Anda di halaman 1dari 4

CITRA AYU RATNASARI

30517008
D3 KP III A
1. Budaya

Pengertian budaya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya dapat terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, kompleks, abstrak, dan luas, yang termasuk di dalamnya antara lain agama,
kepercayaan, politik, pemerintahan, bahasa, adat istiadat, pakaian, bangunan, karya seni,
kebiasaan, dan lain-lain.

2. Organisasi

pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang dalam sebuah wadah yang digunakan untuk
mewujudkan tujuan bersama. Dalam ilmu sosial organisasi dipelajari oleh seorang peneliti dari
berbagai bidang ilmu, terutama ilmu sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi dan juga
manajemen. Organisasi pada dasarnya dibuat sebagai tempat ataupun wadah bagi orang orang
untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis. Organisasi juga digunakan secara
terencana, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya (money, material,
machine, method, environment), sarana prasaran secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan bersama.

3. Budaya organisasi

Budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi
dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri. Dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta
oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa.
Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak
menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu
kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan
bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya
dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
4. Pengaruh internal dan eksternal organisasi
Lingkungan Internal
Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas lingkungan internal (internal environment) dan
lingkungan eksternal (external environment) Lingkungan internal terdiri dari struktur (structure),
budaya (culture), sumber daya (resources) Lingkungan internal perlu dianalisis untuk
mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam perusahaan.
Struktur adalah bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi,
wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan digambarkan secara
grafis dengan menggunakan bagan organisasi. Budaya merupakan pola keyakinan, pengharapan,
dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus
CITRA AYU RATNASARI
30517008
D3 KP III A
memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak
sampai karyawan operatif. Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi
barang dan jasa organisasi. Aset ini dapat meliputi keahlian seseorang, kemampuan, dan bakat
manajerial seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah fungsional. menjelaskan
bahwa: lingkungan internal perusahaan merupakan sumber daya perusahaan (the firm’s
resources) yang akan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sumber daya perusahaan
ini meliputi sumber daya manusia (human resources) seperti pengalaman (experiences),
kemampuan (capabilities), pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan pertimbangan
(judgment) dari seluruh pegawai perusahaan, sumber daya perusahaan (organizational resources)
seperti proses dan sistem perusahaan, termasuk strategi perusahaan, struktur, budaya, manajemen
pembelian material, produksi/operasi, keuangan, riset dan pengembangan, pemasaran, sistem
informasi, dan sistem pengendalian), dan sumber daya phisik seperti (pabrik dan peralatan,
lokasi geograpis, akses terhadap material, jaringan distribusi dan teknologi).
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi dan perlu dianalisis untuk
menentukan kesempatan (opportunities) dan ancaman (threath) yang akan dihadapi perusahaan.
Terdapat dua perspektif untuk mengkonseptualisasilkan lingkungan eksternal. Pertama,
perspektif yang memandang lingkungan eksternal sebagai wahana yang menyediakan sumber
daya. Kedua perspektif yang memandang lingkungan eksternal sebagai sumber informasi.
Perspektif pertama berdasar pada premis bahwa lingkungan eksternal merupakan wahana yang
menyediakan sumber daya yang kritikal bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perspektif ini juga
mengandung makna potensi eksternal dalam mengancam sumber daya internal yang dimiliki
perusahaan. Pemogokan, deregulasi, perubahan undang-undang, misalnya, berpotensi merusak
sumber daya internal yang dimiliki perusahaan. Perspektif kedua mengaitkan informasi dengan
ketidakpastian lingkungan (environmental uncertainty). Ketidakpastian lingkungan mengacu
pada kondisi lingkungan eksternal yang sulit diramalkan perubahannya. Hal ini berhubungan
dengan kemampuan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan.
5. Cara meningkatkan budaya organisasi
 Beberapa tips yang bisa dilakukan dalam membangun budaya organisasi menurut Ari
Weinzweig di antaranya yaitu:
a. Ajari (Teach it)
Dalam membangun sebuah kultur perusahaan, perlunya memberikan pengarahan pada
orang lain mengenai bagaimana organisasi ini harus berjalan. Deskripsikan keinginan
Anda bagaimana budaya organisasi yang sesuai. Ceritakan hal-hal yang bisa diangkat
dalam menemukan budaya apa yang tepat dalam perusahaan Anda.
b. Tetapkan (Define it)
Jika sudah memiliki gambaran mengenai budaya organisasi, lakukan diskusi dengan para
pemimpin perusahaan untuk menyamakan pemikiran dan saling bertukar pendapat.
c. Menghidupkannya (Live it)
CITRA AYU RATNASARI
30517008
D3 KP III A
Sebuah budaya lebih banyak muncul dari perilaku dibandingkan dari perkataan. Budaya
organisasi perlu tercermin dalam diri karyawan. Di sini, pemimpin memiliki peranan
penting dalam menanamkan nilai-nilai organisasi pada karyawan.
d. Ukur (Measure it)
Setelah Anda mengindentifikasi elemen kunci terkait budaya organisasi yang Anda
harapkan, kita perlu mengukur kesuksesan dengan menjadikan gagasan itu sebuah
kenyataan. Ketika sudah dijalankan, kita perlu mengukur bagaimana keefektifan budaya
yang diterapkan dan membuan perencaan selanjutnya.
e. Beri penghargaan (Reward it)
Terkadang, msalah timbul ketika tidak adanya penghargaan bagi karyawan yang telah
berperilaku sesuai dengan kultur perusahaan. Perusahaan perlu memberikan reward yang
sesuai untuk meningkatkan motivasi dari karyawan dalam menerapkan budaya
perusahaan dengan sebaik-baiknya.

