OLEH :
Nama / NPM : Nadia Asthi Hapsari / 17031010204
Dzulfikri Asshofi / 17031010226
Pararel / Grup :E/J
Tanggal Percobaan : 1 Oktober 2019
LEMBAR PENGESAHAN
“ LEACHING “
GRUP J :
Kepala Laboratorium
Operasi Teknik Kimia II Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Resmi Operasi
Teknik Kimia I ini dengan judul “LEACHING”.
Laporan Resmi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah praktikum
Operasi Teknik Kimia II yang diberikan pada semester V. Laporan ini disusun
berdasarkan pengamatan hingga perhitungan dan dilengkapi dengan teori dari
literatur serta petunjuk asisten pembimbing Laboratorium Operasi Teknik Kimia.
Laporan hasil praktikum ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa tanpa
bantuan baik sarana, prasarana, pemikiran, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Ketut Sumada,MS selaku Kepala Laboratorium Operasi Teknik Kimia
2. Dr. Ir. Srie Muljani, MT selaku Dosen pembimbing praktium Leaching
3. Seluruh asisten dosen yang membantu dalam pelaksanaan praktikum
4. Rekan – rekan mahasiswa yang membantu dalam memberikan masukan-
masukan dalam praktikum.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangannya. Maka dengan rendah hati, kami mengharapkan kritik dan saran
dari seluruh asisten dosen yang turut membantu dalam pelaksanaan kesempurnaan
laporan ini. Penyusun mengharapkan semua laporan praktikum yang telah disusun
ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Teknik, khususnya mahasiswa
jurusan Teknik Kimia.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................2
KATA PENGANTAR......................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................4
INTISARI........................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................6
Latar Belakang........................................................................................6
Tujuan Percobaan..................................................................................6
Manfaat Percobaan..................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................7
Secara Umum...........................................................................................7
Sifat Bahan.............................................................................................13
Hipotesa.................................................................................................15
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM....................................................16
Bahan.....................................................................................................16
Alat......................................................................................................16
Gambar alat............................................................................................16
Rangkaian alat…………………………………………………....……17
Prosedur.................................................................................................18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................19
Tabel Pengamatan.................................................................................19
Tabel Perhitungan................................................................................20
Grafik.....................................................................................................21
Pembahasan..........................................................................................23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................24
Kesimpulan............................................................................................24
Saran.....................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25
LAMPIRAN ………………………………………………………………....26
INTISARI
BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
1. Untuk menentukan jumlah stage yang diperlukan untuk proses leaching
2. Untuk mengetahui hubungan antara waktu reaksi dengan persen recovery
3. Untuk mengetahui jumlah persen recovery kadar bahan yang diuji dari
proses ekstraksi padat cair
I.3. Manfaat
1. Agar praktikan dapat mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi
proses leaching
2. Agar praktikan dapat mengetahui proses perpindahan massa dalam proses
leaching
3. Agar parktikan dapat mengetahui cara perhitungan dalam proses leaching
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Leaching
(Loba, 2017)
(Estrada, 2007)
untuk situasi ini, tetapi mudah untuk menghitung oleh saldo material,
kinerja tetap pertama secara terpisah dan kemudian berlaku ketahap
sisanya.
b. Stage Ideal Untuk Underflow Variable
Ketika aliran underflow dan overflow bervariasi dari stage ke
stage, metode grafik dapat digunakan untuk perhitungan. Titik terminal
pada grafik operasi ditentukan dengan menggunakan keseimbangan
material (Neraca massa). Dengan asumsi jumlah underflow L diketahui
sebagai fungsi komposisi underflow. Nilai perantara V a dipilih untuk
memperbaiki Ln dan Vn+1 dihitung menggunakan persamaan. Jika ada
perubahan L dan V atau garis operasi sangat dekat dengan garis
equilibrium, maka hanya satu titik yang perlu dihitung.
