Anda di halaman 1dari 12

POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

BAB II MEMASUKAN DAN MENGEDIT DATA

Tujuan umum

Mahasiswa dapat memahami proses pengisian Data pada Program SPSS

Materi :

1. Memasukan Data Ke Program SPSS


2. Karakteristik Data
3. Mengedit Data

14
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

2.1. MEMASUKAN DATA KE PROGRAM SPSS


Hasil Belajar 3 :

Mahasiswa dapat memahami proses memasukan data ke Program SPSS

Pada saat IBM SPSS pertama kali dibuka selalu tampak tampilan pertama sebagai berikut :

Gambar 2.1 Tampilan awal Layar SPSS

Kotak dialog pada tampilan awal layar IBM SPSS sebenarnya memandu pengguna untuk memilih proses
yang akan dilakukan. Namun untuk praktisnya tutup kotak dialog tersebut dengan ikon close. Setelah
ditutup maka akan muncul pilihan untuk layar Data Editor

Gambar 2.2 Memu Utama SPSS (Layar Data Editor)

Di dalam layar Editor inilah akan dilakukan proses utama dari SPSS, yakni input data dan selanjutnya
memproses data tersebut

15
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

Gambar 2.3 SPSS Data Editor

SPSS Data Editor mempunyai dua bagian yakni :

 Data View, tempat untuk mengimput data statistik, inilah yang selalu tampil di layar.

 Variable View, tempat untuk menginput variable statistik. Bagian ini hanya digunakan hanya pada
saat memasukan dan mendefenisikan variable-variabel.

Pada dasarnya, data adalah isi dari sebuah variable ; jika variable hanya berjumlah satu, maka data bias
berjumlah satu atau lebih. Sebagai contoh, variable Tinggi Badan akan berisi data 170 cm, 165,7 cm,
155,4 cm dan sebagainya; variable Jenis Kelamin akan berisi data pria dan wanita. Dalam pengerjaan
SPSS, bias juga dikatakan variable adalah nama dari sekumpulan data.

Dengan demikian, jika belum ada inputing data apapun, maka pertama kali yang dibuka adalah variable
view. Pada tempat ini dilakukan proses pemasukan variable (bukan data). Setelah selesai, proses
selanjutnya memasukan data dengan menggunakan data view. Jika dilakukan perhitungan statistik,
tempat proses data tetap di data view, demikian pula jika kemudian dilakukan penambahan data,
penghapusan data, edit data, semuanya dilakukan di area data view. Areal Variabel View hanya
digunakan lagi jika akan dilakukan penambahan variable, penghapusan variable atau editing terhadap isi
variable.

Dengan demikian, Data Editor mempunyai dua fungsi utama :

 Sebagai tempat untuk input data (area Data View dan Variabel View)

 Sebagai tempat memproses data yang telah diinput dengan prosedur statistik tertentu (area Data
View)

Memasukan data adalah kegiatan awal yang harus dilakukan jika pengguna akan mengolah data yang
benar-benar baru. Seperti program aplikasi lainnya. Kegiatan memasukan data, membuka dan
menyimpan data ada pada menu file. Berikut dijelaskan proses memasukan data lewat perbuatan
variable terlebih dahulu.

1.1.1 Membuat Variabel untuk Pengisisian Data

Seperti telah dijelaskan, data ada dalam sebuah variable. Karena itu proses pembuatan data diawali
dengan proses pembuatan variable. Proses pembuatan sebuah variable dilakukan di area Variable
View. Namum sebelum itu aakan dijelaskan dahulu tempat data akan diinput, yakni di Data View.
Area Data View pada SPSS mempunyai dua bagian utama :

 Kolom

Dengan ciri adanya kata var dalam setiap sel kolomnya. Kolom dalam SPSS akan diisi oleh
variable (seperti tinggi badan, berat badan, golongan darah dll)

