Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol, Tahun, Halaman ISSN : 2747-1462

Analisis Sistem Pengereman Pada Mobil

Hilal Fathi Nabil.S1*; Abdul Cholidt2

*Korespondensi: hilalfathi00@gmail.com

Abstract
this research aims to analyze the parameters affecting the approach of analyzing both drum
and disc brakes on vehicle. Supporting data was procured by measuring intensively the car brakes
component in the Automotive engineering laboratory of Tadulako University and in the Duty
Communication of District in Palu. Result of calculation indicates that rotation drum brake both CW
and CCW affects the braking force (F). They are 643 and 2.828 kg, respectively. Associating with disc
brakes, the tread of pedal brake influences oil pressure on brakes leading to force brakes on the axle.
Permitting pedal force is about 19 kg. To pursue brakes analysis on the vehicle, simulation should be
taken.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter-parameter yang mempengaruhi pendekatan analisis
kedua drum tersebut dan rem cakram pada kendaraan. Data pendukung dikutip dan diperoleh oleh
mengukur secara intensif komponen rem mobil di laboratorium teknik Otomotif Universitas Tadulako dan
Dinas Perhubungan Kabupaten Palu. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa putaran rem tromol baik CW maupun CCW mempengaruhi gaya pengereman (F).
Mereka 643 dan 2.828 kg, masing-masing. Terkait dengan rem cakram, tapak pedal rem
mempengaruhi tekanan oli pada rem yang menyebabkan memaksa rem pada poros.
Mengizinkan gaya pedal sekitar 19 kg. Untuk melakukan analisis rem pada kendaraan, simulasi harus
dilakukan.

PENDAHULUAN jalanan berelevasi (Ressang, 1992). Pada


umumnya mobil menggunakan jenis kaliper
Perkembangan teknologi otomotif saat ini
rem cakera atau cakram (caliper disk brakes)
menuntut industri manufaktur kendaraan
untuk roda-roda depan dan rem drum (drum
untuk berinovasi dan berimprovisasi dalam
brakes) pada roda-roda bagian belakang yang
memproduksi jenis kendaraan yang tidak
keduanya dioperasikan secara hidrolik. Ada
hanya nyaman dan efisien tapi juga harus ada
beberapa jenis kendaraan roda empat yang
jaminan keamanan berkendara dalam segala
menggunakan jenis rem tersebut. Salah
kondisi baik normal maupun sifatnya tiba-tiba
satunya adalah yang terdapat pada mobil
seperti ditabrak oleh kendaraan lain dijalan
Mitsubishi L300 Pick-up. Pada artikel,
raya. Salah satu faktor yang menentukan
Mustofa (2010) melaporkan hasil perhitungan
kenyamanan dan jaminan keselamatan suatu
hubungan antara gaya pedal rem dengan
kendaraan adalah kepakeman fungsi sistem
tekanan minyak rem yang mempengaruhi
pengereman. Kerja rem dipengaruhi oleh
efektivitas rem mobil Suzuki Katana. Terlihat
jenis rem yang digunakan dan beban
bahwa tekanan minyak rem dipengaruhi oleh
kendaraan termasuk beban roda depan dan
variabel dan/atau variasi gaya pengereman.
belakang saat melaju di jalan raya disamping
faktor kondisi jalan. Dalam mengurangi dan
sekaligus menghentikan laju suatu kendaraan, LANDASAN TEORI
maka rem sangat dibutuhkan. Ada 2 sistem Rem berfungsi untuk mengurangi
pengereman yang terjadi pada motor atau kecepatan (memperlambat) dan
mobil, yaitu pengereman dengan mesin menghentikan kendaraan serta
dengan cara mengurangi kecepatannya (tidak
memberikan kemungkinan dapat
bisa menghentikan kendaraan atau putaran
mesin) dan yang kedua pengereman dengan memparkir kendaraan ditempat yang
cara menginjak pedal rem (rem kaki) yang menurun. Peranan rem sangat penting
bisa mengurangi sekaligus menghentikan laju dalam sistem mesin, misalnya pada
kendaraan dan atau menarik tuas rem (rem mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci,
tangan) sebagai rem parkir atau menahan dan sebagainya. Selain itu rem juga
mobil supaya tidak mundur atau maju pada
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol, Tahun, Halaman ISSN : 2747-1462
mempunyai kelemahan yaitu rem sering
mengalami blong, hal ini diakibatkan
karena pemeliharaan yang kurang rutin
dan penyebab terjadinya rem blong yaitu
pad rem habis (aus), minyak rem habis,
dan terjadinya kebocoran pada seal
piston rem, master rem, ataupun pada
selang remnya, maka dari itu
pemeliharaan rem harus sangat
diperhatikan.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yaitu penelitian dan
pengembangan (Research and
Development). Menurut Sugiyono (2015:
407) metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan sebuah simulasi. Proses
simulasi menggunakan software
MATLAB Simulink dapat memberikan
output sesuai jenis analisa yang
dilakukan. Setelah output didapatkan,
maka dapat diketahui bagaimana hasil
dari sistem pengereman yang berupa
jarak dan waktu pengereman. Kemudian
dilakukan analisis dengan mencari
besarnya perlambatan dan besarnya
transfer massa yang terjadi selama proses
pengereman.
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol, Tahun, Halaman ISSN : 2747-1462

HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala ini kemungkinan disebabkan angka batas


1. Jenis Tromol Dari hasil pengukuran atas tekanan pedal rem 506.57 583.88 661.19 699.84
variabel dan koefisien yang diperlukan pada 31.06 35.8 40.54 42.91 506.57 583.88 661.19
perhitungan besarnya momen normal, momen 699.84 Tekanan Minyak Rem Vs Gaya Rem
gesek dan gaya pengereman (MN, MF dan F) Pada Gandar Tekanan Minyak Rem Gaya Rem
diperoleh nilai MN = 2.685.150 Nmm; MF pada Gandar 1 2 3 4 15 17 19 20 31.06 35.8
=1.690.711,2 Nmm pada nilai c = 157.5 mm, 40.54 42.91 Gaya Pedal Rem Vs Tekanan
maka untuk kasus CW nilai gaya pengereman Minyak Rem Besar Gaya Pedal (kg) Tekanan
(F) sebesar 643 kg dan F = 2.828 kg pada CCW. Minyak Rem (kg/cm^2)Analisis Sistem
Terlihat bahwa arah perputaran tromol searah Pengereman Pada Mobil Mitsubishi L300 Jenis
jarum jam lebih baik dibandingkan dengan Pick-Up (Mustofa & Awal Syahrani Sirajuddin)
yang berlawanan. 195 terhadap rem cakram mendekati angka
maksimum (21.3 kg) yang direkomendasikan
2. Jenis Cakram Sularso dan Suga (1997), sehingga kurang aman
1. Hasil Pengukuran Dan Perhitungan Rem dan tidak mulus perubahan tekanan minyak
Cakram Pada Mitsubishi L300 remnya dibandingkan pada angka 15-19 kg pada
tabel 1 di atas.

KESIMPULAN
Gambar 1. Tabel hasil pengukuran dan perhitungan rem
Dari hasil penelitian ini setelah melihat
perbedaan sistem kerja rem tromol dan cakram
Gaya Pedal Rem Vs Tekanan Minyak Rem pada kendaraan Mitsubishi L300 type pick-up,
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
42.91
berikut: 1. Gaya pengereman yang berlawanan
40.54
35.8 arah jarum jam (CCW) lebih besar daripada
31.06
yang searah (CW) pada jenis rem tromol. 2.
19 20
15 17 Nilai MF tidak boleh lebih kecil dari MN pada
tromol untuk menghindari terkunci sendiri
remnya (selflocking). 3. Analisis sistem rem
1 2 tromol dan cakram memiliki tinjauan
pendekatan yang berbeda. 4. Perhitungan
Pada gambar 2 juga memperlihatkan hubungan parameter-parameter yang berpengaruh
antara tekanan minyak rem dan gaya rem yang terhadap rem cakram lebih kompleks
diperlukan pada gandar yang diteruskan ke dibandingkan dengan jenis tromol sebagai
roda-roda depan kendaraan tersebut. Pada akibat kuantitas nilai koefisien pada cakram. 5.
gambar yang sama terbaca juga bahwa pada Batas maksimum gaya injakan pedal rem di
tekanan minyak rem antara 31 sampai 40.54 bawah 21.3 kg pada rem cakram.
(kg/cm2 ) terjadi kenaikan yang berbanding
lurus dengan gaya rem pada gandarnya. Tapi DAFTAR PUSTAKA
angka ini sedikit mulai berubah ketika tekanan Anonim, 2011, Rem cakram, [Online], diakses
bertambah ke sekitar 42 (kg/cm2 ) pada gaya 2 Mei 2011, http://xlusi.com/rem-cakram.html
injakan pedal rem sebesar 20 kg. Khurmi, RS & Gupta, JK, 2005, A Text Book of
Machine Design (S1 Units), Eurasia Publishing
House (PVT), New Delhi, India. Mustofa,
Naharuddin & Basri, 2010, Studi Kaitan
Parameter Pengereman dengan Beban Dinamis
pada Kendaraan (studi kasus), Jurnal
Mekanikal, Vol. 1 No. 1 hal 1-9, UNTAD, Palu.
Ressang, A, 1992, Catatan Kuliah Motor Bakar,
FTM, UNHAS, Makassar. Sularso & Suga, K,
1997, Dasar Perencanaan dan Pemilihan
Elemen Mesin, PT Pradnya Paramita,Jakarta
Jurnal Teknik Otomotif dan Mesin, Vol, Tahun, Halaman ISSN : 2747-
1462

Anda mungkin juga menyukai