490 1708 1 PB
490 1708 1 PB
php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
Abstract
The general objective of the study was to analyze the level of public trust (citizen trust) of e-government
based health insurance services, namely the e-mobile National Health Insurance (JKN) BPJS in
Makassar City.The design of this research is a quantitative descriptive type. The population in this
study were people who used the National Health Insurance (JKN) e-mobile application with 167
respondents. Data collection was carried out using a questionnaire instrument. Data analysis uses
multiple linear regression.The results showed that first there was a high level of public trust in JKN e-
mobile applications. This means that the application gives satisfaction to the community and is
considered beneficial for them. Secondly, the level of public trust is high in the government, where the
public considers the government to be serious in providing health insurance services.
Abstrak
Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis tingkat kepercayaan publik (citizen trust) terhadap
pelayanan jaminan kesehatan berbasis e-government yaitu e-mobile Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) BPJS Kesehatan di Kota Makassar. Desain penelitian ini adalah kuantitatif tipe deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan aplikasi e-mobile Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dengan jumlah responden sebanyak 383 orang. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan instrument kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, pertama terdapat tingkat kepercayaan tinggi masyarakat terhadap
aplikasi e-mobile JKN. Hal ini berarti aplikasi memberi kepuasan kepada masyarakat dan dianggap
bermanfaat bagi mereka. Kedua tingkat kepercayaan publik tinggi terhadap pemerintah tinggi, dimana
masyarakat menilai pemerintah serius dalam memberikan pelayanan jaminan kesehatan.
80 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), Under the license CC BY-SA 4.0
ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084 (Online)
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
PENDAHULUAN publik untuk memperoleh pelayanan
Pada era sekarang ini, teknologi telah kesehatan yang memadai.
berkembang pesat sehingga telah menjadi Dengan demikian dalam memberikan
bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. pelayanan kesehatan berbasis e-
Perkembangan teknologi tersebut tersebut government yang berorientasi pada publik
tidak dapat dihindari disebabkan (public oriented), pemerintah selayaknya
kebutuhan manusia akan sebuah teknologi mampu memenuhi keinginan yang
guna memudahkan aktivitas keseharian dibutuhkan atau dikehendaki oleh publik.
yang salah satunya disebabkan oleh karena Selain itu, dalam rangka memperoleh
kebutuhan dalam mengakses sebuah kepercayaan publik (public trust),
informasi atau layanan. pemerintah harus meningkatkan kualitas
Salah satu teknologi yang pelayanan kesehatan. Hal tersebut
berkembang saat ini adalah teknologi web disebabkan karena kepercayaan publik
atau internet sebagai salah satu medianya. merupakan salah satu dampak dari
Pemanfaatan teknologi ini telah digunakan pelayanan yang diberikan pemerintah,
berbagai kalangan seperti lembaga khususnya dalam bidang kesehatan.
pemerintah dan perusahaan serta Pada perspektif e-government,
masyarakat secara luas. Dalam konteks aksesibilitas dalam menggunakan sebuah
penyelenggaraan pemerintahan, adanya aplikasi yang berbasis IT seringkali
penggunaan teknologi diharapkan sebagai menjadi penyebab rendahnya keinginan
solusi dalam memberikan kemudahan masyarakat untuk menggunakan sebuah
akses terhadap pelayanan publik. teknologi. Adanya hal tersebut dapat
Kebutuhan akan teknologi tersebut sebagai mempengaruhi tingkat kepercayaan publik
bentuk usaha pemerintah dalam terhadap pelayanan berbasis IT yang
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini
rendah. Hal tersebut terjadi pada semua disebabkan karena pelayanan yang
jenis pelayanan publik seperti barang dan berkualitas berbanding lurus dengan
jasa (Sufianti, 2007). Begitupun dalam hal tingkat kepercayaan publik (public trust).