Vn+1 + La = Vn + Ln (1)
Seperti biasanya, garis operasi melewati titik (X a , Ya) dan (Xo , Yo) dan
jika laju alirnya konstan slopenya (L/V). Keterangan notasi :
( McCabe, 1993 )
a. Temperatur Operasi
Semakin tinggi temperature, laju pelarutan zat terlarut oleh pelarut semain
tinggi dan laju difusi pelarut ke dalam serta keluar padatan, semakin tinggi pula.
b. Waktu Ekstraksi
Semakin lama waktu ekstraksi, maka semakin lama juga waktu konstan
antara pelarut dengan bahan padatan.
d. Jenis Pelarut
(Nasir, 2009)
( Perry, 1999 )
B. Kemiri
1. Fase = Normal
2. Densitas = 0,9240 - 0,929
3. Bilangan iodine = 136 - 167
4. Bilangan penyabunan = 189 - 202
5. Indeks bias = 1,4730 – 1,4790
6. FFA (%) = 0,10 - 1,5
7. Kadar lemak = 2,5 - 3,5 %
8. Fungsi = Sebagai bahan yang diekstrak dalam
percobaan leaching.
( Estrada, 2007 )
C. Kacang
1. Warna = Normal
2. Kadar asam lemak = 0,29 %
II.4 Hipotesa
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.4 Prosedur
Bahan (Wijen)
BAB IV
t Massa wijen Massa minyak yang terekstrak V filtrat ρ filtrat mfiltrat μfiltrat
(menit) (gram) (gram) (ml) (gr/ml) (gram) (gr/cm.s)
50 37,566 22,434 125 0,7169 89,61 0.007843
80 38,2915 21,7085 105 0,7173 75,317 0.00895
120 35,2448 24,7552 125 0,7095 88,686 0,008242
150 36,2773 23,7227 105 0,7072 70,72 0,00774
IV.3 Grafik
IV.3.1. Grafik Hubungan antara Waktu dan Massa Minyak yang Terekstrak
32
31
30
29
28
27
26
40 50 60 70 80 90 100 110 120 130
Waktu (Menit)
IV.4 Pembahasan
Pada percobaan leaching kali ini bertujuan untuk mengambil minyak yang
terkandung pada suatu bahan padat, bahan yang digunakan adalah wijen sebanyak
60 gram. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut n-hexane sebanyak 200 ml
dengan variabel berupa waktu ekstraksi yaitu 50, 80, 120 dan 150 menit. Dari
hasil percobaan dihasilkan data massa wijen setelah ekstraksi secara berturut
sebesar 37,566 gr; 38,2915 gr; 35,2448 gr dan 36,2773 gr. Sedangkan dihasilkan
data minyak kacang yang terekstrak secara berturut yaitu 22,434 gr; 21,7085 gr;
24,7552 gr dan 23,7227 gr. Dengan data volume dan massa jenis campuran secara
berturut sebesar 125 ml - 0,71688 gr/ml; 105 ml – 0,7173 gr/ml; 125 ml – 0,70949
gr/ml dan 100 ml – 0,7072 gr/ml.
Berdasarkan data yang diperoleh, dihasilkan data hasil minyak yang
terekstrak berbanding lurus dengan waktu ekstraksi. Dimana minyak yang
dihasilkan akan semakin banyak apabila waktu ekstraksi semakin lama. Hal
tersebut sesuai dengan teori yang ada, yaitu hasil ekstraksi akan berbanding lurus
dengan waktu ekstraksi hingga dihasilkan data yang konstan. Sedangkan dari hasil
perhitungan didapatkan data persentase recovery secara berturut sebesar 98,06%;
96,63%; 92,39% dan 72,20%. Selain itu, dari hasil perhitungan juga akan
didapatkan nilai Xa dan Xs yang nantinyya akan digunakan untuk menentukan
garis underflow dalam melakukan penentuan jumlah stage ideal. Pada data kali
ini, dihasilkan jumlah stage ideal sebanyak 4 stage. Adapun faktor – faktor yang
mempengaruhi yaitu waktu pengadukan, suhu, dan jenis bahan. Semakin lama
waktu pengadukan, maka minyak yang berpindah semakin banyak. Semakin
tinggi suhu ketika pengadukan, maka minyak yang berpindah semakin banyak.
