laboratorium berdasarkan datadan
informasi untuk kelancaran praktikum;
6) Menyusun rencana usulan aplikasi kegiatan praktikum sesuai
ketentuan yang berlaku;
7) Membuat kartu kontrol penggunaan laboratorium untuk mengetahui
kesesuaian penggunaannya;
8) Memonitor pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan perkakas dan
peralatan praktikum agar selalu dalam keadaan siap pakai;
9) Menyusun konsep job order berdasarkan data dan informasi untuk
kelancaran pelaksanaan praktikum;
10) Mensosialisasikan peraturan keselamatan kerja (safety regulation)
kepada pengguna laboratorium untuk kelancaran pelaksanaan
praktikum;
11) Memperkenalkan perkakas dan peralatan laboratorium pada pengguna
untuk kelancaran praktikum;
12) Membuat berita acara kerusakan peralatan pada saat praktikum
sebagai bahan laporan untuk perbaikan;
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c Bahan Kerja
10

1) Program laboratorium;
2) Modul praktikum;
3) Buku jurnal;
4) Bahan praktikum;
5) Jadwal praktikum.

d Peralatan Kerja
1) Alat tulis kantor;
2) Alat perlengkapan kantor;
3) Peralatan praktik.

e Hasil Kerja
1) Bahan penyusunan konsep rencana pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Satuan Proses;
2) Konsep usulan pengadaan kebutuhan peralatan dan perkakas
laboratorium serta bahan habis pakai;
3) Kesesuaian pelaksanaan kegiatan praktikum;
4) Usulan aplikasi kegiatan praktikum
5) Tersedia jadwal penggunaan laboratorium;
6) Tersedia kartu kontrol penggunaan laboratorium;
7) Perkakas dan peralatan praktikum selalu dalam keadaan siap pakai;
8) Konsep job order;
9) Informasi keselamatan kerja (safety regulation) bagi pengguna
laboratorium;
10) Informasi penggunaan peralatan dan perkakas laboratorium.

f Pedoman Kerja
1) Jadwal Praktikum;
2) Job Description;
3) Surat Tugas.
11

g Tanggung Jawab
1) Kebenaran hasil kerja;
2) Ketepatan penggunaan peralatan dan perkakas laboratorium;
3) Kelancaran pelaksanaan praktikum;
4) Kelengkapan barang inventaris laboratorium;
5) Kualitas pelayan praktikum;
6) Kenyamanan dalam pelaksanaan praktik;
7) Keamanan dan ketertiban pelaksanaan praktik;
8) Keselamatan kerja.

h Wewenang
1) Membantu pelaksaaan eksperimen praktikum atas persetujuan kepala
laboratorium;
2) Menegur mahasiswa yang melakukan penggunaan peralatan
laboratorium yang tidak sesuai dengan kegunaannya;
3) Memberikan saran kepada atasan;
4) Mengevaluasi tugas bawahan;
5) Memberi izin penggunaan laboratorium.

i Hubungan Kerja

No Nama Jabatan Unit Kerja Dalam Hal

Lab Konsultasi
1 Kepala Laboratorium
Rekayasa Pelaksanaan Tugas
Lab Satuan Konsultasi
2 Kepala Seksi
Proses Pelaksanaan Tugas
Lab Satuan Konsultasi
3 Dosen/Instruktur
Proses Pelaksanaan Tugas
Lab Satuan Konsultasi
4 Teknisi
Proses Pelaksanaan Tugas

j Sifat Jabatan
Diangkat berdasarkan SK Direktur selama 1 (satu) Semester.
12

k Syarat Jabatan
1) Pendidikan formal : S2 (Magister) Teknik Kimia
2) Kursus / pelatihan : Teknik Kimia
3) Pengalaman : Di bidang Teknik Kimia
4) Bakat : Intelegensi, ketelitian
5) Kemampuan khusus :-
6) Jenis Kelamin : Laki-laki atau Perempuan
7) Umur : 28 tahun
8) Syarat kondisi fisik : Sehat
9) Pangkat dan golongan : Penata Muda Tk.1 gol III/b.
BAB II
PELAKSANAAN

2.1. Pembelajaran
2.2.1. Tujuan Kerja Praktik
a Memenuhi kekurangan waktu selama kerja pratik di perusahaan.
b Melatih disiplin kerja mahasiswa.

