Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

RANCANGAN BLOK ACAK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

JEFRI (G501180)
GUSNA (G50119001)
ANDI ZAHRIANA (G50119002)
SHAFITRI ANGRAENI (G50119003)
SAFFANA DIRAH INTANI LALU (G50119005)

PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

FEBRUARI 2021
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP (RAKL)

RAKL adalah suatu rancangan acak terbatas dengan mula-mula mengelompokkan satuan
percobaan ke dalam grup-grup yang homogen, dinamakan kelompok (block), dan kemudian
menentukan perlakuan secara acak di dalam kelompok-kelompok tersebut.

Rancangan ini baik digunakan jika keheterogenan unit percobaan berasal dari satu sumber
keragaman. Misal, percobaan yang dilakukan pada lahan yang miring, percobaan yang dilakukan
pada hari yang berbeda, atau percobaan yang melibatkan umur tanaman yang berbeda. Komponen
keragaman unit yang perlu diperhatikan dalam menentukan pembentukan kelompok adalah
komponen keragaman di luar perlakuan yang ikut mempengaruhi respon dari unit percobaan.
Contoh: Di dalam suatu percobaan tentang pengaruh empat taraf pengiklanan di surat kabar
terhadap volume penjualan, satuan percobaannya adalah kota, dan 16 kota telah dipilih untuk
penelitian. Besarnya kota biasanya berkorelasi tinggi dengan peubah tak bebas itu, yaitu volume
penjualan. Oleh karenanya, ada baiknya mengelompokkan ke-16 kota itu ke dalam empat grup
masing-masing empat kota, menurut jumlah penduduk. Jadi, empat kota yang terbesar membentuk
kelompok 1, dan seterusnya. Dalam setiap kelompok, keempat perlakuan dibagikan secara acak
kepada empat perlakuan, dan penentuan perlakuan dari kelompok satu ke kelompok lainnya
dilakukan secara bebas.

Jadi, tujuan pokok pengelompokkan unit-unit percobaan adalah untuk membuatnya sehomogen
mungkin di dalam kelompok relatif terhadap peubah tak bebas yang sedang diteliti, dan untuk
mengusahakan kelompok-kelompok yang berbeda seheterogen mungkin relatif terhadap peubah tak
bebas itu.
A. Pengacakan dan Penataan
Misal: terdapat 6 perlakuan A, B, C, D, E, F dan 4 kelompok. Proses pengacakannya dilakukan
terpisah dan bebas untuk setiap kelompok. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Misal sumber keragaman yang menjadi dasar pengelompokan adalah adanya penurunan
kesuburan tanah dalam satu arah, maka bentuk kelompok dibuat persegipanjang dan tegak
lurus terhadap arah penurunan.
2. Bagilah kelompok menjadi t petak percobaan, t = banyak perlakuan dan letakkan t
perlakuan secara acak pada t petakan mengikuti skema pengacakan untuk RAL.
Tabulasi datanya adalah sebagai berikut:
B. Model Linier dan Penguraian Keragaman
Model linier aditif dari rancangan satu faktor dengan RAKL adalah:
Yij = μ + τi + βj + εi
Dengan i = 1,2,…,t dan j = 1,2,…,r
Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i, ulangan ke-j
μ = Rataan umum τi = Pengaruh perlakuan ke-i
βj = Pengaruh kelompok ke-j
εij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j
Hipotesisnya:
1. Pengaruh Perlakuan
H0 = τ1 = τ2 = … = τt = 0 (Perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1 = Minimal ada satu perlakuan dimana τi ≠ 0
2. Pengaruh Pengelompokkan
H0 = β1 = β2 = … = βj = 0 (Kelompok tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1 = Minimal ada satu kelompok dimana βj ≠ 0
Penduga parameter untuk model diatas adalah:

Sehingga keragaman total dapat diuraikan sebagai berikut:

Jika kedua ruas dikuadratkan kemudian dijumlahkan maka:

Struktur table anovanya sebagai berikut:

Jumlah Kuadrat Galat= JKG = JKT – JKP

Pengujian Hipotesis
Fhitung = KTP/KTG ∞ F(t-1;(t-1)(r-1))
Fhitung = KTK/KTG ∞ F(r-1;(t-1)(r-1))

C. Efisiensi Relatif (ER) dari RAK terhadap RAL


Untuk mengetahui apakah RAK lebih baik dibandingkan dengan RAK dapat dilihat dari besaran
efisiensi relative dari RAK.
Contoh Kasus

Anda mungkin juga menyukai