NIM : 1921040
PRODI : PSIKM 1B
Diagram batang atau yang juga disebut sebagai diagram balok merupakan visual data yang
berbentuk persegi panjang dengan lebar yang saa serta telah dilengkapi dengan skala atau
ukuran.Penyajian data dalam diagram batang banyak dipakai untuk penggunaan data yang
bersifat kategori.
2. Diagram lingkaran.
Diagram lingkaran merupakan visual data yang berwujud lingkaran yang sudah dibagi
menjadi beberapa juring (sektor) sesuai dengan data tersebut.
Penyajian data yang ada pada diagram lingkaran sangat tepat digunakan pada data yang
berbentuk kategori atau atribut dalam persentase.
3. Diagram garis.
Diagram garis merupakan visual data yang berwujud garis, didapatkan dari beberapa ruas
garis yang menghubungkan berbagai titik pada bidang bilangan.Penyajian data dalam
diagram garis biasanya dipakai guna menunjukan kondisi dari suatu data yang serba terus
atau berkesinambungan.
Contoh Penyajian data diagram garis
Yang perlu di perhatikan untuk menyajikan dalam bentuk tabel, grafik, teks
-teks(narasi)
Pada metode penyajian ini fakta dijadikan dalam satu teks yang bersifat naratif. Penyajian
data dengan naratif mengandung pengertian bahwa hasil penelitian itu disampaikan
menggunakan kalimat. Pada teknik ini, sangatlah penting penggunaan kalimat yang efektif
serta ketepatan pemilihan diksi dan gaya bahasa.
-tabel
a. Harus sederhana, jika perlu lebih baik menyusun beberapa tabel daripada menyusun satu
buah tabel besar yang membingungkan. Dalam satu tabel maksimal maksimal 3 variabel
sehingga mudah dibaca.
b. Tabel harus mampu menjelaskan dirinya sendiri, sehingga pemkaian kode/singkatan harus
diikuti dengan penjelasan pada catatan kaki, baris dan kolom harus diberikan label ringkas
tabi jelas, satuan pengukuran harus dicantumkan, judul jelas (apa, kapan dan dimana), nilai
total harus dicantumkan.
1) Harus dapat menjelaskan dirinya sendiri. Oleh karena itu grafik harus memiliki judul. Judul
grafik harus menjelaskan what, when and where. Untuk data sekunder harus dilengkapi
dengan sumber datanya.
3) Setiap sumbu harus dicantumkan skala pengukuran. Skala harus sesuai dengan kertas
sehingga gambar tidak terlalu kurus atau gemuk. Gradasi/ atau pembagian skala harus
disebutkan.
4) Pada umumnya frekuensi, persentase atau angka (rate) diletakkan pada sumbu vertical.
Waktu ( jam, hari, dst) dan variable kuantitatif / kualitatifdiletakkan pada sumbu horizontal.
5) Skala pada sumbu y harus dimulai dari 0. Jika rentang nilai terlalu jauh dapat dipakai garis
pemutus kemudian dilanjutkan pada nilai yang diobservasi