2.2.2. Manfaat Kerja Praktik


a. Menambah wawasan tentang Laboratorium Politeknik Negeri Sriwijaya
terutama pada Laboratorium Rekayasa Satuan Proses.
b. Menambah wawasan tentang peralatan dan proses praktikum di
Laboratorium Rekayasa Satuan Proses.

2.2.3. Deskripsi Kegiatan


a. Waktu dan Tempat
Waktu : 4 minggu (5 hari/minggu)
Tempat : Laboratorium Satuan Proses Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

b. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang telah kami lakukan selama kerja praktik di laboratorium
satuan operasi adalah sebagai berikut:
1. Membuat tata tertib untuk laboratorium satuan proses (Lampiran 1).
2. Membantu praktikum laboratorium satuan proses (Lampiran 2).
3. Pembuatan standard operational procedur (SOP) penggunaan alat
Polarimeter POLAX 2L (Lampiran 6).
4. Inventarisasi bahan di laboratorium satuan proses. Tujuan pendataan
alat dan bahan untuk mencegah terjadinya kehilangan dan
penyalahgunaan (Lampiran 5).
5. Inventarisasi alat di laboratorium satuan proses. Tujuan pendataan alat
dan bahan untuk mencegah terjadinya kehilangan dan penyalahgunaan
(Lampiran 4).
13
14

2.2. Sarana dan Prasarana


Berikut daftar sarana dan prasarana yang berada pada ruangan
Laboratorium Rekayasa Satuan Proses, dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Identitas Barang Keterangan


Jumlah (Baik/Rusak
No Nama Barang
Merek/Type Kode Barang Tahun Barang Ringan/Rusak
Berat)
Bua
1 Oven YCO-NO1 2.08.01.11.128 1998 1 Baik
h
Bua
2 Oven Vacuum Cole Parmer - - 1 Baik
h
Shimadzu Bua 2 Baik
3 Neraca Analitik 3.08.01.13.001 2014 3
AUX 220 h 1 Rusak
Bua
4 Hot Plate - - - 2 Baik
h
Rotary Bua 2 Baik
5 HS-200 5V - - 1
Evaporator h 1 Rusak
Bua
6 Temperier Bad - - - 4 Baik
h
Refigeratir MGW Bua
7 - - 2 Baik
Circulation Lauda M3 h
Digital Water
Bua
8 Bath Serie - - - 2 Rusak Ringan
h
WBD
Electrically MEMMERT Bua
9 3.08.02.03.027 2014 1 Rusak Ringan
Heated Oil Bath GNE7 h
Bua
10 Furnace - - - 1 Baik
h
Bua
11 Oil bath - - - 1 Rusak Berat
h
Bua
12 Kulkas 1 Pintu Toshiba - - 1 Baik
h
Bua
13 Meja Coklat - - - 3 Baik
h
Bua
14 Kipas Angin Miyako - - 1 Baik
h
Bua
15 Lemari Coklat - - - 3 Baik
h
Bua
16 Lemari Putih - - - 3 Baik
h
Kursi Lipat Bua
17 - - - 12 Baik
Hitam h
Kursi Alas Bua
18 - - - 3 Baik
Merah h
Kursi Alas Bua
19 - - - 11 Baik
Hitam h
15

Tabel 2.1. Daftar sarana dan prasarana yang berada pada ruangan Laboratorium
Rekayasa Satuan Proses

2.3. Standar Operasional Prosedur

LABORATORIUM STANDAR Nomor : IK-LAB.KIMIA-SP.00.


SATUAN PROSES OPERASI Revisi : 0
JURUSAN TEKNIK KIMIA PERALATAN Edisi : 1

Judul : Petunjuk Pemakaian Rotavapor

1) Menyiapkan peralatan alat rotavapor, water batch, kondensor dan labu


godok.
2) Larutan yang akan di distilasi dimasukkan ke dalam labu godok.
3) Mengoleskan vaselin pada bagian sambungan peralatan rotavapor agar
memudahkan pemasangan ke labu godok.
4) Merangkai alat rotavapor ke labu godok.
5) Menghubungkan selang ke refrigerator (pendingin).
6) Mengontakkan kabel alat water batch dan kondensor ke stop kontak.
7) Menghidupkan alat water batch dengan menekan tombol power.
8) Mengatur temperatur yang dikehendaki dengan menekan tombol set
temp.
9) Lalu menekan tombol start.
10) Setelah itu menghidupkan tombol on pada kondensor.
11) Mengatur kecepatan putaran.
12) Melakukan proses sampai dengan waktu yang ditentukan.
13) Setelah proses selesai, mematikan water batch dan kondensor.
14) Lalu melepaskan kabel alat water batch dan kondensor dari stop
kontak.
15) Kemudian melepaskan rangkaian alat rotavapor.
16

LABORATORIUM STANDAR Nomor : IK-LAB.KIMIA-SP.00.


SATUAN PROSES OPERASI Revisi : 0
JURUSAN TEKNIK KIMIA PERALATAN Edisi : 1
Judul : Petunjuk Pemakaian Oven Tipe Hot Air Digital Oven
1) Menghidupkan kabel ke sumber listrik (stop kontak).
2) Memasukkan sampel ke dalam oven.
3) Mengatur temperatur yang dikehendaki (diperlukan) dengan menekan
tombol set temperatur.
4) Mengatur waktu pemanasan.
5) Menghidupkan oven dengan menekan tombol ON (start).
6) Setelah pemanasan selesai, mematikan oven dengan menekan kembali
tombol power.
7) Lalu melepaskan kabel dari stop kontak.
8) Mengambil sampel yang telah dipanaskan setelah itu mendinginkan
sampel, lalu menimbang.

LABORATORIUM STANDAR Nomor : IK-LAB.KIMIA-SP.00.


SATUAN PROSES OPERASI Revisi : 0
JURUSAN TEKNIK KIMIA PERALATAN Edisi : 1
Judul : Petunjuk Pemakaian Neraca Analitik Shimadzu AUX 220
1) Menghubungkan kabel ke sumber listrik (stop kontak).
2) Menghidupkan timbangan dengan menekan tombol on/off (jika
timbangan sedang kalibrasi tunggu sampai ada tulisan “Cal End”).
3) Membersihkan timbangan terlebih dahulu dengan menggunakan tisu
atau lap bersih sebelum menggunakan timbangan.
4) Memasukkan bahan atau alat yang ingin ditimbang. Jika ingin
memulai timbangan dari angka 0, tekan tombol 0 (zero).
17

5) Setelah menimbang, menekan lagi tombol 0 (zero) agar kembali lagi


ke angka 0.
6) Kemudian membersihkan timbangan setelah dipakai.
7) Lalu mematikan timbangan dengan menekan tombol on/off.
8) Melepaskan kabel ke stop kontak.

LABORATORIUM STANDAR Nomor : IK-LAB.KIMIA-SP.00.


SATUAN PROSES OPERASI Revisi : 0
JURUSAN TEKNIK KIMIA PERALATAN Edisi : 1

Judul : Petunjuk Pemakaian Hot Plate

1) Menghubungkan kabel ke sumber listrik (stop kontak).


2) Menghidupkan hot plate dengan menekan tombol On pada hot plate.
3) Mengatur temperature pemanasan dan kecepatan putaran pengaduk
stirrer.
4) Setelah pemanasan selesai, mematikan hot plate dengan menekan
kembali tombol off.
5) Lalu melepaskan kabel dari stop kontak.

LABORATORIUM STANDAR Nomor : IK-LAB.KIMIA-SP.00.


