Anda di halaman 1dari 9

Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.

php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020

Kepercayaan Publik (Public Trust) Terhadap E-Government : Studi Kasus


Penggunaan E-Mobile BPJS Kesehatan Di Kota Makassar
1
Sitti Mirsa Sirajuddin, 2A. Atrianingsi
12
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Indonesia Timur Makassar, Indonesia, 90222
E-mail: sitti.mirsa@uit.ac.id ; atrianingsi_090510606@uit.ac.id
Received: 24 Februari 2020; Revised: 16 Maret 2020; Accepted: 17 April 2020

Abstract
The general objective of the study was to analyze the level of public trust (citizen trust) of e-government
based health insurance services, namely the e-mobile National Health Insurance (JKN) BPJS in
Makassar City.The design of this research is a quantitative descriptive type. The population in this
study were people who used the National Health Insurance (JKN) e-mobile application with 167
respondents. Data collection was carried out using a questionnaire instrument. Data analysis uses
multiple linear regression.The results showed that first there was a high level of public trust in JKN e-
mobile applications. This means that the application gives satisfaction to the community and is
considered beneficial for them. Secondly, the level of public trust is high in the government, where the
public considers the government to be serious in providing health insurance services.

Keywords: Public Trust; Health Insurance; E-Mobile JKN

Abstrak
Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis tingkat kepercayaan publik (citizen trust) terhadap
pelayanan jaminan kesehatan berbasis e-government yaitu e-mobile Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) BPJS Kesehatan di Kota Makassar. Desain penelitian ini adalah kuantitatif tipe deskriptif.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan aplikasi e-mobile Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dengan jumlah responden sebanyak 383 orang. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan instrument kuesioner. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, pertama terdapat tingkat kepercayaan tinggi masyarakat terhadap
aplikasi e-mobile JKN. Hal ini berarti aplikasi memberi kepuasan kepada masyarakat dan dianggap
bermanfaat bagi mereka. Kedua tingkat kepercayaan publik tinggi terhadap pemerintah tinggi, dimana
masyarakat menilai pemerintah serius dalam memberikan pelayanan jaminan kesehatan.

