Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. /B1/SOP/PKM-
:
Dokumen KPG/III/2017
No. Revisi : -
SO Tgl. Terbit : 6 Maret 2017
P Tgl. Mulai
: 6 Maret 2017
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Usman Nawawi S,Kep
KOPANG NIP. 196812311990011013
1. Pengertian Usaha memilih dan memilah pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat
kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya yang ada
2. Tujuan 1. Mengidentifikasikan disipasien sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya
2. Menangani pasien dengan segera berdasarkan prioritas kegawatdaruratan
yang diderita
3. Mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kecacatan akibat keterlambatan
penanganan
3. Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor /A1/SK/PKM-KPG/III/2017 Tentang Jenis Layanan
Yang Tersedia Di Puskesmas Kopang
4. Refrensi Buku BTCLS 119 RS Haji Jakarta
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/47959/4/Chapter%2011.pdf
5. Alat dan 1. Rekam medik
Bahan 2. Tag/tanda
3. Alat pemeriksaan dan perawatan
6. Prosedur/ 1. Petugas Ruang Gawat Darurat (dokter/perawat Piket) menerima
Langkah- Pasien yang datang Di Ruang Gawat Darurat
langkah 2. Perawat melakukan anamnesis dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya
3. Perawat memberikan Informed Consent (Persetujuan tindakan)
kepasien atau keluarga pasien.
4. Perawat memisahkan pasien menurut kegawatannya berdasarkan
prioritas dengan mengisi status triase dan meletakkan status triase pasien
pada papan klip berwarna (merah, kuning,hijau) sesuai dengant ingkat
kegawatannya, dan member tag/tanda pasien sesuai hasil evaluasi singkat.
5. Prioritas penderita
a. Prioritas Pertama (P1) adalah kasus gawat darurat yaitu pasien yang
dalam kondisi mengancam nyawa dan memerluka penilaian cepat dan
tindakan medik segera untuk menyelamatkan hidupnya. Contoh: hentinafas,
henti jantung, sesak nafas, perdarahan hebat, syok, hilangnya kesadaran,
keracunan, luka bakar luas, atau cedera kepala berat, dan lain-lain.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna merah.
b. PrioritasKedua (P2) adalah kasus darurat tapi tidak gawat untuk pasien
yang dipastikan dengan penyakit atau cedera yang diderita nya tidak akan
mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. Contoh: luka robek,
fraktur/patah tulang tanpas yok, dehidrasi sedang,
6 Prosedur muntah-mentah hebat, dll.
/Langkah-langkah Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna kuning.
c. Prioritas Ketiga (P3) adalah tidak gawat tidak darurat pasien
dengan cidera minor atau menderita penyakit yang tidak
mengancam nyawa dan menimbulkan kecacatan. Contoh:
Commond Cold, ISPA, dan lain-lain penderita rawat jalan.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna hijau.
d. PrioritasKeempat (P4) adalah pasien meninggal atau pasien
dengan cedera berat yang jelas tidak mungkin bias diselamatkan.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarn ahitam.
7 Perawat memberikan prioritas pelayanan kepada pasien sesuai dengan
urutan warna merah (P1), kuning (P2), kemudian hijau (P3).
8 Perawat mengirim pasien ke Ruang Pemeriksaan Umum dengan
prioritas P3 untuk rawat jalan pada waktu jam kerja, diluar jam kerja
diberikan obat yang dibutuhkan untuk sementara menunggu waktu
pagi berobat k\e Ruang Pemeriksaan umum.
7 Unit Terkait Ruangan Gawat Darurat
8 Dokumen Terkait Register gawat darurat, Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai