AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) merupakan kumpulan
gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human lmmunodeficiency Virus) yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan akibat turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit infeksi, kanker dan lain-lain. Pada awal perkembangan HIV-AIDS pola penularannya terjadi pada kelompok homoseksual, heteroseksual, dan biseksual juga ditemukan pada kelompok perempuan yang tidak berprilaku seks menyimpang. Pola ini terus berlanjut dengan data penularan melalui hubungan seksual pada kelompok heteroseksual masih mendominasi pola penyebaran HIV-AIDS. ( Remon, 2015 ) Dari waktu ke waktu nama HIV-AIDS semakin terkenal. Terkenalnya nama itu tidak disertai dengan pengetahuan yang benar tentang nama tersebut. HIV dan AIDS sering disama artikan. Padahal keduanya memiliki makna yang berbeda. Virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) merupakan penyebab yang sangat mematikan dan dikenal dengan nama AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) merupakan penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan global yang tiada habisnya dari tahun ke tahun dan tersebar hampir di seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. (Desmon, 2015) Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15 juta orang diantaranya 14 juta remaja dan dewasa terinfeksi HIV, 1 juta bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi. Setiap hari sebanyak 5000 orang ketularan virus HIV. Menurut estimasi pada tahun 2000 sekitar 30-40 juta orang terinfeksi virus HIV, 12-18 juta orang akan menunjukkan gejala-gejala penyakit AIDS dan setiap tahun sebanyak 1,8 juta orang akan meninggal karena AIDS. Pada saat itu laju infeksi (infection rate) pada wanita akan jauh lebih cepat dari pada pria. Dari seluruh infeksi HIV, 90% akan terjadi di negara berkembang, terutama di Asia. Negara yang paling parah terkena antara lain Thailand, India, Myanmar dan Cina bagian selatan. Sementara itu negara-negara industri yang lebih maju telah menekan laju infeksi HIV di negaranya.
HIV-AIDS merupakan penyakit yang memiliki sejarah hidup. Sejarah
yang terus berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yan panjang dari zaman dahulu hingga sekarang, dari tempat yang satu ketempat yang lain. Di Indonesia, HIV pertama kali dilaporkan di Bali pada bulan April 1987, terjadi pada orang berkebangsaan Belanda. Sejak pertama kali ditemukan sampai tahun 2011, kasus HIV-AIDS tersebar di 368 (73,9%) dari 498 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Secara signifikan kasus HIV-AIDS terus meningkat. (Desmon, 2015)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Rambah Tahun 2016 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Rambah Tahun 2016 Tujuan Khusus 1. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS 2. Mengetahui tentang sikap remaja mengenai HIV/AIDS 3. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS 1.4 Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi : 1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Rambah 2. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa tentang Tingkat Pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS 3. Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam penulisan karya tulis ilmiah serta menambah pengalaman dalam bidang penelitian khususnya mengenai HIV/AIDS 4. Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya remaja mengenai HIV/AIDS