Anda di halaman 1dari 8

Resume neraca pembayaran internasional

Akibat adanya neraca pembayaran defisit : Neraca pembayaran adalah suatu


pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain
ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain. Dua neraca penting dalam
suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan. Neraca
perdagangan menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. Sedangkan neraca
keseluruhan menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar
negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri. Defisit neraca pembayaran
berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri. Salah satu faktor
penting yang menimbulkan defisit tersebut.

Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa akibat buruk terhadap kegiatan
dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan
mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan
meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan
ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk
melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha baru.

Dengan demikian, sama halnya dengan masalah pengangguran dan inflasi, masalah defisit
dalam neraca pembayaran dapat menimbulkan efek yang buruk ke atas prestasi kegiatan
ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karenanya setiap negara harus
berusaha menghindari berlakunya defisit dalam neraca pembayaran.

Neraca pembayaran memberikan beberapa informasi penting mengani hubungan ekonomi


di antara satu negara dengan negara-negara asing. Neraca pembayaran akan memberikan
informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor. Ekspor dan impor adalah
kegiatan yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai di mana peranan kegiatan tersebut
dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca pembayaran. Defisit dalam
neraca pembayaran, yang disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi tingkat
kegiatan ekonomi di dalam negeri dan masalah pengangguran yang lebih serius akan
dihadapi. Masalah lain yang mungkin timbul adalah kehilangan kepercayaan orang
terhadap prospek ekonomi negara akan mengalir ke luar dan modal luar negeri tidak akan
ditanam di negara tersebut. Keadaan seperti ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi
di masa depat. Akibat-akibat buruk seperti ini menyebabkan berbagai negara berusaha
untuk menghindari masalah defisit dalam neraca pembayaran.

Infromasi penting lain yang dapat di lihat dari suatu neraca negara. Seterusnya neraca
pembayaran menunjukkan pula pertimbangan mutasi-mutasi keuangan dari satu negara ke
negara-negara lain. Perimbangan ini dinamakan neraca keseluruhan. Neraca keseluruhan
yang negatif, dan dinamakan defisit neraca pembayaran, berarti mutasi-mutasi keungan ke
luar negeri adalah lebih banyak dari yang diterima dari luar negeri. Disamping dapat
menunjukkan besarnya defisit yang dialami dalam suatu waktu tertentu, dari neraca
pembayaran dapat juga dilihat sebab-sebab yang menimbulkan defisit tersebut. Mungkin
sebabnya adalah impor yang lebih besar dari ekspor. Disamping itu ia dapat disebabkan
pula oleh pengaliran modal yang terlalu besar ke luar negeri.

Beberapa transaksi yang termasuk dalam neraca pembayaran tidak menggunakan


pembayaran dalam bentuk uang. Sebagai contoh, jika masalah Time mengirim mesin press
cetak ke cabangnya di Australia, tidak terjadi pembayaran dalam bentuk uang; tetapi karena
telah terjadi transaksi ekonomi antar negara, maka transaksi ini harus dimasukkan dalam
neraca pembayaran. Demikian juga, jika CARE mengirim makanan ke Afrika, atau jika
Pentagon mengirim bantuan militer ke Israel, transaksi ini juga harus dimasukkan dalam
neraca pembayaran. Jadi ingat, meskipun kita membicaran neraca pembayaran, istilah
yang lebih tepat sebenarnya adalah neraca transaksi ekonomi.

Neraca pembayaran disusun sesuai prinsip double entry bookkeeping, yaitu pembukuan ke
salah satu sisi neraca disebut debit, pembukuan ke sisi yang satunya disebut kredit. Seperti
akan kita lihat, neraca pembayaran tersusun atas beberapa rekening; defisit dalam satu atau
beberapa rekening harus diimbangi dengan surplus pada rekening yang lain. Jadi, debit total
harus seimbang atau sama dengan kredit total, sehingga sesuai dengan istilah balance atau
neraca. Neraca pembayaran memberikan perbandingan dalam periode waktu tertentu, satu
tahun misalnya, antara pembayaran memberikan ke luar atau outflow keluar negeri yang
dibukukan sebagai debit, yang dibukukan sebagai kredit. Bagian selanjutnya akan
menggambarkan rekening utama dalam neraca pembayaran.

