Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) merupakan kumpulan


gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human lmmunodeficiency
Virus) yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem
kekebalan tubuh manusia, dengan akibat turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya,
sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit infeksi, kanker dan
lain-lain.
Pada awal perkembangan HIV-AIDS pola penularannya terjadi pada
kelompok homoseksual, heteroseksual, dan biseksual juga ditemukan pada
kelompok perempuan yang tidak berprilaku seks menyimpang. Pola ini terus
berlanjut dengan data penularan melalui hubungan seksual pada kelompok
heteroseksual masih mendominasi pola penyebaran HIV-AIDS. ( Remon, 2015 )
Dari waktu ke waktu nama HIV-AIDS semakin terkenal. Terkenalnya
nama itu tidak disertai dengan pengetahuan yang benar tentang nama tersebut.
HIV dan AIDS sering disama artikan. Padahal keduanya memiliki makna yang
berbeda. Virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) merupakan penyebab
yang sangat mematikan dan dikenal dengan nama AIDS ( Acquired Immuno
Deficiency Syndrome ) merupakan penyakit infeksi yang menjadi masalah
kesehatan global yang tiada habisnya dari tahun ke tahun dan tersebar hampir di
seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. (Desmon, 2015)
Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan bahwa
sekitar 15 juta orang diantaranya 14 juta remaja dan dewasa terinfeksi HIV, 1 juta
bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi. Setiap hari sebanyak 5000 orang
ketularan virus HIV. Menurut estimasi pada tahun 2000 sekitar 30-40 juta orang
terinfeksi virus HIV, 12-18 juta orang akan menunjukkan gejala-gejala penyakit
AIDS dan setiap tahun sebanyak 1,8 juta orang akan meninggal karena AIDS.
Pada saat itu laju infeksi (infection rate) pada wanita akan jauh lebih cepat dari
pada pria. Dari seluruh infeksi HIV, 90% akan terjadi di negara berkembang,
terutama di Asia. Negara yang paling parah terkena antara lain Thailand, India,
Myanmar dan Cina bagian selatan. Sementara itu negara-negara industri yang
lebih maju telah menekan laju infeksi HIV di negaranya.

HIV-AIDS merupakan penyakit yang memiliki sejarah hidup. Sejarah


yang terus berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yan panjang
dari zaman dahulu hingga sekarang, dari tempat yang satu ketempat yang lain.
Di Indonesia, HIV pertama kali dilaporkan di Bali pada bulan April 1987,
terjadi pada orang berkebangsaan Belanda. Sejak pertama kali ditemukan sampai
tahun 2011, kasus HIV-AIDS tersebar di 368 (73,9%) dari 498 kabupaten/kota di
seluruh provinsi di Indonesia. Secara signifikan kasus HIV-AIDS terus
meningkat. (Desmon, 2015)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah Bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang
HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Rambah Tahun 2016
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang
HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Rambah Tahun 2016
Tujuan Khusus
1. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS
2. Mengetahui tentang sikap remaja mengenai HIV/AIDS
3. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang
HIV/AIDS
1.4 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :
1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang
bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Rambah
2. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang
bermanfaat bagi mahasiswa tentang Tingkat Pengetahuan remaja tentang
HIV/AIDS
3. Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
dalam penulisan karya tulis ilmiah serta menambah pengalaman dalam bidang
penelitian khususnya mengenai HIV/AIDS
4. Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat
khususnya remaja mengenai HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai