KAB. TASIKMALAYA
Dosen Pembimbing :
Ibu Evi Irmayanti, M.KM
NIA HERLINA
NIM : 10119003
Imunisasi
No Nama Umur L/P Tgl. Lahir Pendidikan Pekerjaan (bcg/polio/ca Ket
mpak/dpt/hb)
75 72 72 70
X 52 50 49 47
23 20
58
Ket :
- = Laki-laki
- = Perempuan
- = Klien
- X = Meninggal
- = Garis Perkawinan
- = Garis Keturunan
- … = Garis Serumah
- Angka = Umur
4. Tipe Keluarga :
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga klien adalah keluarga inti (nuclear family).
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Di dalam keluarga tidak terdapat permasalahan dengan tipe tersebut.
5. Suku Bangsa :
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Keluarga berasal dari suku sunda, latar belakang etnis keluarga adalah etnis sunda.
b. Tempat tinggal keluarga
Tempat tinggal keluarga berada pada lingkungan etnis homogen yang sebagian
besar adalah suku sunda.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan.
Kegiatan-kegiatan keagamaan seringkali dilaksanakan keluarga yaitu dengan
mengikuti pengajian, mengikuti kegiatan di desa serta meluangkan waktu untuk
berekreasi bersama anak-anaknya.
d. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana.
Keluarga tidak memiliki kebiasaan untuk menghindari makanan tertentu atau
diet, makanan yang dimasak pun bervariasi tergantung selera. Menu makan Tn.K
sama dengan anggota keluarga lainnya.
e. Struktur kekuatan keluarga tradisional atau “modern”.
Struktur kekuasaan bersifat tradisional karena pemegang keputusan di dalam
keluarga adalah suami dengan melibatkan isteri.
f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah
Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga adalah bahasa sunda.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.
Keluarga seringkali menggunakan jasa pelayanan kesehatan mantri terdekat
untuk setiap permasalahan kesehatannya, dan sesekali berobat ke puskesmas.
Imunisasi
Nama Umur BB Keadaan kesehatan Masalah kesehatan Tindakan yg tlh dilakukan
(bcg/polio/dpt/campak/hb)
RUANG
MAKAN
KAMAR
RUANG KELUARGA RUANG TAMU
MANDI
V. Stuktur keluarga
1. Komunikasi keluarga
Keluarga Tn.K selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu berkomunikasi dengan
keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sunda.
Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka, jika ada masalah maka keluarga akan
menyelesaikan dengan musyawarah. Anggota keluarga mendapatkan informasi kesehatan
dari petugas kesehatan, televisi dan juga layanan kesehatan online.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara musyawarah seluruh
anggota keluarga. Tn.K selaku kepala keluarga memiliki kekuatan untuk mengendalikan
dan mempengaruhi anggota keluarga untuk merubah prilaku. Sedangkan penggunaan
keuangan keluarga ditentukan bersama-sama antara istri dan suami.
Pendisiplinan kegiatan-kegiatan anak dilakukan oleh Tn.K dan Ny.W secara bersama-
sama. Selama ini keluarga tidak memiliki konflik terkait keputusan-keputusan yang telah
ditetapkan oleh keluarga.
3. Struktur Peran
a. Struktur peran formal
Tn. K berperan sebagai kepala keluarga, ayah serta sebagai suami, dan pemberi nafkah
di dalam keluarga. Sementara di luar berperan sebagai pengajar siswa SMA. Ny.R
berperan sebagai isteri dan ibu bagi anak-anaknya, Ia mengatur kehidupan rumah tangga.
b. Struktur peran informal
Terdapat peran-peran informal dalam keluarga dimana anggota keluarga sebagai bagian
dari masyarakat, dan di dalam rumah, orang tua berperan sebagai guru dan teman bagi
anak-anaknya.
2. Fungsi sosialisasi
Tidak setiap hari keluarga dapat berkumpul bersama karena terdapat anak (Nn.G) yang
sedang menjalani pendidikan, meski begitu Nn.G saat ini sedang berada dirumah karena
libur kuliah sehingga dapat berkumpul bersama keluarga. Interaksi dalam keluarga terjalin
dengan akrab dan disiplin, saling mengenal dengan masyarakat lainnya.
a) Tn.K dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya
mengenai penyakit hipertensi.
b) Ny. W mengatakan tidak ada makanan yg dibatasi untuk Tn. K
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
1) Keluarga sudah mampu mengambil keputusan yang tepat. Keluarga mengantarkan
Tn.K ke Puskesmas.
