Anda di halaman 1dari 4

Unisya Izhari Rinsta Savira

1706027332- ASKUM Paralel

Jenis-Jenis Fasilitas Kredit yang Diberikan oleh Bank

1. Kartu Kredit (Credit Card)


Kartu Kredit adalah kartu hutang dimana kartu ini digunakan untuk melakukan
pembayaran atau pembelanjaan lalu pengguna akan dibebani hutang dan tagihan sesuai
dengan nominal uang yang pegguna pakai. Hutang pengguna dapat dibayarkan setelah
tagihan kartu kredit terbit.
2. Kredit Tanpa Agunan
Hampir sama seperti kartu kredit. Bedanya kartu kredit memberikan kita pinjaman atas
survey dan pertimbangan profesi kita, maka Kredit Tanpa Agunan (KTA) biasanya
surveinya tidak mendetail seperti kartu kredit. KTA memiliki bunga lebih tinggi daripada
kartu kredit. Tapi KTA ini plafonnya bisa lebih tinggi daripada kartu kredit.
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
KUR adalah jenis fasilitas kredit yang berbentuk pinjaman yang diberikan kepada
nasabah khusus bagi yang memiliki usaha. Syarat mengajukan KUR adalah usaha yang
layak untuk didanai dan debitur memiliki jaminan yang cukup untuk diagunkan oleh
bank. Jika permohonan kredit debitur disetujui, maka surat jaminan akan disimpan oleh
bank. Jika debitur tidak mampu melunasi alias kena kredit macet, maka jaminan debitur
yang akan dilelang oleh bank untuk melunasi sisa hutang debitur. Jaminan yang bisa
digunakan untuk KUR juga beragam, mulai dari BPKB kendaraan bermotor hingga
Sertifikat rumah/tanah.
4. Kredit Multiguna
Kredit multiguna adalah gabungan antara KUR dengan kredit lain yang berfungsi untuk
mendanai pembelian barang bergerak atau tidak bergerak seperti mobil untuk usaha atau
pembelian ruko untuk kantor. Sebagian dana dari kredit multiguna bisa digunakan untuk
usaha. Sebagian lainnya bisa digunakan untuk membeli kendaraan atau properti
(kantor/pabrik) untuk usaha. Syarat pengajuannya juga sama yaitu debitur harus memiliki
usaha yang layak untuk didanai dan debitur juga harus memiliki sejumlah jaminan yang
bisa diagunkan.
5. Kredit Investasi
Kredit investasi ini ditujukan juga khusus bagi pelaku usaha. Namun jangka waktu
pengembaliannya lebih lama (bisa mencapai 10 tahun). Plafon yang dipinjamkan juga
lebih banyak dan berfungsi sebagai investasi usaha, seperti untuk menyewa toko,
membeli kantor, dan sebagainya.
Merupakan jenis kredit yang digunakan untuk kegiatan berinvestasi. Jenis kredit ini
sifatnya produktif, yaitu memberikan keuntungan dari kegiatan berinvestasi. Jika dilihat
dari namanya yaitu investasi, dapat dikatakan secara umum jenis kredit ini berkaitan
dengan jangka waktu yang relatif lama, baik dari segi perolehan keuntungan maupun
pengembaliannya. Contoh penggunaan jenis kredit ini adalah untuk investasi perkebunan
kelapa sawit atau karet yang umumnya membutuhkan waktu lama untuk menunggu
waktu panennya.
6. Kredit Rekening Koran (KRK)
Kredit rekening Koran juga salah satu jenis kredit yang membutuhkan agunan/jaminan.
Bedanya dengan kredit-kredit lainnya, nasabah yang meminjam dengan jenis KRK hanya
diwajibkan membayar bunga pinjaman dari jumlah uang yang dipinjam/ditarik. Pokok
pinjamannya boleh dilunasi di akhir pelunasan.
a. Kredit Rekening Koran Bebas
Jenis fasilitas kredit yang dimana debitur menerima semua dari kreditnya dengan
bentuk rekening koran kepadanya yang diberikan blangko cheque dan rekening koran
pinjamannya diisi dengan berdasarkan besarnya kredit yang diberikan, debitur bebas
untuk melakukan penarikan selama kredit berjalan.
b. Kredit Rekening Koran Terbatas
Fasilitas kredit dengan adanya sebuah pembatasan tertentu bagi nasabah dalam
melakukan penarikan uang rekeningnya. Seperti pemberian kredit dengan uang giral
dan perubahannya mejadi uang cartal yang dilakukan dengan cara diangsur.
7. Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang tujuannya digunakan sebagai modal kerja
atau kegiatan usaha, baik untuk memulai usaha maupun memperluas usaha. Dilihat
secara kegunaan jenis kredit ini termasuk dalam kategori jenis kredit produktif, karena
tujuannya untuk menciptakan kegiatan usaha dalam rangka menghasilkan sebuah produk
barang dan jasa yang bermanfaat sehingga menghasilkan keuntungan dari
penyelenggaraan kegiatan tersebut.
8. Kredit Jangka Pendek
Merupakan Jangka Pendek merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian
rata-rata dalam 1 tahun. Kredit jangka pendek umumnya diberikan untuk kegiatan yang
bersifat menghasilkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat, contohnya kredit
untuk pertanian yang dalam 1 musim bisa melakukan panen lebih dari 1 kali.
9. Kredit Jangka Menengah
Kredit yang jangka waktu pengembaliannya maksimal 3 tahun. Kredit ini biasanya
digunakan untuk membantu permodalan kegiatan usaha UKM dengan nilai kredit yang
tidak terlalu besar, umumnya dibawah 100 juta.
10. Kredit Jangka Panjang
Kredit yang jangka waktu pengembaliannya maksimal 3 tahun. Kredit ini biasanya
digunakan untuk membantu permodalan kegiatan usaha UKM dengan nilai kredit yang
tidak terlalu besar, umumnya dibawah 100 juta.
11. Kredit Aksep
Kredit Aksep merupakan Merupakan kredit modal kerja jangka pendek yang bersifat
Insidentil dan tidak terlampau fluktuatif yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan peberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank. Kredit Aksep ini paling umum
ditemui dan dikenali oleh masyarakat luas, yaitu kredit yang diberikan oleh bank. Dilihat
dari kegiatan perbankan, sistem inilah yang memberikan keuntungan cukup besar dari
keseluruhan pendapatan bank per tahunnya.
12. Kredit Jaminan Efek. 
Kredit yang jaminannya berupa saham atau surat berharga tertentu.
13. Kredit Jaminan Barang. Kredit yang jaminannya berbentuk barang bergerak, barang
tetap, dan logam mulia.
14. Kredit Jaminan Dokumen. Kredit yang menggunakan jaminan berupa dokumen,
seperti L/C (Letter of Credit), sertifikat tanah, dan BPKB.
15. Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif adalah pinjaman yang diberikan tersebut oleh nasabahnya dipergunakan
untuk membiayai barang konsumtif. Contoh dari kredit konsumtif ini adalah kartu kredit,
Kredit Kepemlikan Rumah (KPR), Kredit mobil, dan Kredit multiguna.
16. Kredit Sindikasi
Kredit Sindikasi atau Syndicated Loan ialah pinjaman yang diberikan oleh beberapa
kreditur sindikasi, yang biasanya terdiri dari bank-bank dan atau Lembaga-lembaga
keuangan lainnya kepada seorang debitur, yang biasanya berbentuk badan hukum; atau
membiayai satu atau beberapa proyek milik debitur.

Anda mungkin juga menyukai