6. Budaya atau kebudayaan merupakan piramida berlapis tiga, jelaskan bagaimana bisa
lapisan paling bawah kepercayaan dan asumsi merupakan dasar atau yang mendasari
lapisan diatasnya.

1. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide


Wujud kebudayaan sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau
difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut.
Wujud kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-
hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum atau
undangundang. Contoh wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsi untuk
mengatur dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial.
Norma sosial dibakukan secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota
kelompok masyarakat tersebut. Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam
berbicara kepada orang yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain.
Bentuk kebudayaan sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalam undang-undang
atau suatu peraturan tertulis.

2. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas


Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan
sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri atas
aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara kontinu dengan
sesamanya. Wujud kebudayaan ini bersifat konkret, bisa difoto, dan bisa dilihat.
Misalnya, upacara perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan umum di
Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu contoh bentuk atau wujud kebudayaan
yang berupa aktivitas individu. Dalam kegiatan tersebut terkandung perilaku berpola
dari individu, yang dibentuk atau dipengaruhi kebudayaannya. Selain itu, upacara
perkawinan atau upacara lainnya yang melibatkan suatu aktivitas kontinu dari individu
anggota masyarakat yang berpola dan bisa diamati Unsur-Unsur Budaya 57 suatu
masyarakat. Seperti upacara perkawinan dalam masyarakat Jawa yang begitu rumit
CITRA AYU RATNASARI
30517008
D3 KP III A
memperlihatkan pola yang teratur dan tetap dengan mempergunakan berbagai benda
yang dibutuhkan dalam aktivitas tersebut. secara langsung juga merupakan salah satu
contoh wujud kebudayaan yang berbentuk aktivitas.

3. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Artefak


Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak adalah wujud kebudayaan yang paling
konkret, bisa dilihat, dan diraba secara langsung oleh pancaindra. Wujud kebudayaan
ini adalah berupa kebudayaan fisik yang merupakan hasil-hasil kebudayaan manusia
berupa tataran sistem ide atau pemikiran ataupun aktivitas manusia yang berpola.
Misalnya, kain ulos dari Batak atau wayang golek dari Jawa. Di dalam upacara adat
perkawinan Jawa, berbagai mahar berupa barang yang harus diberikan oleh pihak
mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan. Benda-benda itu merupakan
perwujudan dari ide dan aktivitas individu sebagai hasil dari kebudayaan masyarakat.
Dalam upacara selamatan, terdapat berbagai sesaji atau peralatan yang dibutuhkan atau
digunakan dalam aktivitas tersebut. Di dalam suatu kampanye partai politik dibuat
berbagai macam lambang partai berupa bendera yang menyimbolkan keberadaan atau
kebesaran partai tersebut. Dalam kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan
tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lainnya. Misalnya, di dalam
upacara perkawinan konsep mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang
diperlukan, dan bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud kebudayaan
dalam tataran yang paling abstrak, yakni sistem ide. Namun, upacara perkawinan
merupakan sebuah aktivitas yang berpola dari

Anda mungkin juga menyukai