Anda di halaman 1dari 3

Analisis kurikulum

1. Pengembangan topik pembelajaran

Pemerintah hanya mengeluarkan pedoman untuk dikembangkan oleh guru mencari dan

mengisi bahan ajar. Pedoman tersebut berupan Kompetensi Inti / KI, dan Kompetensi Dasar/KD

sebagai arah dari materi yang akan diajarkan guru. Namun harus dipahami sebelum menulis materi

harus dilabeli materi tersebut dengan suatu nama yang disebut dengan topik.

Sebelum penetapan topik tersebut harus dipahami terlebih dahulu bahwa struktur materi

yang ada pada KD bukan semuanya struktur materi sejarah tetapi juga berkaitan dengan ilmu bantu

selain sejarah. Sejarah memiliki struktur materi yang berfokus kepada perubahan, perubahan

tersebut bermula dari awal kejadian sampai kepada habis atau berakhir kejadian. Untuk itu seorang

guru harus terlebih dahulu memahami arah atau bentuk perubahan peristiwa yang sedang dipelajari.

Arah perubahan yang bermanfaat untuk anak didik seperti yang disampaikan oleh ibnu khaldum,

dan atau pendekatan perubahan oleh antropolog toynbee. Arah perubahan tersebut mencakup arah

perkembangan atau kemunduran, kaena hakikat pendidikan melalui pembelajaan sejarah bagi anak

didik adalah belajar dari perkembangan atau keberhasilan orang dimasa lampau, dan menghindari

dari kemunduran atau kemerosotan di masa lampau. Dengan pendekatan seperti ini memungkinkan

untuk mengajak anak berpikir tiga dimensi waktu, materi masa lampau tersebut ditransfer kemasa

sekarang dan prediktif ke masa yang akan dalam kehidupan anak dalam bentuk jenis materi konsep

dan atau prinsip.

Ketika guru telah menemukan bentuk perubahannya maka guru harus mengisi setiap

perubahan ersebut dengan jenis materi, yang terdiri dari fakta, konsep, dan prinsip, atau yang

disebut dengan 5 W TAMBAH 1 H. Ilustrasinya sebagai tabel di bawah ini;

Bentuk perubahan fakta konsep prinsip


When, who, how, what why

where
Awal kejadian
................
................
....................
Akhir kejadian

Pada sisi lain terdapat ilmu lain sebagai ilmu bantu dalam sejarah atau kajian masa ampau

dari segi pendekatan ilmu lain. Strktur ilmu lain tersebut mengarah kepada pemahaman konsep,

yang terdiri dari komponen konsep. Pada umumnya komponen konsep mencakup pengertian, ciri-

ciri, tujuan dan manfaat, fungsi dan peran, jenis dan macam, sebab dan faktor yang mempengaruhi,

dampak dan akibat. Namun harus disesuaikan dengan masing-masing materi setiap komponen

tersebut. Dalam artian tidak semua materi mencakup semua komponen-komponen tersebut,

sehingga hal ini hanya digunakan sebagai kaca mata untuk memahami ruang lingkup materi. Setelah

ditemukan komponen ini baru dilanjutkan kepada pengisian jenis materi, seperti pada tabel di

bawah ini.

Komponen konsep Konsep fakta prinsip


Contoh konsep
1. Pengertian V V X
2. Ciri-ciri V V X
3. Tujuan V V X
4. Funsi V V X
5. Macam V V X
6. Sebab X V V
7. akibat X v V

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Dasar yang ada pada

kurikulum materi sejarah tidak semuanya menuntuk dilakukan uraian kejadian sebagaimana

lazimnya materi sejarah tetapi sebagiannya ada yang hanya membutuhkan memahami beberapa

konsep di masa lampau. Indikasi dari pendeatan peristiwa sejarah pada KD bila memekai kata

perubahan, peristiwa, perkembangan, kehidupan, dan sejenisnya. Sedangkan kata yang sering
digunakan untuk pendekatan konsep adalah memahami karakteristik, konsep, persamaan,

perbedaan, dampak, peran, dan sebagainya.

Struktur yang telah diisi pada tabel di atas berfungsi sebagai materi essensial atau materi

pikok untuk dijadikan bahan ajar melatih anak didik berpikir sesuai dengan tujuan atau indikator

keberhasilan belajar.

Tugas

Lakukan identufikasi pada setiap KD yang ada pada kels 10, 11, dan 12, apakah termasuk struktur

materi sejarah atau struktur ilmu lain

Anda mungkin juga menyukai