16
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

 Baris

Dengan ciri adanya angka 1,2,3 dan seterusnya. Baris dalam SPSS akan diisi oleh kasus/data
(seperti responden Ali, sampel dan Lainnya)

Berikut dijelaskan sebuah contoh pengisian data di SPSS

Data berat badan dari 15 Responden pria dan waniita yang diambil secara acak

NO NAMA BERAT GENDER

1 Ruben 78,52 Pria

2 Nur 45,72 Wanita

3 Gracia 52,33 Wanita

4 Diana 50,45 Wanita

5 Joko 60,50 Pria

6 Rico 75,67 Pria

7 Mety 60,43 Wanita

8 Denny 67,65 Pria

9 Lucky 56,75 Pria

10 Amir 76,50 Pria

11 Sely 52,54 Wanita

12 Rita 48,54 Wanita

13 Leni 55,40 Wanita

14 Jecky 77,50 Pria

15 Mutia 56,35 Wanita

Jika diperhatikan data diatas terdiri dari tiga jenis data ; pertama data nama yang adalah string, kedua
data angka murni (rasio), dan ketiga adalah data nominal yang nanti akan dibuat kode Contoh Kasus
akan menjelaskan input data dengan cara yang berbeda-beda.

Sebelum membuat table diatas menjadi data yang siap diolah oleh SPSS, perlu diperhatikan bahwa disini
ada tiga macam variable yaitu Nama, Berat dan Gender. Selain itu jaga ada 15 Data atau kasus.

Dengan demikian sistimatika input data diatas ada dualangkah :

 Membuat tiga variabel

 Mengisi tiga variable tersebut masing-masing dengan 15 data.

17
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

Pemasukan Data ke SPSS

Langkah-Langkah :

a. Buka Lembar Kerja Baru

Lembar kerja baru selalu dibuka jika ada pemasukan variable yang baru. Untuk itu, dari menu
utama file, pilih menu New. Dengan mengklik mouse pada menu tersebut, tampak beberapa
pilihan, karena akan dibuat data yang baru, klik mouse pada data. Sekarang SPSS siap membuat
variable data baru yang diperlukan. Prosedur di atas dapat diringkas :

File New Data

Tentu saja, jika sebelumnya tampilan data view masih kosong, prosedur di atas dapat dilewati dan
terus ke langkah b berukut :

b. Menamai variable yang diperlukan

Langkah berikutnya adalah membuat nama untuk setiap variable baru. Untuk itu digunakan
Variabel View pada Data Editor. Pada kasus di atas ada tiga variable, maka akan dilakukan input
nama variable sebanyak tiga kali.

 Mendefenisikan Variabel nama

Klik mouse pada sheet tab Variabel view yang ada di bagian kiri bawah.

Gambar 2.4 Layar Variable View

Tampilan Variabel View sekilas sama dengan Data View; hanya pada Variabel View sudah ada 10
komom dengan nama tertentu ( Nama, Type dan seterusnya)

Pengisian :

Karena ini variable pertama, tempatkan pointer pada baris I :

 Name, sesuai kasus, letakan pointer pada bawah kolom name, klik ganda pada sel
tersebut , dan ketik nama. Kemudian tekan tombol enter untuk menyetujui penulisan
tersebut. Jika nama variable ditulis dengan huruf kecil, SPSS akan menampilkan dengan

18
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

huruf kecil pula. Demikian pula jika nama variable ditulis dalam huruf besar atau
kombinasinya. Jumlah karakter yang bisa digunakan untuk memberi nama pada sebuah
variable adalah 64 karakter (bit). Namun untuk membuat sebuah nama dalam bentuk
kalimat, gunakan tanda underline ( _ ) untuk penghubung. Contoh nama Variabel
Mahasiswa kelas IIc MPK harus ditulis Mahasiswa_kelas_IIc_MPK. Jika tidak SPSS akan
menampilkan kotak dialog yang menyatakan penulisan sebagai karakter yang tidak sah
(illegal)

 Type. Tipe data untuk variable nama tersebut adalah string (kualitatif), karena ‘nama’
terdiri dari gabungan huruf (non angka). Tipe String berarti data dianggap sebagai
karakter, bukan sebuah angka. Karena secara default SPSS memberi tipe numeric,maka
klik kotak kecil di kolom type tempat tertulis numeric bagian kanan sel (…..)

