Anda di halaman 1dari 19

AKUNTANSI DANA CADANGAN

DAN ASET LAINNYA, AKUNTANSI


KEWAJIBAN LAINNYA
KELOMPOK 6

RIAN KHOSY RISWANDA 201810170311029


MOCH RIFQI THORIQUL P 201810170311032
DAFFA ATHAYA BAKHITS 201810170311044
DEFINISI DANA CADANGAN
Dana Cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif
besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran.
Pembentukan dana cadangan harus ditetapkan dalam Perda. Muatan Perda Dana Cadangan sekurang-kurangnya:
1. Penetapan tujuan pembentukan dana cadangan,
2. Program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan,
3. Besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan dan ditransfer ke rekening dana cadangan
4. Sumber dana cadangan,dan
5. Tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan.
KLASIFIKASI DANA CADANGAN

Dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya, misalnya:


1. Dana Cadangan Pembangunan Jembatan
2. Dana Cadangan Pembangunan Gedung
3. Dana cadangan Penyelenggaraan Pilkada
4. Dana cadangan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON)
5. Dst….
PENGAKUAN PEMBENTUKAN DANA CADANGAN

Pembentukan Dana Cadangan


● Pembentukan dana cadangan akan dianggarkan dalam pengeluaran pembiayaan, sedangkan
pencairannya akan dianggarkan pada penerimaan pembiayaan.
● Dana Cadangan diakui saat terjadi pemindahan dana dari Rekening Kas Daerah ke
Rekening Dana Cadangan.
● Proses pemindahan ini harus melalui proses penatausahaan yang menggunakan mekanisme
LS (SP2D-LS).
PENGUNGKAPAN DANA CADANGAN

Pengungkapan dana cadangan dalam Catatan atas Laporan


Keuangan(CaLK), sekurang-kurangnya harus diungkapkan hal-hal sebagai
berikut:
• Dasar hukum (perda);
• Tujuan pembentukan;
• Program dan kegiatan yang akan dibiayai;
• Besaran dan rincian tahunan yang harus dianggarkan dan di transfer ke
rekening dana cadangan;
• Sumber dana cadangan; dan
• Tahun anggaran pelaksanaan dan pencairan dana cadangan.
DEFINISI ASET LAINNYA
Aset Lainnya adalah Aset pemerintah selain aset
lancer,Invetasi jangka panjang,Aset tetap dan dana
cadangan .

Klasifikasi :
 Aset tak berwujud
 Tagihan Angsuran yang jatuh tempo Lebih dari 12

bulan
 Aset kerja sama dengan pihak ketiga (Kemitraan)
 Kas yang dibatasi penggunanya
DEFINISI KEWAJIBAN

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu


yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi pemerintah.
Di lingkungan pemerintah, dikenal dengan :
● Kewajiban Diestimasi
● Kewajiban Kontinjensi
KLASIFIKASI KEWAJIBAN

 Setiap entitas pelaporan dilingkungan pemerintah diharuskan mengungkapkan setiap pos kewajiban yg mencakup jumlah-
jumlah yg diharapkan akan dibayar setelah tanggal pelaporan diklasifikasikan sbg kewajiban jangka pendek/ kewajiban
jangka panjang.
 Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban sbg kewajiban jangka panjang, meskipun kewajiban tersebut
lebih tepat sebagai kewajiban jangka pendek.
PENGEKUAN TRANSAKSI KEWAJIBAN
 Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban sampai saat pelaporan.

 Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah/dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan
kesepakatan/ saat kewajiban timbul.
PENGUKURAN KEWAJIBAN

• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.


• Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan & dinyatakan dalam mata
uang rupiah.
• Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral
pada tanggal neraca.
PENGUKURAN UNTUK MASALAH KHUSUS

1) Utang Kepada Pihak Ketiga

2) Utang Bunga

3) Utang PFK

4) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

5) Perubahan Valuta Asing


PENYELESAIAN KEWAJIBAN
SEBELUM JATUH TEMPO

Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo :

• karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call feature) dari sekuritas tersebut

• karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya

• perbedaan antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus diungkapkan pada CaLK
sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan / selisih harga perolehan kembali & nilai tercatat
netonya harus disajikan pada Laporan Operasional & diungkapkan pada CALK
TUNGGAKAN

o Adalah jumlah tagihan yang telah jatuh tempo namun


pemerintah tidak mampu untuk membayar jumlah pokok
dan/atau bunganya sesuai jadwal
o Jumlah tunggakan atas pinjaman pemerintah harus
disajikan dalam bentuk Daftar Umur (aging schedule)
Kreditur pada CaLK sebagai bagian pengungkapan
kewajiban
REKTURISASI UTANG
• Debitur harus mencatat dampak restrukturisasi secara prospektif sejak saat restrukturisasi
dilaksanakan & tidak boleh mengubah nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika
nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dengan
persyaratan baru.
• Restrukturisasi dapat berupa pembiayaan kembali & penjadwalan ulang/modifikasi persyaratan
utang.
PENGHAPUSAN UTANG
 Pembatalan secara sukarela tagihan oleh kreditur kepada debitur
 Diselesaikan melalui penyerahan aset kas maupun nonkas dengan
nilai utang di bawah nilai tercatat :
• Jika penyelesaian suatu utang yang nilai penyelesaiannya di bawah
1. Jika dengan aset kasdebitur harus mengurangi nilai tercatat
nilai tercatatnya dilakukan dengan aset kas, maka ketentuan pada
utang ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas masa
Pernyataan No. 9 paragraf 73 PP No. 71 tahun 2010 berlaku.
depan sesuai persyaratan baru
• Jika penyelesaian suatu utang yang nilai penyelesaiannya di bawah
2. Jika dengan aset nonkasdebitur harus melakukan penilaian
nilai tercatatnya dilakukan dengan aset non kas maka entitas sebagai
kembali aset nonkas ke nilai wajarnya kemudian mengurangi nilai
debitur harus melakukan penilaian kembali aset non kas ke nilai
tercatat utang ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas
wajarnya & menerapkan Pernyataan No. 9 paragraf 73 yang ada pada
masa depan sesuai persyaratan baru
PP No. 71 tahun 2010.
 Penilaian kembali aset akan menghasilkan perbedaan antara nilai
wajar dan nilai aset yang dialihkan kepada kreditur
 Diungkapkan dalam CaLK
BIAYA-BIAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN UTANG
PEMERINTAH
Biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana :
1. bunga
2. amortisasi diskonto atau premium
3. amortisasi biaya terkait pinjaman (biaya konsultan, ahli hukum, commitment fee dll)
4. perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing

Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu (qualifying asset) harus
dikapitalisasi.

Apabila suatu dana pinjaman tidak secara khusus digunakan untuk perolehan aset maka biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tertentu
dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang atas akumulasi biaya seluruh aset tertentu yang berkaitan selama periode pelaporan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KEWAJIBAN

• Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang

• Informasi yang harus disajikan dalam CaLK :


1. Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang
2. Jumlah saldo kewajiban utang pemerintah berdasarkan jenis sekuritas dan jatuh temponya
3. Bunga pinjaman periode berjalan & tingkat bunga
4. Konsekuensi penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo
5. Perjanjian restrukturisasi utang (pengurangan pinjaman, modifikasi persyaratan utang, pengurangan tingkat bunga
pinjaman, pengunduran jatuh tempo pinjaman, pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman, pengurangan jumlah
bunga terutang)
6. Jumlah tunggakan pinjaman  daftar umur utang
7. Biaya pinjaman (perlakuan,jumlah,tingkat kapitalisasi)
PENCATATAN AKUNTANSI KEWAJIBAN
Contoh kasus (utang pinjaman)
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) atas nama kepala daerah
di pemda Sidoarjo melakukan pinjaman jangka panjang kepada bank mandiri senilai Rp 10.000.000.000,- untuk
pembangunan jembatan di kecamatan Sido Kare.
Jurnal yang dibuat PPKD pemda Sidoarjo:
TERIMA
KASI H

Anda mungkin juga menyukai