institusi pemerintah memberikan Penelitian sejenis telah dilakukan
pelayanan, maka yang terpenting adalah antara lain oleh Viky Ferdiansyah (2014)
bagaimana memberikan bantuan dan dimana hasil penelitiannya menunjukkan
kemudahan kepada masyarakat dalam bahwa pengembangan e-government
rangka memenuhi kebutuhan dan menghasilkan kedekatan dan interaksi atau
kepentingannya (Harlinda, 2019). Oleh keterlibatan masyarakat semakin besar,
karena itu merupakan sebuah kemajuan luas dan cepat. Pola interaksi berubah dari
apabila pemerintah mulai dan mampu one stop service menjadi non-stop
mengadopsi teknologi tersebut sebagai service. Namun, Pola pelayanan dalam
infrastruktur utama dalam memberikan RW-Net tergantung dari bagaimana
pelayanan publik. Teknologi informasi (IT) budaya kerja organisasi dan kesiapan
dalam pemerintahan disebut dengan istilah teknologi serta sumber daya manusia yang
e-Government. dapat mempengaruhi pelaksanaan
Pelayanan publik merupakan salah pemerintahan secara transparan dan dapat
satu kewajiban pemerintah dalam tata dipertanggungjawabkan (Ferdiansyah &
kelola pemerintahan, dimana masyarakat Hidayat, 2014). Penelitian lainnya
sebagai kelompok sasaran kebijakan dilakukan oleh Rahadian (2017) yang
maupun pelayanan pemerintah. Pelayanan menunjukkan bahwa E-Government
yang dimaksud salah satunya adalah terbukti mampu meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu layanan publik dan kepercayaan
dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat terhadap pemerintah. Namun
kesehatan yang berkualitas, maka masih rendahnya tingkat penerimaan dan
pemerintah memanfaatkan ICT (e- pemanfaatan layanan e-government pada
government) guna mempermudah akses negara berkembang(Rahadian, n.d.).
Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084
(Online) 81
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
Disamping itu hasil penelitian Anita semua orang, individu tersebut optimis
Wulansari menunjukkan ada tiga faktor bahwa individu lain akan menaruh
yang diukur dalam penentuan kematangan perhatian pada kebutuhan dan
e-government yang berorientasi kepada kepentingannya (Hall et al., 2001)
masyarakat, yaitu lembaga, interaksi, dan Sebagaimana kepercayaan adalah
layanan online. Model ini diharapkan dapat kecenderungan untuk yakin kepada
digunakan sebagai alternatif alat penilaian seseorang.
implementasi e-government yang lebih Dalam kaitannya dengan penelitian
komprehensif karena mengukur dari tiga ini adalah kepercayaan publik terhadap
sisi, yaitu lembaga pemerintah, interaksi layanan e-government. Keyakinan awal
pegawai pemerintah dengan masyarakat, mengacu pada kepercayaan pada trustee
dan layanan e-government yang tidak familiar. Keyakinan awal diperlukan
disediakan. dalam hubungan di mana warga negara
Pehahaman masyarakat terhadap e- belum memiliki informasi yang kredibel
government belum dapat menjamin bahwa atau bermakna tentang penyedia layanan
masyarakat bersedia menggunakannya. elektronik (Mcknight et al., 2002) Dalam
Sehingga petensi kerugian dalam investasi hubungan awal, seseorang menggunakan
e-government akan muncul (Wulansari & informasi apa pun yang mereka miliki,
Inayati, 2019). Hasil penelitian Bambang seperti persepsi situs web atau lembaga
Irawan menunjukkan bahwa penggunaan pemerintah, untuk menilai kepercayaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk trustee. Selain itu, kepercayaan sebagian
meningkatkan efisiensi dan efektivitas besar di dasarkan pada karakteristik trustor
pemerintah, kemudian memungkin publik (disposition to trust), asumsi yang dibuat
mengakses informasi dan menjadikan mengenai sifat trustee (trust of the
pemerintah lebih akuntabel (Irawan, 2015). government), dan faktor institusional (trust
Dalam perspektif e-government, of the internet (Grazioli & Jarvenpaa,
aksesibilitas dalam menggunakan sebuah 2000)
aplikasi yang berbasis IT seringkali Kepercayaan atau trust pada layanan
menjadi penyebab rendahnya keinginan berbasis e-government terbagi dalam dua
masyarakat untuk menggunakan sebuah dimensi, pertama adalah kepercayaan
teknologi. Adanya hal tersebut dapat terhadap pemerintah (trust of the
mempengaruhi tingkat kepercayaan publik government), dimensi ini merujuk pada
terhadap pelayanan berbasis IT yang kepercayaan terhadap institusi pelaksana e-
diberikan oleh pemerintah. Hal ini government. Kemudian yang kedua adalah
disebabkan karena pelayanan yang kepercayaan terhadap teknologi yang
berkualitas berbanding lurus dengan memungkinkan untuk digunakan seperti