SATUAN PROSES OPERASI Revisi : 0
JURUSAN TEKNIK KIMIA PERALATAN Edisi : 1

Judul : Petunjuk Pemakaian Distilasi

1) Menyiapkan peralatan alat distilasi, penangas, kondensor, termometer


dan labu godok.
2) Larutan yang akan di distilasi dimasukkan ke dalam labu godok.
3) Mengoleskan vaselin pada bagian sambungan peralatan distilasi agar
memudahkan pemasangan ke labu godok.
4) Merangkai alat distilasi ke labu godok.
5) Memasang termometer pada bagian leher labu yang lain.
6) Mengontakkan kabel alat penangas dan kondensor ke stop kontak.
7) Menghidupkan alat penangas dan kondensor.
18

8) Melakukan proses distilasi sampai dengan waktu yang ditentukan.


9) Setelah proses distilasi selesai, mematikan alat penangas dan
kondensor.
10) Lalu melepaskan kabel alat penangas dan kondensor dari stop kontak.
11) Kemudian melepaskan rangkaian alat distilasi.

LABORATORIUM STANDAR Nomor : IK-LAB.KIMIA-SP.00.


SATUAN PROSES OPERASI Revisi : 0
JURUSAN TEKNIK KIMIA PERALATAN Edisi : 1

Judul : Petunjuk Pemakaian Refuks

1) Menyiapkan peralatan alat refluks, penangas, kondensor, termometer


dan labu godok.
2) Larutan yang akan di refluks dimasukkan ke dalam labu godok.
3) Mengoleskan vaselin pada bagian bawah luar alat refluks agar
pemasangan ke labu godok.
4) Merangkai alat refluks ke labu godok.
5) Memasang termometer pada bagian leher labu yang lain.
6) Mengontakkan kabel alat penangas dan kondensor ke stop kontak.
7) Menghidupkan alat penangas dan kondensor.
8) Melakukan proses refluks sampai dengan waktu yang ditentukan.
9) Setelah proses refluks selesai, mematikan alat penangas dan
kondensor.
10) Lalu melepaskan kabel alat penangas dan kondensor dari stop kontak.
11) Kemudian melepaskan rangkaian alat refluks.

2.4. Inventaris Bahan/Zat dan Peralatan


Daftar Inventaris Bahan/Zat yang berada pada Laboratorium Rekayasa
Satuan Proses dapat dilihat pada Tabel 2.1.

No Nama Bahan Kimia Rumus Kimia

1 Besi (III) Sulfat Fe2(SO4)3


19

2 Asam Stearat C18H36O2


3 Asam Benzoat C7H6O2
4 Asam Palmitic C16H32O2
5 Asam Borat H3BO3
6 Asam Aleat C4H4O4
7 Asam Salisilat HOC6H4COOH
8 Natrium Benzoat NaC7H5O2
9 Natrium Tiosulfat Pentahidrat Na2S2O3. 5H2O
10 Natrium Asetat Trihidrat CH3COONa.3H2O
11 Natrium Oksalat Na2C2O4
12 Natrium Sulfit Na2SO3
13 Natrium Klorida NaCl
14 Natrium Sulfat Na2SO4
15 Natrium Hidroksida NaOH
16 Natrium Karbonat Na2CO3
17 Natrium Asetat Hidrat CH3COONa.H2O
18 Kalsium Karbonat CaCO3
19 Kalsium Klorida Dihidrat CaCl2.2H2O
20 Kalsium Oksida CaOH
21 Magnesium Sulfat Pentahidrat MgSO4.5H2O
22 Magnesium Klorida MgCl
23 Barium Klorida Dihidrat BaCl2.2H2O
24 Barium Klorida Dihidrat BaCl2.2H2O
25. Barium Nitrat Ba(NO3)2
26. Tembaga (II) Sulfat CuSO4
27. Timbal (II) Nitrat Pb(NO3)2
28 Besi Klorida FeCl3
29 Amonium Klorida NH4Cl
30. Amonium Nitrat NH4NO3
31 Belerang S
32. Kalium Klorida KCl
33. Kalium Hidrogen Fosfat KH2PO4
34. Kalium Kromat K2CrO4
20

