Biologi sel
• Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel (organella yang ada di
dalam sel serta fungsinya)
Organisme hidup
Memiliki bentuk dan ukuran berbeda tergantung tempat dan fungsi jaringan yang disusun
hedisasrawan.blogspot.com
Mikroskop nanotech877.blogspot.com shopee.co.id
Jenis-jenis Mikroskop
▸Bisa digunakan untuk melihat struktur sel dalam berbagai ukuran
Unaided eye
10 m
Human height
1m
Light microscope
Length of some
nerve and
muscle cells
0.1 m
Chicken egg
1 cm
Frog egg
1 mm
Electron microscope
100 µm
Most plant
and Animal cells
10 µ m
Nucleus
Most bacteria
Electron microscope
Mitochondrion
1µm
Viruses
10 nm Ribosomes
Proteins
Measurements
Lipids
1 nm 1 centimeter (cm) = 102 meter (m) = 0.4 inch
Small molecules 1 millimeter (mm) = 10–3 m
Figure 2.1 1 micrometer (µm) = 10–3 mm = 10–6 m
0.1 nm Atoms
1 nanometer (nm) = 10–3 mm = 10–9 m
Pengamatan struktur seluler dapat dipertajam dengan
berbagai cara
Teknik Hasil
50 µm
(e) Fluorescence.
Menunjukkan lokasi tertentu molekul di dalam sel dengan
menandai molekul dengan pewarna fluoresen atau antibodi.
Zat fluorescent menyerap radiasi ultraviolet
dan memancarkan cahaya tampak, seperti yang
ditunjukkan di sini adalah sel dari arteri.
50 µm
(f) Confocal.
Menggunakan laser dan optik khusus untuk "bagian optik"
pada spesimen yang diwarnai dengan fluoresen.
Hanya satu bidang fokus yang diterangi; fluoresensi
di luar fokus di atas dan di bawah bidang dikurangi
dengan komputer.
Hasil gambar yang tajam, terlihat pada jaringan saraf yang
diwarnai (atas), di mana sel saraf berwarna hijau,
sel pendukung berwarna merah, dan daerah tumpang tindih
berwarna kuning.
Mikrograf fluoresensi standar (bawah) dari jaringan yang relatif
tebal ini buram.
50 µm
The Scanning Electron Microscope (SEM)
▸Digunakan untuk mengamati permukaan sel
Teknik Hasil
1 µm
Cilia
(a)
Figure 2.4 A, B
Sel Eukaryot
• terdapat banyak organella yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda :
1. Nukleus (inti sel) mengandung kromosom (terdapat DNA)
2. Ribosom, adalah tempat sintesis protein tepatnya adalah translasi. Terdapat dua
macam ribosom, yaitu ribosom yang terikat pada membran RE kasar, dan ribosom
yang bebas berada di dalam sitoplasma. Ribosom bebas sebagai tempat untuk
sintesis protein yang difungsikan di dalam sitosol, sedangkan protein yang disintesis
pada ribosom terikat digunakan pada membran itu sendiri atau di eskresikan ke
luar sel.
3. Retikulum Endoplasmik (RE), adalah organella yang mempunyai hubungan dengan
beberapa sistem endomembran (membran inti, RE, badan golgi, lysosom, vesikel,
vakuola dan membran plasma
4. Mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi sel, menghasilkan energy
dalam bentuk ATP yaitu molekul berenergi tinggi (banyak mengandung enzym-
enzym yang berfungsi dalam siklus Kreb; Sel yang aktivitasnya tinggi memiliki
mitokondria lebih banyak )
Fungsi Retikulum Endoplasma Halus
▸Mensintesis lipid
▸Tempat metabolisme karbohidrat
▸Menyimpan kalsium
▸Mendetoksifikasi racun
▸Mengikat ribosom
▸Memproduksi protein dan membran yang
akan didistribusikan oleh vesikula
Sel Eukaryot
5. Badan Golgy, penyempurnaan hasil sintesis protein pada ribosom
(folding (melipat-lipat), karboksilasi, metilase)
6. Lysosom, badan Golgy membentuk tunas yang kemudian dilepaskan
tunas tersebut, tunas tersebut adalah lysosom. Di dalam lisosom berisi
enzym-enzym hidrolitik yang fungsinya mencerna bahan makanan yang
masuk ke dalam sel atau makromolekul, selain itu lysosom juga
menghancurkan organella yang rusak.
7. Vakuola, bentuknya seperti lysosom, merupakan kantong, ukurannya
bervariasi, tergantung fungsinya.
Sel Eukariot
▹Sel Hewan
ENDOPLASMIC RETICULUM (ER) Nuclear envelope
Nucleolus NUCLEUS
Rough ER Smooth ER
Chromatin
Flagelium
Plasma membrane
Centrosome
CYTOSKELETON
Microfilaments
Intermediate filaments
Microtubules Ribosomes
Microvilli
Golgi apparatus
Peroxisome
In animal cells but not plant cells:
Lysosomes
Lysosome Centrioles
Figure 2.5 Mitochondrion Flagella (in some plant sperm)
Sel Eukariot
▹Sel Tumbuhan Nuclear envelope
Rough
Nucleolus
NUCLEUS endoplasmic
Chromatin reticulum
Smooth
endoplasmic
Centrosome reticulum
Central vacuole
Tonoplast
Golgi apparatus
Microfilaments
Intermediate
filaments CYTOSKELETON
Microtubules
Mitochondrion
Peroxisome
Plasma membrane
Chloroplast
Cell wall
Chloroplast
Peroxisome
Mitochondrion
Figure 2.16
1 µm
Plastida (yang paling umum: kloroplas)
Chloroplast
Ribosomes
Stroma
Chloroplast
DNA Inner and outer
membranes
Granum
Figure 2.15 1 µm
Thylakoid
Sitoskeleton
Table 2.1
Organella yang dimiliki sel hewan
Siklus Sel
• Sel memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri sehingga dapat
mempertahankan jenis dan sifatnya.
