Anda di halaman 1dari 12

+

Peranan Pulse Oksimetri dalam pemantauan intraoperatif

Dr. Ikhsan Amran, SpAn


2019, Padang
+
Pulse oksimeter

 Alat digunakan untuk mengukur


saturasi oksigen di tubuh.

 SpO2 : Menggambarkan berapa


banyak hemoglobin mengikat
oksigen.

 Selama anestesia, SpO2


dipertahankan 95-100%. Jika <
94%, penanganan cepat, dan
<90% emergensi medis.
+
Oksigen

 Diperlukan untuk metabolisme organ, terutama otak dan


jantung.

 Hipoksia dalam beberapa menit dapat berakibat fatal.

 Selama anestesi dan operasi, resiko terjadinya hipoksia


meningkat.
+
Hemoglobin

 Iron-containing protein,
Pengangkut oksigen

 1 gr Hb mengikat 1,34 ml
oksigen. 1 Hb mengikat 4
oksigen.

 Hemoglobin mengangkut
oksigen dari paru ke seluruh
tubuh, dan sel
mengekstraksi oksigen
untuk metabolisme.
+
Mengapa pulse oksimeter penting
?
 Pulse oksimeter merupakan early-warning device.

 Dapat mendeteksi hipoksia lebih cepat dari pada tanda


klinis pasien.

 Kesulitannya melihat tanda-tanda sianosis pada pasien


(pasien dengan kulit gelap atau pasien anemia kronis).

 “Safe Anesthesia”
+
Pulse oksimeter

 Saturasi Oksigen-Hemoglobin
di darah arteri

 Pulse rate (ritme nadi)

 Gelombang (waveform)

 Suara dan alarm.


+
Yang mempengaruhi pembacaan
pulse oksimeter
 Cahaya

 Gerakan tubuh (shivering)

 Volume darah

 Vasokonstriksi

 Keracunan CO
+

Bagaimana manajemen pasien


desaturasi intraoperatif?
+

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai