Variabel Uraian
Minat Belajar pendapat yang diungkapkan oleh Slameto (2010: 57) “Minat adalah kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Guru harus
berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasahai pengetahuan yang
terkandung dalam bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan
kiat membangun sikap positif
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta .
Menurut Slameto (2010: 180) dalam buku belajar dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya menyatakan bahwa: “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Minat
merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri dapat berupa seseorang, suatu obyek, suatu situasi, suatu aktivitas dan lain
sebagainya. Minat tersebut dapat meningkatkan menjadi besar apabila hubungan
tersebut semakin kuat dan dekat.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan hasil akhir yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia
melakukan kegiatan belajar tertentu, atau setelah ia menerima pelajaran dari
seorang guru. Sementara itu menurut Nasution prestasi belajar adalah suatu
perubahan individu yang belajar, perubahan tidak hanya mengenai pengetahuan
juga membentuk kecakapan, kebiasaan, kebiasaan diri pribadi individu yang
belajar (Hidayat, 2013:84).
Hidayat, Syarif dan Asroi. 2013. Manajemen Pendidikan Substansi dan Implementasi
dalam Praktik Pendidikan di Indonesia. Tangerang: Pustaka Mandiri
Menurut Poerwodarminto dalam Hidayat (2013:83) yang dimaksud dengan prestasi
adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh seseorang.
Sedangkan prestasi belajar itu sendiri diartikan sebagai prestasi yang dicapai oleh
seorang siswa pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku rapor sekolah.
Hidayat, Syarif dan Asroi. 2013. Manajemen Pendidikan Substansi dan Implementasi
dalam Praktik Pendidikan di Indonesia. Tangerang: Pustaka Mandiri
Untuk mencapai prestasi yang baik tidak terlepas dari berbagai faktor yang
memengaruhinya. Menurut Suryabrata dalam Hidayat (2013:85), faktor-faktor
yang dapat memengaruhi keberhasilan belajar dan prestasi belajar dapat
digolongkan menjadi dua bagian, yaitu internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yaitu aspek
fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat
rohaniah).
a. Aspek fisiologis (jasmaniah) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh, kesehatan jasmani sangatlah besar pengaruhnya terhadap
kemampuan belajar.
b. Aspek psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh seperti
minta, bakat, intelegensi, motivasi, dan kemampuan kognitif seperti
kemampuan persepsi, ingatan berpikir, dan kemampuan dasar bahan
pengetahuan yang dimilikinya.
2. Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri atau eksternal siswa yang
bersangkutan juga digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu faktor sosial dan
faktor nonsosial.
a. Faktor Sosial
Kehidupan manusia dengan lainnya saling membutuhkan dan di
antara mereka tidak bisa hidup tanpa ada manusia lain yang membantu.
Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pendidikan
anak. Pengaruh itu dapat berupa cara orang tua mendidik, hubungan antara
anggota keluarga, dan suasana rumah tangga. Faktor sosial lain yang
memengaruhi prestasi belajar adalah seperti guru, staf administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat memengaruhi semangat belajar seorang siswa.
b. Faktor Nonsosial
Yang termasuk ke dalam faktor nonsosial adalah sarana dan
prasarana belajar, seperti keadaan suhu udara, waktu belajar, alat-alat yang
digunakan untuk belajar dapat pula memengaruhi prestasi belajar.
(Hidayat, 2013)
Hidayat, Syarif dan Asroi. 2013. Manajemen Pendidikan Substansi dan Implementasi
dalam Praktik Pendidikan di Indonesia. Tangerang: Pustaka Mandiri
Pendekatan Saintifik Disisi lain pendekatan saintifik juga sangat direkomendasikan dalam kurikulum
2013 yang tertuang dalam standar proses Permendikbud No.22 Tahun 2016,
langkah pendekatan saintifik ada 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik merupakan
suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan mengamati
(untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menarik kesimpulan
dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Hosnan,
2014).
Hosnan. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelujaran abad 21.
Bogor: Ghalia lndonesia.
Menurut Daryanto ( 2014: 51) pendekatan saintifik dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman pada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai
materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana
saja, kapan saja, dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru
Sanjaya (2014: 220) menjelaskan bahwa model PBL mempunyai kelebihan dan
kelemahan sebagai berikut.
a. Kelebihan
1. Meningkatkan minat, motivasi dan aktivitas pembelajaran peserta didik.
2. Menantang kemampuan peserta didik serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi peserta didik.
3. Membantu peserta didik mentransfer pengetahuan peserta didik untuk
memahami masalah dunia nyata.
4. Membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru.
6. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
b. Kelemahan
1. Memerlukan waktu yang panjang dibandingkan dengan model
pembelajaran yang lain.
2. Ketika peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari dapat dipecahkan, maka
mereka akan merasa enggan untuk mencobanya