Kata Kunci : Kepercayaan Publik; Jaminan Kesehatan; E-Mobile JKN

Link DOI : http://dx.doi.org/10.31314/pjia.9.1.55-65.2020

80 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), Under the license CC BY-SA 4.0
ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084 (Online)
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
PENDAHULUAN publik untuk memperoleh pelayanan
Pada era sekarang ini, teknologi telah kesehatan yang memadai.
berkembang pesat sehingga telah menjadi Dengan demikian dalam memberikan
bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. pelayanan kesehatan berbasis e-
Perkembangan teknologi tersebut tersebut government yang berorientasi pada publik
tidak dapat dihindari disebabkan (public oriented), pemerintah selayaknya
kebutuhan manusia akan sebuah teknologi mampu memenuhi keinginan yang
guna memudahkan aktivitas keseharian dibutuhkan atau dikehendaki oleh publik.
yang salah satunya disebabkan oleh karena Selain itu, dalam rangka memperoleh
kebutuhan dalam mengakses sebuah kepercayaan publik (public trust),
informasi atau layanan. pemerintah harus meningkatkan kualitas
Salah satu teknologi yang pelayanan kesehatan. Hal tersebut
berkembang saat ini adalah teknologi web disebabkan karena kepercayaan publik
atau internet sebagai salah satu medianya. merupakan salah satu dampak dari
Pemanfaatan teknologi ini telah digunakan pelayanan yang diberikan pemerintah,
berbagai kalangan seperti lembaga khususnya dalam bidang kesehatan.
pemerintah dan perusahaan serta Pada perspektif e-government,
masyarakat secara luas. Dalam konteks aksesibilitas dalam menggunakan sebuah
penyelenggaraan pemerintahan, adanya aplikasi yang berbasis IT seringkali
penggunaan teknologi diharapkan sebagai menjadi penyebab rendahnya keinginan
solusi dalam memberikan kemudahan masyarakat untuk menggunakan sebuah
akses terhadap pelayanan publik. teknologi. Adanya hal tersebut dapat
Kebutuhan akan teknologi tersebut sebagai mempengaruhi tingkat kepercayaan publik
bentuk usaha pemerintah dalam terhadap pelayanan berbasis IT yang
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini
rendah. Hal tersebut terjadi pada semua disebabkan karena pelayanan yang
jenis pelayanan publik seperti barang dan berkualitas berbanding lurus dengan
jasa (Sufianti, 2007). Begitupun dalam hal tingkat kepercayaan publik (public trust).
institusi pemerintah memberikan Penelitian sejenis telah dilakukan
pelayanan, maka yang terpenting adalah antara lain oleh Viky Ferdiansyah (2014)
bagaimana memberikan bantuan dan dimana hasil penelitiannya menunjukkan
kemudahan kepada masyarakat dalam bahwa pengembangan e-government
rangka memenuhi kebutuhan dan menghasilkan kedekatan dan interaksi atau
kepentingannya (Harlinda, 2019). Oleh keterlibatan masyarakat semakin besar,
karena itu merupakan sebuah kemajuan luas dan cepat. Pola interaksi berubah dari
apabila pemerintah mulai dan mampu one stop service menjadi non-stop
mengadopsi teknologi tersebut sebagai service. Namun, Pola pelayanan dalam
infrastruktur utama dalam memberikan RW-Net tergantung dari bagaimana
pelayanan publik. Teknologi informasi (IT) budaya kerja organisasi dan kesiapan
dalam pemerintahan disebut dengan istilah teknologi serta sumber daya manusia yang
e-Government. dapat mempengaruhi pelaksanaan
Pelayanan publik merupakan salah pemerintahan secara transparan dan dapat
satu kewajiban pemerintah dalam tata dipertanggungjawabkan (Ferdiansyah &
kelola pemerintahan, dimana masyarakat Hidayat, 2014). Penelitian lainnya
sebagai kelompok sasaran kebijakan dilakukan oleh Rahadian (2017) yang
maupun pelayanan pemerintah. Pelayanan menunjukkan bahwa E-Government
yang dimaksud salah satunya adalah terbukti mampu meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu layanan publik dan kepercayaan
dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat terhadap pemerintah. Namun
kesehatan yang berkualitas, maka masih rendahnya tingkat penerimaan dan
pemerintah memanfaatkan ICT (e- pemanfaatan layanan e-government pada
government) guna mempermudah akses negara berkembang(Rahadian, n.d.).
Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084
(Online) 81
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020

