Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI

BAB IV Tektonik Lempeng


Dosen :
- Totok Doyo Pamungkas, S.Si, M.Eng.
- Ir. Yakub Malik, M.Pd.
- Hendro Murtianto, S.Pd., M.Sc.

NAMA : Muhammad Ikhsan


NIM : 2009791
KELAS : SPIG A

A. Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tektonik lempeng?
2. Sebutkan dan jelaskan ada berapa jenis tektonik lempeng yang ada di bumi?
3. Sebutkan macam-macam teori tektonik lempeng?
4. Jelaskan mekanisme pergerakan tektonik lempeng?
5. Bagaimana perbedaan tatanan kepulauan secara tektonik Indonesia bagian timur dan
barat?

JAWAB :
1. Pengertian teori tektonik lempeng adalah salah satu teori mengenai perubahan relief di
bumi. teori berasal dari teori mengenai pergeseran benua. Benua- benua di bumi adalah
salah satu dari selimut yang ada di bumi. selimut bumi atau lithosfer membentuk
lempengan- lempengan. Setiap lempengan tidak terkunci dalam satu wilayah, melainkan
bergerak. Lithosfer terdiri dari 20 segmen, dengan ketebalan antara 40 km hingga 100 km.
Akan tetapi terdapat lithosfer yang memiliki ketebalan hingga 400 km. Lempeng yang ada
di bumi, bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Menurut Wegener Tektonik Lempeng
ialah suatu teori yang menyebutkan bahwa proses pergerakan bumi. yang mana di dalam
teori tersebut dikemukakan soal pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur
gempa bumi, serta endapan di permukaan bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng.

2. Berapa jenis tektonik lempeng yang ada di bumi


 Lempeng benua Afrika, yang meliputi Afrika, memiliki timur laut di benua utara
dan barat laut di benua selatan.
 Lempeng Antartika yang menutupi Antartika memiliki arah ke selatan
 Lempeng benua Australia, yang membentang dari Australia ke India, bergerak ke
timur laut
 Lempeng Kontinental Eurasia, yang meliputi Asia dan Eropa, memiliki lalu lintas
ke nggara
 Lempeng benua Amerika Utara, yang meliputi Amerika Utara dan Siberia,
memiliki gerakan ke arah barat di benua selatan dan gerakan ke selatan di benua
utara.
 Lempeng benua Amerika Selatan, yang meliputi Amerika Selatan, memiliki arah
barat.
 Lempeng Pasifik yang membentang di Samudra Pasifik memiliki gerakan ke arah
barat.
3. Macam – macam lempeng tektonik :
 teori atau continental drift apungan benua Alfred Wegener

Pada awalnya, semua benua menjadi satu yaitu supercontinent atau benua super
bernama Pangaea. Dikarenakan suatu gaya tertentu, supercontinent tersebut terpecah
menjadi beberapa bagian, yang kemudian diberi nama Gondwana dan Laurasia.
Pergerakan benua ini diibaratkan layaknya sebuah bongkahan es yang bergerak di
lautan.

Bukti yang mendukung teori tektonik lempeng ini ada 3 yaitu faktor biologi, geologi,
dan klimatologi. Dari segi biologi, bukti paling kuat adanya teori tektonik lempeng ini
adalah tersebarnya fosil Mesosaurus di beberapa tempat yang berbeda benua dan juga
dibatasi oleh laut, sehingga diasumsikan bahwa pada zaman dahulu, tempat-tempat
tersebut lebih dekat dan dihubungkan oleh jalur darat.

 Convection current theory, Vening Mainesz – Hery Hess

Perpecahan benua dan pergerakan lempeng itu disebabkan oleh adanya energi yang
menggerakan lempeng tersebut, energi tersebut berasal dari arus konveksi di dalam
astenosfer bumi.

 Sea floor growth (1963)


Pergerakan lempeng yang saling menjauh mengakibatkan terbentuknya punggungan
yang memanjang di tengah dasar samudra
4. Pergerakan lempeng banyak dipercaya dikarenakan adanya panas bumi yang tidak
merata yang menyebabkan terjadinya konveksi besar. Penyebab pergerakan lempeng
pada lempeng bumi didasari dari bagian belakang litosfer yang mengalami tarikan dan
astenofer yang bergerak naik akibat adanya tekanan dari bawah. Penyebab pergerakan
lempeng terbagi tiga, yaitu :
 Gaya gesek adalah gaya yang menyebabkan terjadinya pergerakan. Gaya gesek
dibedakan menjadi dua, yaitu basal drag dan slab suction. Basal drag adalah
pergerakan akibat adanya gesekan antara astenosfer dan lithosfer. sedangkan slab
suction adalah tarikan pada lempeng saat sebuah lempeng menghujam, dan masuk
ke selimut bumi.
 Gaya gravitas adalah gaya yang menarik ke dalam bumi. Diakibatkan karena
adanya lempeng yang memiliki kepadatan lebih berat, sehingga tertarik ke dalam
selimut bumi proses ini disebut sebagai runtuhan. Terjadinya gaya ini juga akibat
adanya pembengkakan lempeng. pembengkakan ini menyebabkan lempeng
menjadi semakin berat.
 Gaya dari luar adalah gaya yang berasal dari luar bumi yaitu gravitasi bulan. Gaya
gravitasi bulan terjadi karena adanya rotasi bumi di bawah bulan. Gravitasi bulan
menarik permukaan bumi keatas. Hal ini sama dengan proses terjadinya pasang.
5. - Sistem tektonik Indonesia bagian barat menunjukkan pola yang relative lebih
sederhana daripada di Indonesia bagian timur. Kesederhanaan pemesanan Tektonik
dipengaruhi oleh keberadaan relatif eksposur hari Minggu stabil. Gerakan dinamis
secepat kilat hanya terjadi selama rotasi Kalimantan dan pergerakan Selat Makassar.
Ini bisa dilihat pada polanya sebaran jalur subduksi di Indonesia bagian barat. Rapat
keseluruhan Di Indonesia, lempeng tektonik ini berbentuk zona subduksi yang
menyebabkan terbentuknya palem samudra, cekungan, pegunungan, patahan serta
aktivitas magma dan gempa bumi. Permukaan Baian Meningkat sampai melebihi
permukaan laut untuk membentuk pulau saat didirikan ada gunung bawah laut di
bawah laut.
Perkembangan tektonik wilayah ini menunjukkan bahwa wilayah ini merupakan
negara kepulauan Indonesia adalah salah satu daerah yang paling aktif dan relatif
muda di Indonesia bumi ini tersiksa. Aktivitas tektonik yang memuncak pada periode
Neogen menempatkan wilayah Indonesia di tengah-tengah pertemuan tiga pelat buni
interaktif utama bergerak dengan saling mendukung.Aktivitas tektonik ini
menyebabkan kebingungan fisiografik dan tektonik Indonesia bercirikan negara
kepulauan di wilayah ekuator berbagai pegunungan dengan lipatan dan patahan di
hampir semua pulau besar, dengan puncak mencapai lebih dari 3,00 m di atas
permukaan laut dan dasar laut hingga kedalaman 6.000 meter di bawah permukaan
laut.

Anda mungkin juga menyukai