Anda di halaman 1dari 9

Skip to content

Bank Sampah Syariah

 Home
 Tentang BSS
 Ayo Nabung Sampah!
 Mengenal Bank Sampah
 Kontak Kami

Mengenal Bank Sampah


Pengertian Bank Sampah

Bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering


secara kolektif (gotong royong) yang mendorong masyarakat untuk
ikut berperan aktif di dalamnya. Bank sampah akan menampung,
memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar
(pengepul/lapak) sehingga masyarakat mendapatkan keuntungan
ekonomi dari menabung sampah.
Sampah yang disetorkan oleh nasabah idealnya sudah terpilah
menjadi kategori yang umum. Semisal kertas, kaca, logam, dan
plastik. Pengkategorian sampah harus disesuaikan dengan
kemampuan dan kemauan masyarakat yang menjadi nasabah. Jika
masyarakat mau bahkan pengkategorian sampah dapat dibuat
lebih rinci seperti: botol plastik, gelas plastik, kertas putih, kertas
buram dan lain sebaginya. Setiap kategori sampah memiliki harga
masing-masing. Dengan cara di atas nantinya masyarakat akan
mau memilah sampah dan itu menjadi budaya baru di masyarakat.

Dengan demikian sistem bank sampah bisa dijadikan sebagai alat


rekayasa sosial. Sehingga terbentuk suatu tatanan masyarakat
yang dapat melakukan pengelolaan sampah dengan baik.
Mekanisme Bank Sampah

Ayo Mendirikan Bank Sampah


 Sosialisasi Awal

Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pengenalan dan


pengetahuan dasar mengenai bank sampah kepada masyarakat.
Pemahaman tentang manfaat bank sampah disampaikan pada
forum ini. Sosialisasi sebaiknya dilakukan setelah sebelumnya
mendapatkan dukungan dari para pengambil keputusan atau tokoh
setempat seperti kepala desa, ketua RW, ketua RT, Kelompok
Karang Taruna dan sebagainya.

Wacana yang disampaikan pada saat sosialisasi adalah:

Bank sampah sebagai program nasional

Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 mengamanatkan


pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Pemerintah mengajak masyarakat untuk mengurangi,
menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah. Maka
pengelolaan sampah dengan pendekatan kumpul-angkut-buang
diganti dengan pemilahan-pengangkutan-pengolahan-pemrosesan.
Pemerintah menjadikan bank sampah sebagai strategi penerapan
3R.
Penjelasan umum tentang bank sampah

Bank sampah adalah sistem yang fokus kegiatannya mengelola


sampah rumah tangga masyarakat secara kolektif.

Penjelasan alur pengelolaan sampah pada sistem bank sampah

Mekanisme kerja sampah mulai pemilahan, penyetoran,


penimbangan, pencatatan dan pengangkutan.

Pembagian hasil pengelolaan bank sampah

Hasil penjualan sampah tidak semuanya menjadi milik nasabah.


Sebagian disisihkan untuk operasional bank sampah dan
pengembangan lembaga ke depan. Persentase bagi hasil
ditentukan melalaui kesepakatan antara nasabah dan pengelola
bank sampah. Bagi hasil untuk bank sampah bisa berkisar antara
10%-40% dari nilai penjualan sampah.

 Pelatihan Teknis

Pelatihan teknis bertujuan untuk memberikan penjelasan detail


kepada masyarakat yang akan menjadi nasabah. Pelatihan dapat
diberikan oleh calon pengurus Bank Sampah yang sebelumnya
sudah mengikuti sosialisasi awal, pelatihan atau pun penyampaian
materi tentang bank sampah. Sosialiasi dilakukan dalam lingkup
kecil yaitu tingkat RT dengan tujuan efisiensi penyampaian materi
agar semua yang hadir dapat dengan jelas memahami teknis bank
sampah nantinya. Hal yang harus dilakukan dalam pelatihan teknis
adalah:

Penjelasan Sistem Bank Sampah

Sistem bank sampah dijelaskan dengan detail kepada calon


nasabah meliputi:

1. Jenis sampah yang diterima


2. Harga tiap jenis sampah per kg
3. Kondisi sampah yang diterima (kering)
4. Cara pengemasan (sampah dimasukan ke plastik atau
semacamnya)
5. Teknis pengangkutan (diantar ke bank sampah atau dengan
sistem penjemputan)
6. Penimbangan
7. Sistem pencatatan
8. Bagi hasil
9. Teknis pencairan tabungan
 Pelaksanaan Sistem Bank Sampah

Dalam pelaksanaannya, minimal ada 3 macam buku yang dibuat


oleh bank sampah, yakni:

 Buku Registrasi

Memuat daftar nasabah beserta data keterangannya.

 Buku Besar Administrasi

Memuat data berat sampah, rekapitulasi nilai penjualan sampah,


total berat sampah dan nilai penjualan sampah.
 Buku Nasabah

Pada buku tabungan tercantum kolom kredit, debit dan


keseimbangan untuk mencatat transaksi yang dilakukan. Terdapat
2 jenis lembaran yaitu lembaran yang memuat data global
tabungan nasabah dan lembaran yang memuat data detail
tabungan di setiap penjualan.
 Pemantauan dan Evaluasi

Pertemuan untuk evaluasi dilakukan oleh pengurus dan nasabah


setelah sistem bank sampah berjalan satu bulan sejak pelatihan
teknis dan sudah dilakukan penjualan. Seluruh pengurus harus
hadir. Pertemuan ini dilakukan untuk menilai pelaksanaan bank
sampah yang sudah dilakukan dengan tolak ukur berupa jumlah
nasabah, reduksi sampah dan omset.

Penilaian terhadap keberhasilan bank sampah menjadi dasar untuk


menentukan langkah selanjutnya.

 Pengembangan

Pada saat sistem bank sampah telah berjalan dalam waktu yang
signifikan, potensi ekonomi yang dimiliki teramat besar, dengan
pengelolaan keuangan yang baik maka bank sampah berpotensi
untuk dikembangkan menjadi:

 Unit Usaha Simpan Pinjam


 Unit Usaha Sembako
 Koperasi Bank Sampah
 Pinjaman Modal Usaha

Diolah dari: Buku Panduan Sistem Bank Sampah & 10 Kisah


Sukses. Yayasan Unilever Indonesia

Iklan
Report this ad
Report this ad
SHARE THIS:
 Twitter

 Facebook6

 Google

Iklan
Report this ad

Copyright © 2016 Bank Sampah Syariah. All rights reserved.


Cari untuk:Cari
Tutup dan terima
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web
ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka. 
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
 Ikuti

Anda mungkin juga menyukai