Disamping itu hasil penelitian Anita semua orang, individu tersebut optimis
Wulansari menunjukkan ada tiga faktor bahwa individu lain akan menaruh
yang diukur dalam penentuan kematangan perhatian pada kebutuhan dan
e-government yang berorientasi kepada kepentingannya (Hall et al., 2001)
masyarakat, yaitu lembaga, interaksi, dan Sebagaimana kepercayaan adalah
layanan online. Model ini diharapkan dapat kecenderungan untuk yakin kepada
digunakan sebagai alternatif alat penilaian seseorang.
implementasi e-government yang lebih Dalam kaitannya dengan penelitian
komprehensif karena mengukur dari tiga ini adalah kepercayaan publik terhadap
sisi, yaitu lembaga pemerintah, interaksi layanan e-government. Keyakinan awal
pegawai pemerintah dengan masyarakat, mengacu pada kepercayaan pada trustee
dan layanan e-government yang tidak familiar. Keyakinan awal diperlukan
disediakan. dalam hubungan di mana warga negara
Pehahaman masyarakat terhadap e- belum memiliki informasi yang kredibel
government belum dapat menjamin bahwa atau bermakna tentang penyedia layanan
masyarakat bersedia menggunakannya. elektronik (Mcknight et al., 2002) Dalam
Sehingga petensi kerugian dalam investasi hubungan awal, seseorang menggunakan
e-government akan muncul (Wulansari & informasi apa pun yang mereka miliki,
Inayati, 2019). Hasil penelitian Bambang seperti persepsi situs web atau lembaga
Irawan menunjukkan bahwa penggunaan pemerintah, untuk menilai kepercayaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk trustee. Selain itu, kepercayaan sebagian
meningkatkan efisiensi dan efektivitas besar di dasarkan pada karakteristik trustor
pemerintah, kemudian memungkin publik (disposition to trust), asumsi yang dibuat
mengakses informasi dan menjadikan mengenai sifat trustee (trust of the
pemerintah lebih akuntabel (Irawan, 2015). government), dan faktor institusional (trust
Dalam perspektif e-government, of the internet (Grazioli & Jarvenpaa,
aksesibilitas dalam menggunakan sebuah 2000)
aplikasi yang berbasis IT seringkali Kepercayaan atau trust pada layanan
menjadi penyebab rendahnya keinginan berbasis e-government terbagi dalam dua
masyarakat untuk menggunakan sebuah dimensi, pertama adalah kepercayaan
teknologi. Adanya hal tersebut dapat terhadap pemerintah (trust of the
mempengaruhi tingkat kepercayaan publik government), dimensi ini merujuk pada
terhadap pelayanan berbasis IT yang kepercayaan terhadap institusi pelaksana e-
diberikan oleh pemerintah. Hal ini government. Kemudian yang kedua adalah
disebabkan karena pelayanan yang kepercayaan terhadap teknologi yang
berkualitas berbanding lurus dengan memungkinkan untuk digunakan seperti
tingkat kepercayaan publik (public trust). layanan berbasis internet (trust of the
Kepercayaan di definisikan sebagai internet(Carter & Bélanger, 2005). Kedua
penilaian kolektif dari satu kelompok atas dimensi tersebut menjadi indikator dalam
kelompok lainnya bahwa kelompok mengukur kepercayaan (trustworthiness)
tersebut akan bertindak jujur, dapat terhadap keinginan pengguna untuk
memenuhi komitmennya dan tidak akan menggunakan sebuah teknologi (intention
merugikan kelompok lainnya. Definisi ini to use). Kepercayaan publik, sebagaimana
menegaskan bahwa seorang mitra tidak dijelaskan oleh McKnight dapat diukur
akan merugikan dan bertentangan dengan melalui 2 dimensi, yaitu : a) Kepercayaan
harapan mitranya (Park & Blenkinsopp, terhadap pemerintah dan b) kepercayaan
2011). Kepercayaan merupakan suatu terhadap layanan e-government. Disposisi
keoptimisan dalam situasi rentan dimana kepercayaan adalah sejauh mana seseorang
truster mempercayai trustee yang akan menunjukkan kecenderungan untuk
memperhatikan kepentingan truster dalam bersedia bergantung dan percaya pada
artian bahwa ketika individu berada di orang lain (Mcknight et al., 2002)
situasi sulit yang umumnya juga dialami
82 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-
2084 (Online)
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
Salah satu bentuk pelayanan jaminan Keterangan :
kesehatan yang berbasis e-government s = Jumlah Sampel
yang merupakan bentuk inovasi = Taraf Kesalahan (1,96)
pemerintah dalam hal ini BPJS Kesehatan
N = Besar Populasi
adalah e-mobile Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Layanan ini berbasis pada P = Q = 0,5
aplikasi yang dapat didownload pada d = Derajat Ketepatan 5% (0,05)
smartphone sehingga dapat digunakan Maka besar sampel dalam penelitian
dimanapun. Tujuan aplikasi ini adalah ini adalah sebagai berikut:
untuk memudahkan masyarakat untuk
mengakses pelayanan jaminan kesehatan ( )
dimanapun berada.
Menurut data BPJS Kesehatan tahun
2017 pengguna layanan e-mobile JKN ( )
seluruh Indonesia lebih dari 1 juta ( ) ( ) ( )
pengguna versi android dan lebih dari
2.000 pengguna versi ios di seluruh
Indonesia. Jika dibandingkan dengan
jumlah peserta non Penerima Bantuan
Iuran (PBI) 47,72 juta se-Indonesia, hal ini Jadi jumlah sampel minimum dalam
menunjukkan bahwa keinginan serta penelitian ini adalah sebanyak 383 orang
ketertarikan masyarakat untuk responden. Sumber data penelitian ini
menggunakan layanan Jaminan Kesehatan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Nasional (JKN) masih tergolong rendah. Data primer yaitu data yang diambil secara
Oleh karena itu, penelitian ini penting langsung oleh peneliti dari sumbernya
untuk dilakukan agar dapat mengetahui
yang diperoleh melalui teknik
bagaimana tingkat penerimaan masyarakat
dan kepercayaan masyarakat selaku pengumpulan data dengan menggunakan
pengguna (user) aplikasi tersebut. Dan hal kuesioner. Sedangkan data sekunder
ini pula yang membedakan penelitian ini diperoleh dari laporan dan telaah dokumen
dengan penelitian terdahulu. serta instansi yang terkait dengan
penelitian ini. Teknik pengumpulan data
METODE PENELITIAN dalam penelitian ini menggunakan daftar
Penelitian ini dilaksanakan di Kota pertanyaan atau kuesioner.
Makassar. Pendekatan dalam penelitian ini Pengolahan data dilakukan melalui
adalah kuantitatif dengan tipe deskriptif. program SPSS untuk menghasilkan
Populasi penelitian ini adalah Pekerja informasi yang benar sesuai tujuan
Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak penelitian. Tahapan pengolahan data
164.589 orang dan Bukan Pekerja (BP) dalam penelitian ini adalah penyuntingan
sebanyak 76.506 orang sehingga total data (editing), pengkodean variabel
populasi dalam penelitian ini sebanyak (coding), memasukkan Data (entry data)
241.095 orang. Jumlah sampel dalam dan pembersihan Data (cleaning). Analisis
penelitian ini ditentukan dengan data penelitian menggunakan aplikasi
menggunakan rumus yang dikembangkan SPSS 21. Hipotesis penelitian ini terdiri
oleh Isaac dan Michael (Sugiyono, 2008), dari dua hipotesis, yaitu pertama
yaitu sebagai berikut : masyarakat memiliki kepercayaan yang
tinggi terhadap aplikasi e-mobile JKN
(H1). Kedua masyarakat memiliki
( ) kepercayaan yang tinggi terhadap

Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084
(Online) 83
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020

pemerintah (H2). Karakteristik responden berdasarkan


umur yang diperoleh melalui hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian kepercayaan publik pengguna
Deskripsi karakteristik responden (user) e-mobile JKN dapat dilihat pada
adalah penjelasan tentang identitas tabel 2. Berdasarkan tabel 2 menunjukkan
pengguna (user) e-mobile JKN. Jumlah bahwa responden terbesar adalah yang
responden dalam penelitian disebanyak berada pada kelompok umur 21 – 30 tahun
383 orang. Pengumpulan data mulai sebesar 62,40% yaitu 239 orang dan
dilaksanakan pada bulan Juli – September terendah pada kelompok umur dibawah 20
2019. Berikut kami sajikan informasi tahun sebesar 1,05% sebanyak 4
mengenai identitas diri responden mulai responden. Hal ini membuktikan bahwa
dari jenis kelamin, umur, tingkat layanan e-government untuk
Pendidikan pengguna e-mobile JKN. mempermudah layanan publik telah dapat
Karakteristik responden berdasarkan jenis diterima masyarakat meskipun
kelamin yang diperoleh melalui hasil penggunaannya belum maksimal dalam
penelitian kepercayaan publik pengguna arti sebagian besar pengguna layanan
(user) e-mobile JKN sebagaimana terlihat diusia yang tergolong masih muda ,
pada tabel 1: dimana berkaitan dengan cara
Tabel 1. Distribusi Frekuensi menggunakan serta fasilitas yang harus
Responden Menurut Jenis Kelamin
dimiliki seperti smartphone yang lebih
Pengguna e-mobile JKN
banyak digunakan oleh usia sampai
No Pengguna e-mobile dengan 40 tahun.
Jenis Kelamin JKN Penilaian tingkat kepercayaan
N %
1. Laki-laki 109 28,45 aplikasi e-mobile JKN dalam penelitian ini
2. Perempuan 274 71,55 didasarkan pada empat dimensi
kepercayaan terhadap teknologi yang
Total 383 100
Sumber : Olahan Data Primer, 2019 digunakan seperti layanan berbasis internet
(trust of the internet) (Bélanger & Carter,
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan 2008), terdiri dari kepercayaan terhadap
bahwa keterlibatan responden selaku tampilan aplikasi, kepercayaan terhadap
pengguna (user) e-mobile JKN dalam informasi yang ditampilkan, kepercayaan
penelitian ini didominasi oleh responden terhadap kemudahan akses dan
yang berjenis kelamin perempuan yaitu kepercayaan terhadap manfaat aplikasi.
sebanyak 71,55 %. Hasil penelitian dan analisis data terhadap
dimensi tersebut menunjukkan hasil
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut
sebagaimana ditunjukkan pada tabel 3.
Umur Pengguna e-mobile JKN Berdasarkan tabel 3 tersebut
menunjukkan bahwa secara umum
No Klasifikasi Pengguna e mobile kepercayaan terhadap teknologi berbasis
Umur JKN
N % internet yaitu e-mobile JKN (trust of the
1 < 20 tahun 4 1,05 internet) cukup tinggi dari empat indikator
2 21 – 30 tahun 239 62,40
trust of the internet. Pertama hasil
3 31 – 40 tahun 102 26,63
4 41 – 50 tahun 38 9,92 kepercayaan terhadap tampilan aplikasi
5 > 50 tahun - - menunjukkan bahwa mayoritas responden
Total 383 100
memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap
Sumber : Olahan Data Primer, 2019
84 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-
2084 (Online)
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
tampilan aplikasi sebanyak 219 responden Penilaian tingkat kepercayaan
dengan presentase 57,18%. terhadap pemerintah dalam penelitian ini
didasarkan pada empat dimensi trust to the
Tabel 3 government yaitu kepercayaan terhadap
Tingkat Kepercayaan terhadap aplikasi e- aplikasi, kepercayaan terhadap kerahasiaan
mobile JKN (trust of the internet)
data, kepercayaan terhadap jaminan
No Dimensi Kota Makassar kesehatan dan kepercayaan terhadap
Trust of the Skala N % pelayanan jaminan kesehatan. Hasil
Internet
1 Kepercayaan Tinggi 219 57,18 pengolahan data dan analisis data dimensi
terhadap kepercayaan terhadap pemerintah (trust of
tampilan the government) dapat dilihat pada tabel 4.
aplikasi Rendah 164 42,82
Jumlah responden (n) Tabel 4
dan presentase (%) 383 100,00 Tingkat Kepercayaan terhadap pemerintah
2 Kepercayaan Tinggi 251 65,53 (trust of the government)
terhadap
informasi
yang No Dimensi Kota Makassar
ditampilkan Rendah 132 34,47 Trust of the Skala N %
Jumlah responden (n) Internet
dan presentase (%) 383 100,00 1 Kepercayaan Tinggi 206 53,79
3 Kepercayaan Tinggi 197 51,44 terhadap
terhadap aplikasi
kemudahan jaminan
akses Rendah 186 48,56 kesehatan Rendah 177 46,21
Jumlah responden (n) Jumlah responden (n)
dan presentase (%) 383 100,00 dan presentase (%) 383 100,00
4 Kepercayaan Tinggi 245 63,97 2 Kepercayaan Tinggi 195 50,91
terhadap terhadap
manfaat kerahasiaan
aplikasi Rendah 138 36,03 data pribadi
Jumlah responden (n) pengguna
dan presentase (%) 383 100,00 (user) Rendah 188 49,09
Sumber : Olahan Data Primer, 2019 Jumlah responden (n)
dan presentase (%) 383 100,00
Kedua kepercayaan terhadap 3 Kepercayaan Tinggi 251 65,54
terhadap
informasi yang ditampilkan menunjukkan pembiayaan
hasil dimana mayoritas responden percaya jaminan
kesehatan Rendah 132 34,46
terhadap informasi yang ditampilkan oleh Jumlah responden (n)
aplikasi e-mobile JKN dengan jumlah 251 dan presentase (%) 383 100,00
responden dan presentase sebesar 65,53%. 4 Kepercayaan Tinggi 239 62,40
terhadap
Ketiga, kepercayaan terhadap kemudahan Pelayanan
akses aplikasi e-mobile JKN menunjukkan jaminan
bahwa responden yang menilai tinggi kesehatan Rendah 144 37,60
Jumlah responden (n)
sebanyak 197 orang dengan presentase dan presentase (%) 383 100,00
51,44%. Keempat kepercayaan terhadap Sumber : Olahan Data Primer, 2019
manfaat aplikasi menunjukkan mayoritas
responden memiliki kepercayaan yang Tabel 4 menunjukkan bahwa secara
tinggi terhadap manfaat dari aplikasi e- umum tingkat kepercayaan terhadap
mobile JKN dengan jumlah 245 orang dan pemerintah cukup tinggi dari keempat
presentase 63,97%. indikator trust of the government. Pertama
tingkat kepercayaan terhadap aplikasi
jaminan kesehatan menunjukkan bahwa
Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084
(Online) 85
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020