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca


Pembayaran suatu negara adalah Neraca pembayaran mengalami surplus : Akan
mempengaruhi perekonomian suatu Negara. Pelayanan hospitality dan odtw(obyek daya
tarik wisata) dapat membantu perekonomian Negara dengan mempromosikan berbagai
macam pariwisata kenegara lain. Dengan syarat mempromosikan dengan cara tidak
monoton atau tidak hanya mempromosikan BALI dan YOGYAKARTA. Jika promosi yang
dilakukan hanya beberapa pulau saja akan mengakibatkan kurangnya pengetahuan
berwisata,berkurangnya wisman,lapangan kerja dll. Indonesia mempunyai keindahan alam
yang alami dan warga Indonesia dikenal sebagai orang yang ramah itulah yang membuat
Negara Indonesia berbeda dengan Negara lain.
Neraca pembayaran mengalami defisit : Akan mempengaruhi perekonomian suatu Negara
yang akan mengakibatkan kenaikan nilai mata uang. Apabila pelayanan hospitality dan
odtw(obyek daya tarik wisata) tidak segera ditata akan mengakibatkan penurunan
wisatawan domesstik dan wisatawan asing,karena dengan terjadinya defisit akan merugikan
perekonomian dan penduduk sekitar.
Contoh : lapangan kerja menjadi lebih sedikit,terciptanya banyak pengangguran,
menurunnya kunjungan wisata baik didalam kota maupun luar kota.
Kegiatan ekonomi penyusunan neraca pembayaran suatu Negara mempunyai tujuan
sebagai berikut :
a. Memberikan informasi mengenai posisi devisa kepada pemerintah dan pelaku usaha.
b. Membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan di bidang perdagangan dan tata
cara pembayarannya.
c. Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan moneter dan fiscal.
d. Membantu untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh transaksi luar negeri
terhadap perekonomian nasional.
e. Untuk memberikan informasi tentang sumber-sumber penerimaan dan penggunaan
devisa luar negeri.
Ekspor impor

Faktor ekonomi Faktor non ekonomi

NPI (neraca pembayaran internasional)

Penyebab suatu Negara dapat mengalami ketidakseimbangan dalam neraca


pembayaran adalah ketidakseimbangan dapat timbul sebagai akibat dari berapa faktor di
antaranya : alam,kegiatan ekonomi swasta,kegiatan ekonomi/kebijaksanaan pemerintah
( sendiri dan asing) yang mengakibatkan perubahan dalam permintaan dan penawaran
valuta asing. Sebagai contoh misalnya :
- Ekspor dan impor dapat berubah-ubah karena musim (seasonal disequlibirium)
- Perubahan di dalam pendapatan sebagai akibat kebijaksanaan harga,tingkat bunga atau
kesempatan kerja dari Negara lain dapat menimbulkan ketidakseimbangan (cyclical
disequilibirium).
- Kemajuan teknik (misalnya : penemuan karet synthetis) dapat menyebabkan
ketidakseimbangan (defisit) Negara pengahasil karet alam (structural disequilibirium).
- Aliran modal sebagai akibat kegiatan spekulasi (destabilizing speculation).

Bila pajak pertanian disebabkan pajak,hubungan dengan ekspor dan impor akan
menghasilkan ekspor akan menajdi lebih tinggi dan impor menjadi turun. Sedangkan
subsisdi akan mengahasilkan penadapatan masyarakat Indonesia akan meningkat. Pengaruh
ekspor dan impor akan kecendurungan terhadap barang dan luar negeri.

Manfaat yang diperoleh Negara yang menysun neraca pembayaran Ciri-ciri Neraca
Pembayaran Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada
dua bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksi-transaksi yang
menyebabkan negara itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian
aktiva dicatatkan transaksi-transakit yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran
dari negara lain. Selanjutnya suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis
pembukuan, yaitu transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal atau capital
account.
1. Transaksi berjalan. Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat transaksi-transaksi
berikut:
a. Ekspor dan impor barang-barang. Ia dinamakan juga dengan istilah perdagangan nyata.
Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri, neraca
(yaitu perbedaan di antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan
dalam barang-barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu
positif berarti ekspor barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor
barang melebihi ekspornya.
b. Ekspor dan impor jasa-jasa. Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata. Yang
termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan,
kegiatan perjanalan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan
jasa lainnya.
Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya ke
luar negeri dan membelinya dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih
banyak membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri.
c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral
Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam
bentuk uang atau jasa.
Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Aprika.
Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara
merupakan contoh lainnya.
2. Lalu lintas modal. Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan
transaksi: (i) aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.
a. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara
asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman
untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini.
b. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi
portfolio dan amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan
perusahaan-perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-
saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan
lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara lain.
Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan
dengan barang, jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital
account mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan,
seperti peminjaman, pemberian pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika
membeli asetluar negeri agar mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga
untuk mendiversifikasikan portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau
modal, yang dimaksud biasanya adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa. Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal
digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang yang digunakan untuk mendapatkan
aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang yang digunakan untuk
melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri. Aliran ke luar modal
Amerika atau U.S. capital outflow terjadi bila orang Amerika membeli aset luar negeri.
Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri membeli aset
Amerika.
Contoh kasus pariwisata

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berjanji akan mempermudah investor dalam


maupun luar negeri yang menanamkam modalnya di sektor pariwisata. "Kami sudah
mengembangkan arah kebijakan pengembangan di bidang pariwisata yang pada intinya
akan mempermudah investor pariwisata di Indonesia," kata Dirjen Pengembangan
Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),
Firmansyah Rahim, di Jakarta, Senin (29/10/2012).

Firmansyah mengatakan, salah satu upaya untuk mempermudah investor pariwisata di


Indonesia dituangkan dalam PP Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pengembangan Kepariwisataan Nasional.

Di dalamnya berisi ketentuan tentang peningkatan pemberian insentif investasi di bidang


pariwisata yang akan diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

"Ke depan kami bersama para pemangku kepentingan terkait akan meningkatkan
kemudahan investasi di bidang pariwisata sekaligus meningkatkan promosi investasi di
bidang pariwisata," katanya.

Menurut Firmansyah, strategi pemberian insentif investasi di bidang pariwisata di


antaranya diwujudkan dengan cara mengembangkan mekanisme keringanan fiskal untuk
menarik investasi modal asing di bidang pariwisata.

"Selain itu juga mengembangkan mekanisme keringanan fiskal untuk mendorong investasi
dalam negeri di bidang pariwisata," katanya.

Sementara sejumlah strategi untuk mempermudah investasi di bidang pariwisata di


antaranya dilakukan dengan debirokratisasi investasi di bidang pariwisata.
Di samping itu juga akan dilaksanakan deregulasi peraturan yang menghambat perizinan.
"Di bidang promosi investasi, pemerintah akan menyediakan informasi peluang investasi di
destinasi pariwisata," katanya.

Pemerintah juga berjanji untuk terus meningkatkan promosi di bidang pariwisata di dalam
maupun di luar negeri sekaligus meningkatkan sinergi promosi investasi di bidang
pariwisata dengan sektor terkait.

 Jadi dalam kasus contoh diatas dapat dikaitkan dengan mekanisme pembukuan. Ada 3
mekanisme pembukuan atau prose penting yang menyangkut neraca pembayaran.
Ketiga mekansime adalah :

1. penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga. Mekanisme


hume adalah mekanisme penyesuian neraca pembayaran lewat perubahan harga-
harga mekanisme harga ini bekerja secara penuh (dalam arti bisa membawa kembali
neraca pembayaran ke posisi keseimbangan kembali) dalam system standar emas
penuh.
2. penyesuian melalui perubahan pendapatan national atau mekanisme pendapatan
nasional,atau singkatnya ‘mekanisme pendapatan” menunjukkan adanya saluran
lain bagi proses penyesuaian neraca pembayaran.
3. penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter. Mekanisme
hume sebenarnya bukanlah murni mekanisme harga. Sebelum harga naik atau turun,
terjadilah penyebabnya, yaitu aliran uang masuk atau keluar negeri. Apabila terjadi
surplus maka uang yang mengalir masuk ke dalam negeri, sehingga stok uang di
dalam negeri bertambah. Apablia terjadi defisitt maka uang akan mengalir keluar
negeri,sehingga stok uang dalam negeri menurun. Perubahan stok uang ini
selanjutnya mengakibatakan perubahan tingkat harga.

Anda mungkin juga menyukai