35. Kalium Dikromat K2Cr2O7


36. Kalium Hidroksida KOH
37. Phenolftalein C20H14O4

Tabel 2.2. Daftar Inventaris Bahan/Zat yang berada pada Laboratorium Rekayasa
Proses

Daftar Inventaris Peralatan yang berada pada Laboratorium Rekayasa


Proses dapat dilihat pada Tabel 2.3

No
Nama Barang Jumlah Barang Keterangan
.
1 Batu Didih 6 Baik
Baik, 1
2 Bola Karet 4
rusak
3 Buret 4 Baik
4 Magnetic Stirrer 3 Baik
5 Cawan Porselin kecil 3 Baik
6 Cawan Porselin sedang 4 Baik
8 Cawan Porselin besar 5 Baik
11 Corong Bachner 120 ml 2 Baik
12 Corong Bachner 70 ml 3 Baik
13 Corong Gelas 50 ml 5 Baik
14 Corong Gelas 75 ml 3 Baik
15 Corong Pisah 100 ml 3 Baik
16 Corong Pisah 250 ml 10 Baik
17 Corong Pisah 500 ml 5 Baik
18 Crussible Porselin 30 ml 4 Baik
19 Crussible Porselin 50 ml 2 Baik
20 Erlenmeyer Bertutup 250 ml 2 Baik
21 Erlenmeyer Tidak Bertutup 100 ml 11 Baik
22 Erlenmeyer Tidak Bertutup 50 ml 5 Baik
23 Erlenmeyer Bertutup 500 ml 2 Baik
24 Erlenmeyer Tidak Bertutup 1000 ml 10 Baik
25 Erlenmeyer Tidak Bertutup 250 ml 11 Baik
21

26 Erlenmeyer Tidak Bertutup 500 ml 21 Baik


27 Gelas Kimia 100 ml 9 Baik
28 Gelas Kimia 1000 ml 6 Baik
29 Gelas Kimia 2000 ml 2 Baik
30 Gelas Kimia 250 ml 8 Baik
31 Gelas Kimia 50 ml 1 Baik
32 Gelas Kimia 500 ml 7 Baik
33 Gelas Ukur 100 ml 3 Baik
34 Gelas Ukur 1000 ml 1 Baik
35 Gelas Ukur 25 ml 1 Baik
36 Gelas Ukur 250 ml 4 Baik
37 Gelas Ukur 50 ml 2 Baik
38 Gelas Ukur 500 ml 1 Baik
39 Kaca Arloji Besar 6 Baik
40 Kaca Arloji Kecil 11 Baik
41 Labu Godok Leher 1 1000 ml 4 Baik
42 Labu Godok Leher 1 250 ml 3 Baik
43 Labu Godok Leher 1 500 ml 2 Baik
44 Labu Godok Leher 2 250 ml 8 Baik
45 Labu Godok Leher 2 500 ml 4 Baik
Labu Godok Leher 2 500 ml non-
46 3 Baik
standar
47 Labu Godok Leher 4 350 ml 2 Baik
48 Labu Ukur 100 ml 3 Baik
49 Labu Ukur 1000 ml 2 Baik
50 Labu Ukur 250 ml 8 Baik
51 Labu Ukur 50 ml 7 Baik
52 Labu Ukur 500 ml 2 Baik
53 Mortar 100 ml 3 Baik
54 Mortar 60 ml 6 Baik
55 Pengaduk 9 Baik
56 Penjepit 3 Baik
57 Picnometer 100 ml 1 Baik
58 Picnometer 25 ml 3 Baik
22

