Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa

1. Intelorasi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan


oksigen
2. Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan penyakit ginjal dan kelenjar
3. Pola tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernapasan

Intervensi
1. Definisi
Menggunakan aktivitas fisik,kognitif, sosial dan spiritual tertentu untuk memulihkan
keterlibatan, frekuensi, atau durasi aktivitas individu atau kelompok

Tindakan
- Indifikasi defisit tingkat aktivitas
- Indifikasi kemampuan berpatisipasi dalam aktivitas tertentu
- Indifikasi sumbar daya untuk aktivitas yang diinginkan
- Indifikasi strategi meningkat berpartisipasi dalam aktivitas
- Indifikasi makna aktivitas rutin ( mis. Bekerja) dan waktu luang
- Monitor respons emosional,fisik , social, spiritual terhadap aktivitas
Terapeutik
- Fasilitasi focus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami
- Sepakati komitmen untuk meningkat frekuensi dan rentang aktivitas
- Fasilitasi memiliki aktivitas dan tetapkan tujuan aktivitas yang kosisten sesuai
kemampuan fisik, fisiologi, dan social
- Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai usia
- Fasilitasi makna aktivitas yang di pilih
- Fasilitasi transportasi untuk menghindari aktivitas jika sesuai aktivitas pasien
dalam menyesuaikan lingkungan untuk mengakomondasi aktivitas yang dipilih
- Fasilitasi aktivitas fisik (mis, ambulasi, mobilisasi dan keperawatan diri ) sesuai
kebutuhan
- Fasilitasi aktivitas penganti saat mengalami keterbetasan waktu energi, atau
gerakan
- Fasilitasi aktivitas motori kasar untuk pasien hiperaktiv
- Tingkatkan aktivitas fisik untuk memelihara berat badan, jika sesuai
- Tingkat aktivitas motorik untuk merelaksasi otot
- Fasilitas aktivitas dengan komponen memori implisit dan emosional (mis.
Kegiatan keagamaan khusus) untuk pasien demensia jika sesuai
- Libatkan dalam permainan kelompok yang tidak kompetitif terstruktur dan aktiv
- Tingkatkan ketertibaan dalam aktivitas rekreasi dan diversifikasi untuk
menurunkan kecemasan (mis. Fokal group, bola foli, tenis meja, jogging,
berenang, tugas sederhana, permainana sederhana, tugas rutin, tugas rumah
tangga, perawatan diri, dan teka tiki dan kartu)
- Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
- Faslitasi mengembangkan motifikasi dan penguatan diri
- Fasilitasi pasien dan keluarga memantau kemajuannya sendiri untuk mencapai
tujuan
- Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
- Berikan penguatan positive atas pertisipasi dalam aktivitas
Edukasi
- Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari jika perlu
- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjurkan melakukan aktivitas fisik, social, spiritual, dan kongnitif dalam menjaga
fungsi dan kesehatan
- Anjurkan terlibat dan dalam aktivitas kelomppk atau terapi, jika perlu
- Ajurkan keluarga untuk memberikan penguatan positif atas parsitisipasi dalam
aktivitas
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan dan memonitor program
aktivitas jika sesuai
- Rujuku pada pusat atau program aktivitas komunitas, jika perlu

2. Definisi
Mengumpulkan dan menganalisis data terkait penganturan kesembangan cairan

Tindakan
Observasi
- Monitor frekuensi kekuatan nadi
- Monitor frekuensi nafas
- Monitor tekenan darah
- Monitor berat badan
- Monitor waktu pegisihan kapiler
- Monitor elastisitas atau turgor kapiler
- Monitor jumlah, warna dan berat jenis urin
- Monitor kadar albumin dan protein total
- Monitor hasil periksaan serum (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi terabah
lemah, tekanan darah menurun, tekanan badi menyepit, turgor kulit menurut,
membrane mukosa kering, volume urin menurut, hemattokrit meningkat, haus,
lemah, konsetrasi urin meningkat, berat badan menurut dalam waktu singkat)
- Indtifikasi tanda-tanda hepervolemia (mis. Dispenea, idema perifer idema
anasarka, JVP meningkat, CVP meningkat, relkx hepatojugular positif berat
badan menurun dalam waktu singkat)
- Imdtifikasi faktor resiko ketidakseimbangan cairan (mis.prosedur pembedahan
mayor, troma atau pendarahan, luka bakar, aferesis, obtuksi, intestinal,
peradangan pankreas, penyakil ginjal dan kelenjar, disfungsi intestinal)
Terapeutik
- Atur interwal waktu pemantawaan sesuai dengan kondisi pasien
- Dukumentasikan hasil pemantawaan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantawaan
- Informasikan hasil pemantawaan, jika perlu

3. Definisi
Mengindetifikasi dan mengelola kepatenan jalan nafas
Tindakan
Observasi
- Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
- Monitor bunyi nafas tambahan (mis. Gurgling), mengi , fheesinz, ronkhi kering)
- Monitor sputum ( jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan heed-tilt dan chin-lift ( jaw-thrust jika
curiga truma sertifikal
- Posisikan semi-fowler atau folwer
- Berikan minuman hangat
- Lakukan fisioterapi, jika perlu
- Lakukan hiperoksigenasi sebelum pengisapan endotrakeal
- Keluarkan sumbatan bendah padat dengan forsep McGill
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraisdikasi
- Ajarkan teknik batuk efektiv
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai