2, Juli 2020:96-112
P-ISSN: 2579–8499; E-ISSN: 2579–8510
Doi: https://doi.org/10.22236/jgel.v4i2.4318
Website: http://journal.uhamka.ac.id/index.php/jgel
*E-mail: ratunabillah06@gmail.com
Received: 17 04 2020 / Accepted: 04 06 2020 / Published online: 25 07 2020
ABSTRAK
Wilayah pesisir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi
bencana tsunami karena berbatasan langsung dengan Selat Sunda Utara yang terdapat
Gunung Anak Krakatau. Wilayah ini memerlukan adanya pembangunan sumberdaya
manusia dalam upaya pengentasan kerentanan terhadap bencana. Penelitian ini
membahas mengenai tingkat kerentanan sosial, faktor-faktor yang dapat memperbesar
dan memperkecil peluang kerentanan sosial, dan upaya mengatasi kerentanan sosial.
Tujuan penelitian ini 1) mengidentifikasi tingkat kerentanan sosial, 2) menganalisis
faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang kerentanan sosial, 3)
menganalisis upaya pengentasan kerentanan sosial. Analisis penskoran digunakan
untuk pemetaan tingkat kerentanan sosial dan analisis persentase digunakan untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang terjadinya
kerentanan sosial. Hasil penelitian yaitu tingkat kerentanan sosial dengan rentang nilai
53,37-168,86. Desa Tanjung Gading merupakan desa dengan kerentanan sosial tertinggi
dan Desa Sukaraja merupakan desa dengan kerentanan sosial terendah. Faktor-faktor
yang dapat memperbesar peluang kerentanan sosial diantaranya pendapatan kepala
keluarga yang masih tergolong rendah, tidak memiliki pekerjaan sampingan, belum
adanya integrasi pengentasan kerentanan bencana dengan posyandu balita dan Kelas
Lansia, tidak adanya data detail mengenai penduduk disabilitas, sedikitnya jumlah
wanita yang bekerja, dan belum terlibat aktifnya para wanita dalam forum kebencanaan.
Upaya pengentasan kerentanan sosial yang telah dilakukan masih secara umum, dan
belum menyentuh seluruh golongan masyarakat rentan.
Kata Kunci: Kerentanan Sosial, Potensi Bencana Tsunami, Pesisir Lampung Selatan
ABSTRACT
The coastal region of Rajabasa district, South Lampung Regency is an area that has the
potential of a tsunami disaster because it is directly adjacent to the North Sunda Strait,
which also as location of Anak Krakatau Mountain. This region requires the
development of human resources in an effort to overcome vulnerability to disasters.
This study discusses the level of social vulnerability, factors that can increase and
reduce opportunities for social vulnerability, and efforts to overcome social
vulnerability. The purpose of this study is to identify the level of social vulnerability,
analyze the factors that can increase and reduce opportunities for social vulnerability
and efforts to overcome social vulnerability. Scoring analysis is used to map the level of
97 | Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4, No. 2, Juli 2020:96-112
social vulnerability and percentage analysis is used to determine the factors that can
increase and reduce the chances of social vulnerability. This research produces
findings of the level of social vulnerability with a range of values of 53.37-168.86.
Tanjung Gading Village is the village with the highest social vulnerability and Sukaraja
Village is the village with the lowest social vulnerability. Factors that can increase the
opportunities for social vulnerability include low household head income, no side jobs,
lack of integration of disaster vulnerability management with integrated health service
post for toddlers and the elderly, lack of detailed data on disability populations, the
small number of working women, and women have not been actively involved in
disaster forums. Efforts to overcome social vulnerability that have been carried out are
implemented generally, and have not touched all vulnerable groups of society.
Kondisi sosial yang rentan maka jika Variabel, Populasi, Sampel, Teknik
terjadi bencana dapat dipastikan akan Pengumpulan, dan Teknik Analisis
menimbulkan kerugian yang besar Data
(Rahmaningtyas, N. & Setyono, J. S. Variabel yang digunakan mengacu
2015). Maka, diperlukan langkah untuk pada Peraturan Kepala BNPB No. 2
melihat seberapa besar tingkat kerentanan Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum
sosial yang ada pada wilayah pesisir Pengkajian Risiko Bencana meliputi
Kecamatan Rajabasa dan bagaimana kepadatan penduduk dan rasio kelompok
upaya yang seharusnya dilakukan untuk rentan (terdiri dari rasio kelompok umur,
mengurangi kerentanan sosial tersebut. rasio penduduk disabilitas, rasio jenis
Rumusan masalah penelitian: (1) kelamin, dan rasio penduduk miskin).
seberapa besar tingkat kerentanan sosial? Populasi wilayah meliputi 11 desa
(2) faktor-faktor apa saja yang dapat di Kecamatan Rajabasa yang langsung
memperbesar dan memperkecil peluang berbatasan dengan laut. Populasi manusia
terjadinya kerentanan sosial? (3) merupakan penduduk yang berada pada
bagaimana upaya pengentasan kerentanan wilayah penelitian dengan unit analisis
sosial yang telah dilaksankan? Ketiga kepala keluarga (KK).
rumusan masalah berada pada wilayah Sampel manusia dihasilkan
potensi bencana tsunami di pesisir dengan menggunakan teknik Cluster
Kecamatan Rajabasa Kabupaten Samping. Jumlah KK setiap desa diambil
Lampung Selatan. dengan menggunakan rumus Slovin.
Kemudian, peneliti memilih salah satu
METODE PENELITIAN RW/Dusun ditiap desa dan pemilihan
Lokasi dan Waktu Penelitian responden didasarkan atas pertimbangan
Lokasi penelitian berada pada 11 rumah responden yang memiliki jarak
desa yang berbatasan langsung dengan terdekat dengan laut.
laut di pesisir Kecamatan Rajabasa Teknik pengumpulan data yang
Kabupaten Lampung Selatan, diantaranya digunakan untuk mencari tingkat
Desa Guring, Desa Tanjung Gading, Desa kerentanan sosial menggunakan data
Betung, Desa Canggung, Desa Canti, sekunder yang didapat dari instansi terkait
Desa Banding, Desa Rajabasa, Desa yang disajikan dalam Tabel 1.
Sukaraja, Desa Way Muli, Desa Kunjir,
dan Desa Batu Balak, yang merupakan Tabel 1. Jenis dan Sumber Data Sekunder
desa dengan ancaman tsunami kelas Data Penggunaan Sumber
Citra Satelit Badan
tinggi berdasarkan Peta Ancaman Peta Adminis-
Penentuan Luas Desa Informasi
trasi
Tsunami Kecamatan Rajabasa (yang Geospasial
Jumlah KK dan Perhitungan Sampel
sebelumnya dibuat terlebih dahulu oleh Penduduk Tiap dan Kepadatan
Disdukcapil
Lampung Selatan
peneliti). Waktu penelitian dilaksanakan Desa Penduduk
Jumlah
pada Maret 2019. Penduduk Perhitungan Rasio Disdukcapil
Berdasarkan Penduduk Wanita Lampung Selatan
Jenis Kelamin
Jenis Penelitian Jumlah
Perhitungan Rasio
Penduduk Disdukcapil
Penelitan ini berjenis kuantitatif dan Berdasar-kan
Penduduk Balita dan
Lampung Selatan
Lansia
kualitatif. Kuantitatif merajuk pada Usia
Jumlah UPT Puskesmas
rumusan masalah pertama sedangkan Penduduk
Perhitungan Rasio
Penduduk Disabilitas
Rawat Inap Rajabasa
Disabilitas Lampung Selatan
kualitatif merajuk pada rumusan masalah Jumlah
Perhitungan Rasio BKKBN Lampung
kedua dan ketiga. Penduduk
Penduduk Miskin Selatan
Miskin
Sumber: Nabillah, R. (2019)
99 | Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4, No. 2, Juli 2020:96-112
Skor
Para-
bot Ren- Se- Tinggi
memperbesar dan memperkecil peluang meter
(%) dah dang
kerentanan sosial yaitu 1) observasi 2)
Kepadatan
Penduduk
<500 500-100 >1000
studi dokumentasi 3) studi literatur 4) 60 jiwa/ jiwa/ jiwa/
wawancara. Teknik pengolahan data km2 km2 km2
untuk menentukan tingkat kerentanan
Kelompok Rentan
sosial dengan mencari kepadatan
Rasio Jenis
penduduk dan rasio kelompok rentan
Kelamin
(10%)
masing-masing desa. Kepadatan
Kelas /
penduduk didapat dengan formula: Nilai
Penduduk
Max
Miskin
(10%)
Rasio
Kelas
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 40 <20% 20- >40%
∑ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 (𝐽𝑖𝑤𝑎) 40%
= (1)
Disabilitas
Penduduk
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ (𝑘𝑚^2)
(10%)
Tingkat kepadatan penduduk Rasio
(10%)
Umur
Rasio
(jiwa/km2)
Penduduk
Penduduk
Desa
Wilayah
Jumlah
No
(Jiwa)
𝑥100 (3)
3
Sedangkan, data untuk menjawab 1 Banding 2084 5.83 358 R
faktor-faktor yang dapat memperbesar 2
3
Betung
Batu Balak
1188
695
3.7
4.19
321
166
R
R
dan memperkecil peluang kerentanan 4 Canti 2039 6.68 306 R
5 Canggung 1833 4.73 388 R
sosial diolah dengan menggunakan 6 Kunjir 1954 7.05 272 R
analisis persentase. 7 Guring 665 4.22 158 R
100 | Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4, No. 2, Juli 2020:96-112
8
9
Rajabasa
Sukaraja
1263
2909
5.37
5.97
236
488
R
R
jiwa/km2, dan terendah terdapat pada
10 Tj Gading 584 4.15 141 R Desa Tanjung Gading yaitu 141 jiwa/km2.
11 Way Muli 2633 7.5 351 R
Total 17847 59.39 318.61 Peta kerentanan social wilayah
Sumber: Nabillah, R. (2019) penelelitian berdasarkan kepadatan
*Keterangan: penduduk disajikan pada Gambar 1.
R= Rendah Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan
bahwa seluruh desa di Kecamatan
Rasio kepadatan penduduk seluruh
Rajabasa berada dalam kelas kerentanan
desa dikategorikan dalam kelas rendah,
sosial rendah berdasarkan kepadatan
karena menunjukan hasil kurang dari 500
penduduk.
jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi
terdapat pada Desa Sukaraja yaitu 488