2) Bila ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan yang
terdekat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
1) Tn. K mengatakan ketika keluhan darah tingginya kambuh, Ny. W akan
membuatkan minuman herbal untuknya.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
1) Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk perawatan
hipertensi.
Hasil pengkajian (observasi)
a) Teras kamar mandi agak licin.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
1) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu Puskesmas.
4. Fungsi reproduksi
Tn.K mempunyai 2 orang anak, yaitu 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Anak
pertama Tn.K sudah bekerja, sedangkan anak kedua masih menjalani pendidikan. Ny.W
menggunakan KB implan.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan yang cukup dan biaya
untuk berobat. Tn.K menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak
terduga dan biaya kuliah anaknya.
Hasil Pemeriksaan
2. Pemeriksaan Cepalo Caudal 2. Pemeriksaan Cepalo Caudal 2. Pemeriksaan Cepalo Caudal 2. Pemeriksaan Cepalo Caudal
a. Kepala dan Rambut : a. Kepala dan Rambut : a) Kepala dan Rambut : a. Kepala dan Rambut :
Bentuk simetris, kulit Bentuk simetris, kulit Bentuk simetris, kulit Bentuk simetris, kulit
kepala bersih, persebaran kepala bersih, persebaran kepala bersih, persebaran kepala bersih, persebaran
rambut merata, warna rambut merata, warna hitam rambut merata, warna rambut merata, warna hitam
hitam beruban. Tidak berkilau. Tidak terdapat hitam berkilau. Tidak berkilau. Tidak terdapat
terdapat luka/ lesi. luka/ lesi. terdapat luka/ lesi. luka/ lesi.
b. Hidung : tidak ada PCH, b. Hidung : tidak ada PCH, b) Hidung : tidak ada PCH, b. Hidung : tidak ada PCH,
posisi septum nasal posisi septum nasal posisi septum nasal posisi septum nasal
ditengah, lubang hidung ditengah, lubang hidung ditengah, lubang hidung ditengah, lubang hidung
bersih, tidak ada secret, bersih, tidak ada secret, bersih, tidak ada secret, bersih, tidak ada secret,
tulang hidung dan septum tulang hidung dan septum tulang hidung dan septum tulang hidung dan septum
nasi tidak ada nasi tidak ada nasi tidak ada nasi tidak ada
pembengkakkan dan tidak pembengkakkan dan tidak pembengkakkan dan tidak pembengkakkan dan tidak
ada polip, pernafasan ada polip, pernafasan ada polip, pernafasan ada polip, pernafasan
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
c. Telinga : bentuk telinga c. Telinga : bentuk telinga c) Telinga : bentuk telinga c. Telinga : bentuk telinga
sedang, simetris kanan sedang, simetris kanan dan sedang, simetris kanan sedang, simetris kanan dan
dan kiri. Lubang telinga kiri. Lubang telinga bersih, dan kiri. Lubang telinga kiri. Lubang telinga bersih,
bersih, tidak ada serumen tidak ada serumen berlebih, bersih, tidak ada serumen tidak ada serumen berlebih,
berlebih, pendengaran pendengaran berfungsi berlebih, pendengaran pendengaran berfungsi
berfungsi dengan baik. dengan baik. berfungsi dengan baik. dengan baik.
d. Mata : mata lengkap, d. Mata : mata lengkap, d) Mata : mata lengkap, d. Mata : mata lengkap,
simetris kanan dan kiri, simetris kanan dan kiri, simetris kanan dan kiri, simetris kanan dan kiri,
konjungtivia merah muda, konjungtivia merah muda, konjungtivia merah muda, konjungtivia merah muda,
sklera putih terdapat sklera putih terdapat sklera putih terdapat sklera putih terdapat
gambaran tipis pembuluh gambaran tipis pembuluh gambaran tipis pembuluh gambaran tipis pembuluh
darah, respon pupil baik, darah, respon pupil baik, darah, respon pupil baik, darah, respon pupil baik,
kelopak mata/ palpebra kelopak mata/ palpebra kelopak mata/ palpebra kelopak mata/ palpebra
tidak ada pembengkakkan. tidak ada pembengkakkan. tidak ada pembengkakkan. tidak ada pembengkakkan.
