atas rahang bawah, dan penyembuhan yang tertunda dari soket ekstraksi sulit
diperbaiki. Rekayasa jaringan tulang memberikan alternatif untuk regenerasi tulang
secara in vitro [Mendonca JJ]. SPM sebagai strategi regenerasi tulang in vitro,
karena faktor-faktor kondrogenik yang dimilikinya, yaitu kemampunannya meniru
aspek dari proses osifikasi endokondral dan telah terbukti meningkatkan mineralisasi
dan vaskularisasi SPM secara in vitro dan in vivo.( Mendonca JJ, Tirkkonen L)
Namun, pendekatan ini membutuhkan penggunaan suplemen osteogenik, yaitu asam
aksobart, β-glycerophosphate, dan Dexamethasone yang merupakan mediator
endogen dari pembentukan tulang in vitro.( Cancedda R)