Anda di halaman 1dari 7

DESKRIPSI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

INDUSTRI INFORMAL PASAR IKAN


KABUPATEN LAMONGAN
Hudzaifah Hamidy*
Email Korespondensi : hudzaifahhamidy7547@gmail.com
Jl. Raya Jemursari No. 57, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur,
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Abstrak

Industri Perikanan di Indonesia kini telah mengalami perkembangan yang


sangat pesat dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Di jawa timur
tepatnya di Kabupaten Lamongan memiliki pasar ikan yang cukup besardan
bisa menghasilkan lebih dari 30 ton per hari ikan segar. Dengan tingginya
angka konsumsi produk laut dan air tawar khususnya ikan berdampak pada air
limbah yang dihasilkan untuk mengurangi zat pencemar limbah perlu
teknologi untuk mengurai limbah tersebut seperti Biofilter Anaerob-Aerob.
Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui Karakteristik limbah
cair secara fisik, kimia, dan biologi serta mengetahui proses pengolahan limbah
cair di pasar ikan kabupaten Lamongan adapun teknik penelitian ini dengan
menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
di pasar ikan Kabupaten Lamongan sudah memiliki ipal akan tetapi
pemakaiannya belum maksimal sehingga zat pencemar masih ikut keluar ke
saluran pembuangan kesimpulan dari uraian di atas yaitu pasar ikan
Lamongan sudah memiliki ipal tetapi belum maksimal.

Katakunci: limbah cair;pasar ikan;instansi pengolahan limbah cair

Abtract1
The fishery industry in Indonesia has now experienced a very rapid development and is
spread in various regions in Indonesia. In East Java, to be precise, Lamongan Regency has a
large enough fish market and can produce more than 30 tons per day of fresh fish. With the
high number of consumption of marine products and fresh water, especially fish, it has an
impact on the waste water produced to reduce waste pollutants, technology is needed to
break down the waste, such as Anaerobic-Aerobic Biofilter. The purpose of this study,
among others, was to determine the physical, chemical, and biological characteristics of
liquid waste as well as to determine the process of wastewater treatment in the fish market
in Lamongan Regency. The research technique used quantitative descriptive techniques.
Data collection techniques using observation techniques. The results of this study indicate
that the fish market in Lamongan Regency already has ipal but its use is not optimal so that
pollutants still come out into the sewer. The conclusion from the description above is that
the Lamongan fish market already has ipal but not maximally.

Keyword: liquid waste;fish market;wastewater treatment plant


HIGIENE VOLUME 1, NO. 3, SEPTEMBER—DESEMBER 2015 1

Pendahuluan
Kegiatan industri dalam menghasilkan suatu barang dan atau jasa memberikan berbagai dampak
positif dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Namun dari setiap kegiatan produksi yang dilakukan
oleh industri tentu menghasilkan dampak negatif juga yakni limbah sebagai hasil sampingan dari kegiatan
industri tersebut. Salah satu limbah yang dihasilkan suatu industri dapat berupa limbah cair. Limbah cair
merupakan sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang berwujud cair. Limbah cair atau polutan yang
dihasilkan oleh suatu industri harus diolah dengan baik agar tidak melewati batas baku mutu yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia nomor 68 tahun 2016
tentang baku mutu limbah domestik pengertian secara umum adalah bahwa air limbah domestik yang di
hasilkan dalam skala rumah tangga dan usaha atau kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan perlu
dilakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke media lingkungan. Sedangkan berdasarkan Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003, air limbah domestik terdiri dari parameter BOD, TSS, pH,
minyak dan lemak yang apabila keseluruhan parameter tersebut dibuang langsung ke badan penerima,
maka akan mengakibatkan pencemaran air. Oleh karena itu sebelum dibuang ke badan penerima air,
terlebih dahulu harus diolah sehingga dapat memenuhi standar air yang baik menurut Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No 6 tahun 2007 tentang baku mutu air limbah kegiatan hasil perikanan bahwa dalam
rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup perlu dilakukan upaya pengendalian terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

Limbah cair industri perikanan mengandung bahan organik yang tinggi. Tingkat pencemaran limbah cair
industri pengolahan perikanan sangat tergantung pada tipe proses pengolahan dan spesies ikan yang
diolah. Permasalahan yang sering muncul dari kegiatan industri perikanan adalah sisa air cucian dan
pengolahan ikan yang langsung dibuang di badan sungai. Air limbah yang tidak di olah akan menimbulkan
dampak negatif pada perairan, khususnya sumber daya air.

Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di pasar ikan kabupaten Lamongan. Adapun sistem penelitian ini yaitu deskriptif
kuantitatif. Deskriptif kuantitatif adalah jenis penelitian yang di gunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya, teknik
pengumpulan data melalui observasi bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian dari awal hingga akhir di pasar ikan kabupaten Lamongan.

Hasil
Pasar ikan kabupaten Lamongan merupakan industri perikanan di sektor informal yang dalam sehari bisa
menghasilkan lebih dari 30 ton ikan segar dari para nelayan maupun petani tambak. Kebutuhan air bersih
di pasar ikan Kabupaten Lamongan hingga 5000 liter per hari dengan banyaknya keperluan air bersih akan
menghasilkan limbah yang cukup banyak. Didalam pasar ikan Kabupaten Lamongan sudah memiliki dua
instalasi pengolahan air limbah (IPAL) akan tetapi kinerja dari Ipal tersebut belum maksimal dikarenakan
Banyak pedagang yang membuang limbah padat ke dalam saluran irigasi di dalam pasar yang
mengakibatkan kan air limbah tidak terserap oleh Ipal secara sempurna.

Deskripsi pengolahan Limbah Cair Pada Industri Informal Pasar ikan


Kabupaten Lamongan
Karakteristik limbah cair dibagi menjadi 3 yaitu fisik, kimia, dan biologi. Berikut penjabaran limbah cair di
pasar ikan Kabupaten Lamongan. Karakteristik limbah cair yang ditinjau dari karakteristik fisik yaitu
berwarna hitam keruh, berbau amis, dan terdapat sisa-sisa organ dalam ikan yang terbuang. Dan jika
ditinjau dari karakteristik kimia limbah Ini mengandung (BOD) Biological Oxygen Demand sebesar
100(mg/L), (COD) Chemical Oxygen Demand sebesar 200(mg/L), dan (TSS) Total Suspended Solid sebesar
100(mg/L). Organ dalam ikan harga mempengaruhi PH basa dalam limbah cair yang berkisar 6 -9. Dari
karakteristik biologi limbah industri perikanan mengandung banyak bakteri protein dan lemak. Banyaknya
bakteri yang hidup di limbah memiliki kemampuan untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak
sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan bioremedian alami bagi penanganan air limbah perikanan.

Dampak limbah cair industri perikanan bagi lingkungan sekitar yaitu. Dapat menurunkan oksigen terlarut
(Dissoveld Oxygen/DO) sehingga dapat mengakibatkan kenaikan nilai parameter Biological Oxygen
Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) dalam air di atas baku mutu. Parameter baku mutu
air limbah industri perikanan tercantum pada peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 tahun 2013.
Tentang baku mutu air limbah bagi industri dan/atau kegiatan usaha lainnya.

Di dalam pasar ikan Kabupaten Lamongan terdapat banyak karyawan harian lepas yang bekerja di pasar
ikan. Ancaman bahaya seringkali mengintai para pekerja. Berikut merupakan rincian kegiatan potensi
bahaya resiko dan akibat pada pekerja di pasar ikan Kabupaten Lamongan.
Tabel 1. Analisis Potensi Bahaya, Resiko dan Akibat

Rincian Potensi Resiko Akibat


Kegiatan Bahaya

Memindahkan ikan Tempat becek Terpeleset Terjatuh, mengalami cidera


Dari mobil kedalam
Toko

Membersihkan ikan Pisau Tertusuk atau tersayat Mengalami luka pada kulit,
iritasi

Membersihkan Sabun/Deterjen Terkena mata Iritasi pada mata


cooler box

Pembahasan
Pada pembahasan kali ini pasar ikan Kabupaten Lamongan sudah memiliki dua instalasi pengolahan air
limbah (IPAL) akan tetapi kinerja dari Ipal di pasar belum maksimal dikarenakan padatnya aktivitas yang
dilakukan di pasar mengakibatkan air limbah sulit terserap kedalam Ipal. Selain itu limbah cair di pasar
ikan juga menurunkan kadar oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO) yang mengakibatkan kenaikan pada
parameter di atas baku mutu yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan sekitar.

Deskripsi pengolahan Limbah Cair pada Indutri Informal Pasar Ikan


Kabupaten Lamongan
HIGIENE VOLUME 1, NO. 3, SEPTEMBER—DESEMBER 2015 3

Konsep teknologi pengolahan dengan menggunakan biofilter anaerob merupakan suatu istilah dari reaktor
yang dikembangkan dengan prinsip mikroba tumbuh dan berkembang menempel pada suatu media filter
dan membentuk biofilm. Pengolahan ini adalah pengolahan yang sangat mudah dan murah dari segi
operasional. Biofilter anaerob-aerob dapat digunakan untuk air limbah dengan beban BOD yang cukup
besar dan dapat menghilangkan padatan tersuspensi dengan baik (Wijeyekoon. Et.al, 2000).

Teknologi Ipal di pasar ikan Kabupaten Lamongan ini menggunakan sistem biofilter anaerob-aerob yang
bermedia sarang tawon dan bioball. Bahan biofilter tersebut menggunakan bahan fiber berbentuk seperti
tangki air. Di dalam tangki biofilter anaerob-aerob terdapat beberapa ruangan yakni bak pengendapan
awal, aqulisator, ruang biofilter Anaerob sarang tawon, ruang biofilter aerob bioball dan pengendapan
akhir yang ber media biofilter sarang tawon. Air limbah yang berada di pengendapan akhir sebagian
dikembalikan lagi ke ruang aqualisator melalui pompa agar limbah tersebut dapat diolah kembali.