Jenis bahan juga mempengaruhi, dikarenakan kadar air berbeda untuk masing –
masing bahan. Apabila kadar air masih banyak, maka proses pengecilan ukuran
partikel cukup sulit. Sehingga diperlukan pemanasan terlebih dahulu agar kadar
air nya berkurang.
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
V.I Kesimpulan
1. Proses leaching kali ini dilakukan dengan bahan wijen sebanyak 60 gram
dan digunakan pelarut n-hexane sebanyak 200 ml yang meghasilkan stage
ideal sebanyak 4 stage.
2. Proses leaching dilakukan dengan variabel waktu ekstraksi sebesar 50, 80,
120 dan 150 menit, dimana semakin lama waktu ekstraksi akan dengan
jumlah minyak yang terekstrak naik turun.
3. Pada proses ekstraksi dengan waktu ekstraksi paling lama yaitu 150 menit,
dihasilkan % recovery sebesar 72,20%.
4. Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses leaching antara
lain waktu pengadukan, suhu, jenis bahan, luas permukaan, jenis pelarut dan
kadar air.
V.2 Saran
1. Praktikan diharapkan melakukan penimbangan dengan teliti.
2. Praktikan diharapkan meletakkan bahan yang telah dioven di desikator
sebelum ditimbang.
3. Praktikum diharapkan memperhatikan interval waktu pengovenan dengan
cermat.
DAFTAR PUSTAKA
Leba, Maria Aloisan Uron. 2017. “Ekstraksi Dan Real Kromotografi”. Sleman :
Penerbit Deepublish.
Nasir, Subriyer, dkk. 2009. “Ekstraksi Dedak Padi menjadi minyak mentah”.
Jurnal Teknik Kimia. Vol 16. No.2. 3-4
Suryani, Eni. 2016. “Karakteristik Fisik Kimia Minyak Kacang Tanah”. Jurnal
Pangan Agroindustri. Vol 4. No.1. 120-126.
LAMPIRAN 1
1. Tabel Pengamatan
Tabel 1. Hasil Percobaan
T Massa Massa minyak
V filtrat ρ filtrat m filtrat μfiltrat
(menit Wijen yang terekstrak
(ml) (gr/ml) (gram) (gr/cm.s)
) (gram) (gram)
50 37,566 22,434 125 0,7169 89,61 0,007843
80 38,2915 21,7085 105 0,7173 75,317 0.00895
120 35,2448 24,7552 125 0,7095 88,686 0,008242
155 36,2773 23,7227 105 0,7072 70,72 0,00774
2. Tabel Perhitungan
50 21,9993 98,06273
80 20,97837 96,63670
120 22,87369 92,39954
150 17,12795 72,20070
APPENDIX
1. Densitas
massa pikno isi−massa piknokosong
ρ=
volume pikno
18,4038−11,2350
¿
10
= 0,71688 gr/cm3
2. Viskositas
( μ air ) ( ρx .tx)
μx=
ρ air . t air
3.Massa Campuran
m = ρxv
= 0.71688 x 125
= 89,61 gram
4. A/(A+S)
22,434
=
89,61
= 0,2504
5. (A+S)/B
Massalarutan terbawa
Massa bahan(inert )
89,61
=
37,566
= 2,384
6. A/B
22,434
=
37,566
= 0,5972
7. S/B
( A+ S) A
= −
B B
= 2,3854 – 0,5972
= 1,7882
8. (A+B+S)/B
= (A+S)/B + 1
= 2,3854 + 1
= 3,3854
9. A/(A+B+S)
= A/B / (A+B+S)/B
= 0,5972 / 3,3854
= 0.1764
10. S/(A+B+S)
= S/B / (A+B+S)/B
= 1,78821 / 3,3854
= 0,5282
Massaminyak hasil
100-( ¿x 100%
Massaminyak awal
21,99
= 100-( ¿ x 100%
22,434
= 98,062 %
LAMPIRAN 2