Tampak di layar

Gambar 2.5 Kotak dialog Variabele Type

Pengisian :

Pilih tipe String dan tekan ok

 Width. Pilihan ini menyediakan masukan antara 1 sampai 255 digit untuk isian data yang
bertipe string. Untuk keseragaman, ketik 20. Hal ini berarti nama sesorang hanya bias
dimasukan sebanyak 20 karakter saja (seperti Mahasiwa Kelas IIc MPK →4 karakter).
Pengisian angka width tersebut bisa dengan mengetik secara langsung atau
menggunakan fasilitas scroll number untuk angka menaik atau menurun.

 Decimals. Karena tipe data adalah string maka otomatis tidak ada decimal yang tidak
aktif (warna buram)

 Label. Label adalah keterangan untuk nama variable, yang bisa disertakan atau tidak.
Untuk keseragaman , klik ganda pada sel tersebut dan ketik nama responden. Label
yang tidak diisi tidak mempengaruhi proses data. Walaupun demikian, pada input data

19
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

yang banyak da nada kemiripan. Penulisan lebel sangat dianjurkan untuk memperjelas
identitas sebuah variable.

 Values. Karena nama responden bersifat unik, dalam seorang responden yang mungkin
belum punya nama, maka datanya missing. Dianggap semua responden punya nama ,
maka abaikan bagian ini.

 Column. Column hampir sama dengan width, dengan fungsi menyediakan lebar kolom
yang diperlukan untuk pemasukan data. Karena data string maka batas maksimal adalah
255 digit, untuk keseragaman ketik 20

 Align. Align adalah posisi data, apakah di kanan, kiri atau di tengah sel. Untuk itu
tempatkan pointer pada sel tersebut, buka kotak combo, dan untuk keseragaman pilih
left. Hal ini berarti nomor respoden akan ditempatkan di sebelah kiri.

 Measure. Measure adalah ahal yang penting di SPSS, karena menyangkut tipe variable
yang nantinya menentukan jenis analisis yang digunakan. Untuk data string (karakter),
ada dua pilihan yaitu nominal atau ordinal.

 Karena variable string nama bersifat setara dan unik (dianggap tidak mungkin dama
responden sama persis), maka klik mouse pada sel tersebut, buka kotak combo dan pilih
nominal.

 Role. Tetap pada pilihan INPUT

Demikian satu variavel dengan property nya telah didefenisikan, yaitu variable bernama NAMA
dengan tipe string.

Pada prinsipnya, hanya dengan mengisi nama sebuah variable saja SPSS secara otomatis akan
mendefenisikan property lain. Bahkan jika tidak ada nama, otomatis SPSS akan memasukan nama
VAR001 (atau VAR002 dan seterusnya) untuk menamai variable baru yang anonym tersebut.

Namun demikian, karena pengisisan property variable hanya sekali dianjurkan untuk selalu
mendefenisikan variable baru selengkapnya

 Mendefenisikan Variabel Berat

Setelah mengisi dan menetapkan property dari variable NAMA, sekarang beralih ke pengisian
variable kedua. Untuk itu tetap pada bagian vaariabel View.

Langkah Pemasukan :

 Name. Sesuai kasus, letakan pointer pada bawah kolom Name, klik ganda pada sel
tersebut dan ketik berat.

 Type. Tipe data untuk berat adalah numeric (kuantitatif), karena berat badan seseorang
pasti berupa angka (seperti 75, 23 dan sebagainya)

20
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

 Width. Untuk keseragaman biarkan pada angka 8 yang merupakan default SPSS.

