Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL BISNIS PLAN

“YAM CHIPS”
(cemilan tradisional yang tidak kenal zaman)

Pendiri Usaha :
Moch Rifqi Thoriqul Putra 2018-032 (0878-0329-1905)
Aisyah Fitri Nur Azzahra 2018-211 (0822-2857-1905)
BAB I
PENDAHULUAN
 IDE BISNIS
Pada era globalisasi ini banyak para konsumen khususnya konsumen
makanan yang sering membeli atau mengkonsumsi jenis makananan yang tergolong
unik dan sedang trending. Banyak diantara masyarakat yang sudah melupakan
makanan yang berbahan tradisional dan beralih ke makananan yang berbahan
modern atau terkini. Padahal banyak makanan dengan bahan tradisional yang dapat
bersaing di era sekarang ini.
Kami akan menjadikan ketela sebagai makanan atau jajanan pokok yang
populer dan menarik di kalangan masyarakat sekarang ini. Kami akan membuat
ketela sebagai cemilan yang memiliki berbagai rasa, tidak hanya asin dan manis saja.
Kami akan berinovasi dengan rasa rasa baru terhadap ketela yang kami buat agar
dapat memberikan kenikmatan kepada para konsumen atau masyarakat lain. Produk
kami ini berbentuk kripik ketela atau bisa disebut kripik brangkal.

 GAMBARAN UMUM
Kami menjadikan ketela sebagai produk kami karena, ketela ini sangat sepi
peminat. Disisi lain juga banyak petani ketela yang sangat susah dan belum maksimal
dalam menjual dan memesarkan ketela mereka padahal ketela bisa menggatikan
nasi sebagai makanan pokok sehari hari. Dan ketela juga mempunyai manfaat yang
cukup banyak jika sering di konsumsi salah satunya sebagai anti kanker karena
Adanya betakaroten, yang merupakan antioksidan dan membuat warna pada ubi
jalar, serta vitamin C, menjadi komponen penting dalam membantu mengatasi
kanker. Terutama untuk kanker kolon, usus halus, prostat, ginjal, dan sejumlah
kanker lainnya.

 VISI DAN MISI


Visi: Menjadikan ketela sebagai makanan pokok yang populer dan dikemas
menarik di kalangan masyarakat.
Misi: Mensosialisasikan produk makanan berbahan dasar ketela kepada
masyarakat Indonesia dalam bentuk yang menarik, serta membantu para petani
ketela untuk memasarkan ketela ke semua golongan yang ada di Indonesia.

 SEJARAH BISNIS
Kami baru akan memulai usaha ini, dengan modal awal dari uang kami
pribadi untuk membeli perlengkapan yang di butuhkan dan bahan bahan yang kami
inginkan. Untuk mencapai tujuan kami juga memberikan nama produk kami yaitu
“yam chips” atau kripik brangkal.
 TARGET MASA DEPAN
Target kami dimasa depan, produk kami bisa bersaing dipasar yang sudah
dimasuki banyak makanan atau kuliner modern yang sedang trend saat ini dan kami
ingin mengenalkan kembali produk makanan berbahan dasar tradisional yaitu ketela
kepada semua lapisan masyarakat Indonesia dalam bentuk yang menarik dan
memiliki ciri khas tersendiri, serta membantu para petani ketela untuk memasarkan
ketelnya ke seluruh Indonesia.

 STRUKTUR ORGANISASI

Direktur

Produksi Pemasaran Keuangan


BAB II
BUSINESS MODEL CANVAS

A. Customer Segmen
Yam chips atau kripik ketela ini dibuat dengan segmentasi seluruh
lapisan masyarakat dari anak-anak (di atas 5 tahun) hingga orang dewasa.
Cemilan ini cocok untuk semua lapisan masyarakat karena, kebutuhan
makanan akan sumber karbohidrat (makanan pokok alternatif). Selain
hidangan nasi dan lauk, ketela dapat disajikan dengan lauk dan dapat
menggantikan kebutuhan makanan berat. Selain itu, kebutuhan akan camilan
juga dapat dipenuhi dengan komposisi ketela sebagai dessert.

B. Value Proporsition
Produk sederhana dan menarik milik kami sangat mudah menarik
konsumen, oleh karena itu segmen pasar kami cukup luas. Harga yang kami
tawarkan juga cukup terjangkau. Produk kami mengandung zat-zat yang baik
untuk tubuh, sehingga sangat aman dikonsumsi.

C. Channels
Rencana kami akan menitipkan produk kami di beberapa toko yang
ada di area Malang. Kami juga akan menerima pesanan dalam jumlah grosir.
Dan tentunya kami juga memasarkan melalui situs online seperti Whatsapp,
Instagram, Gojek, dan Grab.

D. Customer Relationship
Kami akan selalu mempertahankan kualitas produk kami supaya
pelanggan selalu puas dengan produk kami. Untuk jumlah pembelian
tertentu kami akan memberikan potongan harga kepada pelanggan. Kami
juga akan selalu menginformasikan produk terupdate untuk pelanggan.

E. Revenue Stream
Target penjualan produk kami dalam 1 hari sekitar 100 unit dengan
harga jual Rp 10.000
100 unit x Rp 10.000 = Rp 1.000.000 per hari

F. Key Resource
Dalam kegiatan produksi kami membutuhkan bahan baku berupa
ketela serta bahan pembantu lainnya. Kami juga memerlukan alat-alat
penunjang seperti oven dan lain sebagainya. Kami juga akan mempekerjakan
beberapa karyawan di bagian produksi, pemasaran, dan keuangan.
G. Key Activities
Tahapan yang kami jalankan dimulai dari proses produksi. Lalu proses
uji kelayakan produk. Pengemasan produk dengan baik dan rapi. Promosi di
berbagai media social kami. Dan yang terakhir pendistribusian ke setiap toko.

H. Key Pertnership
Kami bekerja sama dengan penjual ketela, toko plastic, toko
kelontong, serta toko pusat oleh-oleh di Malang.

I. Cost Structure
Biaya yang kami keluarkan yaitu berupa biaya produksi, biaya
pemeliharaan alat, biaya promosi, dan biaya transportasi.
CUSTOMER RELATIONSHIP
KEY ACTIVITIES
KEY  Proses produksi VALUE  Memberikan potongan harga jual
untuk syarat tertentu


PROPOSI
Memberikan infromasi ter update
PARTN
Proses uji kelayakan produk
 Pengemasan produk dengan rapi

TIONS
Promosi atau pemasaran di media
ERSHIP 
sosial
Petani Ketela yang Pendistribusian ke semua lapisan  Harga yang
berada dekat dengan konsumen terjangkau
tempat produksi kami  Membantu para
petani ketela untuk
memasrkan ketelanya
 Cemilan yang lebih CHANNELS
sehat  Toko yang berada di area Malang
 Memanjakan lidah  Media Sosial
para konsumen
KEY RESOURCES segela lapisan

 Sumber daya manusia ( para pekerja


kami )
COST STRUCTURE  Mesin dan bahan baku maupun bahan
 Produksi pembantu
 Pemeliharaan
alat CUSTOMER
 Promosi Seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak
 Transportasi (di atas 5 tahun) hingga orang dewasa yang
 berada di area Kota Malang.
REVENUE STREAM

Penjualan produk cemilan

Anda mungkin juga menyukai