mayoritas responden memiliki kepercayaan government yang disediakan oleh


yang tinggi terhadap aplikasi e-mobile pemerintah seringkali menjadi penyebab
JKN yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan rendahnya keinginan publik untuk
sebanyak 206 responden dengan presentase menggunakannya adalah ketidakpercayaan
53,79%. Kedua kepercayaan terhadap dan rasa ragu yang dimiliki publik. apa lagi
kerahasiaan data pribadi pengguna (user) jika berkaitan dengan pelayanan. Hal ini
menunjukkan hasil dimana mayoritas disebabkan karena pelayanan yang
responden percaya terhadap kerahasiaan berkualitas sejatinya berbanding lurus
data pribadi dengan jumlah 195 responden dengan tingkat kepercayaan publik (public
dan presentase sebesar 50,91%. Ketiga, trust).
kepercayaan terhadap kepercayaan
terhadap pembiayaan jaminan kesehatan
BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa PENUTUP
responden yang menilai tinggi sebanyak Kesimpulan
251 orang dengan presentase 65,54%. Hasil penlitian menunjukkan bahwa
Keempat kepercayaan terhadap pelayanan tingkat kepercayaan publik terhadap Badan
jaminan kesehatan menunjukkan mayoritas Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan selaku provider jaminan
responden memiliki kepercayaan yang
kesehatan nasional dalam hal ini adalah
tinggi terhadap pelayanan jaminan
pemerintah dan aplikasi e-mobile JKN
kesehatan dengan jumlah 239 orang dan
cukup tinggi pada kedua dimensi yang
presentase 62,40 %.
Berdasarkan hasil pengolahan dan dianalisis yaitu dimensi trust of the internet
analisis data penelitian terkait dua dimensi dan trust of the government. Dengan
kepercayaan yaitu kepercayaan terhadap demikian dapatlah ditarik kesimpulan
aplikasi internet (trust of the internet) dan bahwa aplikasi memberi kepuasan kepada
masyarakat dan dianggap bermanfaat bagi
kepercayaan terhadap pemerintah (trust of
mereka. Selanjtnya tingkat kepercayaan
the government), sebagaimana konsep dari
publik tinggi terhadap pemerintah cukup
Carter & Bélanger yang telah dijelaskan
tinggi, dimana masyarakat menilai
terdahulu bahwa kedua dimensi tersebutlah
yang menjadi indikator dalam mengukur pemerintah serius dalam memberikan
kepercayaan (trustworthiness) pengguna pelayanan jaminan kesehatan. Akan tetapi
dalam hal ini masyarakat/public untuk pada tingkat kepercayaan atas kerahasiaan
menggunakan sebuah teknologi (intention data pribadi yang presentasenya cukup
to use). Sejalan dengan hal itu hasil rentan.
penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Saran
Pemerintah dalam hal ini BPJS
kepercayaan terhadap aplikasi e-mobile
Kesehatan perlu memberikan jaminan yang
JKN pada faktanya, mayoritas responden memadai terhadap kerahasiaan data pribadi
mengemukakan kepercayaan yang cukup pengguna (user). Meskipun demikian,
tinggi kepada aplikasi tersebut. Kedua, secara keseluruhan tingkat kepercayaan
dimensi kepercayaan terhadap pemerintah publik utamanya tingkat penerimaan
selaku penyedia (provider) juga masyarakat dan kepercayaan masyarakat
menunjukkan tingkat kepercayaan yang selaku pengguna (user) aplikasi tersebut
cukup tinggi.
cukup tinggi menurut responden. Dalam
perspektif public trust dalam menggunakan
sebuah aplikasi yang berbasis e-