Adanya reflek cahaya Adanya reflek cahaya pada Adanya reflek cahaya Adanya reflek cahaya pada
pada pupil dan bentuk pupil dan bentuk isokor pada pupil dan bentuk pupil dan bentuk isokor
isokor kanan dan kiri, iris kanan dan kiri, iris kanan isokor kanan dan kiri, iris kanan dan kiri, iris kanan
kanan kiri berwarna kiri berwarna hitam, kanan kiri berwarna kiri berwarna hitam, tidak
hitam, terdapat kelainan terdapat kelainan yaitu hitam, tidak ada kelainan. ada kelainan.
yaitu rabun dekat. rabun dekat.
e. Mulut, gigi, lidah, tonsil e. Mulut, gigi, lidah, tonsil e) Mulut, gigi, lidah, tonsil e. Mulut, gigi, lidah, tonsil
dan pharing : keadaan dan pharing : keadaan dan pharing : keadaan dan pharing : keadaan
mukosa bibir kering, tidak mukosa bibir lembab, tidak mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab, tidak
ada stomatitis, tdk ada ada stomatitis, tdk ada lesi, tidak ada stomatitis, tdk ada stomatitis, tdk ada lesi,
lesi, tdk terdapat kelainan, tdk terdapat kelainan, tdak ada lesi, tdk terdapat tdk terdapat kelainan, tdak
tdak ada edema pda gusi, ada edema pda gusi, kelainan, tdak ada edema ada edema pda gusi, tdk ada
terdapat karang gigi, gigi terdapat karang gigi, gigi pda gusi, tdk ada karang karang gigi, gigi lengkap,
tanggal, tdk ada caries, lengkap, tdk ada caries, gigi, gigi lengkap, tdk ada tdk ada caries, lidah tampak
lidah tampak bersih, lidah tampak bersih, lembab caries, lidah tampak bersih, lembab dan tdk ada
lembab dan tdk ada bercak dan tdk ada bercak atau bersih, lembab dan tdk ada bercak atau luka. Tonsil
atau luka. Tonsil ukuran luka. Tonsil ukuran normal, bercak atau luka. Tonsil ukuran normal, tidak ada
normal, tidak ada tidak ada peradangan pada ukuran normal, tidak ada peradangan pada pharing.
peradangan pada pharing. pharing. peradangan pada pharing.
f. Leher dan Tenggorokan : f. Leher dan Tenggorokan : f) Leher dan Tenggorokan : f. Leher dan Tenggorokan :
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, limfe dan kelenjar tyroid, limfe dan kelenjar tyroid, limfe dan kelenjar tyroid, limfe dan
vena jugularis, posisi vena jugularis, posisi trakea vena jugularis, posisi vena jugularis, posisi trakea
trakea letak ditengah tidak letak ditengah tidak ada trakea letak ditengah tidak letak ditengah tidak ada
ada kelainan. kelainan. ada kelainan. kelainan.
k. Genetalia dan Anus : - k. Genetalia dan Anus : - k) Genetalia dan Anus : - k. Genetalia dan Anus : -
l. Pemeriksaan Neurologi : l. Pemeriksaan Neurologi : l) Pemeriksaan Neurologi : l. Pemeriksaan Neurologi :
memory panjang, memory panjang, perhatian memory panjang, memory panjang, perhatian
perhatian dapat dapat mengulang, bahasa perhatian dapat dapat mengulang, bahasa
mengulang, bahasa baik, baik, kognisi baik, saraf mengulang, bahasa baik, baik, kognisi baik, saraf
kognisi baik, saraf sensori sensori nyeri tusuk. Tingkat kognisi baik, saraf sensori sensori nyeri tusuk. Tingkat
nyeri tusuk. Tingkat kesadaran CM. Tanda nyeri tusuk. Tingkat kesadaran CM. Tanda
kesadaran CM. Tanda rangsangan otak (meningeal kesadaran CM. Tanda rangsangan otak (meningeal
rangsangan otak sign) : rangsangan otak sign) :
(meningeal sign) : - N I (olfaktorius) : (meningeal sign) : - N I (olfaktorius) :
- N I (olfaktorius) : penciuman baik, bisa - N I (olfaktorius) : penciuman baik, bisa
penciuman baik, bisa membedakan bau-bauan. penciuman baik, bisa membedakan bau-bauan.
membedakan bau- - N II (optikus) : jarak membedakan bau- - N II (optikus) : jarak
bauan. pandang baik bauan. pandang baik
- N II (optikus) : jarak - N III (okulomotorius) : - N II (optikus) : jarak - N III (okulomotorius) :
pandang terdapat adanya reflek pandang baik adanya reflek
kelainan rangsangan pada pupil. - N III (okulomotorius) : rangsangan pada pupil.
