Anda di halaman 1dari 1

Faktor risiko yang menyebabkan jatuh pada lansia terbagi menjadi 2 bagian , yaitu yang pertama

berdasarkan fakotr instrinsik , faktor ini menggambarkan variabel variabel yang menentukan
mengapa seseorang dapat jatuh pada waktu tertentu dan orang lain dalam kondisi yang sama
mungkin tidak jatuh. Faktor instrinsik tersebut antara lain adalah gangguan muskuloskeletal
mislanya menyebabkan gangguan gaya berjalan , kelemahan eksremitas bawah , kekakuan sendi,
sinkop atau kehilanngan kesadaran secara tiba tiba yang di sebabkan oleh berkurangnya aliran darah
ke otak dengan gejala lemah, pengelihatan gelap, keringat dingin, pucat, dan pusing. Kedua adalah
faktor ekstrinsik , faktor ini merupakan faktor dari luar diantaranya cahaya ruangan yang kurang
terang, lantai yang licin,tersandung benda benda, tempat berpegangan yang tidak kuat atau tidak
stabil.

Jatuh di dalam kamar mandi sendiri umumnya dapat disebabkan oleh kondisi terpeleset (kelicinan
dan kecuraman), tersandung (perubahan ketinggian lantai dan keberantakan), dan kehilangan
keseimbangan (keterjangkauan dan perubahan dari duduk ke berdiri), kemudahan penglihatan, dan
perlengkapan keselamatan berupa pegangan (Sabatini, 2015). Pada studi kasus di Yogyakarta,
ditemukan bahwa faktor lingkungan dominan penyebab jatuh di rumah lansia adalah terkait
terpeleset kemudian diikuti oleh tersandung. Kelicinan di kamar mandi dipicu oleh potensi
kebasahan oleh air yang digunakan di kamar mandi, perawatan lantai yakni pembersihan dari
ganggang yang menyebabkan licin , serta terkena material yang licin seperti sabun, ditambah
material yang licin yakni terpeleset bibir kloset keramik saat menumpukan kaki untuk membersihkan
kaki.

Anda mungkin juga menyukai