 Decimals . untuk keseragaman, ketik 2 yang berarti angka decimal maksimal 2 digit
(seperti berat 45,60 kg atau 44,34)

 Label. Untuk keseragaman, ketik berat badan responden

 Values. Untuk data kuantitatif dan tanpa katagorisasi, abaikan saja values tersebut.

 Missing. Dianggap tidak ada data hilang atau semua data berat badan telah diketahui,
maka abaikan bagian ini.

 Column. Biarkan isian ini sesuai default yang telah ada

 Align. Biarkan isianini sesuai default yang ada (Right)

 Measure. Untuk data kuantitatif dan tanpa katagorisasi, otomatis SPSS memilih tipe
scala (skala atau data jenis interval/rasio) tetap pada tipe tersebut.

 Role. Tetap pada pilihan INPUT

Dengan proses diatas, variable BERAT telah didefenisikan, sekarang masuk pada variable
ketiga yaitu GENDER

 Mendefeniskan Variabel Gender

Variabel Gender atau jenis kelamin sesorang merupakan variable yang unik dibanding variable
berisi huruf seperti NAMA. HaL ini disebabkan variable tersebut, yaitu pria dan wanita
bergantian dan berkali-kali. Karena itu, variable tersebut bisa dimasukan ke dalam Data Editor
SPSS dengan dua cara :

- Dimasukan sebagai data string (character) dan setiap kali pengisian, diinput dengan
mengetik ‘Pria’ atau ‘Wanita’ secara bergantian.

- Dimasukan sebagai data numeric (seperti 1 dan 2) dan setiap kali pengisian, diinput dengan
mengetik 1 atau 2 secara bergantian. Ini disebut dengan kategorisasi.

Dalam banyak kasus, jauh lebih praktis untuk menggunakan cara kedua, yakni mengubah data
string yang digunakan berkali-kali dan bergantian seperti GENDER dalam bentuk NUMERIK.
Karena pengisian mengacu pada kode yang diberikan, dan dalam banyak perhitungan statestik
dengan SPSS, justru yang ditampilkan harus data numeric hingga data string harus diubah ke
numeric.

Langkah pengisian :

Tetap pada bagiian VARIABELE VIEW, karena ini variable ketiga, tempatkan pointer pada baris 3 :

 Name, klik ganda pada sel tersebut, dan ketik gender.

21
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

 Type. Tipe data untuk gender adalah numerik. Walaupun ‘gender’ sebenarnya berisi kata
‘pria’ dan ‘wanita, variable gender tidak bisa diberi tipe string, namun ‘dinumerilkan’
dengan kode/katagorisasi. Karena secara default SPSS memberi tipe numeric, maka abaikan
saja bagian ini.

 Width. Pilihan ini menyediakan masukan antara 1 sampai 40 digit untuk isian data bertipe
numeric. Untuk keseragaman, ketik 1. Hal ini berarti gender responden hanya bisa
dimasukan sebanyak satu digit saja.

 Decimals. Karena tipe data adalah numeric dengan kode, maka ketik 0, yang berarti tidak
ada decimal.

 Label. Untuk keseragaman, klik ganda pada sel tersebut, dan ketik jenis kelamin
responden.

 Values. Pilihan ini untuk proses pemberian kode. Klik mouse pada kotak kecil di kanan sel
( ) Tampak di layar

Gambar 2.6 Kotak Dialog Value Labels

Pengisiaan :

o Value, atau nilai berupa angka yang dimasukan untuk keseragaman , ketik 1

o Value Label, atau keterangan untuk angka 1 tersebut. Sesuai kasus yang memerinci
gender manusia, ketik Wanita.

o Otomatis tombol Add aktif. Klik tombol tersebut, otomatis keterangan


1 = “Wanita” tampak sebagai kodefikasi gender pertama.

o Pengisian Lanjutan :

- Value. Untuk keseragaman , ketik 2.

