ENZIM

By
Nurlaila Agustikawati, S.Pd., M.Pd.

STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA

S-1 KESEHATAN MASYARAKAT
 Capaian Pembelajaran
Mampu menjelaskan Pengertian enzim
dan koenzim
Mampu menjelaskan sifat-sifat enzim
Mamapu menjelaskan jenis, kegunaan dan
manfaat enzim

Mampumenjelaskan factor-faktor yang

mempengaruhi kerja enzim
Tubuh kita merupakan
laboratorium yg sangat rumit apabila dikerjakan di
---terjd berbagai rx kimia : laboratorium (invitro)
 Penguraian zat-zat yg membutuhkan keahlian
terdapat dalam makanan khusus serta waktu yang
kita lama
 Penggunaan hasil uraian
tsb utk memperoleh energi
 Penggabungan kembali utk
membentuk persediaan tapi dpt dilakukan dgn
makanan dlm tbh
baik di dalam tubuh (in
 Berbagai macam rx kimia

vivo), tanpa memerlukan
lainnya
suhu yg tinggi & dapat
terjadi dalam waktu yang
sangat pendek

Reaksi atau proses kimia yang terjadi dengan baik

dalam tubuh ini dimungkinkan karena adanya
katalisator yang disebut ENZIM
 ENZIM

Biomolekul berupa protein yang berfungsi

sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses
reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia
organik
 KOENZIM

Suatu molekul organik yang

merupakan kobaktor non protein
dari enzim, yang dibutuhkan
untuk fungsi katalitiknya.
Kobaktor enzim walaupun
jumlahnya kecil dalam sel tetapi
sangat esensial bagi kerja
beberapa enzim, dan oleh
karena itu memegang peranan
PERBEDAAN ENZIM & KOENZIM

Enzim dan koenzim adalah dua jenis

biomolekul yang memfasilitasi terjadinya
reaksi biokimia di dalam sel. Enzim tidak
secara kimia mengubah struktur mereka
selama reaksi sementara koenzim mengubah
struktur mereka selama reaksi.
 ENZIM
• Enzim mengacu pada zat yang dihasilkan oleh
organisme hidup untuk bertindak sebagai katalis
biologis untuk menghasilkan reaksi biokimia
tertentu.

KOENZIM
• Koenzim mengacu pada senyawa non-protein yang
diperlukan untuk fungsi enzim. Ini menjelaskan
perbedaan utama antara enzim dan koenzim.
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
Enzim beraktifitas di dalam sel tempat
sintesisnya (disebut endoenzim) maupun
di tempat yang lain diluar tempat
sintesisnya (disebut eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat endoenzim

Sifat enzim
 Sifat-sifat Enzim

• Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat

1 hidrofil

• Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa,

2 kation maupun anion

• Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang

3 menyebabkan denaturasi protein misalnya: suhu,ph dll

• Enzim dapat di pacu maupun di hambat aktifitas

4
 • Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah
sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah
4 keseimbangan reaksi
• Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah
sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah
5 keseimbangan reaksi

• Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim

6 tetap baik sebelum maupun setelah reaksi
berlangsung

7 • Enzim bermolekul besar

8 • Enzim bersifat khas/spesifik

 MANFAAT ENZIM

• Enzim metabolisme berperan dalam menguatkan

Menyeimbangkan fungsi sistem endokrin. Secara tidak langsung, cara
hormon. kerjanya ikut menyeimbangkan hormon.

• Jika protein dari jamur, parasit, bakteri atau virus

Membersihkan tersebut dianggap merugikan bagi tubuh, maka enzim
darah. protease (enzim yang bertugas merombak protein)
akan merusak serta membuangnya dari aliran darah.

Menstabilkan • Enzim lipase bertugas mencerna lemak, sehingga

kadar lemak berperan dalam menstabilkan kadar kolesterol dan
trigliserida dalam darah.
dalam darah.
 • Jika hipotalamus menilai
asupannya cukup, maka ia akan
Menstabilkan memberikan sinyal bahwa
emosi asupan telah cukup sehingga
tubuh akan merasa nyaman dan
emosi bisa distabilkan.

• Jumlah enzim yang cukup akan

Menjaga kulit melancarkan proses regenerasi
sel, sehingga menunda proses
tetap awet pengerutan pada kulit.
muda.
LANJUTAN
KEGUNAAN ENZIM DI BIDANG
INDUSTRI

1. Industri Deterjen
2. Enzim Untuk Konversi Pati

3. Produksi Bahan Bakar

Alkohol

4. Tekstil Aplikasi
5. Enzim Untuk Industri
Pakan
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KERJA
ENZIM :
1. KONSENTRASI SUBSTRAT
Dengan penambahan konsentrasi substrat akan
menghasilkan pertambahan kecepatan reaksi
2. pH
pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
mengakibatkan denaturasi protein enzim sehingga enzim
menjadi tidak aktif lagi.

3. TEMPERATUR
Karena enzim adalah suatu protein, maka temperatur yang tinggi (>
40 ooC) akan mengakibatkan hilangnya fungsi kerja enzim karena
mengalami denaturasi

4.
4. Pengaruh
Pengaruh AKTIFATOR
AKTIFATOR
Kebanyakan
Kebanyakan enzim
enzim tidak
tidak akan
akan berfungsi
berfungsi optimal
optimal atau
atau tidak
tidak berfungsi
berfungsi sama
sama sekali
sekali
sampai tersedianya zat kedua dalam campuran reaksi. Zat ini disebut AKTIFATOR
sampai tersedianya zat kedua dalam campuran reaksi. Zat ini disebut AKTIFATOR
yang
yang pada
pada umumnya
umumnya adalah
adalah ion
ion logam.
logam. Kecepatan
Kecepatan reaksi
reaksi enzimatis
enzimatis yang
yang
memerlukan
memerlukan aktifator
aktifator menjadi
menjadi tergantung
tergantung pula
pula pada
pada konsentrasi
konsentrasi aktifator.
aktifator.
5. PENGARUH INHIBITOR
Inhibitor adalah zat yang dapat efektif dalam jumlah
kecil menghambat jalnnya reaksi sehingga reaksi
menjadi lebih lambat atau bahkan bisa berhenti sama
sekali.

Ada 2 jenis inhibitor :

a. Inhibitor Kompatitif, yaitui inhibitor yg strukturnya
bersamaan dengan substrat sehingga dapat bersaing
dengan substrat untuk berikatan dengan bagian aktif dari
enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor. Inhibitor ini
bersifat reversibel, artinya penambahan substrat dapat
mengusir inhibitor dari bagian aktif enzim

b. Inhibitor Nonkompetitif ( inhibitor tidak bersaing ),

adalah zat yang menghambat jalannya reaksi, terikat
bukan pada bagian aktif enzim tapi bagian lain. Ini
mengakibatkan perubahan bagian komformasi dari bagian
aktif enzim sehingga substrat tidak bisa berikatan lagi
dengan bagian aktif enzim.
Mekanisme kerja enzim
 How do enzymes work?
(continued…)
Catabolic reaction

Substrate Activated Complex Product

s
Anabolic reaction

Substrates Activated Complex Product

To be continue