LEMBAR PENGESAHAN
“TANGKI BERPENGADUK”
GRUP D:
Kepala Laboratorium
1
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Resmi Operasi Teknik
Kimia 1 ini dengan judul “Tangki Berpengaduk”.
Laporan resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Operasi Teknik
Kimia I yang diberikan pada semester IV. Laporan ini disusun berdasarkan
percobaan yang telah kami lakukan, dengan melakukan pengamatan hingga
perhitungan dan dilengkapi dengan teori dan literatur serta petunjuk dari asisten
pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2018 di Laboratorium
Operasi Teknik Kimia.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik dari sarana, prasarana, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada:
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Maka kami selalu mengharapkan kritik dan saran, seluruh asisten
dosen yang turut membantu dalam praktikum yang kami lakukan. Tentunya kami
sangat berharap laporan yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa Fakultas Teknik khususnya Jurusan Teknik Kimia.
Penyusun
2
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................... 1
INTISARI............................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
3
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
IV.1. Pengamatan................................................................................18
APPENDIX ...........................................................................................24
4
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
INTISARI
5
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
BAB I
PENDAHULUAN
6
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
I.2 Tujuan
1. Memperoleh data bilangan Reynold dan bilangan Power pada pengadukan
fluida, sesuai bahan yang dipilih (Na2SO4 dan aqudest)
2. Untuk membuat kurva hubungan antara Bilangan Reynold (Nre) dengan
Bilangan Power (NPo) dengan variasi jenis cairan dan ada tidaknya buffle.
3. Membuat persamaan empiris untuk menentukan ukuran impeler yang tepat
pada pengadukan
4. Menghitung daya yang dibutuhkan dalam proses pengadukan
I.3 Manfaat
1. Agar praktikan dapat mengetahui korelasi kebutuhan daya terhadap aliran
pengadukan
2. Agar praktikan dapat menentukan kondisi optimum pencampuran
3. Agar praktikan dapat mengetahui korelasi waktu pencampuran degan
kecepatan putaran melalui analisis bilanagan tak berdimensi
7
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Teori Secara Umum
Pencampuran sempurna didefinisika, idealnya sebagai tingkat
kesetimbangan dimana semua elemen didistribusika secara homogeny berkaitan
dengan gradien konsentrasi diseluruh media. Pencampuran tidak lagi dipercaya
sebagai operasi unit. Dengan kata lain, pencampuran telah menjadi fungsi integral
dari proses pabrik kimia dimana ada area yang luas dari semua bentuk cairan
Newtonian atau non-Newtonian dapat digabungkan. Pencampuran menghabisakan
banyak waktu dalam proses suatu pabrik dan tidak ada pembenaran untuk
kehilangan keuntungan karena pencampuran berlebih, pemborosan waktu,
pencampuran yang kurang, atau pencampuran yang berkualitas rendah. Dipasar
saat ini, bahan pengelolaan telah menjadi sangat penting sehingga selalu ada
kompromi antara kapasitas pabrik dan kualitas produk dimana pencampuran
merupakan kriteria penting
(Housseini, 2008)
Cairan-cairan paling sendiri sering diaduk pada beberapa jenis tangki dan
bejana, biasanya berbentuk silinder dan dengan sumbu vertical. Bagian atas bejana
mungkin terbuka ke udara, biasanya lebih tertutup. Proporsi tangki sangat
bervariasasi, tergantung pada sifat masalah pengadukan.
8
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
memaksa cairan ke bawah dan arus yang meninggalkan impeller terus sampai
dibelokkan oleh dasar bejana.
(McCabe, 2005)
Shaft. Shaft (poros) dapat dipasang tergantung pada proses yang digunakan
dari atas, samping atau bagian bawah tangki. Entri dari atas tidak memerlukan
penyegelan untuk mencegah kebocoran, sementara entri dari samping dapat
menghindari vortisitas dan tidak memerlukan baffle. Entri dari samping berkineja
baik untuk padatan dengan kecepatan pengendapan rendah.
Gambar 2.1. impeller aliran aksial, kiri ke kanan : propeller (A100), Pitched blade
turbine, P faudler retreate curve.
Gambar 2.2. impeller aliran radial, kiri ke kanan : open flat blade, disk style
Rusthon, back swept open.
(Hosseini, 2008)
Pengadukan adalah operasi yang menciptakan terjadinya gerakan dari bahan
yang diaduk seperti molekul-molekul, zat-zat yang bergerak atau komponennya
menyebar (terdispensi).
9
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
10
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
11
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
12
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
13
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
Menimbang
pikno kosong
14
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
16
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
D
E
17
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Dengan Baffle
t
Bahan N (rpm) Vortex ρ (gr/cm3) µ (gr/cm.s) Pola aliran
(menit)
100 2 x 0.99104 3.8929
18
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
𝑁.𝑐𝑚
t (menit) Diameter N (rps) Nre Npo NFr P( )
𝑠
b. Dengan Baffle
1. Santan + Air 3%
t N 𝑁.𝑐𝑚
Diameter Nre Npo NFr P( )
(menit) (rps) 𝑠
19
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
IV.3 Grafik
A. Tanpa Baffle
3 2.6
2.5 2.3
1.5
0.5
0
0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
Nre
Grafik 4.1 Hubungan Nre vs Npo Larutan Santan +Air 3% Tanpa Baffle
B. Dengan Baffle
1.5
0.5
0
0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
NRe
Grafik 4.2 Hubungan Nre vs Npo Larutan Santan +Air 3% dengan Baffle
20
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
IV.4 Pembahasan
Dalam percobaan tangki berpengaduk ini memiliki tujuan yaitu untuk
membuat kurva hubungan Bilangan Power (Npo) dengan Bilangan Reynold (Nre)
dengan variasi konsentrasi cairan, dan kecepatan pengadukan serta pengaruh ada
tidaknya baffle. Bahan yang praktikan gunakan antara lain santan dan air dengan
konsentrasi 3% yang dilarutkan dengan air hingga 2000 ml dan diaduk
menggunakan motor pengaduk dengan kecepatan 100, 120, 150, 170,dan 200 rpm
dengan variable waktu dengan dan tanpa baffle.