- Value Label, ketik Pria

Otomatis tombol Add aktif. Klik tombol tersebut, sehingga keterangan 2 = “Pria”
tampak sebagai kodefikasi gender kedua.

Karena hanya ada dua gender yang dimasukan, pengisian dianggap selesai, dan klik
ok untuk kembali.

22
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

Tampilan setelah pengisian

Gambar 2.7 Kotak dialog Value Labels setelah pengisian.

 Missing. Tidak ada data mising, maka abaikan bagian ini.

 Column. Untuk keseragaman, ketik 8 (default)

 Align, untuk keseragaman pilih Right (default)

 Measure, pilih scale.

 Role. Tetap pada Pilihan INPUT.

Terlihat nama ketiga variabel pada VARIABEL VIEW dari SPSS

Gambar 2.8 Tampilan akhir layar Variabele View

23
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

1.1.2 Mengisi data Ke dalam SPSS

Setelah pengisian nama variable selesai dilakukan, langkah berikut adalah mengisi data. Menginput data
harus dilakukan di daerah DATA VIEW. Di sini ada 15 kasus, sehingga pengisian akan dilakukan pada 15
baris. Langkah pemasukan :

 Klik tab shet DATA VIEW yang ada di kiri bawh layar.

Perhatikan adanya 3 nama variable yang tadi telah dibuat pada nama SPSS.

Tampilan

Gambar 2.9 Tampilan Data View

Perhatikan tiga kolom pertama berisi variable NAMA, dengan symbol tipe data adalah non angka
(string), variable BERAT dengan symbol tipe data adalah angka (numerik) dan variable GENDER
dengan symbol tipe data adalah angka (numerik). Walaupun pada variabel gender sebenarnya ada
katagori angka untuk pria dan wanita, namun dalam tampilan umum tetap dinamakan bertipe
numerik.

Kemudian akan dilakukan proses pengisian data

 Untuk mengisi variable NAMA. Letakan pointer pada baris 1 kolom variable Nama, lalu ketik
menurun ke bawah sesuai data nama responden (15 data). Pengisian dilakukan dengan mengetik
biasa, seperti mengisi data Microsoft Excel, atau mengetik pada table Microsoft Word.

 Untuk mengisi variable BERAT, Letakan pointer pada baris 1 kolom variable berat, lalu ketik
menurun kebawah sesuai data Berat responden (15 data)

 Untuk mengisi kolom GENDER

Sebelum mengisi data, arahkan pointer ke menu utama SPSS, pilih menu View ,kemudian klik
mouse pada sub menu Value Label (terlihat value label aktif dengan tanda √ disebelah kiri sub
menu tersebut)

Pada data kasus, terlihat angka pertama (pada baris 1) variable gender untuk pria (yang mempunyai
tanda 2). Maka pada baris pertama kolom gender, ketik2. Terlihat secara otomatis SPSS
merubahnya menjadi keterangan ‘pria’ Hal ini terjadi karena pengaktifan VALUE LABEL.

24
Buku Ajar Komputer Terapan
POLNAM JURUSAN TEKNIK SIPIL

Demikian untuk data selanjutnya, pemasukan data dengan menggunakan angka 1 atau 2 sesuai
keterangan yang dikehendaki. Jangan memasukan kalimat (huruf) dalam pengisian data yang
bersifat numeric, karena SPSS akan menolaknya.

Gambar 2.10 Data yang teleh terisi Pada “ DATA VIEW”

2.1.3 Menyimpan Data

Data diatas bisa disimpan dengan prosedur berikut :

 Dari Menu Utama SPSS, PILIH MENU File, kemudian pilih sub menu SAVE atau SAVE AS….

 Beri nama file dan tempatkan file pada directory yang dikehendaki.

25
Buku Ajar Komputer Terapan

Anda mungkin juga menyukai