Bab 3 Tesis Wahyu
Bab 3 Tesis Wahyu
METODOLOGI PENELITIAN
pelajaran 2011-2012. Waktu penelitian dilakukan selama mulai bulan Mei sampai
September 2012. Penelitian dilakukan dalam 5 tahapan mulai dari 1). Penentuan
terkait dengan jumlah populasi yang akan dijadikan objek penelitian dan
penelitian. Secara rinci kegiatan ini dapat dilihat pada tabrl berikut ini
59
60
Tabel 3.1.
Jadwal Kegiatan Penelitian
B. Metode Penelitian
yang digunakan adalah deskriptif analitis. Metode survey deskriptif adalah suatu
metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh
dipaparkan secara deskriptif dan pada akhir penelitian akan dianalisis untuk
menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian ini (Singarimbun dan
dalam suatu penelitian. Penelitian dilakukan secara meluas dan berusaha mencari
hasil yang segera dapat dipergunakanuntuk suatu tindakan yang sifatnya deskriptif
pengukuran yang akan diukur adalah fakta yang fungsinya merumuskan dan
“Penelitian ditinjau dari hadirnya variable dan saat terjadinya, maka penelitian
yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variable masa lalu dan
status kelompok manusia suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem penelitian
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual
dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki
(Nazir, 1988:63)
62
penelitian ini,Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai dengan
teknik korelasional. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat (dependent
variable), yaitu prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial(Y) dan tiga variabel
X1
X2
Keterangan :
1. Populasi
Menurut Ida Bagoes Mantra Kasto adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa
bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek
yang menjadi kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung atau pengukuran
sasaran (Mantra LP3ES 2006 : 152), Sebagai populasi sampling dalam penelitian
mewakili dari karesteristik populasi tersebut, sehingga sampel itu tidak hanya
sampel adalah : sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti” (Suharsimi
pada sebagian dari populasi, tetapi sampel tersebut harus benar-benar dapat
keseluruhan.
sampling yang ditarik sebagai bagian / subset dari populasi biasanya dari sebuah
penelitian, unit-unit sampling itu disusun secara berurutan dalam bentuk daftar
berbagai rumus yang dapat digunakan diantaranya dengan Tabel Krejcie dan
subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika jumlah
populasi lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25%, atau
tenaga dan dana; 2)sempit dan luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek;
Sampel
diambil populasi ”. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan Taro Yamane :
N
n=
N . d 2 +1
N : jumlah populasi
n : jumlah sampel
d2 : presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
508
n= =83 , 5526316≈83
508. 0,12 +1
(Nazir,1999:332).
Design, dengan langkah sebagai berikut : (1) Memilih sekolah, sehingga peneliti
tempat penelitian memiliki jumlah rombongan belajar yang berparaesi untuk kelas
penelitian.
untuk mengisi angket yang telah disiapkan (untuk variable persepsi kemampuan
pedagogik guru dan motivasi belajar) dan tes (untuk prestasi belajar ilmu
kepentingan analisis.
E. Instrumen Penelitian
penelitian. Akan tetapi lebih penting lagi adalah mengumpulkan data dengan
menggunakan instrumen yang tepat dan dapat merekrut apa yang dimaksudkan
dalam penelitian.
67
penelitian ini terbagi kedalam dua model. Model pertama berbentuk kuesioner
yang disusun menurut model skala Likert untuk variabel motivasi belajar dan
persepsi siswa terhadap kemampuan pedagogik guru, dan model kedua berbentuk
bersifat langsung, terdiri dari 5 option pilihan. Dengan angket ini diminta
responden memilih salah satu sari kelima pilihan jawaban yang tersedia dengan
tidak pernah
a. Definisi Konseptual
68
(1). Manusia sebagai mahluk sosial, (2). Kebangkitan nasional, (3). Kebutuhan
b. Definisi Operasional
atas instrumen yang mengukur materi pelaaran denga indikator : (1). Manusia
perekonomi (7) fungsi pranata (8) sumber konflik social (9) keragaman budaya
c. Kisi-Kisi
menggunakan rumus Split Half, yaitu apabila skor hitung semakin mendekati
angka sempurn 1 maka instrumen tersebut semakin reliabel, dan sebaliknya jika
skor rtt semakin kecil mendekati angka 0 maka instrumen dinyatakan kurang
diperoleh rtt hitung 0,869, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa instrumen
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
guru menguasai media dan teknologi pembelajaran, (5) Interaksi guru dengan
siswa.