- N III (okulomotorius) : - N IV (troklearis) : bisa adanya reflek - N IV (troklearis) : bisa
adanya reflek menggerakkan bola mata rangsangan pada pupil. menggerakkan bola mata
rangsangan pada pupil. ke atas dank e bawah. - N IV (troklearis) : bisa ke atas dank e bawah.
- N IV (troklearis) : bisa menggerakkan bola
menggerakkan bola
mata ke atas dank e - N V (trigeminus) : tidak mata ke atas dank e - N V (trigeminus) : tidak
bawah. ada kesulitan bawah. ada kesulitan
- N V (trigeminus) : mengunyah. - N V (trigeminus) : mengunyah.
tidak ada kesulitan - N VI (abdusen) : bisa tidak ada kesulitan - N VI (abdusen) : bisa
mengunyah. menggerakkan bola mata mengunyah. menggerakkan bola mata
- N VI (abdusen) : bisa ke kanan dan ke kiri. - N VI (abdusen) : bisa ke kanan dan ke kiri.
menggerakkan bola - N VII (facialis) : menggerakkan bola - N VII (facialis) :
mata ke kanan dan ke pengecapan terhadap mata ke kanan dan ke pengecapan terhadap
kiri. rasa-rasa baik. kiri. rasa-rasa baik.
- N VII (facialis) : - N VIII - N VII (facialis) : - N VIII
pengecapan terhadap (Vestibulotroklearis) : pengecapan terhadap (Vestibulotroklearis) :
rasa-rasa baik. pendengaran baik rasa-rasa baik. pendengaran baik
- N VIII - N IX (glosofaringeus) : - N VIII - N IX (glosofaringeus) :
(Vestibulotroklearis) : tidak ada nyeri telan (Vestibulotroklearis) : tidak ada nyeri telan
pendengaran baik - N X ( Vagus) : bisa pendengaran baik - N X ( Vagus) : bisa
- N IX (glosofaringeus) : mengucap “ah” dan - N IX (glosofaringeus) : mengucap “ah” dan
tidak ada nyeri telan menelan saliva tidak ada nyeri telan menelan saliva
- N X ( Vagus) : bisa - N XI (assesorius) : bisa - N X ( Vagus) : bisa - N XI (assesorius) : bisa
mengucap “ah” dan mengangkat bahu dan mengucap “ah” dan mengangkat bahu dan
menelan saliva menoleh dengan adanya menelan saliva menoleh dengan adanya
tahanan. tahanan.
- N XI (assesorius) : bisa - N XII (hipoglosus) : bisa - N XI (assesorius) : bisa - N XII (hipoglosus) : bisa
mengangkat bahu dan menjulurkan, mengangkat bahu dan menjulurkan,
menoleh dengan menggerakkan lidah ke menoleh dengan menggerakkan lidah ke
adanya tahanan. kanan dan kiri. adanya tahanan. kanan dan kiri.