59 Pinset Besar 1 Baik


60 Pinset Kecil 1 Baik
21 Baik
61 Pipet Tetes
1 Tidak Baik
63 Pipet ukur 10 ml 13 Baik
64 Pipet Ukur 25 ml 4 Baik
65 Pipet Ukur 5 ml 5 Baik
66 Pipet Volume 10 ml 13 Baik
67 Pipet Volume 5 ml 2 Baik
68 Rak Tabung Reaksi 3 Baik
69 Spatula Besar 8 Baik
70 Spatula Kecil 12 Baik
71 Tabung Reaksi 17 Baik
72 Termometer -10°C -50°C 1 Baik
73 Termometer 100°C 3 Baik
74 Termometer 250°C 2 Baik
75 Termometer Distilasi 250°C 9 Baik

Tabel 2.3. Daftar Inventaris Peralatan yang berada pada Laboratorium Rekayasa
Proses

2.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


a.Tujuan Keselamatan dan kesehatan kerja
Adapun Tujuan Keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium adalah
sebagai berikut:
1. Setiap tenaga kerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik
secara fisik, sosial, dan psikologis.
2. perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik- baiknya mungkin.
3. Memelihara keamanan semua hasil produksi.
4. Meningkatkan kegairahan, keserasian , dan partisipasi kerja.
5. Untuk menghindari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
kondisi kerja
23

6. Untuk melindunngi tenaga kerja dan memberi rasa aman pada saat bekerja.

b.Syarat – syarat Keselamatan dan kesehatan kerja

Adapun syarat syarat dari kesehatan dan keselamatan kerja adalah sebagai
berikut :

1. Penetapan tanggung jawab terkait tingkat laboratorium

2. Terdapat susunan/ jadwal rencana pencapaian program


3. Ditinjau secara berkala, direncanakan menurut jangka waktu tertentu dan
disesuaikan sesuai kebutuhan untuk menjamin tercapinya sasaran K3

c. sasaran keselamatan dan kesehatan kerja

1. Menjamin keselamatan operator dan orang lain


2. menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan
3. Menjamin proses produksi aman dan lancar

d. Program keselamatan dan kesehatan kerja


1. Membuat program untuk mendeteksi, mengkoreksi, mengontrol kondisi
berbahaya termasuk lingkungan beracun dan bahaya-bahaya kesehatan
2. Membuat prosedur keamanan
3. Menindaklanjuti program kesehatan untuk pembelian dan pemasangan
peralatan baru dan untuk pembelian dan penyimpanan bahan berbahaya
4. Pemeliharaan sistem pencatatan kecelakaan agar tetap waspada
5. Pelatihan K3 untuk semua level manajemen
6. Rapat bulanan P2K3
7. Tetap menginformasikan perkembangan yang terjadi di bidang K3 seperti alat
pelindung diri, standar keselamatan kerja yang baru
8. Pembagian pernyataan kebijakan organisasi

e. Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja


1. Standard operating procedure
2. Job Safety Analysis
3. Stop Work Authority
4. Alat Pelindung Diri ( personal protective equipment)
5. Pelatihan K3
24

6. Behavior Based safety

f. Sumber- sumber utama bahaya di laboratorium


1. Bahan – bahan kimia yg berbahaya
2. Bahaya fisik pada sarana laboratorium yang digunakan
3. Bahaya hayati

g. Potensi Bahaya
1. luka
2. keracunan
3. percikan zat
4. Tumpahan Zat
5. kebakaran
6. Peledakan

h. Penyebab terjadinya kecelakaan di laboratorium


1. Kurang pengetahuan dan pemahaman terhadap bahan- bahan, proses, dan alat
uyg digunakan.
2. Tidak menggunakan alat pelindung diri atau alat yang tepat
3. Kurang baiknya pengelola