c. Kisi-Kisi
2 Kemampuan 6,7,8,9 4
menyampaikan pelajaran
d. Kalibrasi
71
pedagogik guru menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu apabila skor hitung
dan sebaliknya jika skor rtt semakin kecil mendekati angka 0 maka instrumen
rumus Alpha Cronbach diperoleh rtt hitung 0,5709, dengan demikian dapat
a. Definisi Konseptual
Motivasi belajar adalah suatu kekuatan atau daya penggerak yang dimiliki
siswa dalam melakukan aktivitas belajar, dengan indikator : (1) Dorongan untuk
berprestasi, (2) Disiplin belajar, (3) Kesiapan menghadapi kesulitan, (4) Rasa
ingin tahu.
b. Definisi Operasional
indikator : (1) Dorongan untuk berprestasi, (2) Disiplin belajar, (3) Kesiapan
c. Kisi-Kisi
d. Kalibrasi
sebaliknya jika skor rtt semakin kecil mendekati angka 0 maka instrumen
rumus Alpha Cronbach diperoleh rtt hitung 0,5709, dengan demikian dapat
seperti jumlah data, rata-rata (mean), nilai tengah (median), frekuensi terbanyak
sebagai berikut :
a. Penyajian data
1. Mengindentifikasi nilai
Rentang
P=
Banyasnya kelas
b. Pengolahan data
∑X
1. Menentukan rata (X) dengan rumus Rata-rata X = n
Y=
∑ Y i . fi
2. Menentukan Mean/rata (Y) dengan rumus n
Me =
b+ p( )
2
−F
F me
Keterangan :
Me = Media
n = banyak data
74
p= panjang median
b1
Mo =
b+ p
( )
b 1 +b2
Keterangan
Mo = Modus
terbanyak
p = panjang kelas
sebelumnya
sesudahnya
N ( X 1 −X )
SD=
√ ∑ i=1 n−1
a) Uji Normalitas
75
(Santoso, 1999:19).
ketentuan berikut, jika nilai Lh< Lt maka data berasal dari populasi normal,
berikut :
X i− X
Zi=
si
Keterangan :
si : simpangan baku
X : rata-rata
normal baku, yang kemudian dihitung pula nilai peluang F(Zi) = P(Z<Zi)
nilai Lh diperoleh dari nilai terbesar dari hasil pengurangan antara F(Z i)
JK ( TC )
2
STC k−2
F= 2 =
SE JK ( E)
n−k
∑ Y i )2
cocok),
JK (E )=∑
k
{∑ 2 (
Y i−
n } , disebut sebagai jumlah kuadrat
∑ Xi ∑ Y i
kuadrat residu,
JK ⟨b|a⟩=b {∑ X i Y i−
n } , disebut sebagai
2
(∑ Y i )
JK (a)=
kuadrat regresi (b|a), dan n , disebut sebagai jumlah kuadrat
c) Uji Homogenitas
77
2
2
s =
∑ (ni −1)S i
∑ (ni −1)
B = log si2 ( ( nI – 1) )
Data dapat disimpulkan varians data yang digunakan adalah homogen jika
memenuhi harga berikut 2hitung <2 tabel untuk taraf signifikansi 0,05.
diketahui data layak untuk diolah lebih lanjut, maka langkah berikutnya
guru (X1) dan motivasi belajar siswa (X2) dan data prestasi belajar ilmu
r 2y 1 +r 2y 2 −2 r y 1 r y 2 r 12
R y .1 . 2=
√ 1−r 212 dimana :
terikat y
persepsi atas kemampuan pedagogik guru (X1) dan motivasi belajar siswa
c. Analisis Korelasi
JK reg
R2 = JK ( R ) , dengan :
JKreg =
a1 ∑ x 1 y+a 2 ∑ x2 y, dann JK(R) = ∑ y2
Pengujian koefisien korelasi sederhana dengan uji t, rumusnya :
πy 1 √ n−2
R 2 /k
2
uji F, rumusnya adalah : Fh = (1−R )/(n−k−1)
d. Koefisien determinasi
2
S reg ∑ x i ∑ yi
Fhitung =
S 2res dimana
S 2reg=JK ⟨b|a⟩=b {
∑ x i y i− n } ;
2
¿^ )
S 2res=
∑ ( Y i −Y ¿
disebut jumlah kuadrat regresi (b|a) n−2 ; disebut
dan X2)
penelitian ini digunakan uji analisis varian (ANAVA) untuk taraf nyata
JK reg
k
F=
JK res
n−k −1 ; dimana
2
regresi, xi = Xi – X̄ dan yi = Yi - Y^ JK (res)=∑ (Y i −Y^ i )
G. Hipotesis Statistik
1. Hipotesis III
H0 : ß1= ß2 = 0
H1 : : ß1≠ 0 ataun ß2 ≠ 0
Artinya :
81
1. Hipotesis II:
Artinya :
2. Hipotesis III :
Artinya :