- N XII (hipoglosus) : Fungsi motoric klien normal, - N XII (hipoglosus) : Fungsi motoric klien normal,
bisa menjulurkan, bisa menggerakkan bisa menjulurkan, bisa menggerakkan
menggerakkan lidah ke ekstremitas atas dan bawah, menggerakkan lidah ke ekstremitas atas dan bawah,
kanan dan kiri. nilai motoric 6 (mengikuti kanan dan kiri. nilai motoric 6 (mengikuti
Fungsi motoric klien perintah). Fungsi sensorik Fungsi motoric klien perintah). Fungsi sensorik
normal, bisa menggerakkan normal, tidak ada masalah normal, bisa menggerakkan normal, tidak ada masalah
ekstremitas atas dan bawah, pada fungsi sensorik, reflek ekstremitas atas dan bawah, pada fungsi sensorik, reflek
nilai motoric 6 (mengikuti fisiologis : patella (-), reflek nilai motoric 6 (mengikuti fisiologis : patella (-), reflek
perintah). Fungsi sensorik patofisiologis : Babinski (-) perintah). Fungsi sensorik patofisiologis : Babinski (-)
normal, tidak ada masalah normal, tidak ada masalah
pada fungsi sensorik, reflek pada fungsi sensorik, reflek
fisiologis : patella (-), reflek fisiologis : patella (-), reflek
patofisiologis : Babinski (-) patofisiologis : Babinski (-)
IX. Pemeriksaan Penunjang (-)
X. Harapan Keluarga
Tingkat Kemandirian
No KRITERIA
1 2 3 4
1 √
Menerima petugas
DO :
- Tn.K dan keluarga tampak bingung dan tidak
mengerti ketika ditanya mengenai penyakit
hipertensi
- TD : 150/100 mmHg
- N : 90 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
2 DS : Ketidakmampuan keluarga memelihara Resiko injury (jatuh)
- Klien mengeluh pusing yang hilang timbul lingkungan rumah untuk meningkatkan
- Klien mengeluh pandangan kabur/ rabun kesehatan anggota keluarga dengan
- Klien mengeluh nyeri dengkul sehingga Hipertensi
pergerakan terbatas.
DO :
- Teras kamar mandi klien tampak licin
DX Keperawatan Keluarga :
1. Deficit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan Hipertensi
2. Resiko jatuh berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga
dengan Hipertensi.
SCORING MASALAH
- Defisiensi pengetahuan
Kemungkinan Masalah Diubah : - Sumber daya dan dana keluarga tersedia, tetapi
2 1 2 1/2 x 2 = 1
Skala : Sebagian pengetahuan yang mereka miliki kurang terkait penyakit
hipertensi.
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
3 Potensial Untuk Dicegah : 2 1 2/3 x 1 = 0,6 - Mengatasi masalah diperlukan waktu yang cukup,
Skala : Cukup supaya mereka dapat mengenal penyakit hipertensi dan
mengerti bagaimana cara mencegah penyakit hipertensi
4 Menonjolnya Masalah : 2 1 2/2 x 1 = 1 - Keluarga merasakan sebagai masalah dan ingin segera
Skala : Segera ditangani untuk mengatasinya.
1 Sifat Masalah 2 1 2/3 x 1 = 0,6 - Klien mengeluh pusing yang hilang timbul
Skala : Ancaman kesehatan - Klien mengeluh pandangan kabur/ rabun
- Klien mengeluh nyeri dengkul sehingga pergerakan
terbatas.
- Teras kamar mandi klien tampak licin
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
2 Kemungkinan Masalah dapat 1 2 1/2 x 2 = 1 - Sumber daya dan dana keluarga tersedia, tetapi
diubah : pengetahuan yang mereka miliki kurang terkait penyakit
Skala : Sebagian hipertensi.
3 Potensial Untuk Dicegah : 2 1 2/3 x 1 = 0,6 - Mengatasi masalah diperlukan waktu yang cukup,
Skala : Cukup supaya mereka dapat mengenal penyakit hipertensi dan
mengerti bagaimana cara mencegah penyakit hipertensi
4 Menonjolnya Masalah : 2 1 2/2 x 1 = 1 - Keluarga merasakan sebagai masalah dan ingin segera
Skala : Segera ditangani untuk mengatasinya.
22/4/21 1 Setelah dilakukan Setalah dilakukan Verbal Keluarga mampu 1. Jelaskan atau
tindakan kunjungan 1 x 40 menit menjelaskan kembali diskusikan dengan
keperawatan selama diharapkan keluarga tentang : keluarga pengertian,
1 minggu kunjungan mampu mengenal a. Pengertian dari tanda dan gejala,
rumah, diharapakan masalah kesehatan pada hipertensi yaitu factor-faktor penyebab
manajemen Tn. K dengan kriteria Hipertensi atau dan cara pencegahan
kesehatan keluarga hasil : tekanan darah tinggi hipertensi
Tn. K menjadi - Keluarga mengetahui adalah kondisi saat 2. Beri kesempatan
efektif. definisi hipertensi tekanan darah berada keluarga untuk Nia Herlina
- Tanda dan gejala pada nilai ≥140/90 menjelaskan kembali
hipertensi mmHg. 3. Berikan pujian atas
22/4/21 2 Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal dan Keluarga mampu : 1. Diskusikan lingkungan
tindakan tindakan keperawatan Psikomotor a. Menyebutkan rumah yaitu : kriteria
keperawatan selama selama 1 - 2x perawatan, kembali cara rumah sehat.
1 minggu kunjungan keluarga mampu menciptakan 2. Diskusikan lingkungan
rumah, diharapakan menciptakan lingkungan lingkungan rumah psikiologis rumah yaitu
resiko injury (jatuh) yang aman bagi anggota yang dapat : hubungan yang
dapat dicegah. keluarga dengan menunjang harmonis antar anggota
Hipertensi dengan kesehatan pada keluarga.
kriteria hasil : Tn. K dengan 3. Berikan pujian atas
- Teras kamar mandi penyakit hipertensi pelaksanaan yang
Nia Herlina
klien tampak bersih b. Mendemontrasika dilakukan keluarga.
dan tidak licin lagi. n lingkungan 4. Evaluasi keberhasilan
- Keluarga mampu rumah yang keluarga dalam
menciptakan nyaman menciptakan
lingkungan yang c. Menciptakan dan lingkungan rumah yang
aman, nyaman, memelihara rumah dapat menunjang
tenang, dan bersih. kesehatan pada anggota
dengan setiap hari keluarga dengan
membersihkanya hipertensi
yaitu mulai dari
menyapu
mengepel rumah
dan selalu
membuka ventilasi
jendela rumah
setiap hari di pagi
hari agar udara di
pagi hari dapat
masuk kedalam
rumah untuk
menambah
kesegaran udara
dipagi haari dan
kenyamanan
rumah dipagi hari.
CATATAN KEPERAWATAN
(IMPLEMENTASI DAN EVALUASI)
No.Dx
Tanggal Jam Implementasi Evaluasi TTD
Kep.
23/04/2021 09.00 s/d 1 1. Memberikan konseling kepada keluarga S : Keluarga Tn. K mengatakan sudah
10.00 mengenai pengertian, tanda gejala, factor mengerti tentang penyakit hipertensi, tanda
penyebab dan cara pencegahan hipertensi. gejala, penyebab, & pencegahan hipertnsi.
2. Memberi kesempatan keluarga untuk
menjelaskan kembali mengenai konseling O : Keluarga Tn. K mampu menjawab tentang
hipertensi. apa itu penyakit hipertensi, tanda gejala,
3. Memberikan pujian atas kemampuan penyebab, dan pencegahan hipertensi
keluarga mengenal masalah
Nia Herlina
4. Mengevaluasi penjelasan perawat A : Tujuan tercapai, sebagian masalah teratasi.
24/04/2021 09.00 s/d 2 1. Mendiskusikan lingkungan rumah yaitu : S : Keluarga mengatakan sudah mengerti
10.30 kriteria rumah sehat bersama keluarga. tentang kriteria rumah sehat, dan mau untuk
2. Mendiskusikan lingkungan psikiologis memelihara lingkungan rumah untuk
rumah yaitu : hubungan yang harmonis meningkatkan kesehatan anggota keluarga
antar anggota keluarga. dengan Hipertensi.
3. Memberikan pujian atas pelaksanaan yang O : Keluarga mampu menciptakan kriteria
dilakukan keluarga. rumah sehat, dan mampu memelihara
4. Mengevaluasi keberhasilan keluarga dalam lingkungan rumah untuk meningkatkan
menciptakan lingkungan rumah yang dapat kesehatan anggota keluarga dg Hipertensi.
menunjang kesehatan pada anggota
keluarga dengan hipertensi A : Tujuan tercapai, sebagian masalah teratasi
Nia Herlina
P : Intervensi dilanjutkan oleh keluarga
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
Tingkat Kemandirian Keluarga berada pada : Keluarga mandiri Tingkat IV.
Tingkat Kemandirian
No KRITERIA
1 2 3 4
1 √
Menerima petugas
2 √
Menerima pelayanan sesuai dengan rencana keperawatan
3 √
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
4 √
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran
5 √
Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran
6 √
Melakukan tindakan pencegahan secara asertif
7 √
Melakukan tindakan peningkatan/promotif secara aktif.
GAMBAR DOKUMENTASI