Anda di halaman 1dari 2

Rancangan podcast episode 1

Diyah : halo assalamualaikum wr.wb. kembali lagi di Sobat Podcast. Tentunya tidak lupa ya
dengan saya diyah ayu anggraini pemilik konten Sobat Podcast. Kali ini Sobat
Podcast adalah episode yang ke 1 ya. Karena disebelumnya ada episode 00 yaitu
episode perkenalan. Dan saat ini saya tidak sendiri lo, disini saya bersama mbak
helmi atau sering dipanggil mbak helll.. ya mbk hell bisa perkenalan dulu

Helmi : ya halo sobat podcast dimanapun berada, saya helmi luciana dewi . atau biasa
dipanggil helmi. Saya bekerja di puskesmas ponggok kab. Blitar.

Diyah : dan mbk hell ini juga perawat lo. Sama kayak aku, jadi kita teman sejawat sobat
Podcast. Yapp mbk hell ini di puskesmas ponngok di bagian apa ya?

Helmi : saya dibagian pelayanan masyarakat langsung yaitu di RPU atau ruang
pemeriksaan umum.

Diyah : wah pas banget niih bekerja dibagian pelayanan publik. Karena hari ini kita akan
berbincang bincang pasal tentang imolementasi praktik nilai dasar PNS yaitu
ANEKA dengan penjabaran akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi. Nah mbk hel kan ASN yang bekerja sebagai pelayan publik.
Menurut mbk hel bagaimana sih implementasi nilai akuntabilitas sebagai pekaan
publik secara nyata?

Helmi : akuntabilitas sendiri kan artinya bertanggung jawab ya. Nah kita sebagai ASN
sendiri kita tidak boleh menyalahgunakan kewenangan kita dalam memberikan
pelayanan. Kita harus memberikan pelayanan yang sesuai standar mekanisme dari
pemerintah, karena apa nantinya kita akan mempertanggung jawabkanya dengan
negara, bukan hanya negara kita juga bertanggung jawab kepada Tuhan YME

Diyah : wah bagus sekali jawaban mbk hel. Lalu apakah menurut mbk hell teman-teman di
puskesmas itu sudah menjalankan nilai akuntabilitas tersebut?

Helmi : kalau menurut kacamata saya teman-teman sudah melaksanakan nilai dasar ASN
dengan baik. Mereka memberikan pelayanan yang prima serta juga seuai dengan
nilai nasionaslisme. Tanpa membedakan orang tersebut dalam memberikan
pelayananya. Mereka meberikan pelayanan yang adil dengan sepenuh hati.

Diyah : betul sekali mbk hell stuju banget kalo itu. Lalu bagaimana sih mbk hel dalam
memberikan pelayanan publik kita bisa menerapkan nilai dasar ASN sesuai dengan
nilai etika publik?

Helmi : tentunya kita harus meningkatkan kompetensi bidang pelayanan sehingga


masyarakat mendapat pelayanan yang optimal dengan memberikan pelayanan
publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat berdaya guna, berhasil guna, dan
santun.

Diyah : namun ada gak sih mbk hell, dilingkungan mbk hell bekerja ada yang mengarah ke
politik praktis, misalnya yang mengarah ke gratifikasi atau penyuapan. Karena
terkadang masyarakat nih suka gitu. Saya tidak menyebutkan semua masyarakat ya ,
hanya sebagian saja. Misal ada kunjungan kerumah nih biasanya kita pulang disuruh
bawa sesuatu. Mungkin dari masyarakat menganggapnya rasa terimakasih. Kalau
tanggapan mbk hell sperti apa?
Helmi : kalau mengarah seperti itu menurut saya gk ada ya. Ya yang namanya masyarakat
apalagi masyarakat jawa mungkin adatnya ya, mereka merasa terbantu dengan
kehadiran kita. Jadi mereka dengan mengucapkan rasa terimakasihnya ya dengan
cara seperti itu. Kemudian kadang nih kalau misal kita menolak kita dihadapkan ke
situasi yang bimbang nih, kalau kita tolak nanti orangnya marah, nanti mikirnya
wah gimana-gimana.

Diyah : nah lalu ada gak sih mbk hel, saat kita memberikan layanan publik sudah sesuai
ANEKA, sudah sesuai prosedurnya, tp malah ada masyarakatnya yang kadang
seenaknya minta didahulukan minta cepet-cepet. Padahal nih dalam memberikan
pelayanan ada targetnya nih atau ada tahapan-tahapan dalam memberikan layanan.
Biasyan nya itu ada tenggat waktunya. Misal nih kalau periksa lab biasanya berapa
menit gitu. Periksa kandungan beda lagi.. Nah untuk menghadapi hal seperti itu apa
yang akan mbk hell lakukan?

Helmi : wah kalau itu banyak ya tp gk semua seperti itu. Karena kita ada tahapan atau
prosedurnya sendiri-sendiri setiap pasien. Mungkin yang akan kita lakukan ya kita
menjelaskan kepada masyarakat bagaimanan prosedurnya. Atau mungkin kita
menjelaskan kenapa lama bisa jadi karena lama ada yang berkonsultasi dengan
dokternya, sehingga itu yang membuat lama dalam layanan.

Diyah : jadi kita sebagai ASN nih Sobat Podcast harus bener-bener memiliki hati yang
lapang. Sehingga orang yang menggunakan jasa kita tidak mudah emosi saat kita
menjelaskan kepada masyarakat. Agar Masyarakat mendapat kelayakan dalam
menerima layanan publik yang cepat, tepat, ramah dan merasa dilindungi dan
diayomi

Helmi : betul sekali mbk diyah

Diyah : nah mbk hel ada motivasi atau pesan gk untuk ASN zaman sekarang ini? Terutama
untuk ASN milenial?

Helmi : jadilan pribadi yang ringan tangan, yang ikhlas tanpa pamrih dalam
menolong/memberikan layanan publik. Dengan kita memberikan layanan publik
yang sesuai prosedur dan mekanisme serta efisien dan efektif serta inovasif, sekecil
apapun layanan kita itu sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Diyah : kalau saya boleh menambahkan ya mbk hel , kita sebagi ASN itu juga harus
membentengi diri dengan keimanan yang kuat. Karena apa dengan keimanan yang
kuat kita dihindarkan dari hal-hal yang membuat kita menanggung perbuatan yang
menyalahgunakan kekuasaan misal korupsi.

Helmi : betul sekali mbk diyah, saya sangat setuju. Mari kita menjadi ASN yang berANEKA
dengan penerapan nilai – nilai dasar ASN pada kehidupan sehari – hari terutama
dalam memberikan pelayanan kepada publik

Diyah : yah Sobat Podcast kita sudah dipenghujung pertemuan kita nih. Kita sudah
membahas begitu banyak tentang bagaimana implementasi ANEKA dikehidupan
sehari-hari. Dan terimakasih banyak mbk hel sudah bersedia hadir di sobat Podcast
kali ini.

Helmi : iya mbk diyah sama-sama saya juga terimakasih karena sudah diajak kolabs nih di
Sobat Podcast.

Diyah : Sobat Podcast terimakasih atas waktunya untuk mendengarkan. Sampai jumpa lagi
di Episode-episode selanjutnya. Tentunya di episode 2 ya. Salam sayang dari saya
untuk Sobat Podcast dimanapu berada. Wassalamualaiku wr.wb

Anda mungkin juga menyukai