• Perkembangbiakan yang terjadi pada sel eukariotik melibatkan
adanya pembuahan dari sel gamet jantan dengan gamet betina,
• sel prokariotik : lebih tepatnya disebut dengan
pembelahan/perbanyakan diri.
• Sel eukariotik selain memiliki kemampuan untuk berkembang biak,
juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki sel yang telah rusak
dengan cara pembelahan sel. Perbaikan sel terjadi pada sel yang
rusak akibat kecelakaan dari luar tubuh, maupun sel yang rusak
karena faktor dari dalam tubuh (apoptosis).
Siklus Sel Pada Sel Eukariotik
tahapan pertumbuhan : fase istirahat / G0 (Gap 0), fase G1, fase S
(sintesis), fase G2.
1. Protein yang disintesis pada fase G1 dan fase S dibutuhkan dalam proses persiapan untuk
menuju fase M, selain itu kromosom yang disintesis juga membutuhkan protein histon.
2. Pembelahan sel terjadi pada fase M dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam pada sel mamalia.
Siklus Sel Pada Sel Eukariotik
Mitosis
• Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh/autosom, sedangkan pembelahan
meiosis terjadi di sel gamet.
• Proses pembelahan sel induk menjadi dua sel anakan secara sempurna, dimana
setiap sel anakan membawa kromosom yang jumlahnya sama dengan sel
induknya, pada fase inilah yang disebut sebagai perkembangan karena dari satu
sel berkembang menjadi dua sel.
• Fase terdiri dari dua peristiwa besar yaitu:
1) mitosis: dimana pada peristiwa ini terjadi pembagian kromosom pada dua inti
sel dari calon sel anakan.
2) Sitokenesis: yaitu terjadinya pembagian sitoplasma menjadi dua bagian sama
untuk dua sel anakan.
Pada fase M ini membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk sel eukaryot. Fase
M ini terdiri dari empat tahapan, berurutan mulai dari profase, metafase, anafase
dan telofase
Mitosis
1) Profase: Pada fase ini terjadi proses penebalan pada benang-benang
kromosom menjadi kromatid, namun membran inti sel masih menyelimuti
kromatid tersebut.
2) Metafase: yang ditandai dengan hilangnya membran inti, kemudian benang-
benang kromatid berada pada bagian ekuator.
3) Anafase: benang-benang kromatid ditarik pada posisi dua kutub yang
berlawanan oleh benang-benang spindel.
4) Telofase: Benang-benang kromatid pada masing-masing kutub tersebut
kemudian dibungkus oleh membran yang disebut sebagai membran inti.
Sehingga pada fase telofase ini sudah terbentuk dua inti sel (kariokinesis) yang
ditandai terbentuknya membran inti, dan ditandai dengan adanya pemisahan
sitoplasma (sitokinesis), dan akhirnya dihasilkan dua sel anakan yang
sempurna, dimana setiap sel anakan membawa 23 pasang kromosom yang
sama persis dengan jumlah kromosom sel induknya.
Mitosis
Interfase (pertumbuhan)
1. Sel hasil dari mitosis mengalami pertambahan ukuran baik volume
maupun massanya, karena terjadi pertambahan pada semua
komponen sel.
2. sel bertambah besar ukurannya.
3. Fase Interfase ini pada manusia berlangsung selama 23-24 jam.
Fase G1 (gap 1)
Fase S (sintesis)
Fase G2 (gap 2)
Interfase (pertumbuhan)
• Fase G1 dan G2 pada siklus sel tidak hanya melakukan perbanyakan
organel, namun juga bertugas mengatur dan memonitor lingkungan
internal maupun eksternal sel, serta memastikan bahwa kondisi
sudah sesuai dan persiapan sudah lengkap untuk sel membelah.
G1/S- S- M-
G1-cdk
CYCLIN CYCLIN CYCLIN
G1/S-cyclin mengaktivasi Cdks pada akhir fase G1, memicu sel untuk masuk ke tahap sintesis. Konsentrasinya
akan menurun pada fase S
S-cyclin berikatan dengan Cdk menstimulasi penggandaan kromosom, S-cyclin akan meningkat hingga masuk ke
fase mitosis, cyclin ini juga memiliki peran untuk mengontrol awal pembelahan mitosis (profase)
M-cyclin mengaktivasi Cdks untuk menstimulasi ke fase mitosis pada checkpoint G2/M, konsentrasi M-cyclin
akan menurun pada pertengahan mitosis.
Sebagai contoh mikroorganisme yang sering mengkontaminasi alat-alat
kesehatan antara lain adalah: Pseudomonas aeruginosa (yang
habitatnya di air, tanah), Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus
aureus (habitatnya pada kulit manusia), Bacillus sp. (habitatnya udara,
air, tanah), apabila mikroorganisme tersebut masuk ke dalam tubuh
manusia melalui tindakan invasif akan menyebabkan terjadinya infeksi.
Hatur nuhun