i. upaya mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium


1. setiap orang yang mengadakan kegiatan laboratorium harus tahu tempat dan
cara penggunaan perlengkapan darurat
2. Gunakan alat/ keselamatan kerja yang tepat ketika suatu percobaan dilakukan
3. Sebelum percobaan dimulai telitilah terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang
dapat terjadi
4. Sediakan tempat pembuangan khusus untuk cairan ,kaca, sobekan kain/kertas,
dan lain sebagainya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan kerja praktik yang telah dilaksanakan selama 30 hari
di Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Politeknik Negeri Sriwijaya, dapat
disimpulkan bahwa ada banyak sekali surat menyurat atau berkas yang menunjang
sistem administrasi di suatu laboratorium yang harus dipenuhi agar dapat
mempermudah proses pembukuan selama penggunaan laboratorium. Seluruh
bentuk tanggung jawab dan tugas dari laboratorium kimia analitik instrumen
merupakan tanggung jawab dari Kepala Laboratorium Analisa yang dibantu oleh
Kepala Seksi Kimia Analitik Instrumen serta PLP laboratorium. Melalui kerja
praktek ini juga, kami bisa memperdalam pengetahuan tentang proses percobaan
praktikum analisa dan mengetahui tentang prosedur kerja dari alat-alat yang ada di
laboratorium kimia analitik instrumen.
Maka dari itu kami berharap semoga kegiatan kerja praktek di laboratorium
kimia analitik instrumen ini dapat bermanfaat bagi penulis dan teman-teman
nantinya.

3.2. Saran
Adapun saran setelah kami melaksanakan kerja praktek di Laboratorium
Satuan proses yaitu sebaiknya adanya pengecekan secara rutin dan berkala pada
perlatan praktikum di laboratorium satuan proses untuk mencegah terjadinya
kehilangan atau kerusakan pada perlatan tersebut.
LAMPIRAN

TATA TERTIB
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
SELAMA COVID 19

1. Setiap Mahasiswa Bertanggung Jawab Atas Keselamatan Diri Masing-


Masing.
2. Sebelum Masuk Laboratorium, Mahasiswa Wajib Mencuci Tangan Dan
Dilakukan Pengukuran Temperatur Tubuh Oleh Plp.
3. Mahasiswa Masuk Laboratorium Sesuai Dengan Jadwal Yang Ditetapkan
Dan Diabsen Oleh Instruktur Yang Bertugas.
4. Pada Saat Praktik/ Praktikum Mahasiswa Diwajibkan Memakai Masker,
Face Shield, Jas Laboratorium Atau Baju Bengkel, Sepatu Tertutup Dan
Membawa Job Sheet Praktikum Serta Memakai Peralatan Keselamatan
Kerja Jika Diperlukan.
5. Selama Kegiatan Praktik/Praktikum, Mahasiswa Dilarang Makan, Minum,
Merokok Di Dalam Laboratorium.
6. Mahasiswa Dilarang Memakai Kaos Oblong, Sepatu Terbuka, Sepatu
Sandal Atau Sandal Pada Saat Praktik/ Praktikum, Kecuali Untuk
Laboratorium Tertentu.
7. Sebelum Dan Sesudah Praktik/ Praktikum, Mahasiswa Memeriksa
Kelengkapan Peralatan Yang Digunakan, Dan Mengembalikan Kepada
Pranata Laboratorium Pendidikan (Plp) Atau Teknisi Laboratorium.
8. Mahasiswa Berkewajiban Menjaga Kebersihan Dan Kerapian Di Tempat
Kerja Praktik/ Praktikum.
9. Mahasiswa Yang Merusak, Mememecahkan Peralatan Praktik/ Praktikum
Harus Melapor Pada Plp Atau Kasie Laboratorium Dan Mengganti
Peralatan Tersebut.
10. Setelah Selesai Praktik/ Praktikum, Mahasiswa Yang Piket Bertanggung
Jawab Atas Kebersihan Laboratorium Yang Di Kontrol Oleh Plp Atau
Teknisi.
11. Setelah Selesai Praktikum, Mahasiswa Langsung Pulang, Tidak Boleh
Bergerombol Di Laboratorium.
12. Pembuatan Laporan Praktikum Dilakukan Dirumah Masing-Masing.
13. Mahasiswa Yang Melakukan Pelanggaran Terhadap Tata Tertib Akan
Dikenakan Sanksi Secara Lisan Maupun Tertulis.

Palembang, 10 Januari 2021


Kepala Laboratorium Rekayasa

Hilwatullisan, S.T., M.T.


NIP 196811041992032001

Anda mungkin juga menyukai