Dari hasil percoban ini, diperoleh data pengamatan berupa ada tidaknya
vorteks, besar kecilnya densitas dan viskositas larutan. Berdasarkan pengamatan
yang telah praktikan lakukan, larutan yang diaduk tanpa baffle relatif menimbulkan
vortex sedangkan larutan yang diaduk dengan menggunakkan baffle tidak
menimbulkan vortex. Hal tersebut kemungkinan dikarenakan konsentrasi dari
larutan yang relatif tidak terlalu besar sementara dengan kecepatan yang ditentukan
dominan timbul adanya vortex pada larutan yang diberi baffle. Mengenai densitas,
baik dengan baffle maupun tanpa baffle, nilainya akan meningkat seiiring
bertambahnya konsentrasi larutan dan kecepatan pengadukan sedangkan nilai
viskositas relatif berubah – ubah tidak tentu. Dengan kecepatan yang tidak terlalu
tinggi, semakin besar densitas dan viskositas larutan maka kemungkinan terbentuk
vorteks semakin kecil meskipun tanpa adanya baffle.
Dari data hasil pengamatan tersebut, diperoleh nilai bilangan Reynolds,
bilangan Power, bilangan Froude dan kebutuhan daya dalam pengadukan. Dengan
bertambahnya kecepatan pengadukan baik tanpa baffle maupun dengan baffle,
maka bilangan reynold (Nre), bilangan Froude (Nfr), dan daya (P) yang dibutuhkan
juga meningkat. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan besarnya bilangan
power (Npo). Dari grafik pun terlihat, bahwa semakin besar bilangan Reynolds
(Nre) maka semakin kecil bilangan Powernya (Npo). Hal tersebut berlaku pada
pengadukan tanpa baffle dan dengan baffle.
21
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
1. Semakin besar densitas dan viskositas larutan maka kemungkinan terbentuk
vorteks semakin kecil meskipun tanpa adanya baffle.
2. Semaikn cepat pengadukan baik tanpa baffle maupun dengan baffle, maka
bilangan reynold (Nre), bilangan Froude (Nfr), dan daya (P) yang
dibutuhkan juga meningkat.
3. Dalam pengadukan baik dengan baffle maupun tanpa baffle, semakin besar
bilangan Reynolds (Nre) maka bilangan Power (Npo) semakin kecil.
V.2 Saran
22
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
DAFTAR PUSTAKA
Hosseini, Seyed. 2008. “Solid-liquid mixing in agitated tants ; experimental anda
CFD analysis”. (http://digital.library.ryerson.ca/islandora/object/RULA:-
1718?datastream/OBJ/download/Solid-liquid-mixing-in-agitated-tanks-ex-
perimental-and-CFD-analysis.psdf). Diakses pada Minggu, 22 April 2018.
Pukul 07.52 WIB.
Lestari. 2016. “Tangki Berpengaduk”. (http://labtkitb.files.wordpress.com/-
2016/12/2016-tgk-jsa.pdf). Diakses pada Minggu, 22 April 2018. Pukul
08.12 WIB.
Kurniawan. 2011. “Pengadukan dan Pencampuran”. (http://tekkimku.blogspot.co.-
id/2011/08/pengadukan-dan-pencampuran.html). Diakses pada Minggu, 22
April 2018. Pukul 08.03 WIB.
MSDS. 2013. “Water”. (http://scincelab.com/msds.php/msdsid=9927321).
Diakses pada Minggu, 22 April 2018. Pukul 08.19 WIB.
Scents.2014. “Material Safety Data Sheet MSDS-Coconut Milk”.
(http://saveonscents.com/product_coa.php/name/coconut%20milk/product_i
d/2163). Diakses pada Minggu, 22 April 2018. Pukul 09.15 WIB.
23
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
APPENDIX
2. Perhitungan Viskositas larutan santan + air (3%) kecepatan 100 rpm unbaffled
𝜂𝑙𝑎𝑟 𝑡𝑙𝑎𝑟 𝜌𝑙𝑎𝑟
=
𝜂𝑎𝑖𝑟 𝑡𝑎𝑖𝑟 𝜌𝑎𝑖𝑟
𝜂𝑙𝑎𝑟 5 . 0.99073
=
0.85 1.1 . 1
= 3.827 g/cm.s
3. Perhitungan Bilangan Reynolds (Nre) larutan santan + air (3%) kecepatan 100
rpm unbaffled
𝐷2 𝑁𝜌
𝑁𝑟𝑒 =
𝜇
52 . 1.667 . 0.9973
=
3.827
= 10.787
4. Perhitungan Bilangan Froude (Nfr) larutan santan + air (3%) kecepatan 100
rpm unbaffled
𝑁2 𝐷
𝑁𝑓𝑟 = 𝑔
1.6672 . 5
=
980
= 0.014172336
24
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur
TANGKI BERPENGADUK
5. Perhitungan kebutuhan daya (P) larutan santan + air (3%) kecepatan 100 rpm
unbaffled
𝑁 3 𝐷5 𝜌 𝑁𝑝𝑜
𝑃=
𝑔
1.6673 . 55 . 0.99037 . 2.6
=
980
= 38.02759472 N.cm/s
25
Praktikum Operasi Teknik Kimia I
UPN “Veteran” Jawa Timur