PROSEDUR OPERASIONAL dr. Shandra Lupita Thedjakusuma NIP : 92002 Peyediaan karbohidrat dalam tubuh dengan glukosa. Glukosa adalah monosacharida terpenting di dalam darah. Konsentrasi postprandial adalah 5 mmol /L. Substrat glukosa merupakan penyediaan sumber tenaga yang menunjang fungsi seluler. Pemecahan glukosa terjadi dalam proses glikolisis. Pemerik- saan glukosa darah digunakan untuk diagnosis dan monitoring kelainan PENGERTIAN metabolisme karbohidrat termasuk diabetes melitus, neonatal hipoglikemia, idiopatik glikemia , dan pancreatic islet cell carcinoma. Metode heksokinase, berdasarkan (Schmid, Peterson dan Young) yang sekarang digunakan sebagai metode baku Pemeriksaan glukosa darah sewaktu adalah pemeriksaan kimia untuk mengukur kadar gula saat pasien datang untuk memeriksakan dirinya . Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah pemeriksaan dengan TUJUAN benar untuk menentukan kadar glukosa sesaat waktu itu, untuk penanganan pasien bila terjadi hiper ataupun hipoglikemi . Bila ditemukan « Nilai kritis » glukosa sewaktu Nilai rendah dewasa < 70 mg/dL, sedangkan batas tinggi >300 mg/dL KEBIJAKAN Nilai rendah neonatus < 30 mg/dL, sedangkan batas tinggi > 300 mg/ dL Hal ini harus segera dilaporkan kepada dokter yang meminta pemeriksaan atau yang merawat pasien 1. Fotometer 2. Pipet otomatis PERALATAN 3. Centrifuge 4. Cup sampel 5. Tip kuning GLUKOSA DARAH SEWAKTU
No Dokumen No. Revisi Halaman
18/PC-LAB/I/2021 00 2/2
Metode : UV test dengan enzymatic hexokinase
Prinsip UV test dengan metode enzymatic hexokinase Hexokinase mengkatalisis phosphor glukosa menjadi glukosa-6-phospat dari ATP HK
Glukosa + ATP G-6-P + ADP
G-6-PDH G-6-P + NADP+ Glukonat-6-P + NADPH + H+
Kadar Gula darah pada keadaan normal (KGD)
KGD puasa < 100 mg/dL (5,6 mmol/L) PROSEDUR 2 jam post prandial (PP) < 140 mg/dL (7,8 mmol/L) Random ( sewaktu) < 126 mg/dL (7,0 mmol/L)
Hal yang perlu diperhatikan
1. Bila pemeriksaan glukosa ditunda, sebaiknya serum segera dipisahkan dari bekuan darah. Oleh karena proses mtabolisme di dalam eritrosit tetap berlangsung (glikolisis ) glukosa terpakai sehingga mendapatkan hasil “false low value” 2. Sampel dengan antikoagulan NAF lebih stabil
Quality Control Dilakukan kontrol normal dan patologis.