tingkat kepercayaan publik (public trust). layanan berbasis internet (trust of the
Kepercayaan di definisikan sebagai internet(Carter & Bélanger, 2005). Kedua
penilaian kolektif dari satu kelompok atas dimensi tersebut menjadi indikator dalam
kelompok lainnya bahwa kelompok mengukur kepercayaan (trustworthiness)
tersebut akan bertindak jujur, dapat terhadap keinginan pengguna untuk
memenuhi komitmennya dan tidak akan menggunakan sebuah teknologi (intention
merugikan kelompok lainnya. Definisi ini to use). Kepercayaan publik, sebagaimana
menegaskan bahwa seorang mitra tidak dijelaskan oleh McKnight dapat diukur
akan merugikan dan bertentangan dengan melalui 2 dimensi, yaitu : a) Kepercayaan
harapan mitranya (Park & Blenkinsopp, terhadap pemerintah dan b) kepercayaan
2011). Kepercayaan merupakan suatu terhadap layanan e-government. Disposisi
keoptimisan dalam situasi rentan dimana kepercayaan adalah sejauh mana seseorang
truster mempercayai trustee yang akan menunjukkan kecenderungan untuk
memperhatikan kepentingan truster dalam bersedia bergantung dan percaya pada
artian bahwa ketika individu berada di orang lain (Mcknight et al., 2002)
situasi sulit yang umumnya juga dialami
82 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-
2084 (Online)
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
Salah satu bentuk pelayanan jaminan Keterangan :
kesehatan yang berbasis e-government s = Jumlah Sampel
yang merupakan bentuk inovasi = Taraf Kesalahan (1,96)
pemerintah dalam hal ini BPJS Kesehatan
N = Besar Populasi
adalah e-mobile Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Layanan ini berbasis pada P = Q = 0,5
aplikasi yang dapat didownload pada d = Derajat Ketepatan 5% (0,05)
smartphone sehingga dapat digunakan Maka besar sampel dalam penelitian
dimanapun. Tujuan aplikasi ini adalah ini adalah sebagai berikut:
untuk memudahkan masyarakat untuk
mengakses pelayanan jaminan kesehatan ( )
dimanapun berada.
Menurut data BPJS Kesehatan tahun
2017 pengguna layanan e-mobile JKN ( )
seluruh Indonesia lebih dari 1 juta ( ) ( ) ( )
pengguna versi android dan lebih dari
2.000 pengguna versi ios di seluruh
Indonesia. Jika dibandingkan dengan
jumlah peserta non Penerima Bantuan
Iuran (PBI) 47,72 juta se-Indonesia, hal ini Jadi jumlah sampel minimum dalam
menunjukkan bahwa keinginan serta penelitian ini adalah sebanyak 383 orang
ketertarikan masyarakat untuk responden. Sumber data penelitian ini
menggunakan layanan Jaminan Kesehatan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Nasional (JKN) masih tergolong rendah. Data primer yaitu data yang diambil secara
Oleh karena itu, penelitian ini penting langsung oleh peneliti dari sumbernya
untuk dilakukan agar dapat mengetahui
yang diperoleh melalui teknik
bagaimana tingkat penerimaan masyarakat
dan kepercayaan masyarakat selaku pengumpulan data dengan menggunakan
pengguna (user) aplikasi tersebut. Dan hal kuesioner. Sedangkan data sekunder
ini pula yang membedakan penelitian ini diperoleh dari laporan dan telaah dokumen
dengan penelitian terdahulu. serta instansi yang terkait dengan
penelitian ini. Teknik pengumpulan data
METODE PENELITIAN dalam penelitian ini menggunakan daftar
Penelitian ini dilaksanakan di Kota pertanyaan atau kuesioner.
Makassar. Pendekatan dalam penelitian ini Pengolahan data dilakukan melalui
adalah kuantitatif dengan tipe deskriptif. program SPSS untuk menghasilkan
Populasi penelitian ini adalah Pekerja informasi yang benar sesuai tujuan
Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak penelitian. Tahapan pengolahan data
164.589 orang dan Bukan Pekerja (BP) dalam penelitian ini adalah penyuntingan
sebanyak 76.506 orang sehingga total data (editing), pengkodean variabel
populasi dalam penelitian ini sebanyak (coding), memasukkan Data (entry data)
241.095 orang. Jumlah sampel dalam dan pembersihan Data (cleaning). Analisis
penelitian ini ditentukan dengan data penelitian menggunakan aplikasi
menggunakan rumus yang dikembangkan SPSS 21. Hipotesis penelitian ini terdiri
oleh Isaac dan Michael (Sugiyono, 2008), dari dua hipotesis, yaitu pertama
yaitu sebagai berikut : masyarakat memiliki kepercayaan yang
tinggi terhadap aplikasi e-mobile JKN
(H1). Kedua masyarakat memiliki
( ) kepercayaan yang tinggi terhadap
Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084
(Online) 83
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
https://doi.org/10.26594/register.v5i1
.1288
88 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-
2084 (Online)