Gambar 1. Perencanaan Teknologi IPAL


Penjelasan keterangan diagram alur dari proses pengolahan limbah cair pasar ikan Kabupaten
Lamongan dengan menggunakan sistem anaerob-aerob sarang tawon dan bioball. Sumber
limbah cair pasar ikan yang dihasilkan oleh kegiatan usaha dialirkan ke dalam bak pengendapan
awal. Di dalam bak pengendapan awal berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan air
limbah dan kotoran yang sebagian besar lumpur atau padatan.

Selanjutnya limbah dialirkan menuju aqualisator dengan aliran dari bawah ke atas. Pada bak
aqualisator berfungsi untuk menampung sementara dan mengatur debit air limbah. Setelah itu
limbah cair akan naik menuju ke dalam bak biofilter Anaerob sarang tawon. Di dalam bak
Anaerob sarang tawon penguraian zat-zat organik yang ada di dalam limbah dilakukan oleh
bakteri anaerobik atau fakultatif aerobik. Setelah beberapa hari beroperasi pada permukaan
media filter akan tumbuh lapisan film mikroorganisme.

Deskripsi pengolahan Limbah Cair Pada Industri Informal Pasar ikan


Kabupaten Lamongan
Air limbah dari bak Anaerob dialirkan ke BAK kontraktor aerob yang bermedia bioball. Secara
umum media bioball berfungsi untuk habitat bagi bakteri pengurai sehingga dapat menjaga
kelangsungan hidup bakteri di dalam Ipal yang akan tingginya zat pencemar di dalam limbah.

Proses akhir pada Ipal yaitu pada bak pengendapan akhir. Waktu pengendapan pada bayi ini
yaitu selama 3 jam Setelah diendapkan selama 3 jam dan sudah melalui proses-proses pada Ipal
limbah sudah aman untuk dibuang ke saluran air.

Kesimpulan
Pasar ikan Kabupaten Lamongan sudah memiliki dua instalasi pengolahan air limbah. Tetapi Ipal yang
berada di pasar belum bekerja secara maksimal dikarenakan Banyak pedagang yang seringkali membuang
limbah padat perikanan ke dalam irigasi di pasar yang menyebabkan limbah cair sulit mengalir ke dalam
ipal. Selain itu banyaknya kotoran yang masuk kedalam ipal dapat menyebabkan bakteri pengurai limbah
cair menjadi mati.

Saran
Saran Bagi Pengelola Pasar Ikan kabupaten Lamongan
Berdasarkan pengamatan dan observasi di pasar ikan Kabupaten Lamongan perlu menambah minimal 1
instalasi pengolahan air limbah (IPAL)di pasar ikan supaya proses pengolahan limbah tetap berjalan
dengan baik.

Saran Bagi Pemerintah


Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan di pasar ikan pemerintah serta dinas-dinas terkait secara
berkala senantiasa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Seperti membuat larangan-larangan atau kebijakan penggunaan tempat-tempat tertentu yang
dianggap mengganggu kesehatan khususnya kesehatan lingkungan. Dan diharapkan kepada masyarakat
juga agar tidak membuang sampah sembarangan atau membuang limbah karena dapat merusak
lingkungan yang berdampak pada kesehatan.

Daftar Pustaka

Achmad Muflih. Sistem Pengolahan Limbah Cair Industri Perikanan. Banyuwangi. PT. Istana Cipta
Sembada.2013.
Mega Fillizati, Isna Aprilani, Titin Anita Zahara. Pengolahan Limbah Cair Domestik dengan Biofilter Aerob
Menggunakan Media Bioball dan tanaman Kiambang. Pontianak. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas
Teknik, Universitas Tanjung Pura.
M.T Oktafeni Atur Pamungkas. Study Pencemaran Limbah cair dengan Parameter
Bod⁵ dan PH dipasar ikan Tradisional dan Modern di Kota Semarang. Semarang. Universita Diponegoro
Semarang. 2016.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 68 Tahun 2016. Tentang
Baku Mutu limbah Domestik.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

Deskripsi pengolahan Limbah Cair pada Indutri Informal Pasar Ikan


Kabupaten Lamongan
HIGIENE VOLUME 1, NO. 3, SEPTEMBER—DESEMBER 2015 5

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.6 Tahun 2001. Tentang Baku Mutu Air Limbah

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor.72 Tahun 2013. Tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri
dan/atau Usaha lainnya

Deskripsi pengolahan Limbah Cair Pada Industri Informal Pasar ikan


Kabupaten Lamongan

Anda mungkin juga menyukai