DYSMENORHOE
Oleh :
WULAN ANUGRAHENI
30718033
F. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan:
G. Evaluasi
1. Remaja telah mengerti dan memahami pengertian nyeri haid (dismenore)
2. Remaja telah mengerti dan memahami penyebab nyeri haid (dismenore)
3. Remaja telah mengerti dan memahami tanda dan gejala nyeri haid (dismenore)
4. Remaja telah mengerti dan memahami penanganan dan pencegahan nyeri haid
(dismenore)
H. Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Dismenore / Nyeri Haid adalah kondisi nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan
terjadi menjelang atau selama menstruasi. Nyeri haid sering digunakan secara sinonim
dengan kram menstruasi, tetapi yang terakhir juga dapat merujuk pada kontraksi uterus
menstruasi, yang umumnya kekuatan, durasi dan frekuensinya lebih tinggi daripada di sisa
siklus menstruasi.
2. Penyebab
Penyebab Dismenore diantaranya adalah:
a. bisa karena penyakit (peradangan panggul) endomentriosis
b. tumor atau kelainan letak uterus
c. stress atau kecemasan berlebihan
d. namun diduga penyebab utamanya terjadi ketidak seimbangnya hormonal dalam
tubuh
3. Tanda & Gejala
Tanda dan gejala nyeri haid (dismenore) :
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan
tungkai
Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus
menerus ada.
Nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya
dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering
berkemih. Kadang sampai terjadi muntah
4. Penanganan Dysmenorhoe
Upaya penanganan Dismenore :
a. Kompres dengan botol (hangat tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau
pinggang bagian belakang).
b. Minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
c. Menghindari minum-minuman yang beralkohol, kopi dan es krim.
d. Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit.
e. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah.
f. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
5. Penatalaksanaan dysmenorhoe
a. Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan
menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot,
perut kembung, dan kedinginan.
b. Alat dan bahan :
1) Buli-buli panas dan sarungnya, jika tidak ada bisa diganti dengan botol yang tahan
panas sebagai alat pengompres
2) Air hangat
c. Cara kerja :
1) Isi buli-buli panas atau botol dengan air hangat
2) Jika memakai botol, gunakan handuk kecil sebagai pengalas botol
3) Letakkan buli-buli panas atau botol berisi air hangat tepat pada bagian yang terasa
kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang).
4) Lakukan kompres hangat selama 5-10 menit dn diulang sampai nyeri berkurang
DAFTAR PUSTAKA