86 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-
2084 (Online)
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Ilmiah Pranata Edu, 1(1), 1–
Bélanger, F., & Carter, L. (2008). Trust 13.
and risk in e-government adoption. https://doi.org/https://doi.org/10.3609
Journal of Strategic Information 0/jipe.v1i1.188
Systems, 17(2), 165–176.
Irawan, B. (2015). E-Government Sebagai
https://doi.org/10.1016/j.jsis.2007.12.
002 Bentuk Baru Dalam Pelayanan
Publik: Sebuah Tinjauan Teoritik.
Carter, L., & Bélanger, F. (2005). The Jurnal Paradigma, 4(3), 2252–4266.
utilization of e-government services:
Citizen trust, innovation and Mcknight, D. H., Choudhury, V., &
acceptance factors. Information Kacmar, C. (2002). Developing and
Systems Journal, 15(1), 5–25. Validating Trust Measures for e-
https://doi.org/10.1111/j.1365- ComMcknight, D. H., Choudhury, V.,
2575.2005.00183.x & Kacmar, C. (2002). Developing
and Validating Trust Measures for e-
Ferdiansyah, V., & Hidayat, D. (2014). E- Commerce : An Integrative Typology.
Government : Study Fenomenologi April 2014.merce : An Integrative
Rw-Net Sebagai Pelayanan Publik Typology. April 2014.
Yang Transparan Dan Akuntabel
Park, H., & Blenkinsopp, J. (2011). The
Dengan Optimalisasi Fungsi E -
roles of transparency and trust in the
Government. Ilmu Komunikasi, 1, 4–
6.https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/ind relationship between corruption and
ex.php/jika/article/view/221 citizen satisfaction. International
Review of Administrative Sciences,
Grazioli, S., & Jarvenpaa, S. L. (2000). 77(2), 254–274.
Perils of Internet fraud: An empirical https://doi.org/10.1177/00208523113
investigation of deception and trust 99230
with experienced Internet consumers.
IEEE Transactions on Systems, Man, Sufianti, E. (2007). Aplikasi e-
and Cybernetics Part A:Systems and Government dalam Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Publik pada
Humans., 30(4), 395–410.
https://doi.org/10.1109/3468.852434 Beberapa Pemerintah Daerah
Kota/Kabupaten di Indonesia. Jurnal
Hall, M. A., Dugan, E., Zheng, B., & Ilmu Administrasi: Media
Mishra, A. K. (2001). Trust in Pengembangan Ilmu Dan Praktek
Physicians and Medical Institutions: Administrasi, 4(4), 3.
What Is It, Can It Be Measured, and
Does It Matter? Milbank Quarterly, Sugiyono. (2008). Metode penelitian
79(4), 613–639. pendidikan: (pendekatan kuantitatif,
kualitatif dan R & D). Alfabeta.
https://doi.org/10.1111/14680009.00
223 Wulansari, A., & Inayati, I. (2019).
Harlinda, N. (2019). Optimalisasi Faktor-faktor kematangan
Pelayanan Publik Dalam Perspektif implementasi e-government yang
New Publick Servicepada Badan berorientasi kepada masyarakat.
Pendapatan Daerah Kota Makassar. Register: Jurnal Ilmiah Teknologi
Sistem Informasi, 5(1), 24.
Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-2084
(Online) 87
Available Online at http://journal.umgo.ac.id/index.php/Publik
Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9 (1), Juni 2020

https://doi.org/10.26594/register.v5i1
.1288

88 Copyright © 2020, Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), ISSN: 2301-573X (Print), ISSN: 2581-
2084 (Online)

Anda mungkin juga menyukai